Karena berasal dari keluarga yang cukup berada kemudian kedua orang tua Tasya pun menyarankan dirinya untuk melanjutkan kuliah kesebuah universitas swasta yang cukup ternama. Saat itu ia dan keluarganya memang hanya tinggal disebuah kota kecil yang tak memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai sehingga ia pun terpaksa harus merantau ke kota lain guna melanjutkan pendidikannya.
Kedua orang tuanya nampak cukup sibuk membereskan berbagai keperluan untuknya mulai dari mendaftarkan kuliah hingga mencari tempat kos yang nyaman untuk dirinya selama kuliah di kota tsb. Tasya memang tergolong anak yang cukup periang dan disukai oleh teman temannya namun terkadang ia juga termasuk sedikit cuek dengan keadaan disekelilingnya.
Semakin
lama kecantikan Tasya memang semakin terlihat hingga banyak laki laki
dikampusnya yang berusah mendekatinya namun tak satu pun dari mereka yang
berhasil menaklukan hatinya karena sifatnya yang terkadang dingin terhadap
mereka hingga membuat mereka patah semangat untuk mendapatkannya.
Wajah
Tasya yang cantik jelita dan cantik memberikan daya tarik tersendiri pada
dirinya selain itu bentuk tubuhnya juga terbilang cukup ideal dengan tinggi
badan sekitar 165 cm membuatnya terlihat cukup mempesona. Hal lain yang banyak membuat para wanita lain
iri dengannya adalah kulitnya yang nampak putih bersih dan terlihat begitu
mulus sekali karena ia memang rajin merawatnya sejak dulu.
Tak
terasa kini Tasya sudah hampir lulus dari kuliahnya dan sedang mempersiapkan
skripsinya hingga ia sedikit lebih sibuk dibanding biasanya dan lebih banyak
menghabiskan waktu di tempat kosnya untuk menyelesaikan tugas akhirnya tsb.
Padahal biasanya Tasya memang bukan tipe orang yang senang berlama lama di
dalam rumah dan lebih sering menghabiskan waktu dengan berjalan jalan di mall
bersama beberapa temannya atau sekedar menonton film.
Setelah
bekerja cukup keras akhirnya perjuangan Tasya membuahkan hasilnya dan ia pun
dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Sepertinya kecantikan Tasya
pun memegang peranan penting dalam kelulusannya kali ini karena salah satu
dosen pengujinya saat sidang skripsi memang begitu terkagum dengan pesona
kecantikannya yang luar biasa hingga memberinya nilai lebih.
Setelah
menghabiskan banyak waktu untuk belajar kemudian Tasya pun berpikir untuk pergi
berjalan jalan ke sebuah pusat perbelanjaan yang tak jauh begitu jauh dari
kampusnya.
kebetulan
hari ini ada film favoritnya yang akan ditayangkan hingga ia pun begitu
semangat untuk pergi menonton malam itu. Tapi sayangnya beberapa temannya telah
mempunyai acara keluarga hingga terpaksa ia pun harus membatalkan niatnya untuk
pergi.
Namun
karena sudah beberapa hari ia tak pergi keluar maka lama kelamaan pikirannya
pun merasa jenuh kemudian ia pun memutuskan untuk pergi menonton sendiri tanpa
ditemani teman temanya yang lain.
Sore
itu ia pun segera berangkat ke sebuah mall untuk berjalan jalan sambil melihat
barang barang kesukaannya setelah selesai makan disebuah restoran cepat saji
kemudian pun melanjutkan acara dengan pergi menonton disebuah bioskop yang ada
dibagian atas mall tsb.
Saat
itu sudah hampir pukul 10 malam dan keadaan di pusat perbelanjaan itu pun mulai
terlihat sepi dan beberapa toko mulai membereskan barang barang dagangan mereka
karena akan segera tutup. Tasya merasa senang sekali karena ia berhasil
memenuhi keinginannya untuk menonton film yang menjadi favoritnya tsb setelah
beberapa kali rencananya batal.
Setelah
selesai menonton film maka ia pun menyempatkan diri untuk mampir kesebuah toko
roti untuk dimakan ditempat kosnya nanti. Bersamaan dengan itu nampak empat
orang laki laki berbadan kekar dan mengenakan jaket kulit sedang duduk
bersantai disebuah bangku yang berada didekat toko roti tsb. Mereka seperti
sedang memperhatikan keadaan sekelilingnya sekaligus mencuri pandang pada
wanita cantik yang lewat didekat mereka.
“anjir
cewek di mall ini ternyata cantik cantik ya. Mana pakai bajunya juga seksi lagi
ujar Adon
“Bego
lo don !! kita kesini kan karena mau cari duit bukan mau liatin cewek seksi.
Ujar Beni
“iyah
gua ngerti bro !! tapi rasanya sayang banget kalau ga diliatin hehe.. ujar Adon
“Don
coba lo perhatiin deh cewek cantik yang ada ditoko roti itu !! ujar Dika
“itu
sih udah daritadi gua liatin. Cewek putih mulus kayak gitu kayaknya enak banget
ya buat dientotin rame rame ama kita hehe.. ujar Adon lagi
“kalau
gua perhatiin kayaknya dia anak orang kaya. Tuh tas belanjanya aja banyak
banget !! kayaknya cocok buat jadi target kita kali ini. Ujar Beni
Setelah
selsai membeli roti untuk dibawa pulang kemudian Tasya berjalan keluar dari
pusat perbelanjaan tsb melalui sebuah lorong pintu samping yang tidak terlalu
ramai dan tembus hingga ke area parkiran disamping mall tsb. Biasanya Ia memang
selalu menggunakan jalan itu untuk mencari taksi yang biasanya banyak terdapat
dipintu luar pusat perbelanjaan tsb. Saat sedang berjalan diarea parkiran yang
sudah cukup sepi itu tiba tiba ia merasa ada 2 orang laki laki yang berjalan
mengikutinya dari arah belakang.
Penampilan
Tasya memang selalu terlihat modis dan kali ini ia memakai sebuah pakaian mini
dress berwarna biru cerah yang cukup pendek hingga memperlihatkan bagian bawah
tubuhnya yang putih dan mulus tsb. Sambil membawa beberapa buah shopping bag
barang belanjaanya tadi lalu ia berjalan dengan perlahan karena saat itu ia
sedang menggunakan sebuah sepatu dengan hak yang cukup tinggi hingga terlihat
begitu anggun dan lembut.
Rambutnya
yang lurus dan panjang hampir sepinggang itu dibiarkannya terurai dan terlihat
begitu indah dipandang dan membuat lelaki yang memandangnya tak mau untuk
berkedip. Ketika ia berjalan melewati beberapa buah mobil yang terparkir disana
tiba tiba muluntya dibekap dari arah belakang dan tubuhnya segera diangkat oleh
dua orang laki laki berbadan tegap dan berkulit agak gelap tsb.
“hmphh..
siapa kalian !! ujar Tasya sambil mencoba untuk berteriak dan meronta
Suara
teriakannya nampak teredam karena dekapan tangan yang menutupi mulutnya
sementara kedua kakinya diangkat dan dipegangi oleh pria yang satunya lagi.
Kemudian tubuh Tasya dimasukan kedalam sebuah mobil van yang memiliki sebuah
pintu geser dibagian sampingnya.
Mobil
van tsb memang sepertinya sudah dimodifikasi sehingga sudah tak ada lagi bangku
yang biasa terdapat dibagian tengah dan belakangnya hingga terlihat begitu lega
dan luas. Yang ada disana hanya sebuah alas karpet yang terliha agak kotor karena sudah lama
tidak dibersihkan oleh pemiliknya.
Tasya
mencoba melakukan perlawanan semampunya dengan cara meronta sekuat tenaganya
hingga cukup merepotkan beberapa orang pria yang ada didalam mobil tsb.
Dibagian belakang mobil tsb kini sudah ada 3 orang laki laki berbadan tegap dan
kekar yang mencoba untuk membungkam mulutnya dan memegangi kedua tangan dan
kakinya agar tak meronta. Sementara dibagian depan mobil hanya ada seorang
pengemudi bertubuh kurus yang memakai sebuah topi berwarna gelap.
