Sore itu adalah hari terakhirku bekerja di tempat kerjaku
yang merupakan sebuah restoran kecil yang tidak begitu terkenal. Selama bekerja
disana aku mendapat tugas sebagai pelayan dan juga pencuci piring dan bagian
kebersihan. Bagiku tugas itu tak begitu sulit namun karena sifatku yang ceroboh
sehingga membuatku sering kali memecahkan berbagai piring dan perabotan lain
yang ada disana.
“kamu itu sebenarnya bisa kerja apa ngak sih dang !! masa
tiap hari selalu ada saja piring yang pecah !! ujar pemilik restoran tsb.
“aduh maaf deh pak. tadi tangan saya licik karena banyak
sabunnya. Jawabku membela diri.
“kalau kerja hati hati donk. Pokonya kamu harus tanggung
semua kerugian barang barang tsb. ujarnya lagi
Kesalahanku memang tak hanya itu saja karena pada suatu
ketika pemilik restoran itu pernah memergokiku yang sedang memakan dua buah
ayam goreng yang baru saja dimasak oleh seorang koki disana.
“pantes saja pembukuan disini selalu rugi tiap bulan.
Rupanya kamu yang sering habisin makanan yang ada disini ya. Ujar Pemilik
Restoran dengan mata melotot.
“berani sumpah pak !! saya baru pertama kali ini makan ayam
gorengnya. Itu pegawai yang lain juga suka makanin ayamnya kok jadi bukan cuma
saya aja. Ujarku
Erlina |
Lama kelamaan tentu saja hal ini membuat kesal majikanku dan
akhirnya ia pun memutuskan untuk memecatku sebagai pelayan disana dan memberiku
sejumlah uang yang tak seberapa sebagai uang kebijaksanaan.
Dengan berbekal uang pesangon tsb aku mencoba bertahan
selama beberapa bulan namun sayangnya kesempatan bagiku untuk mendapat
pekerjaan menjadi tidak mudah karena aku hanya seorang lulusan SD dengan nilai yang
pas pasan dan tak punya keahlian apa apa.
Suatu hari saat keadaan uang simpanan ku semaki menipis
membuat diriku semakin kuatir karena sudah tak memiliki uang lagi untuk
membayar sewa kontrakan kamarku yang sudah jatuh tempo. Malam itu aku termenung
dikamar kontrakanku yang sempit sambil memikirkan rencana untuk masa depanku
yang sepertinya sangat suram ini.
Beruntung saat itu aku berkenalan dengan seorang pria tua
yang kutemui disebuah terminal angkot dan memberiku sebuah kesempatan untuk bekerja
sebagai petugas kebersihan di tempat kerjanya dan tentu saja kusambut dengan
gembira.
“ya sudah besok pagi kamu datang aja ke alamat yang tadi
saya berikan. Siapa tau kamu diterima kerja disana. Ujar bapak tsb.
“wah terima kasih banyak ya pak. udah bantu saya cari
kerjaan. Jawabku dengan mata berkaca kaca.
Setelah diterima bekerja disana aku baru mengetahui kalau
tempat itu merupakan sebuah pusat pelatihan bagi para terapis hipnotis yang ingin
memperdalam ilmu mereka untuk berbagai keperluan. Bertahun tahun aku bekerja
disana dan kerap kali mengintip dan menguping saat mereka sedang melakukan
pelatihan disebuah ruangan. Selain itu aku juga sering membaca buku mengenai
metode metode untuk melakukan hipnotis pada seseorang guna mengendalikan
pikirannya.
Tak hanya itu bapak tua tsb juga banyak membantukku untuk
belajar lebih dalam mengenai berbagai metode ilmu hipnotis dan membuatku
semakin tertarik untuk mempelajarinya.
“oh ya nanti kalau kamu sudah mahir dalam ilmu hipnotis kamu
harus gunakan sebaik baiknya dan ingat bukan untuk melakukan kejahatan. Ujar
bapak tua tsb.
