Langsung ke konten utama

Permen Karet Ajaib


Kali ini aku ingin menceritakan pengalaman pribadiku yang sungguh luar biasa indahnya dan membuat perubahan besar dalam kehidupanku.
Sudah hampir 2 tahun aku bekerja disebuah perusahaan swasta yang tidak begitu besar di Jakarta barat. Pendidikanku memang tidak tinggi sehingga hanya bisa bekerja sebagai seorang Office boy dikantor tsb. Itupun karena aku mengenal salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja disana sebelumnya yang bernama Pak slamet. Sebelum bekerja disana aku pernah bekerja disebuah usaha konveksi rumahan namun karena lingkungan kerja yang tak nyaman membuatku berpikir untuk mencari pekerjaan lain saja.Kantor perusahaanku berada disebuah komplek ruko yang sebagian besar dijadikan untuk usaha expedisi pengiriman barang antarkota sehingga banyak sekali kendaraan berukuran besar seperti truk yang terlihat disekitar tempat itu. Dikantorku hanya ada 3 orang staff kantor yang semuanya adalah laki laki namun karena ada suatu masalah maka salah satu dari mereka yang bernama suwanto harus dipecat dengan tidak hormat karena terbukti telah menggelapkan sejumlah uang perusahaan dalam jumlah yang tidak begitu besar.

“Rud. Gua pamitan dulu ya. Soalnya mulai besok gua udah kagak kerja lagi disini. Ujarnya dengan suara pelan
“iya bro. Semoga lo cepat dapat kerjaan baru ya !! ujarku memberi semangat
“ingat to. nanti kalau udah kerja ditempat baru, jangan nilep duit kantor lagi. Ujar Tono
“untung lo bisa gantiin tuh duit. Kalau kagak pasti lo udah dikandangin di polsek. Ujar Riko



Sebenarnya Suwanto sudah cukup lama bekerja dikantor tsb untuk mengurusi bagian keuangan disana hingga pemilik perusahaan sudah begitu percaya padanya namun sepertinya Suwanto telah mengecewakan atasannya itu. Bosku itu bernama Pak Tomi, perutnya gendut karena ia sangat gemar sekali makan namun hatinya cukup baik karena sering memberi bonus pada karyawannya ketika usahanya sedang maju.

Bahkan belum lama ini ia memberikanku sebuah sepeda motor sebagai imbalan jasaku selama kerja disana dengan baik. Walaupun bukan motor baru tapi setidaknya cukup membantuku untuk mempermudah ketika berangkat dan pulang kerja.
Setelah Suwanto dipecat dari kantor itu kemudian Pak Tomi mengajak salah satu keponakanya yang baru saja lulus kuliah untuk bekerja membantunya mengurus masalah keuangan disana.
Keesokan harinya aku bangun lebih pagi dari biasanya karena Pak tomi menyuruhku untuk membersihkan ruangan kantor yang memang cukup berantakan karena terdapat banyak tumpukan barang. Dengan mengendarai sepeda motor aku pun bergegas pergi ke kantor dan sepertinya hari ini jalanan agak lengang sehingga aku bisa tiba dikantor lebih cepat dari biasanya.

Ketika aku sampai, kulihat pintu folding gate ruko kantorku masih tertutup rapat sehingga aku pun segera menekan bel yang ada disamping pintu.
“Tetttt.. Tetttt….. kutekan bel itu berkali kali agar segera dibukakan pintu.
Disana memang sudah ada pak widodo yang merupakan satpam dikantor itu yang perawakannya agak kecil dan berkulit gelap. Pak Widodo tidur dilantai empat kantor itu sehingga ia yang ditugaskan untuk membuka tutup pintu kantor tiap harinya.
“pak… pak widodo… teriaku dari bawah memanggil namanya.


