Langsung ke konten utama

Terpaksa Aku Melayani Anak Majikanku

Aku berasal dari sebuah desa kecil yang tidak begitu terkenal, sebut saja namaku Pardi. Pada cerita malam kali ini, aku ini bercerita tentang pengalamanku yang terdahulu. Setelah lulus sekolah aku mencoba mengadu nasib ke kota besar. Sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Awalnya aku ingin kembali ke rumahku. Namun setelah beberapa hari aku mencari pekerjaan akhirnya aku bisa bekerja menjadi seorang pembantu rumah tangga disalah satu rumah elite. Dan majikanku merupakan seorang pengusaha.

Majikanku mempunyai tiga orang anak, yang dua sedang meneruskan kuliahnya di luar negeri dan yang bungsu baru masuk kuliah tingkat satu di salah satu universitas Jakarta. kita sebut saja Vina, Ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Sebenarnya aku nggak berani berpikir macam-macam karena ia adalah anak majikanku. Tapi akhirnya hari demi hari aku mulai menyimpan rasa kepadanya karena Vina memiliki wajah yang cukup manis dan imut.
Vina
Tubuhnya tidak terlalu tinggi namun cukup proporsional hingga sangat enak untuk dipandang.
Sifatnya yang ceria membuatnya selalu tampil segar pada setiap situasi yang ada hingga banyak disukai oleh teman temanya. Selain itu penampilannya juga cukup modis dan suka memakai pakaian yang ketat dan seksi. Kadang ia memakai daster yang cukup tipis dan bisa dibilang tembus pandang, hingga kulit tubuhnya yang putih mulus sampai bra dan celana dalamnya bisa terlihat walaupun sedikit samar. Ditambah aroma tubuhnya yang harum.
Terkadang bila Vina sedang duduk, kakinya sedikit agak terbuka, yang aku lihat hanya pangkal pahanya saja yang putih mulus dan menggairahkan. Pada saat itu aku sedang mengepel ruangan. Aku pun semakin penasaran dan terus mencari posisi yang pas sambil aku mengepel di kolong meja hingga aku leluasa melihat pahanya sampai ke celana dalamnya. Sungguh terlihat jelas celana dalamnya berwarna coklat, dan tanpa kusadari penisku pun langsung ber-ereksi. Rasanya ingin sekali aku meraba paha dan bercinta dengannya. Membuatku jadi kurang konsentrasi pada pekerjaanku.

Hingga suatu malam aku sedang duduk di lantai sambil nonton acara televisi di ruang tamu. Pada saat itu pun tuan dan nyonya sudah tertidur pulas. Dan Vina baru pulang kuliah yang langsung bergegas membersihkan diri (mandi). Setelah selesai mandi, ia memakai kimono yang agak basah. Kulihat sekilas dadanya bergerak-gerak dengan bebas dan berjalan mengarah ke dapur. Hinga aku berfikiran “apakah Vina tidak menggunakan bra?”. pada saat itu pun penisku langsung ber-ereksi. Memang dadanya cukup besar yang berukuran 34B dan padat berisi.
Setelah itu ia memanggilku dan memintaku untuk menghangatkan makan malamnya. Karena bajunya yang agak sedikit basah dan tembus pandang, terlihat kedua putingnya yang menonjol di balik kimono yang dipakainya. Tapi aku tak pernah melakukan apa-apa cuma seringkali aku melirik ke arah belahan payudaranya. Namun Vina terlihat acuh, seolah-olah ia tidak merasa dipandangi olehku. lalu setelah aku memanaskan makan malamnya aku langsung kembali ke kamar untuk beristirahat.