Tak terasa hampir 5 tahun aku bekerja disana sebagai petugas
kebersihan dengan gaji yang tak seberapa namun aku beruntung karena mendapatkan
sebuah ilmu untuk mempelajari hipnotis secara gratis. Seperti yang kudengar
dari para peserta pelatihan disana katanya harus merogoh kocek cukup dalam guna
mempelajari berbagai metode hipnotis yang mumpuni.
Semakin lama aku pun semakin mahir menggunakan berbagai
macam metode hipnotis untuk mempengaruhi pikiran orang lain sesuai dengan
perintahku. Sebagai sarana latihan terkadang aku mengerjai beberapa temanku
untuk sekedar membuktikan kemahiranku dalam menguasai ilmu hipnotis tsb.
“dit sekarang bayangkan dirimu adalah seekor anjing yang
sedang kelaparan. Ujarku pada temanku yang bernama Adit
Kemudian dalam waktu singkat Adit pun bertingkah laku
seperti seekor anjing yang sedang kelaparan hingga ia menjilati sebuah piring
plastik kosong berwarna merah yang kuletakkan diatas lantai. Adit terlihat
berlari kesana kemari menggunakan kedua tangan dan kakinya seperti layaknya
seekor hewab berkaki empat sambil menggigit piring kosong itu.
Setelah itu aku pun menunjukan video hasil rekaman
kelakuannya sebagai seekor anjing yang membuatnya merasa jengkel.
“taik lo dang. Masa gua disuruh bergaya jadi anjing. Ujar
Adit
“hehe sory dit. Gua Cuma pengen ngetest kemampuan ilmu
hipnotis gua aja. jawabku
“ternyata lo punya kelebihan juga ya dang !! gua kira lo ga
punya kelebihan apa apa hehe.. ujar Adit yang merupakan seorang sopir angkot.
Suatu hari saat sedang libur aku pun menyempatkan diri pergi
bersama Adit yang sedang manarik angkotnya guna mencari setoran. Ketika itu
kami melewati sebuah sekolah swasta yang cukup terkenal dan jalanan disana pun
terlihat macet karena sedang jam bubaran sekolah.
Guna mendapatkan penumpang maka Adit pun menghentikan
kendaraanya didekat gerbang sekolah tsb dan dalam waktu singkat angkotnya pun
langsung terisi penuh oleh para siswa yang ingin pulang kerumahnya masing
masing.
Tak lama kemudian satu persatu dari siswa sekolah tsb pun
turun dari angkot hingga tinggal tersisa satu orang saja yang merupakan seorang
gadis berwajah imut. Kebetulan saat itu keadaan jalan sedang macet sehingga
banyak kendaraan yang terpaksa memutar balik karena tak sabar menunggu lama.
“mau turun dimana neng ? Tanya Adit padanya
“dijalan salak bang !! jawabnya dengan suara pelan.
“wah masih jauh donk. mana lagi macet lagi. Ujar Adit
Sepertinya Adit memang merasa rugi jika angkotnya hanya
berisi satu orang sehingga ia pun memikirkan jalan alternative lain agar tak
terjebak macet parah tsb. Aku segera turun dari bangku depan dan membantu
temanku untuk memutar balik kendaraannya yang keadaannya memang sedang
semerawut tsb.
“bang motornya tolong mundur dulu !! angkotnya mau putar
balik nih. Ujar ku sambil mengatur beberapa sepeda motor yang menutupi jalan.
Setelah berhasil memutar angkotnya maka kami pun melanjutkan
perjalanan melalui jalan lain yang relative sepi dan lancar walaupun dengan
jarak yang sedikit jauh. Saat itu aku duduk dikursi belakang dan sedikit
berhadapan dengan gadis yang memakai seragam sekolah tsb.
Diam diam aku pun memperhatikan wajahnya yang memang masih
belia dan terlihat manis dan tidak membosankan untuk dilihat. Selain itu akupun
mencoba memperhatikan payudaranya yang tertutup oleh seragam sekolahnya yang
agak tipis tsb hingga pakaian dalamnya sedikit berbayang.
