Saat
itu aku masih kuliah dan berumur 19 Tahun. Badanku memang agak langsing tapi itu
yang disukai oleh pria-pria jaman sekarang. Mungkin aku sedikit aneh, aku
sangat menyukai diperhatikan oleh lelaki-lelaki .Aku menyukai tatapan mereka
yang seolah menginginkan sesuatu dariku, karena itu bagiku, berpakaian ketat dan
agak terbuka adalah hal biasa bahkan dengan pakaian itu aku bisa menggoda
Dosen-dosen Lelaki ku dikampus.
Oh iya, Asal ku dari Bandung dan aku juga tidak
memiliki saudara disini karena aku merantau dan hanya datang bersama beberapa temanku
sekolahku dulu. Namun memasuki semester ke-3 ini aku sudah jarang kumpul dengan
mereka selain kebiasaan Dunia Malamku mungkin mereka tidak dapat mengimbangi
kehidupanku yang mewah. Ya tentu saja, aku merupakan anak wanita satu satunya
dari 3 bersaudara. Ayahku pun seorang pengusaha kontraktor yang cukup terkenal
di Bandung dan memiliki kedekatan dengan para pejabat disana.
Jadi
Hidup mewah adalah satu keharusan bagiku dan itu dapat terpenuhi oleh
keluargaku. Jadi aku melakukan SEX bukan karena uang, tapi karena didasari oleh
suka-sama suka, Ya walaupun SEX pertamaku kulakukan waktu aku masih duduk
dibangku SMU dan pacarku waktu itu yang melakukannya pertama kali. SEX yang
berkesan memang apa lagi bertepatan dengan kelulusan sekolahku hingga terasa
berkesan. Tapi ya hampir semua lelaki memang buaya hingga mereka hanya ingin
memanfaatkan tubuhku saja.
Hey
Guys, Lu pada mau cabut gak tar malam ? Soalnya Gue BT nih karena abis Kuis
jadi gue kaga ikut cabut kemaren tanyaku dengan manja pada teman-teman cowoku.
“Ah,
Gw ga bisa La, besok gw ada urusan sama teman. Jawab Bernard.
Temanku
ini yang paling tampan diantara temanku yang lain loh Karena itu aku paling
dekat dengannya. “Ah Payah lu, Tar gw cabut ma sape donk??
“
Ah gue males lah ma mereka, Sama lu aja ya Bern Pleaze. Mintaku dengan nada
yang lebih manja
Namun
tampaknya usaha-ku sia-sia karena Bernard yang memank sudah ada janji dengan teman wanitanya itu tak
bersedia menemaniku. Akhirnya setelah ngobrol sebentar, akupun meninggalkan
tempat itu untuk kembali ke kamar kost ku. Pukul 8 malam, setelah aku makan
malam, aku mencoba menghubungi beberapa teman-ku untuk menemani aktivitasku Tapi
memang saat ini menjelang Ujian sehingga kami mulai sibuk dengan pelajaran.
“Ah..
males dech gue pikirku. Ya udalah. Medning gue cabut aja sendiri, seenggaknya
disitu ada yang gue kenal.
Setelah
membulatkan tekad untuk memenuhi hasrat ku, Akupun berganti baju dan bergegas
menyalahkan mobil merahku dan meluncur kesana. Setelah sampai ternyata
informasi dari Bern jitu rupanya di salah satu sofa disana Roy dan Adhie
bersama beberapa temannya yang tidak kukenal duduk disana dan beruntung Roy melihatku
dan memanggilku kesana.Untung saja, kan malu kalau harus tiba-tiba kesana. sama
siapa lu La? Tanya Roy diselinggi derasnya suara dari speaker-speaker besar
yang berjejer itu..
“Ga
gue sendiri, tadi sih janjian ma temen gue, tapi kayaknya ga jadi dateng deh.