Keesokan harinya, pagi hari yang cerah majikan dan istri majikankku sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali, akhirnya aku memulai pekerjaan dengan membersihkan semua ruangan majikan hingga aku masuk ke kamarnya Vina, kasurnya yang berantakan dan pakaian kotor dimana-mana aku rapikan dengan penuh semangat kerja. Saat itu kulihat pakaian dalamnya tergeletak diatas ranjang sehingga membuatku cukup penasaran untuk menyentuhnya. Kuambil pakaian dalamnya lalu kudekatkan kewajahku sambil kuhirup aroma harumnya yang menggoda. Memang sudah cukup lama aku mengagumi kecantikan putri majikanku itu karena wajahnya yang sangat cantik dan imut membuatku merasa penasaran.
Ketika aku sedang asik menciumi aroma pakaian dalamnya tiba tiba kudengar suara gemericik air dikamar mandi kamarnya. Kuduga putri majikanku lupa mematikan kran air disana hingga aku pun mencoba untuk memeriksanya kedalam kamar mandi. Namun sepertinya ada orang di kamar mandi karena aku mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi.
“aahhhh enghhh…. Shhhsshh eehhhh…  suara lembut itu terasa tak asing bagiku hingga jantungku berdebar makin keras. Awalnya aku menduga Vina sudah berangkat kuliah sejak tadi pagi dan akhirnya aku coba melihat ke dalam kamar mandi itu dan kebetulan pintunya sedikit terbuka. aku terkejut melihat Vina yang sedang masturbasi hingga aku  langsung menutup pintunya kembali sambil tersipu malu.
“aduh maaf non. Abang gak tahu kalau ada orang didalam. Jawabku dengan wajah memerah.
“gapap koq mas pardi. Sini masuk aja kedalam. Ujarnya lagi.

Akhirnya aku pun masuk ke dalam kamar mandi itu lalu Vina menyuruhku untuk melepaskan semua pakaianku  namun aku berusaha untuk menolaknya. Tapi Vina malah menarikku dan melepaskan semua pakaianku hingga aku merasa gelagapan. Aku memang belum pernah telanjang dihapana wanita sehingga membuatku merasa canggung sekali saat itu. Ia menggantungkan pakaianku dibalik pintu kamar mandi lalu tangannya perlahan mulai meraba raba bagian depan tubuhku. Tubuhku yang kekar dan berotot nampak menggairahkan baginya dan kulit kami berdua nampak terlihat cukup kontras karena kulit putri majikanku memang begitu putih mulus dan terawat. Maklumlah sebagai anak orang kaya tentu saja ia rajin melakukan perawatan tubuh disalon kecantikan hingga tubuhnya terlihat begitu mempesona dimata laki laki. Sebagai seorang laki laki kampung aku memang jarang sekali bisa bertemu dengan gadis seperti dirinya yang memang berbeda status social hingga aku hanya bisa membayangkan dalam khayalku saja.

Kini tubuh kami sudah terlihat polos dan ia meraih tanganku dan mengarahkannya pada payudaranya yang indah. Ia membantu tanganku untuk menekan nekan dan meremasi payudaranya hingga membuatku semakin salah tingkah.
“ayo mas gak usah malu malu. Puasin aku hari ini. Ujarnya dengan lembut ditelingaku.
Aku tak bisa berkata kata dan dadaku mulai dipenuhi nafsu birahi yang seolah hendak meledak keluar. Kemudian ia memeluk tubuhku dan kami pun mulai berciuman dengan mesra seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Gairahku semakin membara ketika ia mulai mencumbui bagian dadaku yang sedikit berbulu lalu terus turun kebawah hingga akhirnya ia jongkok dihadapanku. Tangannya yang lembut meraih batangku lalu mulai mengocoknya dengan pelan hingga menimbulkan rasa nikmat dalam diriku. Kurasakan batangku semakin menegang dan mengeras saja akibat rangsangan pada sekujur tubuhku yang dilakukan olehnya.
“enghh…. Aku melenguh pelan karena tak sanggup menahan luapan kenikmatan dalam diriku ketika mulutnya mulai mengulum batangku.
Aku memang masih cukup polos dalam hal seperti ini selain itu aku pernah bertekad kalau aku akan menjaga baik baik keperjakaanku dan hanya memberikannya untuk calon istriku kelak. Namun keadaan itu membuatku tak sanggup untuk melawan karena bagiku tubuh putri majikanku terlalu menggairahkan hingga aku terpaksa melakukannya.
Ia semakin cepat mengulum batangku hingga membuatku bergelinjang menahan rasa nikmat dan ngilu karena rangsangannya.  Sesekali ia mengocoknya lalu kembali mengulumnya dengan penuh nafsu hingga membuatku tak berdaya menghadapinya.
“ahhhh ouwhh…. Terus non.. enakkk non… iyaaa terus kayak gitu… ouwh…. Ucapku sambil menceracau tak jelas dihadapanya.