Setelah
membayar tiket parkir yang ada disana kemudian mobil itu pun segera meluncur
melintasi beberapa ruas jalan yang cukup ramai dan macet namun tak seorangpun
yang mengetahui Tasya yang tengah disekap didalam mobil van tsb.
“wah
jalannya macet lagi. Gimana nih bro !! ujar pria bertopi gelap tsb yang bernama
Adon.
“coba
cari jalan lain aja don yang lebih sepi. Ujar salah satu pria yang memegangi
tangan Tasya
Menyadari
dirinya dalam bahaya besar membuat gadis cantik berkulit putih itu semakin
ketakutan dan tak terasa air matanya pun mulai mengalir membasahi pipinya.
“Diem
lu !! jangan coba melawan !! ancam pria tsb sambil mengeluarkan sebuah pisau
dari sakunya.
“wah
kayaknya dia anak orang kaya nih dul !! pasti duitnya banyak nih. Ujar Dika
Awalnya
mereka memang berencana untuk menculik dan merampok namun karena melihat
kecantikan wajah Tasya yang mempesona membuat mereka berpikir lebih lanjut.
“ampun
bang. jangan bunuh saya. Nanti akan saya berikan semua uang saya !! ujar Tasya
dengan wajah memelas
Kemudian
mereka pun segera mengancam gadis tsb agar mau memberitahu mereka pin kartu Atm
yang berada didalam tasnya dengan harapan dapat menguras lebih banyak uangnya.
“bener
ini pin atm lo !! awas ya kalau bohong. Gua gorok leher lu !! ujar Beni
“bener
koq bang. tolong lepasian saya bang !! ujar Tasya lagi.
“udah
kamu tenang aja cantik. Nanti kita juga bakal lepasin kalau sudah mendapatkan semua
uangmu. Ujar Adon.
Beni
segera turun dari dalam mobil van tsb dan menuju kesebuah bilik pengambilan
uang yang berada disebuah lokasi yang cukup sepi dan gelap. Setelah berhasil
menguras beberapa buah kartu atm yang dimiliki oleh Tasya lalu mereka pun segera
masuk kembali kedalam mobil van tsb dengan wajah yang berseri seri.
“wah
lumayan juga nih duitnya. Buat bayar hutang kredit motor anak gue !! ujar Beni
“iyah
ben. Hari ini kita lagi beruntung dapat mangsa kakap hehe.. ujar Dika sambil
mengibas ngibaskan sejumlah uang yang dibentuknya seperti kipas tsb.
“kalau
begitu tolong lepasin saya bang. saya mohon !! ujar Tasya penuh harap.
“gimana
dul ? mau kita lepasin aja nih cewek !! ujar Beni
Mereka
memang bukan baru kali ini melakukan perampokan dengan modus seperti itu hingga
sudah beberapa orang yang menjadi korban mereka dan memang semua korbannya
adalah wanita yang sedang jalan sendirian.
Mobil
itu pun terus berjalan dan berputar putar dipinggiran kota sambil memikirkan
rencana selanjutnya. Rupanya kecantikan Tasya membuat mereka enggan untuk
melepaskannya begitu saja sebelum berhasil menikmati tubuhnya.
“dik
mending kita sekap aja nih cewek. Sayang banget kalau dilepasin begitu aja.
Hehe ujar Dul sambil meraba raba tubuh Tasya
“bener
kata lo dul !! gua paling demen nih ama cewek cantik yang putih mulus kayak
gini. Ujar Dika sambil mengelus pipi gadis tsb.
Akhirnya
mereka pun sepakata untuk mengerjai Tasya terlebih dahulu sebelum melepaskannya.
Selama dalam perjalanan itu tubuh Tasya tak henti hentinya dijarah oleh para
laki laki bejad tsb hingga membuatnya semakin ketakutan saja.
“ayo
say isepin dulu kontol gua !! ujar Dika sambil menggesek gesekan batang
kemaluannya pada wajah Tasya.
Tentu
saja Tasya tak mau begitu saja menuruti perintah mesum laki laki tsb dan ia pun
bersikeras tetap menutup mulutnya rapat rapat selain itu ia juga merasa jijik
dan mual jika harus memasukan benda berbau aneh tsb dalam mulutnya.
“Buka
mulut lo goblok !! bentak Dika lagi sambil mendekap hidung gadis tsb
Saat
itu tubuh Tasya telentang didalam mobil dengan kedua tangannya ditarik keatas
tubuhnya dan dipegangi oleh Dul sementara kedua kakinya juga dipegangi oleh
Beni hingga tak berkutik. Ketiga badan laki laki itu memang cukup kekar dan
kuat sehingga sama sekali bukan tandingan Tasya yang hanya seorang wanita.
Dika
mencoba mengangkangi wajah Tasya dan berusaha membenamkan batang kemaluannya
yang besar itu kedalam mulut Tasya yang sudah terbuka karena gelagapan
kehabisan nafas.
“biar
gua sodok dulu mulutnya. Kelihatannya nikmat nih. Ujar Dika
Laki
laki bertubuh kekar itu mencoba menggerakan pinggulnya seraya memompa mulut Tasya
yang masih telentang didalam mobil. Wajah Tasya yang cantik dan memelas itu
berhasil membangkitkan nafsu birahi para penculiknya yang sudah tak sabar ingin
menikmati kehangatan tubuhnya.
“ayo
sedot terus sampe ngecrot !! ujar dika sambil terus memompa mulut Tasya
Tasya
mencoba untuk menggerakan kepalanya namun dika segera menahannya hingga
terpaksa ia pun harus kembali melanjutkan aksinya mengulum batang kemaluan laki
laki tsb.
“uhu.
Hukk.. gadis cantik itu pun terbatuk karena tersedak akibat sodokan batang Dika
yang menyumbat pangkal kerongkongannya.
Dika
mengeluarkan batang tsb dan membiarkan Tasya untuk mengatur nafasnya yang
tersengal sengal dan tak lama kemudian laki laki itu mendorong kembali
batangnya hingga memenuhi mulut mahasiswi cantik tsb.
Selama
Dika sedang asik menggenjot mulut gadis tsb rupanya Beni rupanya sudah tak
sabar dan ikut menjilati paha mulus gadis itu hingga membuat Tasya merasa sangat
risih akibat perbuatannya.
“wihh
pahanya mantap cuy.. mulus banget nih rasanya kayak pengen gua makan aja hehe..
ujar Beni sambil meraba raba paha Tasya yang sedang dipeganginya.
Tubuh
Tasya terlihat semakin lemah karena tenaganya yang hampir habis terkuras
setelah meronta ronta tadi.
Tanpa
terasa akhirnya mereka pun tiba disebuah lapangan rumput yang agak luas dan
banyak ditumbuhi pepohonan disekelilingnya. Adon memarkirkan mobil tsb
dipinggir lapangan tsb dan segera turun dari dalam mobil untuk melihat keadaan
sekelilingnya.
Beberapa
lampu led berwarna putih nampak menerangi dibeberapa sudut lapangan yang kerap
dijadikan untuk bermain bola oleh warga sekitar. Adon semakin penasaran dengan
teman temannya lalu ia pun membuka pintu geser yang berada dibagian samping
mobil van tsb hingga terbuka cukup lebar.
Melihat
pintu yang terbuka membuat Tasya mengambil kesempatan itu dengan meronta dan
memberikan perlawanan semampunya hingga akhirnya ia pun berhasil keluar dari
dalam mobil van tsb dan segera berlari ketengah lapangan yang cukup luas tsb.
“woii
cepat kejar dia !! jangan sampai lepas. ujar dika
Tasya
berusah berlari dengan sebisanya namun karena ia masih mengenakan sepatu hak
nya hingga membuat gerakannya menjadi agak lambat dan akhirnya terjatuh ditengah
lapangan rumput yang luas itu.
