Sebagai anak seorang
pengusaha sukses hidupku selalu bergelimang harta namun sifatku yang mata
keranjang membuatku merasa tak pernah puas terutama dalam kehidupan seksual.
Namaku adalah Giman berusia 34 tahun, merupakan anak tertua dalam keluargaku
dan aku juga mempunyai dua orang adik perempuan yang sudah menikah.
Sebagai anak tertua dan laki
laki satu satunya maka ayahku memberikan kewenangan penuh padaku untuk
melanjutkan usaha bisnisnya. Kedua orangtuaku memang memilih untuk menghabiskan
masa tua mereka dan tinggal dipinggiran kota yang udaranya masih cukup sejuk.
Walaupun usiaku sudah cukup berumur namun aku belum juga menikah padahal aku
sudah cukup sering bergonta ganti pacar karena yang ada dipikiranku hanyalah
ingin bersenang senang saja saat itu.
Suatu hari dikantorku sedang
membutuhkan karyawan baru sebagai seorang sekertaris karena pegawai yang lama
sudah mengundurkan diri karena hasil kerjanya yang kurang memuaskan. Sebenarnya
itu hanya akal akalanku saja karena ia selalu menolak jika kuajak bersenang
senang hingga kuputuskan untuk menyingkirkannya secepat mungkin.
Setelah membuka lowongan
kerja ternyata cukup banyak juga yang melamar pekerjaan tsb. Aku pun mencoba
menyeleksi sendiri para pelamar kerja tsb dan tentunya aku lebih memperhatikan penampilan
mereka dibanding ijazah dan pengalamannya. Dari sekian banyak pelamar kerja
yang ingin bekerja dikantorku akhirnya kuputuskan 3 orang kandidat wanita yang
masuk dalam kriteriaku.
Beberapa hari kemudian aku
pun mengadakan proses seleksi lebih lanjut dengan mengadakan wawancara tatap
muka secara langsung. Pagi itu aku sudah datang ke kantor lebih awal dari
biasanya dan langsung menuju ruangan kantorku yang berada dilantai 17 disalah
satu gedung perkantoran mewah yang ada dipusat bisnis.
“maaf pak Giman. saya cuma
mau kasih tau kalau calon pegawai yang akan melamar kerja sudah datang. Ujar
Fahri.
“kalau begitu suruh dia
masuk keruanganku karena aku akan segera mewawancarainya. Ucapku.
“baik pak. biar saya
beritahu dia. Ujar Fahri.
Sambil menunggu didalam
ruangan lalu pikiranku mulai melayang membayangkan berbagai rencana gila dalam
pikiranku guna menguji para calon sekertaris baruku nanti.
Tak lama kemudian sebuah
ketukan di pintu kantorku membuat diriku tersadar dari lamunanku. Aku berdiri
dan mendekati pintu.
"Silakan masuk. ujarku
Pintu segera terbuka dan
seorang wanita cantik berpenampilan modis masuk ke kantorku. Wajahnya cukup
dewasa dan usianya sekitar 28 tahun serta memiliki banyak pengalaman kerja.
“pagi pak. nama saya
Herlina. Ujarnya sambil tersenyum
“silahkan duduk. Kalau saya
lihat dari surat lamaran kamu sepertinya kamu sudah pernah jadi sekertaris
sebelumnya ya ?
“iya bener pak. tapi karna
kantornya akan pindah keluar kota maka saya terpaksa mengundurkan diri.
jawabnya.
“bagus kalau begitu jadi
saya tak perlu terlalu repot untuk mengajarimu nantinya. saya lihat statusmu
sudah menikah. Lalu keluargamu sekarang gimana ? tanyaku
“saya sekarang tinggal
sendiri pak soalnya ada masalah dengan suami dan rencannya mau bercerai bulan
depan. ujarnya
“wah bagus kalau begitu.
Ujarku
“loh koq bagus sih pak.
tanyanya keheranan.
“ya bagus donk jadi kan kamu
gak perlu sering bertengkar dengan suami lagi dirumah. Ujarku sekenanya.