Cukup lama aku bertahan ketika sedang dioral olehnya namun aku menyuruhnya untuk berhenti menghisap batangku. Aku tak ingin terburu buru mencapai orgasme karena aku belum mencicipi kemaluannya saat itu. Kini giliranku yang mencumbunya dan kusuruh ia berdiri berhadapan denganku. Tanganku mendekap erat tubuhnya dan mulai melumat bibirnya dengan ganas.
“hmpmm.. ia menggumam merasakan nikmat ketika aku mencumbui dan mencupang lehernya yang jenjang dan indah.
Kudorong tubuhnya hingga bersandar di balik pintu kamar mandi lalu kulumat payudaranya secara bergantian seperti anak kecil yang sedang menyusu pada ibunya. Nafasnya semakin memburu hingga membuatku semakin bernafsu untuk menggarapnya.
Sambil berdiri lalu kuangkat sebelah kakinya dan kubenamkan batang kemaluanku pada liang kewanitaannya.
“jlebb.. batang itu kudorong dengan kuat hingga melesak kedalam.
“engh… ia melenguh nikmat karena ukuran batangku yang memang sangat besar hingga terasa nikmat olehnya.
Sambil berdiri dan mengangkat sebelah kakinya lalu kupompa tubuhnya dengan irama yang tak beraturan hingga tubuhnya tersentak sentak dibalik pintu kamar mandi itu. Kupandangi wajahnya yang sangat imut dan menggemaskan lalu kulumat lagi bibirnya dengan ganas. Kali ini aku tak hanya mengincar bibirnya saja tapi juga menjilati sebagian wajahnya hingga terlihat basah oleh air liurku. Lidahku terus menyapu wajahnya yang mungil dan sedikit kekanak kanakan bahkan daun telinga pun kulumat habis dengan mulutku.
“ouwhhh mas enakk mas.. sshhh.. emphmm.. ia mendesah nikmat karena cumbuanku yang tak henti hentinya.

Aku terus menggenjotnya dalam posisi berdiri sementara punggungnya bersandar pada pintu kamar mandi dengan badan yang agak condong kebelakang. Kuhentikan pompaanku dan membalikan posisi tubuhnya hingga membelakangiku lalu kuarahkan lagi batangku kedalam liang kemaluanya yang sudah agak basah. Kedua tanganya menahan dipintu  dan posisinya sedikit menungging kebelakang sementara aku mulai menggarapnya sambil berdiri.
Plak Plak Plak Plak… hentakanku semakin cepat dan kuat hingga tubuhnya kembali tersentak sentak dalam posisi membelakangiku. Ia menggigit pelan bagian bawah bibirnya sendiri untuk menahan rasa nikmat yang melanda dirinya saat itu.
Kupegang erat pinggangnya lalu kugenjot dengan sekuat tenagaku hingga ia mengerang panjang namun aku berusaha menutup mulutnya dengan tangan kananku.
“hmpmm.. ia menggumam dan suaranya teredam oleh tanganku.