“boleh juga nih cewek. Ujarku dalam hati sambil terus
memperhatikan bagian kakinya yang mulus tsb.
Berkali kali aku menelan ludahku karena sangat tergiur
dengan kulitnya yang putih mulus dan terasa begitu halus dihadapanku dan
membuatku ingin sekali menjamah tubuhnya. Kemudian aku pun mencoba membuka pembicaraan
dengannya dan berharap dapat lebih mengenalnya.
“baru pulang sekolah ya neng !! tanyaku sambil memandangi
wajahnya yang cantik dan imut tsb.
“iya bang. jawab
gadis tsb dengan sedikit tersipu malu.
“neng tinggal dijalan salak ya. Berarti jauh juga ya sekolahnya ujarku lagi
“iya bang. udah biasa sih hehe. Jawabnya lagi
Mobil angkot yang dikemudikan oleh Adit pun terus meluncur
melewati berbagai jalan sempit dan kecil menembus berbagai kampung yang ada sana guna mencaari jalan
yang lebih lancar. Sayangnya jalanan didalam sana kurang terawatt sehingga banyak sekali
lubang yang membuat perjalanan menjadi kurang nyaman.
“woii dit pelan pelan donk luh bawa angkotnya. Ujarku pada
Adit
“sorry bro. gua lagi kejar setoran nih. Mending lo pegangan
yang kuat hehe.. ujar Adit
Saat itu aku benar benar terpesona dengan gadis belia tsb
yang membutku serasa ingin memilikinya dan aku pun berusaha untuk terus
mendekatinya dengan mengajaknya ngobrol sepnajang jalan.
Hingga akhirnya aku
berpikir sepertinya ia sama sekali tidak tertarik dengan diriku yang berwajah
jelek hingga tak mau memeberikan nomor teleponnya padaku.
Karena tak mau kehilangan kesempatan tsb maka pikiran
jahatku pun mulai muncul dan akan menggunakan berbagai cara untuk
menaklukannya. Lalu aku pun teringat akan kemampuanku yang bisa menghipnotis
orang lain sehingga membuatku tersenyum puas.
Kemudian dengan santainya kupancing dia dengan berbagai
pertanyaan yang dapat membuatnya terhipnotis walaupun beberapa kali sempat
gagal pada akhinya aku pun berhasil menaklukan pikirannya. Sebagai orang yang
sudah berpengalaman dalam hal menghipnotis tentu aku dapat membedakan seseorang
yang sudah terkena hipnotis dan yang belum sehingga aku mulai merasa yakin akan
keberhasilanku.
Setelah memastikan gadis tsb berada dalam pengaruhku maka
segera kututup pintu belakang mobil angkot tsb agar tak ada penumpang lain yang
bisa naik kedalam mobil tsb lagi.
“Brukk !! suara hentakan pintu membuat Adit sedikit terkejut
dan menolehkan kepalanya sedikit kearah belakang.
“woii dang kenapa lo tutup pintunya. Gimana nanti kalau ada
penumpang yang mau naik. ujarnya
“kita ga perlu narik penumpang lagi dit. Mending sekarang lo
cari tempat yang sepi buat kita bersenang senang. ujarku kepadanya.
“senang senang gimana maksud lo ? setoran angkot gua belum
ke tutup nih dang. Ujarnya lagi
Aku pun mencoba menejalaskan padanya mengenai rencanaku
hingga Adit pun menjadi tergiur dan segera mempercepat laju kendaraan
angkotnya.
“buruan dit mumpung dia belum sadar. ujarku
Akhirnya kami pun tiba disebuah rumah kosong yang letaknya
cukup sepi dan jauh dari keramaian.
“nah disini kayaknya cocok nih buat acara kita. Ujar Adit
sambil memarkirkan mobil angkotnya dipekarangan rumah kosong tsb.