“hehe bapak bisa aja. Iya
sih pak rumah tangga saya memang kurang harmonis belakangan ini jadi kami
putuskan untuk berpisaha saja. Ujarnya.
“ya sudah kita gak perlu
membahas masalah pribadimu disini. sebenarnya ada beberapa ujian kecil yang
harus kamu lalui jika mau bekerja dikantor ini. ujarku
“saya siap pak untuk ikut
ujian karena saya lagi butuh pekerjaan untuk membiayai anak saya yang masih
kecil. Kalau boleh saya tau ujiannya seperti apa ya pak ? Ujarnya.
“sebagai seorang sekertaris
pribadi tentu kamu sudah tahu harus melayani atasanmu dalam berbagai hal
termasuk soal seks. Apa kamu siap untuk hal itu ? tanyaku dengan santainya.
“iya saya tahu itu pak. saya
siap melakukan apapun yang bapak perintahkan. Ujarnya
“oke sekarang saya mau lihat
keahlianmu dalam melayani atasanmu. Mendekat kemarilah !! ujarku
Kemudian ia berdiri dari
tempat duduknya dan berjalan kearahku yang masih duduk dibangku kerja. Lalu
kuputar sedikit bangku tempat dudukku kearah samping sambil jariku menunjuk
kearah burungku yang masih tertutup oleh celana.
Rupanya ia sudah paham
maksudku lalu ia segera berlutut diantara kedua kakiku yang kubuka agak lebar.
sejenak kami saling bertatapan dan perlahan tangannya meraba bagian depan
celanku dan membuka resleting celana panjangku.
Wajahnya terlihat cukup
binal yang menunjukan ia sudah cukup berpengalaman sebagai seorang sekertaris
pribadi. Ia keluarkan batangku dari dalam celanaku lalu tangannya perlahan
mengusap ngusap batangku hingga makin membesar. Ia terus mengocok ngocok batang
tsb dengan tangannya yang lembut hingga membuatku merasa nikmat sekali.
“gimana pak ? enak kan
kocokan saya ? ujarnya
“wah keahlianmu boleh juga
nih. Ayo sekarang pakai mulutmu. Ujarku
Kemudian ia membuka mulutnya
dan menundukan sedikit kepalanya kearah selangkanganku sedangkan tangannya
membimbing batangku agar masuk kedalam mulutnya.
“Jlebb… batangku yang besar
sudah masuk kedalam mulutnya namun hanya separuhnya saja yang berhasil masuk
walaupun ia sudah menekan kuat agar bisa masuk lebih dalam lagi. Kepala penisku
bersentuhan dengan lidahnya yang lembut hingga memberikan sensasi kenikmatan
bagi diriku.
“aaahhhh.. ayo sayang isep
yang kuat . ujarku sambil membelai rambutnya yang panjang.
“hmpmmm… ia hanya menggumam
karena mulutnya penuh sesak oleh batang kemaluanku yang sedang keluar masuk
dalam mulutnya.
Aku mencoba memegangi bagian
belakang kepalanya sambil menekan nekan dari arah belakang hingga batangku
dapat masuk lebih dalam lagi pada mulutnya.
Cukup lama ia mengoral
batangku dan sesekali ia mengeluarkan batangku dari mulutnya lalu dikocok
dengan jemarinya yang lembut. Permainan oral dan kcookan tanganya terasa begitu
handal dan nikmat hingga membuatku serasa melayang karena didera kenikmatan
yang luar biasa pada diriku. Mataku terpejam sambil menikmati pelayanan seksnya
yang sangat memuaskan.
Aku mencoba bertahan namun
kepalanya bergerak naik turun semakin cepat mengulum batangku hingga membuatku
mendesah.
Ouhhh.. shshhhh aaah…..
terus sayang.. isep terus yang kut oh….
Sshh… ujarku sambil menceracau.
Ia menatapku dan aku pun
menatap wajahnya yang begitu cantik dan menggairahkan.
