Langsung ke konten utama

Legenda Ular AnaLconda


Aku dibesarkan disebuah desa kecil yang berada dikaki gunung dan udaranya cukup dingin. Saat itu keluargaku hidup serba kekurangan sehingga aku tak bisa bersekolah seperti anak anak lainnya. Tak hanya diriku saja namun semua adikku pun tak bisa bersekolah karena terkendala masalah biaya.
Tetanggaku bilang aku termasuk orang yang cukup rajin karena selalu membantu ayahku bekerja dikebun sayur miliknya yang berada dilereng bukit. Waktu kecil badanku kurus dan kerempang karena kekurangan gizi dan kulitku pun agak gelap karena sering terjemur panas matahari selagi bekerja dikebun. Namaku adalah andika dan teman teman biasa memanggilku dengan sebutan dika dan saat itu usiaku sudah hampir 18 tahun. Sejak kecil aku memang selalu diajarkan untuk menjaga dan merawat alam oleh ayahku dan berusaha untuk tidak merusaknya.

Ayahku sering mengajakku menanam pohon di bukit bukit yang gundul akibat sering ditebangi oleh penebang liar. Karena beberapa tahun sebelumnya desaku pernah terkena bencana tanah longsor yang mengakibatkan banyak kerugian pada warga desa.
Suatu hari aku setelah selesai bekerja dikebun aku bermain bersama teman temanku ku sebuah hutan yang cukup lebat didekat desaku. Selain bermain aku juga ditugaskan mencari kayu bakar untuk bahan memasak didapur oleh ibuku.
Ketika sedang berjalan dihutan kami melihat beberapa ekor burung yang hinggap didahan pohon lalu teman temanku pun segera mengeluarkan ketapelnya dan berusaha membidik burung tsb.

“wooi jangan donk kasian tuh burungnya nanti. Ujarku melarang mereka.
“aahh gara gara lo sih dik. Burungnya jadi pada kabur tuh. Ujar Herul kesal.
“bukan begitu bro. lebih baik kita semua jangan merusak hutan. Lagian banyak hewan disini yang udah mulai punah. Ujarku.
“jiaah omongan lo kayak lebay banget sih kayak pakar lingkungan hidup aja hehe.. ujar Azis.
Teman temanku memang sering kesal jika pergi kehutan bersamaku karena aku memang paling tidak tega jika melihat hewan yang diburu dengan kejam oleh mereka demi kesenangan sesaat tanpa memikirkan akibatnya. Saat itu teman temanku sedang asik memetik buah buahan yang ada dihutan sementara aku mengumpulkan ranting ranting kering yang berserakan dihutan. Cukup lama kami berada didalam hutan hingga tak terasa hari pun mulai terlihat gelap.
“gimana dik ? udah cukup belum kayu bakarnya. Ujar Azis temanku.
“kayaknya belum cukup. Biar gua cari lagi deh kayunya. Jawabku
“wah kayaknya bentar lagi udah mau malam dik. mending kita pulang aja lah. Ujar Herul.
“ga bisa rul kalau gua pulang cuma bawa sedikit pasti ibu gua bakal marah marah nanti. Jawabku
“ahh terserah lo deh. Kalau gitu kita pulang duluan aja deh. Lo tau sendiri kan kalau malam malam dihutan kayak apa ? ujar Herul.
“ya udah kalian balik duluan aja. bentar lagi juga gua selesai cari kayunya. Jawabku.
Setelah mereka pulang rupanya aku baru sadar kalau aku tak membawa alat penerangan hingga kebingungan mencari jalan pulang kedesaku.
“waduhh gawat nih. gimana bisa pulang kalau gelap kayak gini. Ujarku dalam hati.

Aku terus berputar putar dalam hutan hingga kelelahan dan akhirnya aku pun beristirahat dibawah pohon. Untuk penerangan malam itu maka aku pun membuat api unggun disana karena suasana disana benar benar gelap sekali. Baru kali ini aku merasakan sendirian didalam hutan hingga tengah malam dan sepertinya aku harus menginap disana setidaknya sampai besok pagi. Suara hewan malam mulai terdengar saling bersahutan memecah kehingan malam dan sesekali terdengar suara lolongan anjing hutan dari atas bukit yang membuat suasana makin mencekam.
Teringat olehku cerita cerita mistis para warga desa yang tersesat dan kemalaman saat berada dalam hutan hingga bertemu mahkluk makhkul aneh penghuni hutan yang menyeramkan. Badanku semakin merinding ketika udara malam menerpa tubuhku dan semak belukan disekitarku bergoyang tanpa sebab yang jelas.