Jawab-ku sedikit berbohong. Ya lu disini aja ma kita-kita nanti kalo temen lu
dateng ya laen cerita, lu enjoy aja dulu disini.. Sahut Adhie.
akupun
hanya mengangguk saja,Sebenernya aku ga terlalu suka ma Adhie, Penampilanya
yang kurus hitam, dengan rambut cepaknya plus piercingnya itu, benar-benar
seperti pemakai Kami pun bersulang tequila yang sudah dipesan tadi lalu kami pun
menikmati suasana sambil minum dan berdance. Mereka terus memaksa-ku minum
sepertinya mereka menikmati sekali melihatku minum. Sebenarnya kepalaku sudah
mulai pening namun karena mereka terus menyoraki-ku menambah keinginanku untuk
terus menengak alkohol dosis tinggi itu. Namun beberapa gelas kemudian aku pun
mulai mual dan sangat pusing dan setelah itu aku tak ingat apa apa lagi.
Setelah
tersadar, aku sangat kaget karena aku tak tahu ada dimana saat itu namun
seperti di sebuah kamar hotel. Aku berusaha mencari Roy dan Adhie di sekeliling
kamar itu namun terdengar suara air dari arah Toilet. Mungkin Roy di Toilet
pikirku namun belum hilang rasa pusing dan kaget-ku, seorang Lelaki tua berumur
50 tahunan, dengan kulit hitam dan perut buncitnya dengan hanya handuk hotel menutupi
bagian bawah pinggangnya,melangkah keluar dari Toilet ituTidak apa maksud semua
ini. Dimana Roy dan Adhie Jahanam itu.
“Sudah
bangun manis, Kali ini si Adhie itu bisa milih cewe juga Katanya sambil
tersenyum, menatap tajam kearah-ku
“Siapa
lu..Mau ngapain, Lu pikir gue apaan !! Gue mau pulang Seru-ku sambil berusaha
berdiri dan berjalan melangkahi lelaki pendek gendut itu .
Hay
mau kemana lu,Gue dah bayar mahal buat lu!!! Teriak lelaki itu, sambil menarik
dan langsung menamparku.
Aku
tertegun atas perlakuan-nya dan Airmataku mulai muncul dari ujung mata-ku. Sebelum
sempat bereaksi lebih jauh dia sudah menjambak rambut-ku dan menindih-ku di
ranjang. Dia terus mencumbui-ku, perasaan ku saat itu sangat jijik sekali,
namun tenaga ku tak mampu untuk mendorong tubuh besar-nya. Dia terus menciumi
leher, bibir dan telinga-ku. Tangan-nya pun mulai berani menjelajahi daerah
dadaku yang masih terbalut kaus putih ketat itu. Sambil terus mencumbui-ku, dia
menarik baju ku keatas.
“Bajingan
!! lu pikir lu sapa Dasar tua Bangka amuk-ku.
Namun
lagi-lagi sebuah tamparan melayang ke pipiku.. Pria itu-pun tampak dingin
sambil membuka bra 36B ku yang berwarna pink itu..kini dai mulai merabahi
bagian dada tubuh-ku ituJilatan di daerah puting-ku, dan permainan tangannya
memberikan sensasi aneh yang belum pernah kurasakan sebelum-nya..Sakit namun
juga nikmat..
Dia
pun menyingkap handuk-nya, sebuah kemaluan yang cukup besar ( kira-kira 16 cm )
menyembul, tapi ukuran diameter penis itu sangat mencengangkan.. Lelaki tua itu
hanya tersenyum melihat rasa takut di wajah-ku.. Aku menelan ludahku melihat
penisnya yang hitam itu, tanpa sadar dia menarik celana jeans-ku, beserta
celana dalam-ku sekaligus..Bahkan saat itu aku tidak sempat bereaksi apa-pun
Kini kemaluan ku yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat itu
terlihat oleh-nya..Aku segera bereaksi dengan menutupi kemaluanku dengan kedua
tangan-ku..Kenapa ditutupin manis??,Bis di cukur ya koq bulu-nya dikit banget..katanya
sambil tertawa..Perkataan-nya membuat wajah-ku memerah, aku menyimpan kebencian
yang mendalam pada pria ini, seumur hidup-ku baru kali ini aku dipermalukan
Lelaki tua yang bahkan namanya tidak kuketahui itu, menarik lengan
kanan-ku..Kumis dan jenggot-nya yang lebat itu, menambah rasa geli ku.