Kulihat pintu jendela lantai empat ruko itu sudah terbuka dan nampaklah Pak widodo dari balik jendela
“Woii Rud. Ngapain lo pagi pagi begini sudah ke kantor. Ujarnya dari jendela di lantai 4.
“udah gak usah banyak tanya. Cepat buka dulu pintunya. ujarku
Beberapa saat kemudian Pak widodo sudah sampai dibawah dan segera membuka pintu folding gate kantor sehingga aku bisa masuk kedalam.

“ngapain sih lo. Pagi pagi udah gangguin gua aja !! ujar Pak widodo
“sorry pak. soalnya gua ditugasin suruh beresin ruangan yang ada dilantai 2 itu sama pak Tomi. Katanya sih mau ditempatin sama karyawan baru. ujarnya
“oh begitu. Berarti hari ini bakal ada pengganti pak suwanto donk. Ujarnya
“kayaknya sih begitu pak. gua juga kurang tahu sih. Katanya sih keponakannya pak Tomi. jawabku
“ya udah sekarang buruan lo naik keatas. Terus beresin ruangannya sebelum dia datang. Ujar Pak widodo.

Pertama tama aku membereskan tumpukan kardus yang ada disana dan memindahkannya ke lantai 3 lalu mulai menyapu dan mengepel ruangan. Tak lupa aku juga membersihkan semua meja dan kursi yang ada diruangan itu sehingga tampak bersih.
“Akhirnya beres juga kerjaan gua !! Mending sekarang gua istirahat dulu dibawah. Ujarku dalam hati.

Saat aku sedang menuggu dibawah kulihat jam sudah menunjukan pukul setengah delapan berarti aku masih punya waktu setengah jam untuk bersantai disini sebelum kantor mulai buka.
Sambil menunggu para karyawan datang lalu aku pun mengeluarkan sebungkus nasi uduk yang tadi kubeli didekat kontrakanku.

“wah wangi bener nih uduknya !! apalagi pakai gorengan tempe. Tambah maknyos deh !! Ujarku sambil melahapnya.
Ketika aku sedang melahap sarapan pagiku lalu terdengarlah suara deru sepeda motor dari arah luar kantor yang sangat kukenali. Rupanya dugaanku benar ternyata Tono dan Riko yang datang.

“wah makan uduk kaga bagi bagi lo Rud !! ujar Tono
“sorry ton, uduknya udah kagak ada nih. Udah pindah ke perut gua semua. hehe.. jawabku
Saat sedang asik mengobrol lalu datanglah seorang gadis muda yang sangat cantik dengan memakai baju kemeja kerja wanita berwarna biru cerah.
“cari siapa mbak ? tanya Riko
“Gak cari siapa siapa mas. Saya keponakannya pak tomi yang mau kerja disini. Jawabnya sambil tersenyum
“ohh begitu. Kenalin nama saya Riko. Salah satu karyawan disini. Ujar Riko

“nah kalau yang gendut itu namanya Tono. Dia sih kerja di bagian Sales. Jadi jarang ada dikantor. Lagian kalau ada dikantor juga cuma bikin sempit doank. Hehe.. ujar Riko sambil meledek temannya.
“oh.. berarti tugas luar donk ya. kalau mas sendiri bagian apa nih ? tanya Elisa lagi
“kalau saya sih bagian gudang. Kerjanya tiap hari cuma urusin barang aja. Ujar Riko
“lalu mas yang pakai kaos kuning itu bagian apa ? ujarnya menujuk kearahku.
“kalau yang kurus dan jelek itu namanya Rudi. Dia sih bagian OB alias bagian disuruh suruh gitu hehe. Ujar Riko sambil cengegesan.
“Sekarang biar aku tunjukin ruangan kamu yang ada dilantai 2. pokoknya ruangannya special deh. ujar Riko
Riko pun segera mengantar Elisa keruangannya yang berada dilantai atas sementara aku. Tono dan Pak Widodo tetap berada dibawah sambil mengobrol