Dalam
waktu singkat para laki laki itu sudah berada didekatnya dan ketika ia berusaha
untuk kembali berdiri tiba tiba tubuhnya didorong hingga jatuh terjungkal
kebelakang. Laki laki tsb terus berjalan kearahnya sambil tertawa sementara Tasya
yang masih dalam keadaan duduk diatas rumput berusaha untuk mundur kebelakang
dengan menopang pada kedua tangannya.
Keempat
laki laki itu kini sudah mengepungnya ditengah lapangan dan membuatnya tak bisa
untuk meloloskan diri dari mereka.Tubuh Tasya didorong hingga jatuh telentang
diatas rumput yang masih terasa basah oleh air hujan yang turun sejak siang
tadi.
Dul
dan Adon segera mengambil poisis disamping tubuh Tasya dan merentangkan kedua
tangan mahasiswi cantik tsb kearah yang berlawanan hingga tubuh Tasya tampak
terbentang diatas rumput sementara dika sudah bersiap diposisinya dengan
membuka lebar kedua paha gadis tsb dan mendorong bagian bawah minidressnya
hingga naik sebatas pinggangnya.
Dalam
posisi duduk kemudian Dika mencoba untuk menyodokan batang kemaluannya yang
sudah menegang hebat itu kedalam liang kewanitaan mahasiswi itu. Tasya merasa
tak rela jika keperawanannya akan segera direnggut oleh para lelaki bejad yang
tak dikenalnya itu hingga berusah mempertahankannya sebisa mungkin.
Kedua
kakinya mencoba untuk menendang tubuh Dika yang sedang berusaha membenamkan
batang kemaluannya hingga laki laki itu terdorong kebelakang. Rupanya Dika tak
mau menyerah begitu saja dan kembali merangsek maju dengan menghujamkan batang
kemaluannya kembali.
Laki
laki bertubuh kekar itu nampak sangat bernafsu untuk segera menjebol kegadisan
korbannya hingga pada akhirnya ia pun berhasil membenamkan sebagian batangnya
kedalam liang kemaluan Tasya.
“arghh..
sakitt.. erang Tasya saat batang itu
semakin dalam menembus liang kewanitaannya yang sempit itu.
Erangan
mahasiswi itu membuat birahi dika semakin menjadi dan ia semakin kuat mendorong
batangnya hingga hampir masuk seluruhnya. Setelah itu ia mencoba menarik
kembali batangnyasedikit keluar dan berusaha menyodoknya kembali hingga
berulang ulang.
Proses
penetrasi itu membuat Tasya merasa kesakitan karena ukuran batang dika yang
memang sangat besar dan panjang selain itu liang kewanitaannya yang masih
perawan membuatnya cukup sempit untuk ditembus oleh batang itu.
Jepitan
liang kewanitaan Tasya terasa sangat kuat seperti sedang meremas batang
kemaluan dika hingga membuatnya merasakan sebuah kenikmatan yang luar biasa
yang belum pernah dialami sebelumnya.
“ayo
dik buruan digenjot !! kita udah ga sabar nunggu giliran nih !! ujar Adon
Dika
terlihat senang karena berhasil menembus kegadisan mahasiswi itu dan ia pun mulai menggenjot tubuh Tasya yang
sedang terbaring diatas rumput lapangan tsb.
Tubuh
Tasya terlihat terhentak hentak ketika diperkosa oleh laki laki tsb dan membuat
para laki laki yang lain semakin bernafsu saja. Karena sudah begitu bernafsu
maka Adon pun segera berdiri dan mengangkangi wajah gadis itu dan perlahan
menurunkan posisi tubuhnya hingga batangnya
berada sangat dekat dengan mulut Tasya.
“ayo
say buka mulut lo !! ujar Adon sambil menepuk nepuk batangnya pada wajah Tasya
Tasya
menggelengkan kepalanya dan tak mau
membuka mulutnya sehingga membuat Adon merasa kesal.
“bangsat
udah berani melawan lo ya !! bentak laki laki itu sambil kedua tangannya
menjambak rambut Tasya dan menghentak hentakan kepala gadis itu diatas rumput
hingga kepalanya berguncang.
Tasya
kembali menangis karena diperlakukan begitu kasar oleh mereka dan akhirnya ia
pun terpaksa membuka mulutnya dan membiarkan batang laki laki itu mengaduk aduk
mulutnya dengan buas.
Plak
Plak Plak… Kedua laki laki berbadan kekar itu nampak kompak sekali dan terus
menggenjot mulut dan liang kewanitaan gadis tsb secara berbarengan hingga
membuat Tasya merasa kewalahan menghadapinya.
“hehe
salah sendiri kenapa lo jadi cewek cantik banget. Bikin kita nafsu aja !! ujar
adon
Rupanya
saat dipusat perbelanjaan tadi keempat laki laki itu sudah terpana melihat
kecantikan Tasya yang tampak begitu segar dan menggairahkan bagi mereka. Selain
itu kulitnya yang putih mulus membuat mereka begitu bernafsu untuk dapat
menyetubuhinya hingga pada suatu kesempatan akhirnya mereka pun melancarkan
aksinya untuk menculik Tasya dan memperkosanya.
Beberapa
saat kemudian Dika menghentikan aksinya menggenjot tubuh Tasya dan menarik
keluar batang kemaluannya. Rupanya ia ingin memberikan kesempatan pada temannya
yang lain untuk mencicipi tubh Tasya yang putih dan mulus tsb.
“Ben
sekarang giliran lo nih !! ujar Dika sambil berdiri
Kini
giliran Beni yang mengambil alih kendali dan dengan posisi yang sama kemudian
ia pun mulai menyetubuhi gadis cantik berkulit putih itu dengan penuh nafsu.
Wajah Beni terlihat beringas kala sedang menyetubuhi gadis itu rupanya laki
laki itu memang sudah lama memiliki obesesi untuk menyetubuhi gadis berwajah cantik
seperti Tasya hingga nafsunya terlihat begitu menggebu gebu.
Gadis
yang putih dan mulus seperti Tasya memang sangat menggairahkan bagi mereka
sehingga saat mendapat kesempatanlangka seperti itu membuat mereka tak mau
berhenti untuk terus memperkosanya tanpa ampun.
Kali
ini Tasya harus menghadapi dua orang sekaligus dan membuatnya semakin lemah
saja. Rasa sakit diliang kemaluannya semakin terasa karena digenjot tanpa henti
oleh mereka secara bergantian dan terkadang membuatnya mengerang kesakitan.
Beberapa
saat kemudian tubuh Adon bergerak semakin cepat dan sodokan pada mulut Tasya
pun semakin brutal membuat Tasya batuk dan tersedak. Setelah itu tubuh Adon
terlihat bergetar hebat dan terdengar lenguhan panjang dari mulutnya yang menandakan
ia telah mencapai orgasmenya saat itu dengan menumpahkan air maninya didalam
mulut Tasya.
“ayo
telan say !! awas kalo dimuntahin !! ujar Adon dengan nafasnya yang masih
tersengal sengal.
Beni
menghentikan genjotannya dan memberi kesempatan pada Dul untuk mencicipi tubuh cantik
cantik tsb. Lalu ia pun mundur secara perlahan kebelakang dengan wajahnya yang
terlihat masih dipenuhi nafsu birahi.
“asli
!! nikmat banget nih cewek. Pokoknya lo harus cobain dul !! ujar Beni
“beres
ben !! gua paling demen sama cewek yang putih mulus kayak gini. Ujar Dul sambil
mengocok kemaluannya.
“woi
kalian cepat angkat dia !! ujar Dul
Kemudian
Dika dan beni segera mengambil posisi disamping tubuh Tasya yang sudah berdiri
tsb lalu keduanya berusaha untuk menggendong gadis itu dengan posisi tubuh Tasya
berada ditengah sementara kedua tangannya melingkar pada kedua leher laki laki
yang berada kanan dan kiri tubuhnya.
Bagian
bawah tubuh Tasya kini terangkat keudara dan kedua pahanya terbuka lebar serta
dipegangi oleh Dika dan Beni yang berada disampingnya.