Aku sedikit heran karena sebenarnya aku sudah sangat hafal dengan jalan keluar dari hutan tsb namun kenapa saat itu aku merasa seperti kehilangan arah hingga tak menemukan jalan keluarnya yang biasa kulalui.
Karena merasa lelah maka aku pun terduduk dibawah pohon besar dan menyandarkan punggungku dibatang pohon tsb. Perlahan aku mulai mengantuk dan akhirnya tertidur pulas namun ketika tengah malam aku terbangun karena mendengar suara mendesis yang cukup keras.
“ssstsstsss… karena sudah cukup lama bermain dihutan maka aku pun mengenal benar suara itu yang nampaknya suara dari seekor ular yang sedang mendesis. Badanku merinding ketakutan karena selama ini aku belum pernah mendengar suara desis ular sekeras itu yang menunjukan ular itu tentunya sangat besar sekali.
Karena merasa penasaran maka Aku memberanikan diri membuka mataku dan kulihat seekor ular besar dengan warna kebiruan sedang melingkari tubuhku yang sedang tidur bersandar dipohon.
“buseet ular apaan segede gini. Ujarku dalam hati sambil menahan rasa takut.
Saat aku sedang ketakutan lalu tiba tiba ular itu menatapku dan bersuara dan kini suaranya tak lagi mendesis tapi ia berkata kata seperti seorang manusia hingga kami dapat berkomunikasi.
“jangan takut dika. Aku adalah mahkluk penghuni hutan ini. Aku sudah lama menunggu orang sepertimu yang selalu menajaga hutan dengan baik. Karena kamu sudah menjaga dan merawat hutan maka aku ingin mengucapkan terima kasih padamu. Ujarnya.
“kaaaamu.. tidak akan memakanku kaaan ? ujarku ketakutan.
“tentu saja tidak. Justru aku ingin minta tolong padamu dika. Ujarnya.
“hah minta tolong apaan ? oh ya bagaimana kau bisa tahu namaku ? dan namamu sendiri siapa wahai ular besar ? tanyaku.
“Diam diam aku selalu mengawasi dan memperhatikanmu selama ini hingga aku tahu namamu dan juga keluargamu. Namaku adalah Fei Ling, dulu aku adalah seorang peri penjaga hutan yang terkena kutukan penyihir jahat dan berubah menjadi seekor ular. Walaupun aku bisa berubah wujud jadi manusia tapi itu hanya sementara karena aku akan kembali lagi menjadi seekor ular seperti ini. Ujarnya

“ohh begitu lalu apa yang bisa kulakukan untuk membantumu. Ohh iya apakah kamu bisa merubah wujudmu sebagai manusia sekarang? karena aku merasa tidak nyaman dengan wujudmu yang sekarang. tanyaku.
“tentu saja bisa karena setiap kali terkena cahaya bulan aku bisa berwujud manusia. cahaya bulan bisa menghilangkan kutukan dalam diriku walaupun hanya sementara saja. Ujarnya dengan suara lembut.

Kemudian tubuh ular besar itu menghilang dalam sekejab dan munculan gumpalan asap tebal seperti kabut berwarna kebiruan yang sangat indah hingga membuatku tecengang. Dari kabut tebal itu munculah sesosok wanita berambut panjang yang cantik jelita. Tubuhnya begitu gemulai dan terdapat hiasan rambut yang sangat indah dikepalanya. Awalnya aku sempat merasa takut jika ia akan menampakan dirinya dalam wujud yang menyeramkan namun semua itu sirna sudah ketika dihadapanku terlihat sosok gadis yang cantik jelita. Pakaiannya terkesan kuno namun tak mengurangi kecantikannya bahkan bagiku ia nampak serasi dengan pakaiannya yang indah tsb.
“nah dika aku sudah merubah wujud menjadi manusia. Apa kamu mau membantuku sekarang ? ujarnya.
“hmm baiklah tapi gimana caranya aku bisa membantumu. Ujarku.
“begini dika. Selain terkena kutukan menjadi seekor ular ternyata aku juga terkena kutukan birahi olehnya hingga setiap saat aku harus selalu bersetubuh dengan laki laki jika tidak maka tubuhku akan menggigil kedinginan dan itu membuatku sangat menderita sekali. Ujarnya.
“wah baru denger aku ada kutukan yang mengerikan seperti itu jadi intinya kamu butuh sperma laki laki untuk menghilangkan rasa dingin ditubuhmu itu kan ? Jawab dika keheranan.
“iya benar sekali dika. Aku butuh sperma laki laki. Karena dulu penyihir wanita itu sangat iri dengan kecantikanku hingga ia berusaha untuk menghancurkan kehidupanku dan menyiksaku dengan kutukan yang aneh seperti ini. ujarnya