“Sialan juga tuh si Riko. Masa jelek jelekin gua didepan cewek cantik. Bikin gua malu aja !! ujarku
“hehe yang sabar Rud. Si Riko mulutnya emang begitu dari dulu. Lo maklumin aja deh. Ujar Pak Widodo
“dasar playboy cap monyet. Ga boleh liat cewek bening hehe.. padahal kan istrinya udah ada 3. Ujar Tono
“ngemeng ngemen ponakan pak Tomi ternayata cantik banget ya. Kenapa gak dari dulu aja kerja disini. Kan gua jadi tambah betah. ujarku
“bener Rud. Kalau gua belum punya istri pasti udah gua jadiin pacar tuh cewek. Ujar Tono
“kira kira dia mau sama gue gak, ton ? kan gua masih single nih. Boleh donk gua deketin. Ujarku
“tampang kayak lo itu lebih pantes jadi pembantunya rud. Hehe.. mending gak usah mimpi lo mau deketin dia !! ujar Tono
“oke. Kita liat aja nanti. Gua pasti bisa dapetin tuh cewek amoy. Ujarku

Tak terasa sudah hampir 5 bulan berlalu semenjak Elisa mulai bekerja dikantorku dan sepertinya ia merasa betah kerja disana sehingga aku dapat terus mendekatinya. Elisa memang type gadis yang pandai bergaul sehingga sering mengobrol dan bercanda dengan siapa saja yang ditemuinya hingga kami sudah seperti teman akrab saja.
Dari info yang kudengar ia memang sudah memiliki pacar namun saat ini sedang melanjutkan kuliah di luar negri sehingga mereka jarang bertemu.


Aku sadar tak mudah bagiku mendapatkan cintanya apalagi merebutnya dari pacarnya sehingga aku mulai memikirkan cara lain untuk mendapatkannya. Saat ini aku memang lebih menginginkan tubuhnya dibanding cintanya lalu aku pun mulai berpikir keras mencari cara agar dapat mencicipi tubuhnya yang putih dan mulus itu.


Suatu hari saat keadaan kantor sedang sepi dan aku pun berusaha menjalankan rencana yang telah kusiapkan cukup lama. Saat itu Riko sedang tidak masuk kerja karena sakit ambeien nya kambuh sementara tono tugas diluar. Hanya tinggal pak Widodo yang ada di lantai bawah sambil duduk didepan kantor.
“wah ini kesempatan bagus nih. Ga boleh ditunda lagi. Ujarku dalam hati.
Kebetulan hari itu Elisa memanggilku kedalam ruanganya dan memintaku untuk merapikan barang barang yang ada didalam lemarinya.


“Rud. Tolong kamu rapikan lemari itu ya. Soalnya mau kupakai untuk menaruh berkas. Ujar Elisa
“siap el. Nanti akan saya masukin kedalam kardus semua barang yang ada dilemari itu. Ujarku
“oh iya El. saya dengar kamu suka sama permen karet ya hehe.. ujarku
“iya rud.. kok kamu tahu sih. Tapi sekarang aku udah jarang makan sih. Ujarnya
“iya soalnya pak tomi pernah cerita dulu. Hehe.. kebetulan saya punya permen karet baru nih rasa blueberry katanya sih dari amerika gitu. Kamu cobain deh. rasanya dijamin nendang. Ujarku
“wah memangnya siapa yang abis dari amerika Rud? Tanya elisa
“hmm itu tetangga sebelah kantor. Anaknya kan sekolah di amerika. Kemarin aku dikasih tapi karena aku gak doyan permen karet jadi buat kamu aja deh. Daripada dibuang kan sayang. jawabku
“hmmm boleh juga. Soalnya udah lama aku gak makan permen karet. Lumayan juga buat iseng iseng. Kebetulan aku lagi ngantuk banget nih. Ujar Elisa
“biar aku coba satu permen karetnya rud. Ujar Elisa lagi
“ambil dua aja El. kalau satu kayaknya kurang mantep rasanya. Ujarku

