Langsung ke konten utama

Ibu Tiri Ketagihan Diperkosa Olehku

Hari Minggu itu sebenarnya Reza sedikit malas dengan permintaan ayahnya agar Reza mengantar Bu Yanti, ibu tirinya yang merupakan istri ketiga ayahnya untuk kondangan ke kampung sebelah karena Bu Yanti orangnya sangat judes. Bu Yanti merupakan seroang wanita muda yang sebenarnya lebih tepat menjadi kakaknya karena usianya hanya beberapa tahun lebih tua dari Reza namun tidak begitu akrab dengan Reza. Tapi karena menghormati ayahnya, Reza melangkahkan juga kakinya ke rumah ibu tirinya yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sampai dirumah Bu Yanti lalu Reza mendapati rumah dalam keadaan sepi hingga dia nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yang berdekatan dengan kamar Bu Yanti. Sekitar tiga puluh menit menunggu akhirnya Bu Yanti keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya dengan hanya mengenakan selembar handuk yang dililitkan ditubuhnya. Sehingga Reza sekilas dapat melihat paha mulus Ibu Tirinya. Sebagai laki-laki normal dan sudah biasa bersetubuh dengan wanita, nafsu birahi Reza bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu.

Tanpa berpikir panjang lagi Reza mengikuti langkah ibu tirinya ke kamar. Yanti yang sedang berdiri sambil melepaskan handuk yang melilit ditubuhnya sama sekali tak menyangka kalau Reza ikut masuk ke kamarnya. Wanita itu sangat terkejut saat Reza memeluk dengan kuat tubuhnya yang telanjang bulat sambil menciumi lehernya dari belakang. Wanita bertubuh semok itu berteriak keras tetapi dengan cekatan tangan Reza yang kuat membekap mulutnya. Reza mendorong tubuh ibu tirinya keranjang hingga jatuh dan terlentang lalu menindihnya. Bu Yanti memberontak tapi sia-sia, Reza terlalu kuat baginya.

Dengan mudah Reza meringkusnya. Reza menyumpal mulut Bu Yanti dengan handuk yang tadi dikenakannya. Reza menelikung kedua tangan Bu Yanti kebelakang dan menahan dengan kuat kedua kaki Bu Yanti dengan kakinya. Bu Yanti mulai putus asa dan menangis. Reza tahu kalau ibu tirinya sudah kehabisan tenaga, dengan santai Reza melepaskan seluruh pakaiannya. Kemudian Reza mulai menciumi dan menjilati kedua buah dada Bu Yanti, secara bergantian. Cukup lama Reza menjilati kedua buah dada ibu tirinya, kini wajahnya merangkaki perut Bu Yanti, dengan mulut yang terus menjilati, tangannya meraba-raba selangkangan dan mencucuk-cucuk lubang vagina Bu Yanti yang menggunduk. Sesaat kemudian Reza memindahkan jilatannya keselangkangan Bu Yanti. Kedua tangannya membuka lebar-lebar kedua paha Bu Yanti. Bu Yanti hanya pasrah saat Reza menjilati pangkal pahanya. Bahkan Bu Yanti yang sangat jarang disentuh suaminya, ayah Reza, mulai terangsang dan mendesah-desah, saat lidah Reza menyapu dan menjilati bibir vagina yang merah merekah dan berbulu lebat.

Perlahan wanita bahenol itu merasakan lubang kemaluannya mulai terasa basah. Reza yang tahu kalau ibu tirinya sudah terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedot-nyedot klitoris Bu Yanti. Nafas Bu Yanti ngos-ngosan menahan nafsu birahinya. Reza sangat lihai merangsang Bu Yanti. Membuat suasana menjadi terbalik. Kini Bu Yanti sudah tak sabar lagi menunggu Reza untuk segera menyetubuhinya. Beberapa saat kemudian Reza menyudahi jilatannya pada kemaluan ibu tirinya. Dia kemudian berjongkok diselangkangan wanita tsb. Bu Yanti yang sudah tak sabar lagi meraih dan mengocok-ngocok penis Reza, kemudian Bu Yanti mengarahkan penis Reza ke lubang vaginanya.