“ohh aku ngerti sekarang. jadi aku harus menyetubuhimu malam ini ? ujar dika
“benar dika. Bukan hanya malam ini tapi seterusnya sampai kutukan dalam diriku menghilang. Ujarnya.
“hmm gimana ya. Sebarnya aku masih perjaka dan hanya ingin melakukannya dengan calon istriku nanti. Jawabku.
“aku tahu itu dika. Justru hanya laki laki yang masih polos sepertimu yang bisa membantuku lepas dari kutukan ini. Kumohon bantulah aku dika dan aku janji akan selalu menjagamu dari kejauhan. Ujarnya.
“tapi bolehkah aku tahu siapa namamu nona ? ujarku.
“Namaku adalah Fei Ling. Aku adalah siluman ular biru penguasa hutan ini. Ujarnya.
“Wah benar benar tidak menyangka ternyata ada juga siluman secantik ini. Kataku dalam hati.

Sambil berdiri dihadapanku lalu perlahan ia menyingkap kain tipis pakaian luarnya hingga tubuh bagian atasnya yang putih mulus terlihat jelas olehku. Cahaya bulan malam itu cukup menerangi tubuhnya hingga aku dapat menyaksikan kemolekan tubuhnya yang menggiurkan.
Aku merasa serba salah antara menolongnya atau tidak namun berdirinya batang kemaluanku sudah mengatakan yang sesungguhnya dan aku tak perlu lagi menjawabnya. Ia berjalan mendekat lalu menanggalkan pakaian luarnya yang cukup tipis dan sebagian pakaianya yang lain masih melekat ditubuhnya. Saat itu ia memang mengenakan pakaian yang berlapis lapis hingga menambah pesona keanggunannya.

Kini ia sudah berdiri dihadapanku dan rasanya aku sama sekali tak dapat menolaknya untuk bercinta karena birahi didalam diriku sudah meluap keluar dan tidak tertahankan lagi.
“nona !! kamu terlihat begitu cantik dan anggun. Bolehkah aku mencium dan memelukmu ? ujarku
“tentu saja boleh dika. Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan padaku. Ujarnya sambi menatapku dengan senyuman yang manis.
Kami saling berpandangan lalu perlahan kukecup keningnya dan kulanjutkan dengan mencium bibirnya yang tipis dan menggoda. Aku memang belum pernah merasa sedekat ini dengan seorang wanita karena aku memang type laki laki yang agak pemalu dan selalu memendam perasaanku hingga sampai sekarang aku belum juga memiliki pasangan.
Kami larut dalam ciuman yang menggairahkan dan aku memberanikan diri untuk memeluk tubuhnya dan ia pun memeluk tubuhku dengan eratnya.

Bibir kami saling berpagutan dan lidah kami pun saling membelit hingga memberikan sensasi cumbuan yang laur biasa pada diriku.
Aroma tubuhnya yang harum dan lembut tercium olehku hingga semakin meningkatkan birahi dalam diriku. Sambil menciumnya lalu kuraba raba bagian punggungnya dengan mesra dan sesekali kubelai rambut panjangnya yang indah. Rambutnya terasa begitu halus dan lembut dan membuatku semakin melayang dalam kenikmatan.
Cukup lama kami berciuman lalu kulanjutkan dengan mencumbui bagian leher dan telinganya. Kusapukan lidahku diwajahnya yang cantik dan daun telinga kulahap dengan penuh nafsu seolah olah hendak memakannya saja.