Akhirnya Elisa pun mengunyah dua buah permen karet yang kuberikan padanya dan sepertinya ia tak mengetahui kalau permen karet itu mengandung obat perangsang dosis tinggi yang akan membuatnya dilanda gairah.Sambil membereskan barang kami pun terus mengobrol dan sepertinya mulai kelihatan tanda tanda kalau dia sudah mulai terangsang.
Kuperhatikan sesekali dia memejamkan matanya yang sipit seolah sedang menahan gairah yang meluap dalam dadanya. Semakin lama tingkahnya semakin tak karuan dan ia pun terkadang meraba bagian dalam pahanya seperti sedang mencumbu dirinya sendiri.


Melihat reaksi itu aku pun mencoba memberanikan diri dengan mengajaknya ngobrol tentang hal hal yang sedikit vulgar.
“pacar kamu kan tinggal diluar negeri. Pasti kamu sering kesepian donk ya.. ujarku
“iya Rud. Tapi mau gimana lagi. Namanya juga pacaran jarak jauh. ujarnya
“terus kalau kamu lagi kepengen gimana tuh. Hehe ujarku
“kepengen gimana maksudnya Rud ? ujarnya
“ya sebagai cewek pasti kepengen donk dimanjain sama pasangannya. Dibelai sama dicuim gitu El. kan asik tuh. Ujarku.
“sebenarnya aku sih pengen banget bermesraan sama pacarku tapi… kayakanya susah deh. Ujarnya
“wah kasian juga ya kamu. Masa cantik cantik tapi dianggurin kayak gini. Kalau saya yang jadi pacarnya pasti udah saya peluk tiap hari hehe.. ujarnya
“kalau ngak gini aja El. daripada kamu nunggu yang gak jelas mending cari yang pasti pasti aja. Ujarku
“El. Aku mau nanya tapi jangan marah ya !! hehe ujarku
“Kamu udah pernah ngentot belum sama pacarmu ? ujarku dengan penuh keberanian
“ihh kamu itu ngomongnya tambah melantur aja sih Rud. Duhh badanku koq tambah gerah aja ya !! Ujarnya
“masa sih. perasaan udara disini dingin deh. Kan ruangannya pakai AC. Ujarku
“ga tau kenapa badanku dari tadi kayak gerah banget. rasanya pengen kubuka semua bajuku saja. Ujarnya
“kalau begitu biar saya bantu kipasin badan kamu biar ga gerah lagi !! ujarku sambil berdiri didekatnya.


Aku berdiri didekatnya sambil mencoba mengipasinya dengan sebuah buku tulis berukuran kecil yang ada diatas meja.
“kalau masih panas, itu kancing bajunya dibuka aja dikit el !! biar adem. ujarku
“kenapa ya rud. Badanku koq berasa gak enak banget. Kayak agak lemas gitu. Ujarnya
“mungkin kamu lagi masuk angin kali. Kalau gitu biar saya bantu pijat ya. Gini gini juga aku pernah belajar mijit sama nenekku dulu. ujarku
Kuberanikan diri untuk menyentuh pundaknya dan berpura pura memijatnya dan ternyata dia diam saja sehingga kulanjutkan dengan memijat bagian tangannya secara perlahan.
“wah kulitnya halus banget. Pikirku dalam hati

Aku terus memijatnya dan kini kearah pahanya sehingga aku bisa merasakan betapa halus pahanya yang mulus itu. Perlahan kusadari celanaku terasa mulai penuh sesak akibat batang kemaluanku yang menengang hebat. Nafasku pun terasa makin berat dan dadaku terasa sesak hingga aku pun tak sanggup menahan lagi luapan nafsu dalam diriku.
Kutatap wajahnya yang cantik dan oriental itu lalu langsung saja kucium bibir tipisnya dengan penuh nafsu. Elisa terkejut melihat aksi nekatku yang berani menciumnya. Dia sedikit meronta dan mendorong tubuhku berusaha terbebeas dari lumatan mulutku namun aku langsung mendekapnya dengan kuat. Elisa tak berkutik dalam dekapanku dan dirinya masih terduduk diatas kursi kerjanya yang terdapat roda dibagian bawahnya.