“ayo
dul buruan dicoblos !!mumpung masih segar nih. ujar Beni sambil memegangi paha Tasya yang
tubuhnya melayang diudara tsb.
Dul
berusaha menyingkap bagian bawah minidrees yang dikenakan oleh gadis itu lalu
mulai mengarahkan batang kemaluannya untuk menggenjot tubuh Tasya. Kedua
tangannya diletakan pada kedua sisi pinggang Tasya selanjunya tubuh laki laki
itu mulai terlihat bergoyang seraya menggenjot tubuh mahasiswi cantik berkulit
putih tsb.
“arghh… sakit ampun bang !! ujar Tasya sambil
meringis ketika tubuhnya digenjot sambil berdiri oleh laki laki yang badannya
dipenuhi dengan Tato tsb.
Sambil
menggenjot kemudian dul berusaha mendekatkan tubuhnya pada Tasya dan tanpa
terduga ia pun langsung melumat bibir mahasiswi cantik yang malang tsb.
Dalam
keadaan tergantung diudara tubuh Tasya tak dapat berbuat banyak selain menuruti
semua kemauan pemerkosannya. Semakin lama ia merasakan batang itu semakin keras
dan besar saja sehingga menimbulkan rasa sakit di liang kemaluannya.
Dul
terus menyetubuhi Tasya dalam posisi berdiri sambil memandangi wajah mahasiswi
cantik itu. Laki laki kasar itu terasa seperti sedang bermimpi karena bisa
memiliki kesempatan untuk bercinta dengan gadis secantik itu.
“hajar
terus dul !! jangan kasih kendor hehe.. ujar Beni memberi semangat pada
temannya itu.
Setelah
beberapa saat gerakan tubuh dul semakin cepat dan bertenaga hingga membuat Tasya
menjerit kesakitan saat batang berukuran besar itu mengaduk aduk dengan ganas
liang kemaluannya.
“akhhh
ah… ah.. gua mau ngecrot nih. Ujar dul sambil terus menggenjot
Dugaan
Dul ternyata tepat karena beberapa saat kemudian penisnya berkedut kedut dan
akhirnya memuntahkan air maninya yang begitu banyak di dalam liang kemaluan
gadis cantik itu. Dul masih berusaha melanjutkan genjotannya walaupun dengan
tempo yang lebih lambat dan akhirnya ia pun memutuskan untuk berhenti
menggenjot tubuh Tasya dan menarik keluar batang kemaluannya yang terlihat
mulai mengecil.
Kedua
orang yang tadi menggendong tubuh Tasya kini mencoba untuk meletakan mahasiswi
cantik itu telentang diatas rumput. Kemudian keempat orang itu dengan
bringasnya merobek dan mencabik seluruh pakaian yang dikenakan oleh mahasiswi
tsb hingga tubuhnya kini dalam keadaan polos tanpa busana.
Tasya
menjerit histeris karena diperlakukan dengan begitu kasar oleh mereka dan
berusaha menendang salah satu dari mereka. Dika dengan cepat menangkap salah
satu kaki Tasya dan memegangnya dengan kuat lalu ia pun mencoba menciumi dan
menjilati kaki Tasya yang begitu putih dan mulus dan masih mengenakan sepatu
haknya.
“slurp…
slurp.. lidah Dika dengan lincahnya menelusuri bagian bagian kaki Tasya dan
sesekali menggigitnya dengan gemas.
“gua
demen banget ama kaki lo say soalnya mulus banget dan enak buat dijilatin
hehe.. ujar Dika
Dika
mendorong tubuh Tasya hingga telentang diatas rumput lalu tubuhnya yang besar
dan kekar segera menindih tubuh mahasiswi cantik itu. Dalam keadaan tertindih
kemudian mahasiswi itu merasakan liang kewanitaanya kembali disodok oleh sebuah
batang kemaluan yang tentunya adalah milik Dika. Laki laki kasar itu mendekap
erat tubuh Tasya sambil mulai menyetubuhinya diatas rumput lapangan tsb. Tak
lama kemudian Dika berguling hingga posisi tubuh Tasya kini berada diatas
tubuhnya dan tubuh gadsi itu masih didekapnya dengan erat.
Dalam
posisi itu Dika berusaha terus menggenjot dari arah bawah tubuh Tasya. Rupanya
Beni mendapat ide untuk mengerjai mahasiswi itu secara bersamaan. Kemudian ia
pun segera mengambil posisi dibelakang tubuh Tasya yang masih didekap erat oleh
temannya.
“pegang
yang kuat Dik !! gua mau perawanin lubang pantatnya. Ujar Beni
“don
lo bantuin sodok mulutnya !! ujar Beni lagi
Mendengar
hal itu membuat Tasya semakin ketakutan namun ia sama sekali tak berdaya untuk
melawan mereka dan hanya bisa pasrah diperlakukan seenaknya oleh mereka. Beni
terlihat meludahi bagian depan anus mahasiswi cantik itu dan mulai menyolokan
salah satu jarinya kedalam liang anus Tasya.
“Clepp
Clepp.. Clep.. jari itu mulai didorong maju mundur didalam liang anus Tasya
hingga memberikan sensasi geli dan ngilu pada dirinya.
Mahasiswi
cantik itu terkejut ketika rambutnya dijambak oleh seseorang dari arah depan
hingga kepalanya sedikit mendengak keatas. Dalam posisi mendengak itu ia dapat
melihat dengan jelas orang yang menjambak rambutnya tsb yang rupanya adalah
Adon.
Adon
menjambak lebih kuat lagi hingga leher dan kepala Tasya seperti tertekuk
kebelakang hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada dirinya.
“arghh
sakit bang.. ujar Tasya sambil menjerit
“buka
mulut lo !! ujar Adon sambil terus menjambak rambut gadis itu.
Tasya
tak punya pilihan lain dan berusaha membuka mulutnya dengan harapan laki laki
itu berhenti menyakitinya. Dengan tangan kananya kemudian Adon berusah
membimbing batang kemaluannya agar dapat masuk kedalam mulut mahasiswi itu.
Kemudian
kedua tangan Adon mencoba untuk memegangi kepala Tasya sementara ia mulai
menggerakan dan mendorong batangnya
hingga keluar masuk dalam mulut gadis cantik itu. Laki laki itu terlihat sangat
beringas dan hal ini terlihat dari caranya menggenjot mulut Tasya yang
dilakukan dengan sangat cepat dan brutal.
Perhatian
Tasya kini tertuju pada bagian anusnya yang terasa mulai terbuka lebar akibat
dorongan dari benda dari arah luar anusnya. Mahasiswi cantik mulai meringis
ketika batang kemaluan pemerkosanya merangsek semakin dalam hingga menambah
penderitaannya saat itu.
Ketiga
laki laki itu secara bersamaan mulai menggenjot batang mereka di posisinya
masing masing dan nampak menikmatinya. Tubuh Tasya yang putih dan mulus itu
memang sangat menggairahkan dan membuat mereka seperti tak mau berhenti
menyetubuhinya walaupun sudah merasa lelah. Adon berhenti menggenjot mulut
gadis tsb dan menari keluar batangnya yang masih terlihat menegang itu.
Kemudian ia terlihat jongkok dihadapan Tasya dan memandangi wajahnya yang
cantik jelita lalu membelai rambut gadis itu dengan tangan kananya.
“cantik
banget sih lu say !! bikin kontol gua berdiri terus !! ujar Adon sambil
mengelus pipi gadis itu lalu dilanjutkan dengan melumat bibirnya.
Beni
terlihat semakin beringas saja dan genjotannya terlihat makin cepat mengaduk
aduk liang anus mahasiswi berkulit putih tsb hingga membuat Tasya kembali
mengerang kesakitan. Sodokan sodokan brutal batang tsb terus menghantam liang
anusnya yang sempit tanpa henti dan membuat Tasya hampir kehilangan
kesadarannya karena tak sanggup menahan rasa sakit yang begitu hebatnya.
