Langsung ke konten utama

Kecanduan Bercinta Dengan Adik Kandungku



Aku adalah seorang mahasiswi di perguruan tinggi ternama di kota bandung. Namaku Marlina dan usiaku 20 tahun. Ayahku berasal dari Bandung, sedangkan ibuku asli Sukabumi dan kami tinggal di Sukabumi. skandal seks tabu ini bermula ketika aku masih duduk dibanhku SMU dan masih berlanjut sampai detik ini! Sejak kejadian itu Aku terus kecanduan main sama adik kandungku sendiri. Sebagai kakak kandung entah kenapa hasrat berhubungan seks dengan adik itu selalu saja gagal kubendung.

Aku adalah anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Aku memiliki satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umurku berbeda 1 tahun dengan adik lelakiku namu adik perempuanku beda lagi 10 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, jadi tingkahku yang tomboy dan suka memaksa pun tidak boleh oleh mereka. Begitupun dengan adikku yang sering bersikap masa bodo.
Waktu masih kecil memang Aku sering mandi bersama adikku tapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Meski begitu, Aku masih ingat sangat kecil dan keriputnya penis adik ku. Sejak saat itu, Aku tidak pernah melihat lagi penis adik Aku. Sampai suatu hari, Aku sedang asyik telpon dengan teman cewekku. Waktu itu Aku telpon bisa berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami tanya soal sesuatu, sampai akhirnya Aku rasakan kandung kemihku penuh sekali dan Aku kebelet pengen pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Cepat-cepat kuletakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku. Aku menuju ke toilet terdekat. Saat kudorong ternyata sedang dikunci.
“Siapa yang di dalam buka dong ..! Udah nggak tahan nih ! Aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.
“Iyaaaaaaa ..! Tunggu..! Ternyata adikku yang di dalam. Terdengar suaranya dari dalam.
“Nggak bisa nunggu ..! Cepetan ..! ucapku sambil menggedor gedor pintunya.
“Aduhhhhhhhh ….. Aku benar-benar sudah tidak kuat bertahan ingin pipis. Ujarku lagi.
kreottttttt ..! buka sedikit pintu toilet, kepala adikku muncul dari celahnya.
“Ada apa sih kak? katanya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, Aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung Aku jongkok, angkat rokku dan buka celana dalamku.
criitttttt keluar air seni dari kemaluanku.
Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang.
“Yeahhhhh ..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku.
“Tunggu ..! Udah nggak kuat nih, kata Aku.

Aku Tidak Akan Membalas Mataku ke bawah. Tapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik. hahahahah .. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati. Aku takut tertangkap basah melihat batangnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mataku melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat matakulagi. Sialan ..! Dia lihat kemaluanku yang lagi mekar sedang pipis. Cepat-cepat kutekan sekuat tenaga otot di kemaluanku biar cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan lagi burungnya yang masih kecil itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan makin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit tapi masih kelihatan lemas.

Sialan nih adikku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing ..! Akubersungut dalam hati.
“O0oooo .. Kayak gitu ya Kak ..? katanya sambil tetap melihat kemaluannya Aku.
Eh hubungan intim Lu ya dik! Langsung saja kuambil gayung dan kulemparkan ke kearahnya.
Kletokkkk ..! kepala adikku memang kena pukul, tapi hasilnya kencingku kemana-mana, tentang rok dan celana dalamku.
“Ya … basah deh rok kakak … katanya. Akumelihat rok dan celana dalamku.
“Syukurin ..! Makanya jangan masuk seenaknya ..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku.
“Mandi lagi ahh ..! lanjutnya sambil menyiduk udara dan menyiram badannya.
Terus dia mengambil sabun dan membawa sabun itu ke badannya.
“Waduh .., menang nih adik Aku! sungutku dalam hati.
Waktu itu Aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi Aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu. Akhirnya kuputuskan untuk membuka celana dalam dan rokku lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin baru kukembalikan handuknya.
“Udah .. pake aja handukku kak! kata adikku.