Ia meronta seakan tidak rela aku menciuminya hingga kursi itu terdorong mundur kebelakang dan menghimpit dinding ruangan. Kini kucumbui bagian dadanya yang masih tertutup rapat oleh baju blous kerjanya. Bagian depan blous itu terdapat renda tipis yang memanjang hingga kebawah menutupi kancing bajunya. Dengan cepat kubuka dua buah kancing bajunya yang bagian atas hingga bongkahan payudaranya pun semakin terlihat jelas olehku.

“ouhh apa apaan kamu Rudi. Cepat lepaskan aku !! ujarnya
“ga usah pura pura lagi lah. Kamu udah kepengen banget kan begituan. Ujarku
“jangan Rud. Aku gak mau !! ujarnya sambil mendorong tubuhku.
“ayo el berdiri. Biar gua lepasin semua baju lu !! ujarku

Aku tak menyerah dan terus mencumbuinya. Mencium dan menjarah seluruh tubuhnya yang putih dan mulus itu sehingga dalam waktu singkat pakaiannya pun sudah berserakan dilantai. Kini tinggal Rok sepannya saja yang masih dipakai sementara celana dalamnya sudah kulucuti sejak tadi.
Aku terkagum melihat pemandangan indah dihadapanku. Gadis cantik berwajah oriental yang selama ini sudah kuidam idamkan kini telah siap untuk kunikmati walaupun ia masih sedikit melakukan perlawanan.

Dalam keadaan berdiri saling berhadapan lalu kudekap erat tubuhnya hingga ia tak berkutik. Kudorong tubuhnya hingga merapat ke dinding ruangan lalu kulumat lagi bibirnya dengan buas.
“hmmm… Elisa menggumam saat aku melumat bibirnya sedangkan kedua tanganku kugunakan untuk menahan kedua rahangnya sehingga ia tak bisa menggerakan kepalanya.

Aku terus mencumbu dan menjarah tubuhnya selama hampir 10 menit hingga akhirnya kuputuskan untuk mendudukannya kembali dibangku kantor. Tubuh Elisa bersandar dibangku kantor itu dengan kadua kakinya kuangkat dan kubuka lebar. Lalu dengan tak sabar aku pun mulai menggesek gesekan batangku pada bibir kemaluanya. Kutatap sebentar wajahnya yang cantik dan ia pun menggeleng gelengkan kepalanya ke kanan dan kiri sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan gilaku.
“jangan rud. Kumohon jangan lakukan. Ujarnya dengan tatapan yang sayu
AKu tak mempedulikannya sama sekali dan perlahan kudorong batangku hingga kepala penisku melesak kedalam liang kemaluannya.
“argh.. hentikan !! jangan !! ujarnya
Kuputuskan untuk mendorong lebih kuat lagi dengan harapan batangku akan menembus kemaluannya lebih dalam.

Tak kusangka ternyata tidak mudah untuk menembusnya walaupun batangnya sudah terasa keras sekali.
Aku tak menyerah lalu kudorong sekali lagi dengan tenaga lebih kuat lagi tapi batangku malah meleset keluar dari kemaluannya. Aku mengulanginya hingga berkali kali hingga akhirnya batangku berhasil masuk lebih dalam hingga membuatnya mengerang kesakitan.
“aduh sakit Rud. Ampunn.. ujarnya sambil meringis.
“tahan El. Nanti juga bakal enak. ujarku
Kutarik lagi batang itu sedikit lalu kudorong lebih kuat hingga masuk lebih dalam lagi. Kucoba untuk menggerakan pinggulku seperti sedang memompa kemaluannya. Pertama kupompa dengan pelan lalu semakin lama semakin cepat hingga menimbulkan suara kecipak yang cukup keras.