Kemudian aku pun mencoba membimbing gadis manis tsb untuk
segera masuk kedalam rumah kosong tsb dan disana Adit terlihat sedang
mempersiapkan sebuah alas kardus yang banyak berserakan disekitar rumah tsb.
“wah ternyata ilmu hipnotis lo berguna juga ya dang hehe !!
ujar Adit sambil membuka kaos hitam yang dikenakannya.
Kemudian aku pun mencoba untuk memperdalam pengaruh
hipnotisku padanya guna membuatnya semakin lama untuk tersadar.
“mulai sekarang kami berdua adalah suami kamu dan kamu harus
melakukan tugasmu sebagai seorang istri. Ujarku pada gadis tsb.
Gadis manis yang bernama Erlina itu pun mengangguk perlahan
menandakan dirinya telah mengerti apa yang telah kukatakan padanya saat itu.
“ayo sekarang buka semua pakaianmu manis dan layani kami
berdua. Ujarku
“anjrit ternyata bener bener jago hipnotis lo dit. Cewek ini
bisa sampe nurut begitu sama lo !! ujar Adit terheran heran
Perlahan lahan gadis belia itu mulai membuka satu persatu
kancing baju seragam sekolahnya dan membuat kami berdua terkesima dan melongo
dibuatnya. Jantungku berdegub keras dan dadaku terasa begitu sesak akibat
dorongan nafsu birahi dari dalam diriku.
Setelah membuka semua kancing seragam sekolahnya kemudian ia
menjatuhkan baju tsb diatas lantai rumah tsb. Adit buru buru memungut baju tsb
dan menciumi aromanya yang khas milik seorang gadis remaja.
Aroma segar diseragam sekolah gadis tsb membuat Adit
melayang sambil membayangkan betapa lezatnya tubuh gadis tsb. kemudian ia
terlihat meremasi batang kemaluanya yang masih tertutup celananya.
Aku tertawa melihat kelakuan temanku itu lalu kualihkan
pandanganku kembali pada gadis manis tsb yang kali ini sedang berusaha membuka
bra yang menutupi payudaranya.
“glek aku kembali menelan air liurku saat melihat dengan
jelas bongkahan kedua payudara erlina yang tersaji polos dihadapanku.
Aku tak mampu lagi membendung nafsuku lalu segera kudekap
erat tubuhnya yang masih mengenakan rok seragam abu abunya. Dengan ganas segera
kucium bibirnya yang mungil dan menggairahkan itu sambil kudekap erat tubuhnya.
Bibir kami berdua saling berpagutan dan kugunakan tanganku
untuk meraba raba bagian punggungnya yang terasa halus dan lembut. Diusianya
yang masih belia membuat kulit gadis tsb terlihat kencang dan segar sehingga
mengundang diriku untuk terus menjamahnya.
Sejenak ku lepaskan pagutan bibirku padanya dan kubiarkan
Adit mengambil alih kendali atas tubuh gadis tsb. Sejenak Adit memandangi wajah
Erlina yang cantik dan imut tsb lalu dilanjutkan dengan mencium bibirnya dengan
ganas. Adit menggunakan kedua tangannya untuk memegangi bagian samping wajah
erlina sehingga gadis itu tak bisa berkutik saat sedang dicumbui olehnya.
Cumbuan Adit makin menggila dengan menargetkan leher erlina
yang tampak menggoda tsb. leher gadis tsb diciumi dan dijilati olehnya hingga
membuat erlina sedikit mendesah. Sambil menunggu Adit mencumbui gadis tsb lalu
aku berusaha berdiri dibelakang tubuh erlina sambil menyibak rambutnya yang
panjang dan menciumi aromanya yang segar.
Dalam waktu singkat kubuka seluruh baju yang kukenakan lalu
kugesekan batang kemaluanku pada bagian belakang rok seragamnya sambil kuciumi
rambutnya. Tak hanya itu kini kugunakan tanganku untuk meremas bongkahan
pantatnya yang montok tsb yang terasa begitu kencang.