Laki
laki itu sama sekali tak peduli dengan keadaan korbannya karena yang ada
dibenaknya hanya ingin menuntaskan nafsu birahinya yang sedang meledak ledak
tsb. Dika berusaha mengimbangi permainan gila temannya yang sedang asik
menyodomi mahasiswi tsb dengan cara mendekap erat tubuh Tasya dan mempercepat
sodokan batang kemaluannya dari arah bawah kearah liang kemaluannya.
Tubuh
Tasya yang putih mulus itu berguncang hebat akibat sodokan kedua batang yang
sedang membobol lubang lubang kenikmatan ditubuhnya. Rasa ngilu semakin
menjalar dalam dirinya ketika liang anusnya diaduk aduk oleh batang besar
pemerkosanya dan tubuhnya menggelinjang. Kedua tangan Tasya mencoba meremas
kedua sisi lengan Dika yang berada
dibawah tubuhnya karena rasa sakit yang melanda dirinya.
Kini
Adon mencoba untuk kembali bergabung dengan kedua temannya dengan kembali
menghantam mulut Tasya dengan batang kemaluannya.
Plak
Plak Plak Plak.. ketiga batang berukuran besar itu dengan sangat buas
menggenjot ketiga lubang ditubuhnya hingga tubuh Tasya tersentak sentak dari
berbagai arah dan membuatnya sedikit kelojotan. Tasya yang tidak pernah
bercinta sebelumnya kini harus merasakan disetubuhi dengan cara brutal dan tak
wajar yang membuatnya begitu menderita.
Batang
berukuran besar itu bergerak makin menggila seperti akan merobek liang anusnya
yang sempit dan tak lama kemudian tubuh Beni bergetar hebat dan terdengar suara
lenguhan panjang dari mulut laki laki tsb. Genjotan pada liang anusnya pun
berhenti ketika ia merasakan beberapa kali semburan air mani dalam liang
anusnya hingga sedikit mengurangi rasa sakitnya.
Beni
membiarkan sesaat batangnya untuk tetap berada didalam liang anus mahasiswi itu
hingga cairan spermanya benar benar tak bersisa lagi. Kemudian ia pun segera
mundur kebelakang sambil menarik keluar batang tsb yang masih terlihat basah
oleh cairan berwarna putih.
“sekarang
giliran gua yang cobain lubang pantatnya ! ujar Adon sambil berjalan kearah
belakang
Mendengar
hal itu Tasya menggelengkan kepalanya karena sepertinya ia memang sudah tak
sanggup lagi menghadapi kebuasaan para pemerkosanya yang brutal tsb. Namun
tubuhnya sama sekali sudah tak bertenaga untuk sekedar meronta dan akhirnya ia
pun pasrah membiarkan Adon menyodomi kembali dirinya.
Plak
Plak Plak… genjotan demi genjotan kembali menghantam tubuh Tasya yang liang
anusnya tengah dibobol oleh laki laki tsb. tubuh mahasiswi cantik itu semakin
melemah saja dan perlahan lahan kesadaranya pun semakin menurun hingga ia tak
lagi merasakan sakit diliang anusnya. Tak lama kemudian gadis cantik berkulit
putih mulus itu pun tak sadarkan diri dan menelungkup lemas diatas tubuh Dika
yang masih erat mendekap tubuhnya.
Setelah
berkali kali memperkosa Tasya ditengah lapangan rumput itu kemudian mereka pun
mulai memikirkan rencana selanjutnya terhadap nasib mahasiswi cantik itu.
Awalnya mereka ingin meninggalkan Tasya begitu saja yang masih tak sadarkan
diri setelah diperkosa oleh mereka namun mereka berubah pikiran dan kembali
memasukannya kedalam mobil van tsb.
Dalam
perjalanan mereka sempat kebingungan namun akhirnya muncul rencana untuk
menyekap gadis cantik berkulit putih itu disalah satu gudang tua yang biasa
menjadi tempat persembunyian mereka
selama ini yang letaknya berada dipinggiran kota yang sangat sepi.
Gudang
tua itu merupakan bekas pabrik pengolahan karet
yang sudah ada sejak jaman penjajahna dulu dan masih berdiri kokoh
hingga saat ini. Karena letaknya yang sangat terpencil membuat gudang itu tak
lagi digunakan dan menjadi sangat terbengkalai. Disekeliling gudang tua itu
kini ditumbuhi banyak sekali pohon karet yang membuat suasana menjadi sangat
gelap dimalam hari hingga tak ada yang
berani melintas disana.
Melihat
dari penampilan Tasya yang begitu modis dengan mengenakan berbagai macam barang
bermerk serta mahal membuat mereka bisa menerka kalau gadis itu berasal dari
keluarga yang cukup berada.
“dul
gimana kalau kita minta uang tebusan aja sama orangtuanya !! ujar Beni
“boleh
juga ben ide lo !! cewek bening kayak gini pasti anak orang kaya. Ujar Dul
“iya
dul. Kalau dilihat dari penampilannya pasti orang tuanya kaya raya ini. Ujar
Adon
Setelah
mengorek informasi yang ada dari berbagai barang prbadi milik Tasya akhirnya mereka
pun mendapatkan nomor contact kedua orangtuanya yang berada diluat kota.
Kemudian mereka pun berusaha melancarkan rencana mereka untuk memeras orang tua
Tasya agar mau memberikan sejumlah uang pada mereka sebagai jaminan keselamatan
gadis cantik itu.
Mendengar
hal penculikan tsb membuat kedua orang tua Tasya menjadi begitu panic akan
keselamatan putri kesayangan mereka yang tinggal sendirian dikota lain. Setelah
mengumpulkan sejumlah uang yang diminta akhirnya mereka pun sepakat untuk
membuat perjanjian untuk bertemu.
Kedua
orang tua Tasya memang tak mau dibodohi oleh mereka hingga diam diam mereka
melaporkan kejadian penculikan itu pada pihak yang berwajib guna menjebak para
penjahat itu.
Setelah
bernegosiasi akhirnya mereka pun berjanji akan bertemu disuatu tempat terpencil
dipinggiran kota guna melakukan pertukaran antara putri mereka dengan sejumlah
uang tebusan. Saat itu keempat penjahat sudah menunggu disana dan
mengambilsebuah tas yang berisi uang tebusan namun tiba tiba sekelompok orang
langsung menyergap mereka hingga terjadilah baku tembak diantara kedua pihak.
Dalam
penyergapan itu dua orang penjahat itu berhasil dilumpuhkan dengan timah panas
dan satu lagi tewas ditempat hingga hanya tinggal Beni yang berhasil meloloskan
diri dari sergapan tsb. Rupanya mereka pun berhasil mengelabui pihak yang
berwajib karena menyerahkan orang yang berbeda dengan sandera mereka saat itu.
Sejumlah
polisi berusaha membuka mobil yang tertinggal disana dan menemukan seorang
bocah laki laki yang didandani layaknya seperti seorang wanita dan berhasil
menipu mereka.
Beni
pun lari tunggang langgang menyelamatkan diri sambil membawa senjata rakitannya
dan akhirnya menyewa sebuah ojek kampung untuk mengantarnya kesebuah rumah
milik temannya yang merupakan tempat
dimana ia menyekap Tasya saat itu.
“bangsat
!! rupanya mereka sudah menjebak dan melapor pada pihak yang berwajib. Ujar
Beni
“tapi
gua tidak sebodoh itu ferguso !! intinya itu cewek masih ada ditangan gua
sekarang !! ujar Beni
Kemudian
Beni pun mencoba menghubungi sejumlah temannya yang sebagian besar merupakan
para anggota preman berkedok ormas kampung yang banyak berkeliaran diwilayah
itu. Dengan bantuan mereka akhirnya Beni pun membawa dan menyekap Tasya
disebuah tempat yang terpencil jauh dari keramaian.
Tasya
terbangun dari pingsannya dan menemukan dirinya terikat dalam posisi berdiri
dengan kedua tangan disatukan kearah atas tubuhnya. Tali yang membelenggu kedua
pergelangan tangannya nampak terikat kebagian atas tiang kayu penyangga atap
gudang tua tsb.