“Plak Plak Plak… Aku makin bernafsu ketika mendengar suara erangannya. Tak terasa sudah hampir 15 menit kugenjot tubuhnya diatas bangku kantor itu namun belum ada tanda diriku akan mencapai orgasme. Aku sempat kagum dengan staminaku ini karena mampu bertahan cukup lama saat sedang menyetubuhinya.
Keringatku mulai bercucuran dan membasahi tubuhku namun itu tak menyurutkan niatku untuk terus mengggenjotnya.

“gimana El. Enak kan ? ujarku sambil terus menggenjotnya
Bangku kantor itu tersentak sentak mengikuti irama genjotanku seolah olah hendak terbalik karena guncangan hebat diatasnya.
Badanku mulai terasa sedikit pegal lalu kuhentikan genjotanku dan menarik keluar batangku. Kupegang pergelangan tangannya dan kutarik kuat hingga ia terbangun dari bangku itu. Lalu kuhempaskan tubuhnya kearah lantai hingga ia terjatuh kebawah.
Aku langsung mengambil posisi diantara kedua pahanya yang sudah kubuka lebar dengan tanganku. Tanpa membuang waktu lalu kumasukan kembali batangku guna mengaduk aduk liang kemaluannya yang sempit itu. Dengan posisi duduk kini kusetubuhi elisa dengan brutal. salah sendiri kenapa punya badan mulus banget bikin aku lupa diri.
Kugenjot tubuhnya yang berada diatas lantai dengan sekuat tenagaku. Sepertinya Elisa mulai terangsang setelah kugumuli tubuhnya dengan brutal. Rasa sakit yang tadi dirasakannya sepertinya sudah berganti dengan kenikmatan yang luar biasa hingga ia pun nampak menikmatinya kali ini.

Kini kuturunkan badanku hingga menelungkup diatas tubuhnya yang sedang berbaring dilantai kantor. Kulumat lagi bibirnya dengan penuh nafsu sambil terus menggenjotnya. Kali ini Elisa membalas ciumanku hingga pergumulan itu semakin terasa nikmat. Tubuhnya yang putih dan mulus nampak kontras sekali dengan tubuhku yang berkulit kasar dan agak gelap namun hal ini malah membuat kami semakin bergairah.
“ahhh.. ahhh.. ahh… suara desahan elisa terdengar jelas olehku hingga membuatku semakin bernafsu untuk menggarapnya. Kedua tangannya kini memeluk tubuhku yang sedang menindihnya, begitu juga dengan kedua kakinya yang dilingkarkan ke belakang pinggangku seolah memberitahukan bahwa dirinya ingin terus digenjot olehku.

Saat sedang asik menikmati tubuhnya lalu kudengar suara langkah sepatu dan suara dua orang yang kukenal sepertinya mereka adalah Tono dan Pak Widodo yang sedang sibuk memindahkan barang dari lantai satu ke lantai dua.
“ngomong ngomong si Rudi kemana ya pak ? koq daritadi kagak keliatan sih. Tanya Tono
“mungkin lagi diatas kali Rud. Katanya sih tadi mau bersihin toilet. Ujar pak Widodo

Aku tak mempedulikan mereka lagi dan melanjutkan persetubuhan panas itu. Kini kubalikan tubuh elisa hingga menelungkup dilantai dengan kadua kakinya yang agak terbuka lebar seperti sedang merangkak dilantai. Kusingkap kembali rok mininya yang agak ketat itu kearah atas. Tanpa membuang waktu lagi aku pun segera menyodok kemaluannya yang sudah agak basah itu. Sepertinya elisa sudah tenggelam dalam permainan ini sehingga ia pun sudah menghentikan perlawanannya dan lebih terkesan membiarkan aku menggarap tubuhnya sesuka hati dengan berbagai gaya yang tak lazim.