Beberapa kali erangannya memang terndengar cukup keras sehingga membuatku kuatir kalau pembantu rumah yang bernama sumarni akan mendengar suaranya apalagi aku juga tidak menutup pintu kamarnya tadi ketika sedang membersihkan kamarnya.
“ayo non kita pindah ke ranjang aja. ucapku sambil menghentikan genjotanku. Aku mengintip keluar guna mengawasi keadaan dikamar tsb.
Dalam keadaan telanjang aku berjalan kedepan kamar untuk menutup pintunya dan kulihat Vina sudah berdiri disamping ranjangnya sambil menatapku dengan wajah yang memelas. Badannya terlihat begitu mulus sekali hingga membuat batangku semakin mengeras saja. Dengan agak kasar lalu kudorong tubuhnya hingga berbaring terlentang kemudian kucumbui lagi tubuhnya yang mulus hingga ia merintih rintih keeankan. Kini aku yang berbaring diranjang dan vina mengambil posisi diatas tubuhku dan kami berposisi saling menjilati alat vital kami (69). Cukup lama kami melakukan posisi itu hingga aku merasa puas sekali. Kemudian Vina pun menduduki perutku lalu memegang penisku yang ber-ereksi dan memasukan penisku ke dalam vaginanya secara perlahan-lahan.
“aaaaaaccchhhh !!! aaaacccchhh !!! rintihan dan desahan Vina mulai terdengar di telingaku.
Ayunan dan goyangan tubuhnya membuatku semakin bergairah kemudian tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang bergoyang kesana kemari. Desahannya pun semakin terdengar di telingaku ketika aku menghentak hentakan pinggulku dari arah bawah tubuhnya hingga batangku menancap lebih dalam lagi. Rupanya posisi woman on top itu berhasil membawanya pada puncak kenikmatan yang sesungguhnya. Goyangannya berhenti sejenak dan tubuhnya melejang lejang dalam posisi duduk dan kepalanya sedikit mendengak keatas dibarengi dengan matanya yang membeliak menahan nikmat.
“enghhh…. Lenguhannya begitu keras hingga semakin merangsangku.
Kini tubuhnya ambruk diatas tubuhku dengan batangku yang masih menancap dikemaluannya. Cairan cintanya seperti membanjir keluar membasahi batangku yang masih menegang lalu kudekap erat tubuhnya sambil terus menggenjotnya.

Dalam dekapanku tubuhnya masih melejang lejang selama beberapa saat dan akhirnya tubuhnya terkulai lemas dengan keringat yang terus bercucuran membasahi tubuhnya. Lalu aku mengubah posisi tubuhnya menjadi posisi menungging kemudian aku memegang penisku dan memasukkannya ke dalam vaginanya Vina secara perlahan.
“aaaccchhhhh !!! aaaacccchhhh !!! suara rintihan dan desahan itu terdengar kembali hingga membuat penetrasiku semakin cepat, dari tanganku yang memegang pinggulnya berpindah memegang payudaranya dan meremas-remasnya. Berbagai macam gaya sudah kami lakukan hingga Vina kelelahan, dan akhirnya aku pun mulai mencapai orgasme, aku langsung menarik penisku dan mengarahkannya ke payudaranya lalu aacccchhh !!! akhirnya aku ber-orgasme, dan aku mengakhirinya dengan mencium keningnya dengan mesra.
“tubuhmu nikmat sekali non. Kapan kapan kita main lagi ya. ujarku sambil turun dari ranjang

Setelah itu Vina kembali membersihkan diri (mandi) dan setelah selesai mandi Vina bergegas mengenakan pakaian dan berangkat ke kampusnya. Aku pun kembali merapikan ruangannya dan menyapu ruangan tengah dengan wajah gembira dan tubuh yang segar.
Setelah mengenalnya lebih dalam baru kutahu kalau putri majikanku itu pernah menjadi sasaran pelampiasan nafsu pembantu rumah sebelumnya yang bernama Girno. Ternyata persetubuhan tak terduga itu telah mengubah dirinya menjadi seorang wanita muda yang haus seks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3