Kulanjutkan dengan mencumbui bagian lehernya yang jenjang dan ia pun segera mendengakkan sedikit kepalanya keatas sehingga aku dapat dengan leluasa mengigit dan mencupang lehernya hingga memerah.
Kutarik turun bagian atas pakaiannya hingga payudaranya terlihat jelas olehku. Gunung kembar itu begitu indah hingga membuatku terpana dan langsung meremasnya dengan penuh nafsu.
“enghh… ia melenguh dan suaranya begitu lembut hingga membangkitkan gairahku. Aku langsung membenamkan wajahku diantara kedua payudaranya dan kugosok gosokan wajahku disana hingga menimbulkan rasa nikmat dalam diriku. Bersamaan dengan itu kedua tanganku berusaha memencet dan memilin putingnya dengan gemas.

Aku semakin turun kebawah dan menyingkap ke arah atas gaun panjangnya. Dalam posisi jongkok lalu kuraba raba sepasang kakinya yang mulus dan indah. Kulitnya terasa begitu lembut ditanganku bahkan sangat halus sekali terutama dibagian pahanya. Aku benar benar tak tahan lagi lalu kumasukan kepalaku kebagian bawah gaunnya yang berwarna biru dan selama didalam gaun aku pun mencumbui pahanya dan juga menjilati kulitnya yang halus itu. Shuang nie paham apa yang harus dilakukannya lalu ia membuka lebar kedua kakinya hingga berdiri mengangkang sementara aku masih berada didalam gaunnya.
Aku berusaha menekan nekan celana dalamnya dan menciumi bagian selangkangannya dan tak lama kemudian celana dalamnya sudah kulucuti hingga jatuh ketanah. Kemaluannya begitu menggoda dan aku langsung menciumi dan melumatnya dengan ganas hingga ia merintih rintih.
“enghhh.. aahh…. Terus dika.. ouwh… sshshhh.. terdengar olehku suara lenguhannya yang cukup keras hingga memecah keheningan malam itu.
Karena aku merasa sudah tak tahan lagi maka segera kubuka sebagian pakaiannya yang berlapis lapis itu hingga menyisakan pakaian dalamnya saja dan membaringkan tubuhnya diatas rerumputan. 

Dengan nafas memburu lalu kucumbui tubuhnya dengan penuh nafsu dan mulut kami pun kembali berpagutan. Wajah cantik gadis itu berhasil menggoyahkan tekadku yang sebenarnya ingin sekali menjaga keperjakaanku. Aku memang sudah berusah semampuku melawan keinginan itu tapi batangku seperti tak bisa berkompromi dan terus meronta ronta dibalik celana yang sempit.
Nafasku kian memburu dan dadaku terasa penuh sesak oleh luapan nafsu birahi yang sudah tak terkendali lagi. Perlahan kubuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhku dan meletakannya begitu saja diatas rumput yang ada disana. Kali ini giliran pakaian dalam gadis itu yang kembali kulucuti hingga terlihat polos dan menantang.

“glek… Aku menelan lagi air liurku karena tergiur oleh kemolekan tubuh wanita berambut indah itu. Kemudian aku mengangkangi wajahnya dan menepuk nepuk batangku diwajah gadis itu hingga batangku terasa makin keras saja. Gadis itu mengerti apa yang diinginkan olehku lalu ia pun membuka mulutnya secara perlahan hingga aku dapat dengan mudah menyodokan batang kemaluanku. 

Batangku terasa panjang dan keras mungkin karena aku sudah sangat terangsang sejak tadi hingga gadis itu tak dapat menelan seluruh batang tsb.
Aku memandangi sesaat wajah cantiknya dan mulai menggerakan pinggulku sendiri hingga batang itu terlihat keluar masuk dalam mulutnya.
“Hmpmhhmm.. sodokan sodokan itu membuat gadis itu menggumam dan air liurnya membasahi sebagian batang milik dika.
Sentuhan lidahnya yang lembut pada kepala penisku membuatku yang awalnya begitu polos kini berubah menjadi lebih binal dari biasanya. Nafsu birahiku kian tak terbendung dan aku makin cepat menggerakan pinggulku seraya memompa mulutnya sedangkan kedua tanganku menahan dan mendorong bagian belakang kepalanya sehingga mengikuti irama pompaan batangku.