“ahhh… elisa kembali melenguh kita kugenjot kemaluannya dengan sangat cepat dan kuat hingga tubuhnya tersentak sentak diatas lantai kantor. Birahiku makin tak terkendal dan kujambak rambutnya yang panjang dan indah itu dengan tangan kananku hingga kepalanya sedikit mendengak keatas. Dengan posisi itu kugenjot tubuhnya lebih kuat lagi hingga batangku terasa melesak sangat dalam sekali.

Sensasi nikmat nampak mengaliri tubuh gadis berkulit putih itu, sampai suatu saat Aku merasa dinding-dinding kemaluannya makin berdenyut-denyut serta makin menjepit kuat penisku yang sedang menghajarnya.

Desahan elisa semakin seru sampai dia merasa ada sesuatu yang meledak-ledak dalam dirinya, tubuhnya mengejang hebat, dan cairan kewanitaannya bercampur dengan darah keperawanannya meleleh keluar membasahi paha bagian dalamnya.
selama hampir satu menit tubuhnya melejang lejang tak karuan diatas lantai kantor yang dingin. Aku menurunkan irama genjotanku dan membiarka dia menikamti orgasmenya. Ketika gelombang klimaksnya mulai menurun baru aku genjot lagi dengan sekuat tenagaku hingga nafasku tersengal sengal karena mengeluarkan tenaga yang cukup besar untuk menyetubuhinya.

Kembali aku menghujam-hujamkan penisku dengan berbagai variasi, Elisa pun mengiringinya dengan desahan. Sensasi nikmat nampak mengaliri tubuh gadis berkulit putih itu, sampai suatu saat Aku merasa dinding-dinding kemaluannya makin berdenyut-denyut serta makin menjepit kuat penisku yang sedang menghajarnya.
“Aahh…ahh enak Rud …!” desisnya saat diambang klimaks

Desahan Elisa semakin seru sampai dia merasa ada sesuatu yang meledak-ledak dalam dirinya, tubuhnya mengejang hebat, dan cairan kewanitaannya bercampur dengan sperma yang tadi kutumpahkan hingga meleleh keluar membasahi paha bagian dalamnya.

Sekitar lima menit kemudian, kini giliranku yang mencapai puncak kenikmatan. Aku mengerang panjang bersamaan dengan menyemprotnya spermaku di dalam liang kemaluannya. Tubuhku terasa lemas dan segera menelungkup diatas tubuhnya dengan batangku yang masih menancap didalam kemaluannya yang baru saja kuperawani itu.

Setelah tenagaku mulai pulih lalu aku pun segera berdiri dan merapikan pakaianku lagi seperti sedia kala. Sedangkan elisa berjalan menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya dari keringat dan sisa sisa spermaku ditubuhnya. Karena merasakan kepuasan ketika bersetubuh denganku maka elisa pun semakin merasa nyaman. Hubungan dengan pacarnya pun mulai retak dan akhirnya putus dan ia pun memutuskan untuk menjalin hubungan denganku.

Namun sayangnya kedua orang tuanya tak merestui hubungan kami berdua sehingga kami tak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Namun aku tak kehabisan akal dan terus mengulangi persetubuhan itu ketika kantor sedang sepi dan terkadang juga dikamar kontrakanku yang sempit. Aku tak menyangka bisa memiliki kekasih seorang gadis cantik seperti dirinya dan merasa beruntung sekali. Terkadang aku pun merasa heran kenapa ia bisa menerimaku sebagai pacarnya karena tampangku yang agak jelek dan kerempeng selain itu penghasilanku pun serba pas pasan.

Namun perjuanganku untuk bertahan akhirnya membuahkan hasil karena tak lama kemudian elisa pun hamil akibat persetubuhan yang sering kami lakukan. Karena hal ini lah akhirnya kedua orang tuanya menyetujui hubungan kami hingga sekarang menjadi sepasang suami istri yang bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4