Pertimbangkan dia mengerti kebingunganku. Kelihatan batangnya mengkerut lagi.
Jadi lucu lagi gitu ..! Hihihi ..! dalam hatiku.
Akulalu Membuka celana dalam Akuyang warnanya merah muda, lalu dibuka dengan rok terbuka. Kelihatan lagi deh kemaluan Aku. Akutakut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik Aku. Eh ingat, dia memang memperhatikan Aku yang tanpa celana.
“kakak Kemaluan emang gemuk kayak gitu ya ..? kakakaka ..! katanya sambil nyengir.
Sialan, dia menghina kemaluan Aku, Daripada culun kayak punya lhoo ..! kataku sambil memukul bahu adik Aku.
Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz ..! katanya.
Karena Aku memukul dengan sekuat Tenaga, akhirnya Akuterpeleset. Punggungku jatuh ke bawah. Kena deh pantatku ke penisnya.
Iiihhh .., rasanya geli banget ..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, Huh ..! kakak sih ..!
Kak .. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak ..? katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.
Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan makin gemuk, makin tinggi ke Arah depan.
“Ya .. gitu doang ..! Masih kayak anak SD ya ..? kata Akumengejek dia.
Padahal Aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah jauh. Ingin juga ingin tahu sampai meningkat. Iseng Aku bertanya, Gedein lagi bisa nggak ..? kata Akusambil mencibir.
“Bisa ..! Tapi kakak harus bantu dikit dong ..! katanya lagi.
“Megangin ya ..? Wisssss .., ya nggak mau lah ..! kataku.
“Bukan ..! kakak taruh ludah aja di atas batangku ..! jawabnya.
Karena penasaran ingin melihat penis cowok lagi, kucoba menerima perkataan dia.
Gitu doang kan ..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu “ujarku
Sialan nih adikku, Akudikerjain. Kudekatkan kepala Aku ke Arah penisnya, lalu Akuumpulkan air ludahku. Tapi belum juga Akumemindahkan ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin gede, semakin kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya juga bertambah. keren banget diputar. Lihat di sini untuk melihat semua itu. Tidak lama kepala penisnya mulai semakin besar. Perlahan-lahan yang ingin keluar. Wahh ..! Bukan utama perasaan senangku waktu itu. Akubenar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul. Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke Arahku. Warnanya kini lebih merah. Akujadi terangsang lihat. Kualifikasi pandangan ke adikku.
Hehe … dia ke Arahku. Masih culun nggak ..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum.

Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Meskipun Akuterangsang, Tentu saja, Akutepis tangan itu.
“Apaan sih dik ..! kubuang pindah ke kanan.
“Kak ..! Tolong kakkk .. Pegang aja kak … Nggak akan diapa-apain … Akupengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak .. kata adik Aku, kembali diambil selangkangan dan mau memegang kemaluan Aku.
Ehmmmm .. sebenarnya Akumau jaga gambar, masa mau sih sama sama adik sendiri, tapi Akujuga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di kemaluan! Hihihii …
“Inget ..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ ..! akhirnya Akumengiyakan. Deg-degan juga hati ini.
Tangan adik Akulalu mendekat, bulu kemenanganku sudah tersentuh oleh dipindahkan. Ihh geli sekali … Akulihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibandingkan dengan sebelumnya. opppssttttt … Tangan hangatnya sudah terasa melingkupi kemaluan Aku. Geli sekali merasakan saat bibir kemaluan Akutersentuh telapak tangan. Geli-geli nikmat di syaraf kemaluan Aku. Akujadi semakin terangsang jadi gitu, kemaluan Akumengeluarkan cairan.
“Hihihi .. kakak terangsang ya ..?
Enak aja … sama adik mah mana bisa terangsang ..! jawabku sambil merapatkan selangkangan Akuagar cairannya tidak semakin keluar.
Ini basah banget sial Kak ..?
Itu sisa air kencing Kakak tahuuu ..! kata Akuicara dibatalkan.
Kak … kemaluan tu anget, empuk dan basah ya ..?
Tau ah … Udah belum ..? Aku, hanya Aku, mau, sih, padahal sebenarnya, Akumau tangan, sih, situ, Aku, kalau bisa, bisa bergerak menggesek bibir kemaluan, Aku.
Kak … gesek-gesek dikit ya ..? pintanya.
Tuh kan ..? Katanya cuma pegang aja ..! Akupura-pura tidak mau.
Dikit aja Kak … Tolong ..!