Lelaki
buncit yang mungkin sudah seumur papi-ku itu, begitu bernafsu mengerayangiku,
sapuan-sapuan lidahnya diseluruh tubuh-ku, membuat sebagian tubuh-ku basah oleh
ludah-nya,Nafas dan bau badanya yang menyengat sangat menusuk hidung-ku, namun
sebuah gairah terlarang malah muncul Tangan-nya yang begitu kasar menjarahi
seluruh tubuhku, bahkan terkadang lelaki itu menampar dan menarik payudara ku,
tanpa sadar aku mendesah oleh perlakuan kasar-nya padaku Tak lama kemudian,
perhatiannya mulai tertuju pada daerah kemaluanku, tangan-nya yang bulat besar
itu , mulai menggesek-gesek kemaluan-ku permainan-nya jauh berbeda dengan
permainan teman-temanku, yang lembut namun pria ini betul-betul tidak
menganggap ku manusia, permainan-nya sungguh kasar. Dia terus mengelus-ngelus
klitoris-ku, permukaan ku yang belum terlalu basah itu membuatnya menggunakan
ludahnya sendiri untuk memperlancar aksinya, sungguh menjijikan, Setelah puas
bermain dengan clitoris-ku, dia mulai menusuk-nusukan telunjuk-nya ke liang
kewanitaan-ku, hal yang selama ini belum pernah kualami Jangan pasaya mohon
Rintih-ku memohon belas kasihan-nya..
Namun
bandot tua ini hanya tertawa sambil terus berusaha memasukan jarinya ke
lubang-ku yang masih sempit,Rintihan-ku sama sekali tidak membuat-nya kasihan
justru malah menambah nafsunya, Akhirnya dia berhasil menembus benteng
pertahanan-ku,..Dia semakin kesetanan, dijelajahinya seluruh ruang di dalam
vagina-ku itu,..Dia semakin tak terkendali, jengutan, tamparan dan cakaran yang
kulakukan sebisaku, tidak membuatnya berhenti, bahkan untuk sesaat.. Justru dia
mulai menjilati dan megigiti puting susu-ku, birahi yang kurasakan semakin
dahsyat.. Beberapa menit kemudian, aku hanya bisa pasrah dengan perlakuan-nya,
selain tubuhku yang masih lemah karena mabuk, aku-pun mulai menikmati
permainan-nyaBahkan ada sensasi aneh yang mulai muncul dalam batin-ku Perasaan
ingin meledak itu makin kuat, seluruh tubuhku mulai mengeras, menyadari hal ini
bandot tua itu hanya tertawa, dan mempercepat aksinyaTiba-tiba perasaan meledak
itu tak tertahan-kan lagi.
Otot-otot
seluruh tubuh-ku mengelinjang sesaat, Ooooooooo. Erang-ku tak tertahankan lagiCairan
cintaku meluncur deras tak tertahankan, ini adalah organsme pertama dalam
hidupku, suara tawa bandot itu memenuhi ruang itu, tampak rasa kemenangan
didalam tawa-nya itu Katanya ga mau manis, Tapi koq ampe muncrat gitu sich,
mank mem3k cina paling mantap ya Ejeknya..Bajingan, puas hah??Lepasin gue..
bentak-ku, walau dengan nafas yang tersengal-sengal, bahkan tubuhku terasa
sangat letih, Sebuah tamparan kembali mendarat di pipiku dan sebuah jengutan di
rambut panjang-ku pun kini melengkapi penderitaan-ku.. Enak aja lu, gw bwlom
puas nich, buruan lu sepongin gw!!! Hardiknya, Oral sex???? pikirku, itu sama
sekali belum pernah kulakukan..Berbagai alasan untuk menolaknya tidak berhasil
membuatnya mengurungkan niat-nya..