Gadis
cantik itu tak mengetahui dimana ia berada saat ini karena ia dibawa kesana
dalam keadaan pingsan hingga tak mengetahui lokasi gudang tsb. Pandangannya
masih belum jelas dan tubuhnya terasa masih begitu lemas hingga ia tak bisa
focus pada keadaan disekelilingnya.
Sayup
terdengar olehnya suara perbincangan beberapa orang dan juga suara tawa yang
menjijikan baginya. Perlahan pandangannya pun semakin jelas dan ia menyaksikan
dihadapannya nampak puluhan orang laki laki berpenampilan urakan sedang asik
memandangi dirinya yang sedang terikat itu.
“wah
rupanya bidadari cantik ini udah sadar. Hehe ujar salah satu laki laki tsb
“kalian
hebat juga ya bisa dapat cewek cantik dan mulus kayak gini. Ujar yang lainnya.
Dalam
keadaan berdiri dan terikat kemudian Tasya mencium aroma minuman keras yang
begitu kuat dari arah mereka. Diatas sebuah meja kayu yang tidak terlalu besar
nampak berjajar beberapa buah botol minuman yang sudah terlihat kosong dan
sebagian lagi berserakan dilantai.
Tasya
berusaha menggerakan tubuhnya dan meronta berharap dapat melepaskan diri dari
belenggu tali yang mengikat kedua pergelangan tangannya namun semakin ia
meronta ikatan tali itu malah terasa makin kuat membelenggu tangannya.
Mahasiswi
cantik itu semakin ketakutan takkala beberapa orang laki laki itu berjalan
mendekatinya sambil menatapnya dengan penuh nafsu.
“jangan..
jangan.. saya mohon jangan perkosa saya
lagi. ujar Tasya sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
“gila
mulus banget badannya !! ujar laki laki yang bernama Rozak itu
“iya
zak baru kali ini gua liat cewek semulus dia. pasti tubuhnya nikmat banget nih.
Ujar laki laki yang lainnya
Ketiga
laki laki itu mengelilingi tubuh Tasya sambil memandangi seluruh tubuhnya yang
terikat tak berdaya itu. Sepertinya mereka sangat terpesona dan kagum dengan
kecantikan Tasya yang luar biasa itu. Selama ini Tasya merasa beruntung karena
memiliki wajah yang cantik jelita dan kulit yang putih mulus namun ia baru
menyadari bahwa kecantikanya ternyata membawa sebuah bencana mengerikan pada dirinya.
Tangan
tangan kasar mereka secara bersamaan mulai menjamah tubuhnya. Dua orang dari
mereka terlihat meremasi payudaranya dan yang satunya lagi berusaha menciumi
bagian punggung gadis cantik tsb. Salah satu pria yan bernama rozak berdiri
tepat dihadapan Tasya dan memegang dagu gadis itu lalu mencoba melumat bibirnya
yang tipis. Sambil berdiri Rozak terus melumat dan menciumi bibir Tasya dalam
waktu yang cukup lama hingga membuat iri kedua temannya yang ada disana.
“zak
gantian donk. Gua juga pengen ngerasain ciuman aman cewek cantik hehe.. ujar
Tanto
“iya
zak jangan kelamaan donk lu !! ingat ama kita kita juga. Ujar endi.
Rozak
pun menghentikan aksinya melumat bibir Tasya dan langsung digantikan oleh Tanto
yang berada disebelahnya sementara Endi menunggu dengan sabar gilirannya.
Secara bergantian ketiga laki laki itu melumat dan menciumi Tasya yang sudah
terlihat pasrah tsb. tubuh mahasiswi itu sedikit menggelinjang ketika keitga
laki laki kasar itu secara bersamaan menjarah tubuhnya mulai dari atas hingga
ke bawah.
Endi
mengangkat kaki kiri mahasiswi itu sedangkan Tanto mengangkat yang satunya lagi
hingga posisi kaki Tasya kini terangkat dan terbentang lebar kesamping.
Rozak
sudah mengambil posisi berjongkok dihadapan selangkangan Tasya yang terbentang
lebar lalu ia berusaha untuk menjilati bibir kemaluan mahasiswi cantik itu
hingga membuat gadis itu menggelinjang karena merasakan suatu hal aneh yang
belum pernah dirasakan sebelumnya.
Dengan
ganasnya laki laki itu melumat bibir kemaluan Tasya dan sesekali memasukan dua jarinya kedalam
liang kemaluan gadis itu.
“ahhh
ah… Tasya mendesah dan menjerit ketika jari jari itu disodokan dengan cepat dan
bergerak maju mundur seperti sedang mengaduk aduk liang kewanitaannya.
Setelah
puas mengaduk aduk dengan menggunakan jarinya kini rozak mulai berdiri dan
menggesekan batangnya yang besar pada kemaluan Tasya. Kedua kaki Tasya masih
terangkat keudara dan dipegangi oleh dua orang sementara dari arah depan rozak
mulai menggenjot kemaluan gadis itu dengan batangnnya yang sangat besar.
Tasya
menjerit kesakitan ketika batang yang sangat besar itu mengaduk aduk kemaluanya
namun suara erangannya malah semakin memacu birahi para pemerkosanya saat itu.
Rozak berhenti menggenjot lalu digantikan para laki laki lain yang menggenjot
gadis itu dalam posisi yang sama. Secara bergantian mereka pun mulai mendapat
giliran untuk merasasaka nikmatnya tubuh Tasya dan tak satupun dari mereka yang
menuntaskan birahinya saat itu.
Beberapa
orang berikutnya mencoba memperkosa Tasya dari arah belakang dengan
memposisikan tubuh Tasya sedikit membungkuk kearah depan sementara kedua
tanganya masih terikat keatas tubuhnya.
Laki
laki bertubuh tinggi itu mencoba menekan bagian punggung Tasya hingga agak
condong kedepan dan sambil berdiri ia pun menggenjot tubuh Tasya dari arah
belakang.
Plak
Plak Plak… kemaluan pria itu cukup panjang hingga mampu merangsek cukup dalam
ke liang kewanitaan Tasya dan berhasil membuatnya merintih rintih kesakitan.
Lima orang laki laki berhasil menggilirnya dengan posisi yang sama dan tak
satupun dari mereka yang mencapai orgasme.
Tubuh
Tasya yang terikat itu kini dikelilingi oleh puluhan orang laki laki yang
berwajah sangar dan siap untuk memperkosanya tanpa ampun.
Jeritan
mahasiswi cantik itu memecah keheningan didalam gudang tua itu bersamaan dengan
suara tawa para laki laki yang haus akan kenikmatan.
Kini
kedua kaki Tasya diangkat dan agak ditarik kebelakang sementara bagian depan
tubuhnya condong kearah depan dengan kedua tangan masih terikat keatas. Tubuh
mahasiswi cantik itu seperti melayang diudara ketika para laki laki kasar itu
bergantian memperkosanya dengan gaya yang cukup ekstrem itu.
Tasya
benar benar tak dapat berkutik karena kedua tangannya yang terikat kuat kearah
atas tubuhnya sementara liang kemaluannya digenjot secara bergantian oleh
puluhan pria kasar tsb. Selama digenjot tubuhnya pun terus dijarah oleh mereka hingga
membuatnya menangis histeris.
Puluhan
orang itu seperti sedang kerasukan hingga tanpa henti menjarah semua bagian
tubuhnya yang mulus itu sepuasnya. Sebagai laki laki normal tentu saja mereka
tak akan bisa menahan nafsunya karena disuguhi seorang gadis cantik berkulit
putih mulus seperti Tasya yang begitu cantik dan mempesona.
Beberapa
diantara mereka yang belum kebagian menjarah tubuhnya berusah untuk menyenagkan
diri mereka dengan cara mengocok ngocok batang kemaluan masing masing sambil
menyaksikan permainan liar itu. Pemandangan itu memang berhasil membangkitkan
nafsu birahi mereka ke tingkat yang maksimal diman seorang gadis cantik berwajah
cantik dan berkulit putih mulus sedang digumuli oleh belasan laki laki didalam
gudang tua itu.