Wanita bertubuh semok itu menjerit saat merasakan kepala penis Reza mendesak gerbang vaginanya. Reza semakin keras mendorong pantatnya hingga seluruh batang penisnya yang besar dan panjang masuk ke lubang vagina Bu Yanti. Bu Yanti menjerit dan mendesah-desah saat penis Reza menggesek-gesek lubang vaginanya. Bu Yanti menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya menyambut gerakkan naik turun pantat Reza. Sambil terus menggoyang-goyangkan pantatnya, Reza melepaskan handuk yang menyumpal mulut Bu Yanti. Kemudian dia mendekatkan mulutnya ke mulut Bu Yanti dan melumat mulut Bu Yanti. Bu Yanti menyambut lumatan Reza dengan pagutan-pagutan yang tak kalah hebatnya.
“Oohh Zsss .teruss genjott akuu !! desah Bu Yanti tanpa malu-malu.

Bu Yanti semakin cepat menyodok-nyodokkan dan meliuk-liukkan pantatnya, saat dia merasakan seluruh otot-otot tubuhnya menegang. Dan merasakan sesuatu yang mendesak-desak ingin keluar dari lubang vaginanya. Tangannya mencengkeram kuat pinggang Reza saat saat orgasmenya datang. Cairan hangat merembesi dinding-dinding vaginanya. Beberapa saat kemudian Reza merasakan hal yang sama, dia seperti orang gila, tubuhnya bergerak liar dan dia semakin cepat menyodok-nyodok lubang vagina Bu Yanti. Mulutnya meracau, mengeluarkan kata-kata kotor. Reza menekan dada Bu Yanti dengan kuat dan menyusul menyemprotkan spermanya ke dalam lubang vagina Bu Yanti. Kemudian tubuh Reza terkulai lemas, menindih tubuh Bu Yanti. Setelah beristirahat sekitar tiga puluh menit, Bu Yanti merasakan nafsu birahinya bangkit lagi.

Bu Yanti mendorong tubuh Reza yang menindihnya hingga terlentang diranjang. Kemudian Bu Yanti duduk di samping Reza yang masih tertidur pulas. Tangannya meraba-raba selangkangan Reza dan mengelus-elus penis Reza. Perlahan penis Reza mulai menegang. Tanpa melepaskan penis Reza dari genggamannya, Bu Yanti menundukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya keselangkangan Reza. Mulut Bu Yanti terbuka dan mulai menjilati dan mengulum batang penis Reza. Dari kepala hingga pangkal penis Reza dijilati dan dikulumnya. Buah pelir Reza juga diseruputnya. Reza terbangun dari tidurnya dan tersenyum ke arah Bu Yanti yang sedang asyik mengulum penisnya.

Sesaat kemudian Bu Yanti menyudahi kulumannya pada penis Reza. Kemudian Dia berjongkok di selangkangan Reza, diraihnya penis Reza dan ditempelkannya kebibir vaginanya. Sedikit demi sedikit Bu Yanti menurunkan pantatnya. Hingga seluruh batang penis Reza amblas tertelan lubang vaginanya. Reza mendesah-desah penuh nikmat saat Bu Yanti mulai menggerakkan pantatnya naik turun diselingi gerakkan berputar. Keadaan sudah sangat terbalik, Bu Yanti yang tadi menolak disetubuhi kini lebih agresif. Dan Bu Yanti semakin cepat menggoyang pantatnya saat dia merasakan puncak kenikmatan benar-benar sudah dekat. Dibarengi teriakkan panjang Bu Yanti mencapai orgasmenya. Bu Yanti sebenarnya sudah sangat lelah saat Reza menyuruhnya berdiri menghadap ke dinding kamar. 

Tapi karena tidak mau membuat Reza kecewa dan marah, maka Bu Yanti menuruti permintaan Reza. Reza kemudian mendekat ke arah Bu Yanti yang sedang berdiri lalu berjongkok dibelakang Bu Yanti. Reza meraba-raba dan meremas-remas pantat Bu Yanti yang padat dan kenyal. Kemudian pemuda berbadna kurus itu memasukkan jari telunjuknya ke lubang anus Bu Yanti. Bu Yanti mendesah saat Reza menciumi dan menjilati lubang anusnya. Jilatan lidah Reza pada lubang anusnya, membuat Bu Yanti merasa geli dan perlahan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Yanti menggelinjang saat lidah Reza mencucuk-cucuk lubang anusnya. Puas menjilati lubang anus Bu Yanti, Reza kemudian berdiri sambil mengarahkan penisnya ke lubang anus Bu Yanti.