Bahkan
dia malah menampar-ku beberapa kali.. Dengan air mata yang sudah turun
ke-pipiku aku pun terpaksa menuruti kemauan-nyaakupun menahan rasa jijik-ku dan
mulai memasukan kemaluan yang gemuk itu kemulut-ku, sungguh aku tak tahu harus
berbuat apa, beberapa menit hanya naik turun sebisa-ku, membuat kesabaran
bajingan tua ini habis, dia mulai memperkosa mulut-ku, aku yang kaget dan tak
siap berusaha untuk melepaskan diri, namun jenggutannya kembali membuatku
menghentikan niat-ku.. Lelaki itu terus memompa mulutku, bahkan dia tidak
perduli, saat terkadang sodokan-nya menyentuh kerongkongan-ku, yang membuat-ku
terbatuk-batuk, dia masih saja memperkosa mulutku, tanpa memberikan sedikit pun
kesempatan untuk-ku, bahkan untuk bernafas 15 menit kemudian, aku merasakan
penis-nya mengeras dalam mulut-ku, aku tahu dia akan segera meledak, berbagai
usaha untuk melepaskan diri untuk menghindari dia meledak di mulutku gagal, dia
jauh lebih kuat, dan brutal dari-ku Dia pun meledak dimulutku sebagian
sperma-nya yang bau itu, meluncur langsung ke tenggorokan-ku dan dia segera
berbisik padaku.
“Jangan
dibuang ya manis atau lu mau gua hajar !! ancamnya.
Orang
ini tidak pernah main-main dengan perlakataan-nya. Dengan rasa takut aku
berusaha menelan seluruh sperman-nya yang bau dan kental itu. Bandot tua ini
kembali tertawa kemenangan dan wajah-nya semakin memperlihatkan ekspresi yang
meremehkan-ku, tak lama dia turun ke lantai dan melebarkan kedua kaki-ku, dia
kembali mengoreki kemaluanku bahkan kali ini dia menjilatinya. sensasi dahsyat
kembali muncul, aku tak sanggup untuk menahan desahan-ku, Hanya beberapa menit
aku sanggup bertahan menghadapi sapuan lidahnya yang expert, pengalaman orang
ini jauh berbeda dengan-ku.
Aku
mulai menyerah pada permainan-nya, tubuhku kembali terasa ingin meledak, aku
pun tak sanggup bertahan lama Ooooooohhhhh. desahku panjang, namun orang ini
tidak membiarkan begitu saja, dia bahkan menutup clitoris-ku dengan jempolnya,
yang membuat cairan cintaku tersumbat, kesakitan yang sangat pedih melandaku,
vagina-ku terasa sangat penuhsetelah beberapa saat bajingan laknat itu baru
melepaskan jempolnya, dan membiarkan cairan cintaku turunAku hanya sanggup
bernafas lega dengan nafas yang tersengal-sengal Kini penis gemuk-nya yang tadi
tertidur itu sudah kembali membesar ( bahkan mungkin lebih besar dari pertama
tadi ), Bandot ini, tersenyum dan menciumku, aku hanya membalasnya dengan
pandangan jijik, kembali tangannya menginvasi kemaluan-ku namus tak lama,
sesaat sebelum dia menghantamkan kemaluan-nya, dia masih sempat mencium-ku..