“ayo dit buruan dihajar !! nanti keburu dia sadar bisa repot
kita. Ujarku
Aku mencoba membaringkan tubuhnya diatas lembaran kardus
yang berserakan dilantai lalu segera kuposisikan tubuhku diantara kedua pahanya
yang sudah kubentangkan. Dengan terburu buru kumasukan tanganku kedalam rok
seragam sekolahnya dan menarik celana dalam yang dikenakannya lalu kulempar
begitu saja keatas lantai.
“Biar gua yang perawanin dia dit !! ujarku sambil menggulung
rok seragamnya ke bagian atas pinggangnya.
Kudekatkan tubuhku pada dirinya sambil mengarahkan batang
kemaluanku ke liang kewanitaannya. Aku benar benar tak sabar lagi untuk mencicipi
tubuhnya yang sudah terbaring telentang dihadapanku saat itu. Gadis itu
terlihat begitu cantik dan segar hingga membuat nafsu birahiku semakin menggeb
gebu apalagi ia juga sudah berada dalam kendaliku.
Berkali kali kusodokan batang ku yang sudah menegang hebat
tsb kedalam liang kewanitaannya yang masih begitu sempit lalu segera kugenjot
dengan penuh tenaga hingga membuat gadis tsb merintih rintih dihadapanku.
Adit yang sudah tak berpakaian itu mencoba mengangkangi
wajah erlina lalu ia menurunkan tubuhnya agar dapat menggesekan batang kemaluannya
pada wajah gadis cantik tsb. Sepertinya Adit merasakan kepuasan saat batangnya
menggesek gesek wajah gadis belia nan cantik tsb hingga mengeluarkan sedikit
cairan dari dalam batang kemaluannya.
“ayo neng. Buka mulutnya. Biar abang masukin kedalam. Ujar
Adit sambil menekan nekan batangnya dibibir gadis tsb.
Aku kembali berusaha untuk focus dengan pekerjaanku dalam menggenjot
liang kemaluan erlina. Kurasakan suhu tubuhku mulai meningkat dan badanku
terasa makin berkeringat takkala genjotanku terasa semakin cepat dan kuat
menghantam tubuhnya.
Tubuh erlina yang terbaring diatas lembaran kardus
berguncang hebat akibat hentakan kuat tubuhku yang menghantam dirinya secara
bertubi tubi.
Plak Plak Plak Plak… nafsu birahiku semakin memuncak dan
nafasku semakin menderu deru sementara Adit tak mau ketinggalan dan juga
mempercepat sodokan pada mulut gadis tsb. Tubuh kami berdua secara bersamaan
menggenjot mulut dan liang kewanitaan erlina yang sudah terbaring lemas diatas
kardus.
Kami berdua terlihat terburu buru dalam menggagahinya karena
merasa kuatir jika erlina tersadar dari pengaruh hipnotisku yang tentunya akan
menimbulkan masalah besar bagi kami berdua. Kupompa lebih cepat lagi batangku
hingga menimbulkan suara kecipak yang cukup keras dan tak lama kemudian
kurasakan batangku berkedut kedut seperti hendak memuntahkan cairan didalamnya.
Kuakui aku memang sangat terangsang dengan tubuh gadis tsb sehingga tak dapat
menahan lebih lama orgasmeku hingga akhirnya aku pun terpaksa harus menyerah
dan menumpahkan semua air maniku didalam liang kemaluannya yang baru saja
selesai kuperawani tsb.
Ahhh.. aku melenguh panjang mengiringi orgasmeku yang telah
tercapai namun aku masih berusaha bertahan untuk terus menggenjotnya walaupun
dengan kecepatan genjotan yang mulai menurun. Aku benar benar merasa puas
sekali akan persetubuhan ini dimana aku berhasil merenggut kegadisan seorang
gadis belia yang begitu cantik dan manis seperti erlina.
Aku segera manarik keluar batang kemaluanku dan segera duduk
bersandar didekat tembok sementara Adit sudah bersiap siap untuk menghantam
liang kewanitaan gadis tsb dengan batangnya yang berdiri tegak.
