Waktu itu aku bersama
teman-teman kantor berlibur ke sebuah pantai yang tidak begitu terkenal. Saat
itu kami hanya pergi berempat saja karena teman teman yang lain sudah punya
rencana bersama keluarga mereka. Selain aku ada temanku Lina dan Mita serta
satu lagi adalah pacarnya Mita yang bernama Edy. Setelah menempuh perjalanan yang
cukup lama akhirnya kami pun tiba di tempat tujuan. Sesampainya disana kami
langsung menyewa satu bungalow yang terdiri 1 ruang tamu dengan 2 kamar tidur
serta kamar mandi dan dapur. Karena kami tiba sudah larut malam maka setelah
menurunkan barang-barang.
Kami pun langsung masuk ke
kamar masing-masing. Saat itu aku satu kamar bersama Lina sedangkan Mita satu
kamar bersama cowoknya, kamar yang aku tempati terdiri atas dua ranjang yang
terpisah, sebuah lemari pakaian dan meja rias dengan kacanya yang besar dan
jendela yang menghadap ke laut.
Karena merasa capek dan ngantuk
maka kami pun langsung tidur tanpa pergi keluar lagi.. Keesokan harinya aku
bangun jam 10 pagi dan aku melihat Lina sudah tidak ada ditempat tidurnya, aku
pun langsung bangun dan menyisir rambutku yang panjang (sebahu lebih) dan
keluar kamar, ternyata tidak ada siapa-siapa..
“Wah pada kemana mereka..pikirku
tetapi tiba-tiba HP ku berbunyi ternyata Lina yang menelpon.
“Sudah bangun non..serunya.
“Kalian lagi dimana sih? seruku.
“Oh iya.. Sorry. kita lagi
pergi lihat pemandangan dipantai nih. Tadi enggak tega bangunin kamu..seru
Lina.
“Yaa.. sudah titip makanan aja
yaa..sahutku
“Okey non lalu hubungan
terputus.
Kini aku sendirian di bungalow
itu lalu aku pun segera mandi. Dan menikmati segarnya guyuran air dari shower
dan setelah mandi akupun memakai CD dan BH warna pink (aku suka yang satu
warna) dan memakai kimono setelah itu aku duduk-duduk disofa tamu sembari
mengeringkan rambutku dengan handuk. tiba-tiba aku melihat secarik kertas diatas
meja, disitu tertulis menyediakan jasa pijat, urut dan lulur dan dibawahnya ada
nomor teleponnya.
“Ah betapa enaknya dipijat..
Kebetulan badan lagi pegel..pikirku sembari membayangkan dipijat oleh si mbok
dirumah lalu aku menelphon nomor itu dan diterima oleh seorang wanita disana,
setelah mengutarakan maksudku akhirnya wanita itu bilang. Tidak lama lagi akan
datang pemijat ke kamar aku, setelah itu akupun duduk menanti.. Tak lama
kemudian pintu diketuk dari luar, segera aku bangkit dan membuka pintu.. Dan
terkejutlah aku karena tampak seorang pria dengan baju putih berdiri diambang
pintu lalu.
Selamat siang neng.. Anu..
Tadi manggil tukang pijat yaa ? seru pria itu.
Tampak pria itu berumur
kira-kira 45-an, tidak terlalu tinggi tapi kekar dan berkulit coklat.
Eh.. nggak.. Anu.. Iya pak..sahut
aku,
“Anu.. Bapak tukang
pijatnya..? tanyaku.
Pria itu tersenyum lalu, Iya
neng. Wah.. Kini aku rada sedikit panik, tidak menduga kalau tukang pijatnya
seorang pria tapi tanpa aku sadari aku malah mempersilahkan bapak itu masuk,
setelah masuk.
“Mau dipijat dimana Neng ? tanyanya.
Ngk.. Di.. Kamar aja pak
sahutku.
lalu aku membiarkan bapak
itu mengikutiku menuju kamar dan tiba didalam kamar, bapak itu segera dengan
cekatan membereskan ranjang tidurku, lalu menyuruhku untuk tengkurep diatas
ranjang. Aku mengikutinya, dan berbaring tengkurep diatas ranjang. Lalu terasa
tangan si bapak itu yang kasar itu mulai memijat-mijat telapak kaki dan kedua
betisku, aku benar-benar merasakan nikmatnya pijatan bapak itu, kemudian.
“Maaf neng.. Kimononya
dibuka yaa serunya.
“Oh Nikmat, Aku hanya diam
saja ketika kimonoku dibuka dan diletakan diranjang satunya lagi, kini hanya
tinggal CD dan bra saja, setelah memijat betis dan bagian paha. Si bapak
beralih ke punggungku, memang terasa enak pijatan si bapak ini, setelah itu aku
merasakan si bapak menuangkan oil ke atas punggungku dan mulai mengosoknya,
lalu.