“Aaaaaaaa,
ampun... Kemaluan itu tak dapat masuk seluruhnya, ini kemaluan terbesar yang
pernah kurasakan, namun bandot tua ini tak berhenti sampai situ..Dia terus
melakukan usah-usaha brutal untuk memasukan seluruh kemaluan-nya Sempit banget
sih nih perek, padahal udah basah banget Bisaiknya, Brengsek dia bahkan masih
berpikir bahwa aku pelacur murahan.
Akhirnya
dengan nafsu yang tak tertahan lagi, dia menusukkan kemaluan-nya itu dalam
kemaluan-ku, Jeritan yang tadi sempat tertahan dalam kerongkongan-ku tak
tertahan lagi, Dengan senyum kepuasaan dia mulai mengerjaiku, goyangan-nya yang
tak beraturan membuat ku menjerit kesetanan Belum lagi lidahnya yang terus
menyapu leherku, dan permainan tangannya yang kasar kepada 2 payudara-ku
membuat sensasi yang dahsyat dalam diriku, Ledakan organsme tak tertahankan,
organsme-demi organsme mewarnai 20 menit bajingan ini mengerjai-ku dalam posisi
standard Bandot ini tiba-tiba menarik keluar kemaluan-nya, aku segera menutup
mataku bersiap dengan semprotan air mani-nyaNamun dia ternyata masih jauh dari
itu.
Dia
segera menyuruh-ku untuk menungging, kini dia ingin mengerjaiku seperti anjingKemaluan-nya
kini kembali memasuki tubuh-ku, kali ini tidak sesulit tadi namun masih terasa
sangat perih Sambil menarik rambut-ku dia terus menggenjotku, bahkan sesekali
dia menampar bokongku..Aku kembali berorgansme untuk kesekian kalinya..Dia tak
memberi kesempatan sedikitku untuk bernafas, seluruh tubuh kami sudah penuh
oleh keringat. 10 menit kemudian, kurasakan tiba-tiba penisnya mengeras, aku
berusaha melepaskan diri, namun bajinagan ini malah memeluk-ku
erat-erat..Tangisku tak tertahan lagi, orang ini mau menembak dalam rahim-ku,
dia pikir aku pelacur yang meminum obat anti hamil Disertai dengan lolongan
keras dia memuntahkan muatan-nya dalam rahim-ku, semburan mani-nya itu
memancingku untuk kembali berorgansme kecilKemudian dengan perasaan tidak
bersalah dia melepaskan kemaluan-nya dari vagina-ku dan berdiri,
meninggalkan-ku yang menangis di ranjang.. Dia berjalan mengambil air minum,
dan membuka laci meja didekatnya.
Aku
melihat dia membuka sebuah Kondom, aneh sekali kondom itu, dengan duri-duri
kecil di sekelilingnyaSetelah memakai kondom itu dia kembali ke arahkuOrang ini
gila pikirku, setelah menyemburkan muatan-nya dalam rahim-ku kini dia malah
memakai kondom Namun pertanyaan itu tidak membutuhkan waktu lama untuk terjawabDia
mulai mengoreki lubang duburku, bahkan dia meludahi lubang itu..Rasa takut
menghinggapiku seketika Tolong pak, saya
mau menyepong bapak, atau bapak boleh menyetubuhi saya lagiTapi saya mohon
jangan disitu Mohonku dengan air mata yang menggenangGue udah bayar lu untuk
all-in manis, gak usah takut, lu bakal belajar menyukai-nya, Ok Jawabanya yang
bernada datar, bagaikan petir di telinga-ku. Aku pun menangis sejadi-jadinya dan
Aku berusaha memberontak semampuku namun tamparan demi tamparan kembali
menghentikan aksi-ku. aku hanya pasrah terkulai saat dia kembali membalik
tubuhku dan kembali mengorek anusku dengan menggunakan sedikit cairan vaginaku
dia mulai melancarkan aksinya untuk menyodomi ku, rintihan ku tak menyurutkan
aksinya.