“gimana pak ? mau dilanjutin
? ujarnya
“iya terusin aja kalau bisa
sampe keluar. Ujarku sambil menekan nekan kepalanya pada selangkanganku.
Kepalanya bergerak makin
cepat mengulum batangku dan kedua tanganku pun membantu mendorongnya maju
mundur hingga akhirnya kurasakankepala penisku berkedut dan tumpahlah cairan
spermaku didalam mulutnya.
Crott crot ret… sshh…
eenghhh… berkali kali semburan itu
membasahi rongga mulutnya hingga ia hampir tersedak. Setelah beberapa saat
kutarik keluar batangku dari dalam mulutnya lalu ia mengambil selembar tissue
dari dalam tasnya dan menumpahkan spermaku ditissue tsb sambil membersihakan
bibirnya yang terkena sperma.
Setelah itu ia kembali duduk
dibangkunya sambil merapikan rambutnya yang sempat berantakan akibat kucengkeram
tadi dan kami pun kembali melanjutkan wawancara kerja tsb.
“kerjamu bagus sekali !! aku
benar benar puas dengan hal tsb. Tapi ujian ini masih belum selesai. Ujarku
“terima kasih pak. saya siap
melaksanakan perintah selanjutnya. Ujarnya
“kalau begitu sekarang kamu
berdiri dan buka semua pakaianmu agar aku bisa melihat seluruh tubuhmu. Ujarku.
“baik pak. ujarnya sambil
berrdiri.
Kemudian perlahan lahan ia
mulai membuka blazer kerjanya sambil memandang kearahku dengan tatapannya yang
nakal. Jemari tangannya yang lentik sesaat meraba raba bagian dadanya yang
montok hingga membuatku mulai terangsang.
“lumayan juga nih cewek !!
ujarku dalam hati.
Kedua tangannya terus meraba
raba bagian tertentu pada dirinya seperti sedang merangsang tubuhnya sendiri.
“glek aku menelan air liurku
karena semakin terangsang dengan pemandangan eortis dihadapanku. Perlahan
batangku mulai kembali meronta dibalik celana panjangku ketika ia mulai membuka
kancing blous kerjanya yang agak transaparan dihadapanku. Ia terus melucuti
satu persatu pakaina kerjanya dan kini giliran rok mininya yang ketat mulai
diturunkan kebawah hingga membuat mataku tak mau berkedip.
Diam diam aku membuka
kembali celanaku sambil megocok ngocok batangku dibalik meja kerjaku yang cukup
lebar. Kini ia hanya mengenakan pakain dalamnya saja lalu ia membuka pengait Bh
nya dan perlahan menarik pakaian dalam itu hingga terlepas dari tubuhnya. Buah
dadanya yang indah dan seksi terlihat jelas olehku hingga aku pun langsung
berdiri dari bangku kantorku sambil terus memandang kearah tubuhnya.
Aku segera berjalan
kearahnya lalu kupeluk tubuhnya sambil mencium bibirnya yang seksi. Dalam waktu
singkat kami sudah terlibat dalam percumbuan panas didalam ruangan kantorku dan
kedua tanganku ak henti hentinya menjamah sekujur tubuhnya. Payudara dan
pantatnya menjadi sasaran kebuasan tangaku yang sejak tadi terus meremasinya.
“aahhh… hpmmh.. ia mengguman
ketika cumbuanku semakin buas dan berusaha menciumi bagian lehernya yang indah.
Ia mendengakkan sedikit kepalanya hingga aku dapat denga leluasa mencumbu
bagian lehernya.
Sambil terus mencumbuinya
kini tanganku mulai melucuti celana dalamnya hingga akhirnya tubuhnya terlihat
polos dihadapanku. Aku semakin tak sabar lalu membimbingnya kearah bangku
tempat dudukku dan sebelumnya aku kembali membuka celanaku namun masih tetap
mengenakan baju kemeja kerja tangan panajangku.
Kududukan ia dibangku
kerjaku dengan kedua kakinya tertekuk dan terangkat keatas dalaam keadaan
mengangkang. Lalu kubimbing batangku kearah kemaluannya sambil mengesek gesekan
batang itu pada bibir kemaluannya.