Aku merasa puas dengan pelayanan oral seks gadis itu lalu kutarik keluar batangku yang masih menegang hebat. Setelah itu aku memposisikan diriku diantara kedua pahanya yang terbuka lebar sambil berusaha menggesek gesekan kemaluanku disana.
Aku mengarahkan batangku pada kemaluannya dan berusaha mendorongnya agar masuk kedalam tapi semua itu tak berhasil walaupun aku sudah mencobanya sekian kali. Aku keheranan karena batangku yang sudah begitu keras tak mampu menembus kedalam liang kewanitaan gadis itu.
“semenjak terkena kutukan liang kemaluanku memang tidak bisa terbuka hingga kamu harus menyetubuhi dari tempat yang lainnya. Ujar gadis cantik berambut panjang itu.
“wahh gila juga tuh kutukan masa sampai kayak gini !! terus aku harus gimana supaya bisa membantumu nona !! ujarku kebingungan.

Kemudian Fei Ling membalikan tubuhnya dan menungging kearahku sambil menggerakan pantatnya yang indah seraya memberi isyarat padaku yang sedang keheranan.
“ohh aku tahu sekarang. jadi aku harus melakukannya lewat lubang anusmu hehe.. ujarku sambil tersenyum.
“benar dika. Cepat lakukanlah sebisamu dan tumpahkan spermamu didalam liang anusku supaya aku dapat segera terbebas dari kutukan yang sangat menyiksa ini. Jawabnya.
“cepatlah dika waktuku tidak banyak karena tubuhku terasa mulai menggigil. ujarnya lagi.
“wah repot juga kalau begitu. Soalnya aku baru pertama kali beginian !! apalagi harus main lewat belakang kayak gini. Ujarku kebingungan.

“ayo cepat dika lakukanlah. Jika cahaya bulan menghilang maka aku akan jadi ular kembali seperti tadi dan badanku akan semakin membeku. Ujarnya dengan cemas.
“sudah bertahun tahun aku tersiksa seperti ini dan aku sudah tak sanggup lagi untuk bertahan. Ujarnya.
“hmm baiklah kalau begitu. Biar aku coba sekarang ya !! ujarku sambil meludahi permukaan anus gadis itu.
“cuiihh cuih… aku meludahi permukaan liang anusnya berkali kali hingga basah agar memudahkan penetrasi batangku yang besar nantinya.

Sebelum menyodokan batangku yang besar Aku menggunakan jariku untuk menyolok liang anusnya hal ini agar batangku dapat masuk dengan lebih leluasa didalam anusnya yang sempit.
“aergh… gadis berwajah oriental itu mengerang ketika dua buah jari tanganku mengaduk aduk liang anusnya yang masih sempit. Walaupun gerakan jari tanganku terasa pelan namun menimbulkan sensasi nyeri dan ngilu pada diri gadis itu. Anusnya terlihat kembang kempis ketika jariku sedang mengaduk aduk didalamnya.
“enghhh ouwh…. Pelan pelan dika.. oouwhhh… sshhhss.. sakit.. ujarnya sambil meringis.

Ia menoleh kebelakang seolah ingin tahu apa yang sedang kulakukan pada lubang anusnya. Matanya yang sipit terlihat menyeringai seperti sedang menahan sesuatu yang melanda dirinya ketika anusnya sedang kuaduk aduk dengan kedua jariku.
“tahan ya Fei aku mau coba masukin batangku dulu. Ujarku sambil mendorong batang kemaluanku yang berukuran jumbo itu.
“argghhh.. sakit dika.. ujarnya
Berkali kali aku mendorong batang itu hingga terlihat sedikit masuk kedalam namun aku merasa kasihan dengannya yang seperti merasa kesakitan hingga terpaksa kuhentikan aksiku menyodomi anusnya .
“kenapa berhenti Ayo teruskan !! waktuku tidak banyak !! cepat dika !! ujarnya sambil menoleh kearahku lagi.


Aku merasa serba salah untuk melanjutkan atau menghentikan perbuatan brutal tsb namun demi menolong gadis cantik itu maka aku pun kembali mendorong batangku dengan kuat. Kini batang kemaluanku mulai terbenam kedalam lalu aku menariknya lagi sedikit keluar dan kuulangi dengan mendorongnya lebih kuat lagi. 