Tasya
menjerit kesakitan ketika batang yang sangat besar itu mengaduk aduk kemaluanya
namun suara erangannya malah semakin memacu birahi para pemerkosanya saat itu.
Rozak berhenti menggenjot lalu digantikan para laki laki lain yang menggenjot
gadis itu dalam posisi yang sama. Secara bergantian mereka pun mulai mendapat
giliran untuk merasasaka nikmatnya tubuh Tasya dan tak satupun dari mereka yang
menuntaskan birahinya saat itu.
Beberapa
orang berikutnya mencoba memperkosa Tasya dari arah belakang dengan
memposisikan tubuh Tasya sedikit membungkuk kearah depan sementara kedua
tanganya masih terikat keatas tubuhnya.
Laki
laki bertubuh tinggi itu mencoba menekan bagian punggung Tasya hingga agak
condong kedepan dan sambil berdiri ia pun menggenjot tubuh Tasya dari arah
belakang.
Plak
Plak Plak… kemaluan pria itu cukup panjang hingga mampu merangsek cukup dalam
ke liang kewanitaan Tasya dan berhasil membuatnya merintih rintih kesakitan.
Lima orang laki laki berhasil menggilirnya dengan posisi yang sama dan tak
satupun dari mereka yang mencapai orgasme.
Tubuh
Tasya yang terikat itu kini dikelilingi oleh puluhan orang laki laki yang
berwajah sangar dan siap untuk memperkosanya tanpa ampun.
Jeritan
mahasiswi cantik itu memecah keheningan didalam gudang tua itu bersamaan dengan
suara tawa para laki laki yang haus akan kenikmatan.
Kini
kedua kaki Tasya diangkat dan agak ditarik kebelakang sementara bagian depan
tubuhnya condong kearah depan dengan kedua tangan masih terikat keatas. Tubuh
mahasiswi cantik itu seperti melayang diudara ketika para laki laki kasar itu
bergantian memperkosanya dengan gaya yang cukup ekstrem itu.
Tasya
benar benar tak dapat berkutik karena kedua tangannya yang terikat kuat kearah
atas tubuhnya sementara liang kemaluannya digenjot secara bergantian oleh
puluhan pria kasar tsb. Selama digenjot tubuhnya pun terus dijarah oleh mereka hingga
membuatnya menangis histeris.
Puluhan
orang itu seperti sedang kerasukan hingga tanpa henti menjarah semua bagian
tubuhnya yang mulus itu sepuasnya. Sebagai laki laki normal tentu saja mereka
tak akan bisa menahan nafsunya karena disuguhi seorang gadis cantik berkulit
putih mulus seperti Tasya yang begitu cantik dan mempesona.
Beberapa
diantara mereka yang belum kebagian menjarah tubuhnya berusah untuk menyenagkan
diri mereka dengan cara mengocok ngocok batang kemaluan masing masing sambil
menyaksikan permainan liar itu. Pemandangan itu memang berhasil membangkitkan
nafsu birahi mereka ke tingkat yang maksimal diman seorang gadis cantik berwajah
cantik dan berkulit putih mulus sedang digumuli oleh puluhan laki laki didalam
gudang tua itu.
Tasya
tak tahu sudah berapa batang yang berhasil merasakan kehangatan liang
kemaluannya yang dia tahu tubuhnya terus menerus digenjot tanpa henti oleh
mereka dalam berbagai posisi. Beberapa diantara mereka pun berhasil menumpahkan
cairan spermannya didalam liang kemaluan Tasya hingga membanjir keluar.
Merasa
bosan dengan posisi tsb lalu mereka pun mencoba membuka ikatan pada pergelangan
tangan Tasya yang tergantung keatas.Kini tubuh Tasya ditelungkupkan diatas
lantai gudang itu dan kedua tanganya direntangkan kesamping lalu dipegangi oleh
dua orang bertubuh kekar. Walaupun Tasya sudah tak mungkin lagi melakukan
perlawanan namun tetap saja mereka memegangi kedua tangannya karena bagi mereka
melihat Tasya dalam keadaan tak berdaya seperti itu membuat nafsu mereka lebih
bergelora untuk memperkosanya.
Dalam
keadaan menelungkup kini tubuh Tasya kembali digenjot dari arah belakang
sementara kedua tangannya direntangkan kesamping tubuhnya yang sudah tergeletak
lemas. Wajah penuh nafsu masih terlihat dimuka mereka yang beringas dan
sepertinya masih perlu waktu lama bagi Tasya untuk dapat memuaskan mereka
semua.
Sepertinya
Tasya sudah tak sanggup menahan penderitaanya dan tak lama kemudian tubuhnya
terkulai lemas menelungkup diatas lantai. Mahasiswi cantik itu kembali tak
sadarkan diri setelah diperkosa secara bergiliran oleh banyak orang tsb dengan
berbagai gaya yang ekstrem.
Beni
memang masih menaruh rasa dendam pada Tasya yang mengkibatkan ketiga temannya
tewas mengenaskan sehingga ia pun berniat untuk melampiaskan kekesalannya pada
gadis itu.
“woii
cepat bawa airnya kesini !! ujar Beni
Kemudian
laki laki itu pun menyiramkan beberapa ember air pada tubuh Tasya hingga gadis
itu kembali tersadar.
“Tugas
lo belum selesai buat melayani mereka !! ujar Beni sambil menjambak rambut Tasya
yang sudah berantakan itu.
Beni
terus menjambak rambut Tasya dan menyeretnya dengan kasar dan gadis itu pun
terpaksa mengikuti langkahnya menuju ke sebuah meja kayu berukuran kecil yang
ada ditengah ruangan gudang itu.
Kemudian
ia menelentangkan tubuh Tasya diatas meja kayu kecil itu. Karena ukuran meja
yang agak kecil maka tak dapat menampung seluru tubuh mahasiswi cantik itu
hingga hanya dapat menampung sebagian tubuhnya saja yaitu bagian punggung dan
pantatnya sementara kedua kakinya teruntai kebawah.
Kedua
tangan dan kakinya terbuka lebar menghadap kebawah dan diikat pada masing
masing kaki meja kayu berukuran kecil itu dan kepalanya pun terlihat mendengak
kebawah dengan rambutnya menjuntai ke lantai.
Posisi
Tasya yang terikat dimeja kayu itu benar benar menggairahkan dan membakar
birahi para laki laki itu dan mereka pun berusaha mengelilinginya sambil
menyaksikan kemolekan tubuhnya yang indah itu.
Salah
satu dari mereka segera mengambil posisi diantara kedua pahanya yang terbuka
lebar lalu mencoba untuk membenamkan batang kemaluannya pada liang kewanitaan
gadis cantik itu. Sementara satu pria lagi berada didekat wajahnya yang sedang
mendengak itu. Dalam posisi itu Pandangan Tasya seperti terbalik sehingga
membuatnya merasa sedikit pusing dan sebuah batang kembali menyumbat mulutnya.
Kedua
laki laki itu secara bersamaan mulai menggenjot mulut dan liang kemaluannya
dengan posisi yang saling berhadapan satu sama lainnya.
Plak
Plak Plak… Rasa nyeri kembali dirasakan oleh Tasya saat kemaluannya kembali
digenjot batang berukuran besar secara bertubi tubi. Tak hanya itu batang yang
menyumbat mulutnya pun semakin ganas mengaduk aduk rongga mulutnya hingga
membuatnya sedikit tersedak. Batang itu memang sangat panjang hingga terasa
menyentuh pangkal kerongkongannya dan membuatnya merasa mual.
Dalam
keadaan terikat dan telentang diatas meja kayu itu, tubuh Tasya terus diperkosa
secara bergantian oleh mereka tanpa henti dan membuat gadis itu merasa tersiksa
karena perlakuan mereka yang begitu kasar pada dirinya.
Setelah
sekian lama menggejot mulut mahasiswi itu akhirnya salah satu pria itu menarik
keluar batang kemaluannya dari mulut Tasya dan menumpahkan cairan spermanya
diwajah Tasya yang sedang mendengak kebawah itu hingga mengalir ke rambutnya.