Ia memejamkan matanya sambil
berusah menikmati proses penetrasi batangku pada liang kewanitaannya.
“Jlebb.. dalam beberapa kali
hentakan batangku berhasil menembus pertahanannya. Kutatap wajahnya lagi sambil
menggerakan pinggulku seraya menggenjot tubuhnya diatas abngku kantor tsb.
Awalnya memang cukup pelan
namun semakin lama irama genjotanku semakin cepat dan bertenaga hingga tubuhnya
tersentak sentak diatas bangku kantor itu. Aku menahan kedua kakinya agar tetap
terangkat dan mengangkang dengan kedua lenganku sedangkan jemari tanganku
berpegangan erat pada sandaran tangan bangku tsb.
Plak Plak Plak Plak… kugejot
tubuhnya lebih kuat lagi hingga ia makin tersentak sentak.
“aahhhh sshsh… ouwwh…. Terus
pak.. genjot terus yang kuat.. aaahh… sshh… ujarnya sambil menceracau.
Aku semakin bergairah dan
kutingkatkan irama genjotanku lebih kuat dari sebelumnya hingga ia merintih
rintih keeankaan. Udara pendingin ruangan yang awalnya begitu sejuk kini sama
sekali tak terasa olehku karena tubuhku terasa begitu panas dan keringatku
mulai bercucuran diwajah dan tubuhku.
Sambil berdiri aku terus
memompa liang kemaluannya yang terasa begitu lezatnya hingga membuatku tak mau
berhenti menikmati tubuhnya.
Aku berhenti sejenak untuk
mengatur nafasku lalu menelungkupkannya diatas meja kerjaku yang cukup lebar
dan luas. Bagian atas tubuhnya menempel dimeja sedangkan kedau kakinya bertumpu
dilantai lalu dari arah belakang aku kembali menyodokan batangku.
Kugenjot lagi tubuhnya
dengan sekuat tenaga hingga tersentak sentak sedangkan tanganku mencengkeram
kuat pinggangnya.
“aahhhh eehhhh ooouuh…..
enak pak terusin lebih cepat lagi pak ouhh….ssshhh… Ujarnya sambil mendesah
Kuhentak hentakan pinggulku
dengan sekuat tenaga hingga batangku melesak sangat dalam pada kemaluannya.
Sambil terus menggenjot dari arah belakang lalu kutepuk tepuk bongkahan
pantatnya yang seksi hingga memerah.
Kali ini kuangkat dan
kutekuk sebelah kakinya hingga setinggi batas meja sementara kaki satunya masih
menapak dilantai. Sebelah tanganku mencengkeram pergelangan kakinya hingga
bertahan pada posisnya lalu tubuhnya kugenjot lagi dengan lebih cepat.
Genjotanku semakin cepat
hingga makin menguras tenagaku lalu kurasakan ototku agak menegang dan kepala penisku
mulai berkedut. Aku tahu diriku akan segera mencapai puncaknya maka pada saat
saat terakhir kuhentakan kuat kuat batangku hingga melesak sangat dalam pada
kemaluannya.
“crtott crettt crto… ciairan
spermaku membanjiri liang kewanitaannya hingga sebagian meluber ke bawah
pahannya ketika batangku ditarik keluar.
Nafasku masih tersengal dan
tubuku terasa lelah sekali. aku terhuyung dan terduduk dibangku kerjaku
sementara ia masih menelungkup diatas meja kerja. Aku memandangi tubuhnya yang
mulus dan seksi dan merasa puas sekali karena bisa mencicipi tubuhnya saat itu.
Semenjak saat itu herlina
sudah resmi menjadi karyawan dikantorku dan tugasnya lebih banyak memuaskan
nafsuku selama dikantor daripada bekerja seperti karyawan lainnya. Dan
sepertinya ia pun sangat menyukainya karena selain menerima gaji dari kantor ia
juga memperoleh kepuasan yang sudah diidam idamkan olehnya selama ini.
Komentar
Posting Komentar