Aku melakukannya secara berulang ulang hingga kini separuh batangnya sudah berhasil merangsek masuk kedalam liang anus yang sempit itu.
“arghhh.. gadis cantik itu kembali mengerang menahan rasa sakit pada liang anusnya yang sedang dimasuki oleh sebuah batang berukuran besar.
Wajahku sedikit menegang lalu kuseka keringat yang membasahi wajahku dan perlahan pinggulku mulai bergerak secara tak beraturan.
“enghh…. Terus dika.. lanjutkan.. aku butuh spermamu !! ujarnya sambil mengerang dan menggigit bagian bawah bibirnya yang tipis.

Aku terus menggenjot dan irama genjotannya semakin lama semakin cepat hingga tubuhnya tersentak sentak dari belakang. Keringat pun semakin mengucur deras membasahi tubuh kami yang sedang berpacu dalam gairah persetubuhan yang tak wajar itu. Memang baru kali ini aku melakukan persetubuhan dengan wanita dan aku pun harus melakukannya dalam situasi yang begitu tidak wajar daripada semestinya. Lubang anusnya yang begitu sempit seperti memijat dan menekan nekan kepala penisku hingga tubuhku terlihat agak kelojotan karena rasa nikmat yang tak terkirakan.
“ouwh… aahhhh… shshhhhh… aaaahh…. Enak Fei.. oouchh.. ujar Dika sambil terus menggoyangkan pinggulnya guna memompa anus gadis cantik itu.


Gadis berkulit putih mulus itu tak diam saja dan ia pun membantu menggerakan tubuhnya maju mundur seperti sedang memompa batang kemaluanku. Aku kembali mengerang karena merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Beberapa saat kemudian kepala penisku terasa berkedut seperti hendak menumpahkan semua isinya lalu kupercepat genjotan pinggulku hingga tubuh gadis itu semakin tersentak kuat dari arah belakang.
“enghhh… akuu keluar Fei.. ouchhh…. Crot crot cret.. spermanya menyembur keluar dan membasahi liang anus gadis cantik tsb. Aku membiarkan batangku berada disana selama beberapa saat hingga air maninya tak bersisa. Cairan kental itu cukup banyak hingga meluber keluar ketika aku menarik batangku dari dalam sana.
Aku merasa puas sekali setelah berhasil mencapai puncak kenikmatannya dan kini tubuhku teras lemas dan nafasku pun masih tersengal sengal. Badanku basah kuyup oleh keringat persetubuhan tadi namun udara malam yang berhembus kencang membuat tubuhku terasa segar sekali.

Tubuhnya yang putih mulus menelungkup diatas rerumputan dan pakaiannya terlihat sedikit kotor akibat terkena tanah yang ada disana. Aku berbaring disebelahnya sambil mendekap tubuh gadis cantik tsb sementara tanganku membelai mesra rambut gadis itu sambil berbisik disamping telinganya.
“tubuhmu nikmat sekali sayang !! ujar dika sambil berbisik dan mengelus wajahnya.
“terima kasih dik kamu sudah menolongku kali ini hingga aku terbebas dari siksaan rasa dingin yang mendera tubuhku selama ini. Ujar gadis cantik itu sambil tersenyum padanya.


Sebuah senyuman yang membuatnya terlena hingga akhirnya aku pun tertidur lelap sambil memeluk tubuh gadis itu. Keesokan paginya aku menemukan diriku berbaring sendirian diatas rumput sementara gadis cantik itu sudah pergi entah kemana. Udara dingin pagi itu melambungkan pikiranku mengenai kejadian aneh semalam yang membawa pengalaman baru pada diriku.
Aku segera bergegas pulang sambil membawa kayu bakar yang sudah kukumpulkan dengan perasaan senang tapi ketika sampai dirumah ibuku langsung memarahiku habis habisan karena rupanya semalam warga desa telah berusaha mencariku karena dianggap telah hilang didalam hutan.

Komentar

  1. Nama cewenya Fei Ling atau Shuang nie? Jadi bingung karena berganti2

    Apakah siluman ular Shuang nie dalam cerita ini adalah karakter yang sama dengan siluman kelinci Shuang nie di cerita Misteri Kelinci Putih Yang Malang? Habisnya nama tokohnya sama.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3