Beberapa
dari mereka bersorak kegirangan ketika melihat cairan sperma laki laki itu
membanjiri wajah Tasya yang cantik dan cantik hingga membuat yang lainnya ingin
menirunya. Satu persatu dari mereka mencoba menggenjot mulut Tasya dan
menumpahkan air mani mereka dileher dan wajah serta rambut Tasya hingga dalam
waktu singkat seluruh wajahnya sudah tertutup oleh cairan sperma yang cukup
banyak.
Hampir
satu jam Tasya terikat dimeja kayu itu dan sudah tak terhitung para laki laki
yang berhasil menumpahkan air maninya diwajah dan seluruh tubuhnya bahkan liang
kewanitaanya tak mampu lagi menampung jumlah sperma yang masuk kedalam
rahimnya.
Untuk
kedua kalinya Tasya tak sadarkan diri namun beberapa dari mereka masih terus
melanjutkan aksinya untuk menyetubuhi gadis cantik itu walaupun dalam keadaan
pingsan.
Beni
kembali memerintahkan untuk menyiram seember air pada bagian wajah Tasya yang
mendengak itu hingga air mani yang menutupi wajahnya mengucur kebawah lantai.
Siraman air itu membuatnya tersadar kembali dan kali ini ia merasakan ikatan
pada kedua tangan dan kakinya mulai
dilepaskan.
Namun
ia sudah tak memiliki tenaga lagi untuk menggerakan kedua tangannya dan hanya
bisa terbaring pasrah diatas meja kayu tsb sementara para laki laki itu mulai
membalikan dirinya hingga posisinya kini menlungkup diatas meja kayu
Dalam
keadaan menelungkup kini Tasya harus kembali melayani beberapa orang laki laki
yang belum mendapat giliran menikmati tubuhnya. Sambil berdiri dibelakang
tubuhnya mereka pun secara bergiliran mulai memperkosanya dari arah belakang dengan sangat brutal dan
membuat tubuh Tasya terhentak hentak tak karuan.
Satu
demi satu batang batang berukuran besar itu mulai bergantian mengaduk aduk
liang kemaluannya. Saat itu Salah seorang laki laki mengambil sebuah kantung
plastic transparan dan menggunakannya untuk membungkus kepala Tasya hingga
gadis itu gelagapan karena mau kehabisan nafas.
Tubuh
Tasya melejang lejang karena berusah mendapatkan udara segar namun kedua orang
disisi meja berusah memegangi pergelangan tagannya agar tak dapat digerakan.
Melihat Tasya melejang lejang diatas meja membuat orang yang sedang
memperkosanya malah semakin bernafsu dan
ia pun semakin cepat menggejot batang kemaluannya hingga menambah penderitaan
gadis cantii tsb.
Wajah
gadis cantik itu terlihat memucat dan orang yang membungkus kepala Tasya dengan
plastic pun segera membukanya hingga Tasya dapat kembali bernafas lega. Melihat
Tasya yang tersiksa seperti itu membuat mereka tertawa kegirangan dan berniat
menyiksa gadis itu lebih brutal lagi.
Laki
laki tadi mengulangi aksinya membungkus kepala Tasya dengan plastic hingga
berkali kali dan setiap kali gadis itu melejang lejang maka ia pun mencoba
membuka kembali bungkusan plastic dikepala gadis itu. Tubuh Tasya terlihat
makin lemah karena disiksa dengan cara seperti itu namun ia mencoba untuk
bertahan agar tak kembali jatuh pingsan selama disiksa oleh mereka.
Setelah
itu tubuh Tasya ditarik dari atas meja kayu dan dibiarkan telentang diatas
lantai kemudian belasan laki laki itu nampak mengelilinginya sambil mengocok
ngocok batang kemaluan mereka. Wajah wajah penuh nafsu terlihat jelas dimuka
mereka dan satu persatu dari mereka pun mulai membanjiri tubuh Tasya dengan
cairan sperma hingga sekujur tubuhnya berlumuran cairan berwarna putih kental
tsb.
Mereka
pun tertawa kegirangan saat melihat tubuh Tasya yang putih dan mulus itu penuh
dengan cairan sperma mereka. Tak cukup sampai disitu lalu sebagian dari mereka
berusaha untuk mengencingi wajah Tasya denga air kencingnya yang membuat tubuh Tasya
belepotan.
Mereka
menyekap Tasya selama beberapa minggu digudang tua tsb dan menjadikannya
sebagai budak seks mereka hingga akhirnya gadis itu pun mengalami trauma yang
cukup hebat dan akhirnya mengalami gangguan kejiwaan.
Setelah
kejadian itu mereka pun membawa Tasya dengan sebuah mobil dan meninggalkannya
begitu saja dalam keadaan telanjang didepan sebuah pusat perbelanjaan tempat
pertama kali mereka menculiknya dulu.
Ini adalah cerita terfavorit saya di blog ini, tapi saya ingin memberikan beberapa komentar, maaf kalau panjang.
BalasHapusPertama:
Sepertinya ada kesalahan sehingga seluruh bagian berikut ditampilkan berulang2 hingga 2 kali:
Dari mulai paragraf "Tasya menjerit kesakitan ketika batang yang sangat besar itu mengaduk aduk kemaluanya"
hingga "Beberapa diantara mereka yang belum kebagian menjarah tubuhnya berusah untuk menyenagkan diri mereka"
Bedanya hanya pada bagian akhirnya, ada yang ditulis "belasan laki laki" dan ada yang ditulis "puluhan laki laki".
Kedua:
Kenapa ada kata2 "puluhan laki laki" dari versi awal ceritanya yang kemudian diganti menjadi "belasan laki laki"?
Padahal kalau jumlahnya puluhan kan lebih hot daripada hanya belasan saja, karena memberi gambaran yang lebih brutal, sehingga ceritanya juga menjadi jauh lebih menarik.
Saya perhatikan pada versi awal beberapa cerita "Amarah Para Buruh" juga hampir selalu disebutkan jumlah orangnya di akhir cerita, dari 20 orang, lalu 30 orang, kemudian 50 orang, tetapi setelah itu jumlahnya diturunkan dan diganti menjadi "sebagian kecil" atau "belasan" bahkan ada yang akhirnya hanya disebut "sejumlah laki laki" saja, padahal saya lebih suka jumlah yang banyak seperti pada versi awal cerita2 tsb.
Sejujurnya ketika penulis berani menyebutkan angka, ceritanya langsung menjadi jauh lebih hot karena memberikan gambaran yang lebih jelas dan mendetail kepada para pembacanya.
Semoga jumlah orang pada cerita2 tsb bisa kembali disebutkan seperti pada versi awal ceritanya, yang menurut saya memberikan efek yang lebih wow pada saat membacanya.
Saran saya adalah menggunakan angka yang tidak persis pas seperti 20, 30, 50, tetapi misalnya menggunakan angka seperti 44 orang, seperti pada cerita "Para Pemerkosa Yang Brutal 2" sehingga terdengar lebih acak dan realistis.
Ketiga:
Mohon gaya penulisannya diperbaiki lagi agar ceritanya lebih rapih dan enak dibaca, karena masih banyak kata2 salah ketik seperti: temanya, kemaluanya, merasasaka, berusah, menyenagkan, diman, tanganya, penderitaanya, cantii dll.
Keempat:
Cerita ini diberi tag "Oriental" namun sama sekali tidak ada unsur oriental dalam ceritanya.
Apakah cerita ini bisa ditambahkan unsur interasial yang kental menggunakan kata2 yang eksplisit seperti pada seri "Amarah Para Buruh"?
Apalagi tokoh2 di cerita ini adalah para penjahat dan perampok, bukan hanya sekedar buruh yang marah, jadinya cocok2 saja kalau dibuat lebih eksplisit lagi.
Kelima:
Apakah bisa request agar cerita ini dibuatkan lanjutannya?
Terima kasih dan semoga sarannya bisa diterima.
Goblok !!!! Emang penculik sialan, kancut kaya hewan aja kelakuan lo semua !!
BalasHapus