Terserah adik aja deh ..! Akumengiyakan dengan nada malas, padahal mau banget tuh. Hihihi .. Habis enak sih. Tangan adik Akulalu makin masuk ke dalam, terasa bibir kemaluan Akuterbawa juga ke dalam.
Uhhhhhh ..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulut Aku.
Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam kemaluan Akumulai terasa berdenyut. Lalu tertarik ditarik lagi, bibir kemaluan Akuikut tertarik lagi.
“Ouughhhhhhhhh ..! akhirnya keluar juga desahan nafasku tahan rasa nikmat di kemaluan Aku.
Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, Akubertumpu pada bahu adik Aku.
Enak ya kak ..?
Heeheee .., jawabku sambil memejamkan mata.
Tangan adik Akulalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris Akutersentuh oleh telapak punggung. Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan.
Kak ..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong ..!
Kamu mau diapain ..? jawab Akulalu membuka mata dan melihat ke arahnya.
Ya pegang-pegangin juga ..! katanya sambil tangan dirilis lalu menuntun tanganku ke arah batangnya.
Kupikir egois juga jika Akutidak menerima keinginannya. Kubiarkan disetujui menuntun tangan Aku. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini. Terkadang terasa kedutan di sana. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah Akubisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya. Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berhadapan dengan satu tangan yang saling memegang memegang dan memegang satunya memegang bahu.

Tiba-tiba dia berkata, Kak ..! burung Adek sama kemaluan Kakak digesekin aja yah ..!
Hooh Aku langsung mengiyakan karena Akusudah tidak tahan memegang rangsangan di dalam tubuh. Lalu dia mengeluarkan kembali dari kemaluan Aku, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkangan Aku. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir kemaluan Aku. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan kemaluan Aku.
Ohhhhh ..! Akukini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan.
Dek … masukin aja ..! Kakak udah nggak tahan ..!
Akubenar-benar sudah tidak tahan, setelah sekian lama menerima rangsangan. Akuakhirnya menghendaki penis masuk ke dalam kemaluan Aku.
Iya Kak ..!

Lalu dia naik satu paha Aku, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tanganku diarahkan penisnya agar tepat masuk ke itil Aku. Akuterlonjak kompilasi benda hangat masuk ke dalam festivalku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasa. Akhirnya Akuhanya bisa menggigit bibir Akuuntuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, tidak lama kemudian Akumemperbaiki orgasme. Kemaluan Akurasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi.
ohhhhhh ..! Akutidak kuat untuk tidak berteriak.
Kulihat adik Akumasih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong hingga ke tembok. 

Ouughhh ..! katanya.
Pantatnya lama sekali ditekan ke Arah kemaluan Aku. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Kurasakan cairan hangat di dalam kemaluan Aku. Lama kami terdiam di posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi kemaluan Aku. Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilin putingnya.
Kak ..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu ..! tiba-tiba dia berkata.
Wahh ..! Gila adik ya ..!
Udah .., ikutin aja ..! katanya lagi.

Akupun ikuti petunjuknya. Akuberpegangan di bak mandi dan turunkan tubuh bagian atasku, jadi batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Akutahu adikku bisa melihat dengan jelas kemaluan Akudari belakang. Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam kemaluan Akudari belakang.
Uhhhhhh ... ! Aku menjerit saat penis masuk ke dalam rongga kemaluanku.
Rasanya lebih nikmat dari sebelumnya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang kini meremas-remas payudara Aku. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit kompilasi kami hampir mencapai orgasme. Akurasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi rongga kemaluan Aku. Kami lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.
Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukan, sebagian besar di kamarku pada malam hari ketika orang tua sudah tidur. Minggu-minggu awal, kami selesai bagaikan pengantin baru, hampir setiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. 

Biasanya setiap malam aku tak pernah mengunci pintu kamar karena adiku akan datang dan menguncinya lalu kami bersetubuh sampai merasa puas sekali. Sekarang setelah Aku tinggal di Bandung, kami masih selalu melakukan jika ada kesempatan. Kalau bukan Aku yang ke Sukabumi maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke kemaluanku. Saat ini Aku menjadi tempat pelampiasan nafsu adik kandungku sendiri danaku sangat menikmatinya! Begitulah, terus terang Aku benar benar sudah kecanduan ngentot ama adikku sampai sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3