“Maaf yaa Neng. serunya
sembari melepas tali BHku.
aku hanya diam saja, kedua
tanganku aku taruh dibawa bantal sementara kepalaku menoleh ke arah tembok,
terasa geli juga ketika si bapak mulai mengurut bagian samping tubuhku. Lalu
terasa tangan si bapak mulai mengurut kebagian bawah dan menyentuh CD ku, lalu
“Maaf yaa neng..serunya
sembari tangannya menarik CDku kebawah yang membuatku terkejut tapi anehnya aku
membiarkan si bapak itu melorotkan CD ku hingga lepas.
kini si bapak dengan leluasa
mengurut tubuhku bagian belakang yang sudah telanjang itu, lalu si bapak
mengosokan oil ke seluruh tubuhku bagian belakang dari pundak sampai ketelapak
kaki dan dibawah sinar lampu kamar, aku yakin tubuhku akan tampak mengkilap
karena oil itu.
Aku hanya berdiam diri
saja.. Dan membiarkan si bapak mengurut bagian dalam pahaku, kedua kaki ku
direnggangkan.. Oouhh.. Pasti sekarang sibapak dapat melihat kemaluanku dari
belakang.. Pikirku, tapi aku hanya diam saja.. Dan diam-diam merasakan nikmat
ketika tangan dibapak menyentuh-nyentuh bibir vaginaku, lalu sibapak naik ke
atas tempat tidur dan duduk berlutut diantara kedua paha ku, aku hanya bisa
pasrah saja ketika si bapak merenggangkan kedua pahaku lebih lebar lagi dan
membiarkan kedua tangan si bapak mengurut-urut bagian pinggir vaginaku..
Gilaa.. Aku terangsang hebat.. Apalagi terasa sedikit demi dikit jari telunjuk
dibapak itu dicolok-colok ke dalam anuku. Dan setiap jari-jari si bapak
menyentuh bibir vagina ku.. Akupun mengelinjang.
Setelah cukup lama, akhirnya
si bapak menuangkan oil ke atas pantatku.. Terasa cairan oil itu merambat
melewati anus dan terus sampai ke vaginaku, kemudian dengan kedua tangannya..
si bapak mulai mengurut bongkah pantatku, dan aku benar-benar merasakan nikmat
dan membiarkan si bapak membuka bongkah pantatku dan pasti dia dapat melihat
bentuk kemaluanku dengan jelas dari belakang berikut anus ku.. Oohh Tiba-tiba
terasa jari-jari si bapak mengusap-usap anus ku.. Aku terangsang hebat..
Apalagi terasa sedikit demi dikit jari telunjuk dibapak itu dicolok-colok ke
dalam anus ku..
Bergetar hebat tubuhku.. Dan
tanpa aku sadari aku mengangkat pantatku hingga setengah menungging, tiba-tiba
kedua tangan si bapak memegang pangkal paha ku dan mengangkat pantatku ke atas,
aku menurut saja. Hingga akhirnya aku menungging dihadapan si bapak itu, kepala
ku.. kubenamkan ke atas bantal.. Dan membiarkan si bapak mempermainkan vaginaku
dengan jari-jarinya.. Tiba-tiba.. Ooouuhh.. Aku mengeluh panjang ketika terasa
jari si bapak menyusup masuk ke dalam anusku.. Terasa sedikit mules ketika jari
telunjuk si bapak itu di sodok-sodok keluar masuk lobang pantatku, oohh.. Aku
hanya bisa meringis saja dan akupun mengelinjang hebat ketika tangan si bapak
yang satunya menyusupkan jarinya ke dalam liang vaginaku. Aku merasakan nikmat
luar biasa.. Aku hanya pasrah saja dan membiarkan si bapak mengocok-ngocok
vagina dan anusku dengan jari-jarinya, Tanpa sadar aku meluruskan kedua
tanganku untuk menopang tubuhku.. Hingga kini posisiku seperti orang merangkak,
sementara si bapak tetap duduk berlutut dibelakang. Cukup lama juga jari-jari
si bapak menyodok-nyodok liang vaginaku dan lobang pantatku.. Dan aku
benar-benar menikmati.. Sehingga tanpa sadar vaginaku sudah basah bercampur
dengan oil.
Tiba-tiba aku merasakan ada
sesuatu yang menempel dimulut vaginaku, ternyata si bapak telah mengarahkan
batang kemaluannya ke bibir vaginaku hingga aku hanya bisa pasrah dan
membiarkan ketika secara pelan-pelan batang kemaluan si bapak mulai ditekan
masuk ke dalam vaginaku.