Kuperhatikan Adit mulai menggenjot tubuh erlina yang masih
berbaring diatas lembaran kardus dirumah kosong tsb. Wajahnya terlihat begitu
garang dan penuh dengan nafsu birahi seperti hendak menyantap gadis tsb.
Rupanya Adit tak puas hanya dengan satu gaya lalu ia pun berusaha untuk berdiri
sambil menarik pergelangan tangan erlina. Tubuh erlina tertarik keatas dan ia
pun ikut berdiri bersama dengan Adit.
Dengan kasarnya Adit mendorong tubuh
erlina kearah tembok dan menghimpitnya hingga tak berkutik. Sambil terus
menghimpitnya lalu Adit kembali menyodokan batang kemaluannya pada liang
kewanitaan erlina sementara salah satu tangannya digunakan untuk mengangkat dan
menahan sebelah kaki erlina.
Dalam posisi terhimpit ditembok dan bertumpu pada sebelah
kakinya tubuh erlina kini kembali digenjot dengan sangat brutal oleh Adit.
Pemuda itu terlihat semakin bernafsu saja dan mencoba untuk melumat bibir
erlina dengan ganas.
Sodokan sodokana batang tsb sangat menyakitkan bagi erlina
yang baru saja kehilangan keperawanannya olehku hingga ia pun mengerang keras
saat batang itu mengaduk aduk liang kemaluannya.
“pelan pelan aja dit nanti dia bisa pingsan. Ujarku
“ah bodo amat yang penting gua puas. jawab Adit dengan
santainya.
Sambil terus
menggenjot tubuh erlina lalu terdengar suara meracau dari mulut pemuda tsb yang
sepertinya sudah tak sanggup lagi menahan laju ejakulasinya.
“Crot Crot crettt.. beberapa semburan seperti berhamburan
dari batang kemaluan Adit yang membasahi kemaluan gadis tsb hingga meluber
keluar dan turun diselangkangannya. Tubuh Adit terlihat begitu lemas dan mundur
kearah belakang lalu berbaring diatas lembaran kardus tsb. sementara tubuh
erlina yang sudah penuh dengan keringat itu merosot turun kebawah sambil tetap
bersandar ditembok rumah tsb. Kedua mata gadis tsb terlihat terpejam sambil
berusah mengatur nafasnya yang seperti terengah engah akibat persetubuhan liar
tsb.
Aku tak mau membuang waktu lebih lama dan segera mengenakan
kembali pakaianku yang berserakan dilantai. Tak hanya itu kau pun berusah
memasang kembali pakaian yang dikenakan oleh erlina dan membawanya kembali
kedalam angkot.
Kami pun segera meluncur menuju ke dekat rumah gadis tsb dan
menurunkan nya disana seperti tidak terjadi apa apa.
“aku mencoba menyadarkannya dari pengaruh hipnotisku dan
membuatnya melupakan semua kejadian yang telah terjadi hari itu didalam rumah
kosong tsb.
“mulai saat ini kamu akan kembali menjadi dirimu sendiri dan
lupakan semua kejadian yang terjadi hari ini dirumah kosong tsb. ujarku
memberinya sebuah sugesti.
Tubuh Erlina sempat terhuyung sebentar dan hampir terjatuh namun ketika ia tersadar
kembali aku dan Adit sudah melarikan diri dengan angkotnya yang meluncur dengan
cepat meninggalkannya dipinggir jalan yang sepi tsb.
Sepertinya aku berhasil membuatnya melupakan semua kejadian
pada hari itu hingga erlina pun tak menyadari peristiwa menyedihkan yang telah
membuatnya kehilangan kegadisannya saat itu. Seminggu kemudian saat kami
melintas didepan sekolahnya aku melihat erlina sudah nampak segar kembali dan
terlihat cantik dengan pakaian seragam sekolahnya dan membuatku sempat tergiur
untuk kembali menikmati tubuh belianya yang lezat itu.
Komentar
Posting Komentar