Bu Yanti menjerit keras saat penis Reza memaksa menembusi lubang pantatnya. Bu Yanti merasakan bibir dan dinding anusnya panas dan perih. Bu Yanti melolong lebih keras saat Reza mendorong dan menarik pantatnya, membuat penis Reza keluar masuk dari lubang anusnya. Reza sangat menikmati sempitnya lubang anus Bu Yanti yang memang belum pernah disodomi. Dengan memegang erat pinggang Bu Yanti, Reza semakin cepat mendorong-dorong pantatnya saat dirasakannya orgasme sudah dekat. penis Reza berkedut-kedut, otot-otot tobuhnya menegang, nafasnya memburu. Dan Reza menjerit keras dan panjang saat mencapai orgasme.

Dia menyemprotkan sperma yang sangat banyak dilubang anus Bu Yanti. Sambil mencabut penisnya dari lubang anus Bu Yanti, Reza menyuruh Bu Yanti berjongkok di depannya. Reza mendekatkan penisnya kewajah Bu Yanti. Bu Yanti mengeleng-gelengkan kepala, menolak permintaan Reza, untuk menjilati sisa-sisa spermanya. Reza tak kehilangan akal. Reza mencekek leher Bu Yanti dan memencet hidungnya. Saat ibu tirinya yang kesulitan bernafas terpaksa membuka mulutnya, Reza langsung menyodokkan penisnya dan menjejalkannya ke mulut Bu Yanti. Bu Yanti merasa mual dan mau muntah tetapi dia tak berani menolak permintaan Reza. Bu Yanti menggerakkan bibirnya dan menjilati sisa-sisa sperma Reza sampai bersih tak tersisa. Reza tersenyum bangga bisa menundukkan Bu Yanti, ibu tirinya yang selama ini kurang menyukainya dan sangat Judes. Dan sejak saat itu Bu Yanti sangat baik padanya. Bu Yanti tak pernah menolak apapun yang diinginkan Reza termasuk kalau Reza ingin menikmati kemolekan tubuhnya. Bahkan Bu Yanti yang seringkali merayu agar Reza mau menyetubuhinya. Kehebatan Reza memuaskannya di atas ranjang, membuat ibu tirinya betul-betul ketagihan merasakan nikmatnya sodokkan penis Reza yang besar dan panjang.

Bersama Reza, anak tirinya sepertinya Bu Yanti betul-betul menemukan dan merasakan kenikmatan yang sangat jarang dia dapatkan dari Pak Broto, suaminya yang juga ayah Reza. Reza membuatnya tergila-gila dan dia mau melakukan apa saja yang Reza inginkan. Jika nafsu birahi sedang memuncak maka wanita bertubuh seksi itu tak segan-segan datang kerumah Reza untuk meminta pemuda itu menyetubuhinya. Dia sudah tak perduli lagi kalau pemuda itu adalah anak tirinya. Bahkan sebulan kemudian dengan alasan suasana kampung yang semakin rawan, Bu Yanti meminta kepada Pak Broto agar mengijinkan pemuda tsb tinggal bersamanya.

Tujuan sebenarnya tak lain, agar dia bisa lebih sering bisa mereguk kenikmatan bersama Reza. Dan tanpa curiga sedikitpun Pak Broto meluluskan keinginan istri termudanya. Pak Broto sama sekali tidak tahu kalau istri mudanya disetubuhi anak kandungnya. Diusianya yang sudah tua, dia tidak mampu lagi memuaskan nafsu istri mudanya yang sedang meledak-ledak. Demikianlah kisah Reza si Pejantan Kampung, yang benar-benar perkasa dan berhasil menyetubuhi wanita-wanita dikampungnya, terutama istri-istri yang kesepian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3