“Oohh.. Nikmat.. Tanpa
disadari Aku mengerak-gerakan pinggulku
juga, tubuhku terguncang-guncang ketika si bapak mulai menyodok-nyodok vaginaku
dengan batang kemaluannya. “Aahh.. Nggkk.. Ohh.. Aku benar-benar merasakan
nikmat.. Dan diam-diam aku mencapai klimaks tanpa sepengetahuan si bapak itu,
tiba-tiba si bapak mencabut batang kemaluannya dari vaginaku.. Lalu oohh..
Gilaa.. Terasa ujung batang kemaluan si bapak ditempelkan ke anusku.. Wah dia
mau menyodomi aku.. Pikirku memang aku pernah melakukan anal sex.. Tapi ini..
Lalu si bapak menarik kedua
tanganku kebelakang dan menyuruh aku membuka belahan pantatku dengan kedua
tanganku sendiri.. Kemudian terasa jari-jari si bapak mengolesi anusku dengan
oil.. Dan kadang-kadang menyusupkan satu dua jari nya ke dalam.. Kemudian
terasa pelan-pelan batang kemaluan si bapak menerobos masuk ke dalam anus ku..
Aakk.. Nggkk.. Aku mengeluh.. Rada sakit dikit.. Tapi setelah semua batang
kemaluan si bapak amblas.. Dan ketika si bapak mulai menyodok-nyodok keluar
masuk.. Ahh.. Nikmatnya.. Terasa sedikit mules tapi aku benar-benar enjoy anal
sex ini.. Tetapi kini aku merasakan kenikmatan yang.. Tidak klimaks-klimaks..
Sampai basah tubuh ku dengan peluh..
Tetapi si bapak tidak
kunjung klimaks juga, rasa nikmat.. Mules.. Campur aduk.. Aku hanya bisa
meringis-ringis sembari memejamkan mata saja, tetapi akupun tidak tinggal
diam.. Jika si bapak menghentikan gerakannya, maka aku langsung mengerakan
pinggulku maju-mundur sehingga batang kemaluan si bapak tetap keluar masuk
lobang pantatku hingga akhirnya lama kelamaan gerakan si bapak semakin cepat..
Dan terdengar nafasnya yang semakin memburu, rupanya si bapak sudah mau
klimaks.. Dan Akupun membuka belahan pantatku semakin lebar dengan kedua
tanganku, lalu terdengar si bapak mengerang aahh.. Nggkk.. Lalu ia menjabut
batang kemaluannya dari lobang pantatku lalu disemburnya airmaninya
kepunggungku crot.. crot.. Terasa ada cairan kental dan hangat membasahi
punggungku.. Sampai kerambutku dan akupun seketika rebah telungkup.. Dengan
nafas masih memburu.. Dan masih merasakan nyeri di duburku.
Setelah itu si bapak. Segera
pergi ke kamar mandi dan Akupun segera mengambil CD ku dan mengelap air mani si
bapak yang belepotan dipunggungku. Tiba-tiba aku mendengar suara pintu dibuka
dan Akupun segera mengenakan kimonoku sambil berjalan keluar kamar. Ternyata si
bapak itu sudah tidak ada.
“Loh gimana sih ini orang..
Pikirku..
Ah.. Biar aja kalau enggak
mau dibayar. Lalu akupun menuju kamar mandi.. Terasa lengket punggung ku karena
oil tadi, tetapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.. Akupun segera merapihkan
kimonoku dan berpikir.. Pasti si Lina dan kawan-kawan sudah pulang, ketika
pintu aku buka tampak seorang ibu-ibu dengan kebaya berdiri diluar.. Lalu. Selamat
siang neng.. Neng yang.. Mau dipijet kan?seru ibu itu. Iya.. Ibu siapa tanyaku Saya
tukang pijatnya neng sahutnya..
“Gilaa.. Siapa dong bapak
tadi walaupun aku terkejut tetapi jujur. Aku enjoy sekali dengan permainan si
bapak itu. Tapi Andaikan tunanganku tahu.. apa yang akan terjadi aku tak
sanggup membayangkannya.
Sampai aku pulang dari
tempat urut itu, aku belum bisa mengetahui siapa sebenarnya yang telah mengurut
dan menjamahku itu. Aku masih membayangkan kejadian yang telah terjadi di
tempat urut tadi, yang jelas aku sangat menikmati pemerkosaan itu. dan ini
menjadi cerita yang unik dan aneh, dimana saya diperkosa secara halus, karena
si pemerkosa tidak memaksaku untuk memuaskan nafsunya. Tapi meskipun begitu,
aku sangat menikmatinya, dan dalam pikiranku rasanya aku ingin mengulangi
kenikmatan itu bersama orang itu dan terus terang aku sangat ketagihan. karena
selama aku berhubungan dengan tunanganku, aku tidak pernah merasakan nikmat
seperti yang dilakukan orang misterius tadi.
Komentar
Posting Komentar