Kembali
dengan sangat brutal di mulai memperkosa anus-ku Sungguh perlakuan yang tak
bermoral, anusku pun sedikit demi sedikit terbuka, namus rasa perih karena
penggunaan lubang yang tak seharusnya itu tak hilangDengan seluruh tenaganya,
dia berhasil juga untuk memasukan penis itu ke anusku, aku merasakan perih yang
tak terkira, air mata dan darah segar dari anusku, hanya terbalas oleh tawa
bandot tua itu. Dia mulai memompa anusku dengan seluruh nafsu yang dimilikinya.
“Ooo
fuck yesss.Oh my god desah-ku tanpa sadar, aku tak dapat menyembunyikan
kenikmatan yang kurasakan lagi, dia kembali mempermainkan payudara-ku, bahkan
terkadang tangan-nya mepermainkan vagina-ku, hal itu semakin menambah
kenikmatan-ku, Organsme-demi organsme kembali melanda tubuh mulusku yang letih
iniPantatku yang putih bersih kini berwarna kemerahan akibat tamparan-tamparannya.
Tak
lama kemudian dia kembali melolong panjang akhirnya dia memuntahkan amunisinyaAkupun
dapat bernafas lega. Tapi itu bukan akhir segalanya,..Aku yang tidur terlentang
menghadap bandot tua itu, dengan sengaja di mencabut kondom antiknya itu di
tubuh sambil menggerakannya ke wajahku, kini seluruh tubuh-ku tergenangi oleh
cairan mani bandot itu. Kemudian sambil tersenyum dia memoles seluruh tubuhku
dengan maninya, bahkan dia memoles wajahku juga, wajahnya begitu terpauskan
melihat airmataku, dan wajah-ku yang tak berdayaSetelah puas
mempermalukanku..Dia berdiri dan menuju kamar mandi, Tak lama terdengar bunyi
air, dalam keadaan masih sesengukan dan tubuh yang lemah, aku pun tertidur
kelelahan. Pukul 8 pagi aku terbangun, seonggok uang 2 juta rupiah terpampang
di meja rias,dengan disertai no.telp untuk menghubungi bandot tua itu lagi.
Akupun mencari tasku yang untungnya berada di meja, beserta kunci
mobil-ku,Ternyata aku masih berada di Hotel yang sama dengan Club-ku
semalam..Setelah mandi sebersih-bersihnya untuk mengurangi rasa letih, dan rasa
sakit yang teramat sangat di duburku, bayangan-bayangan perkosaan semalam
kembali muncul, disertai hasrat untuk kembali mengulanginya.
Tak
lama aku melihat ranjang bekas pertarungan semalam yang masih berbau menyengat
karan Peju, cairan cinta dan keringat kami semalam, bahkan sebercak darah
diatasnya..Akupun segera berpakaian dengan tujuan segera lari dari mimpi buruk
ini Tak lama aku pun meluncur pulang kembali ke kost-ku, aku pun tertidur lemas,
kemalaman harinya, tanpa rasa berdosa Adhie datang ke tempatku, memberikan Bagianku,
Dan dia mengancamku, bahkan berencana menjual-ku..Aku pun tak kuasa untuk tidak
mengiyakan-nya, demi menjaga kerahasiaan ini..Stelah dia mengambil foto-foto
bugil ku untuk di jual, dia kini meminta jatah-nya.Aku tak dapat mengelak lagi
dan terpaksa melayaninya..Setelah puas di meninggalkan ku tergolek lemah di
ranjang-ku sendiri. Kini Sebulan 2x, bahkan kadang 3 kali Adhie yang berhenti
kuliah itu menghubungiku untuk memenuhi panggilan klien-nya..Kini aku mulai
menyukai pekerjaan ini, bahkan kalau boleh memilih aku lebih menyukai pengusaha
pribumi karena lebih perkasa dibanding pengusaha-pengusaha keturunan.
Komentar
Posting Komentar