Namaku Reni, Aku
kelas XI SMU awal sekolahku di derah Jakarta selatan
namun karena kedua orangtua ku bercerai maka aku pun pindah ke magelang dan
tinggal bersama ayahku. Saat pertama pindah sekolah aku belum mempunyai teman
namun lama kelamaan temanku semakin banyak karena aku memang termasuk orang
yang senang bergaul. Selain itu kecantikan wajahku juga membuat banyak laki
laki disekolah yang berusaha mendekatiku. Namun aku hanya menganggap mereka
sebagai teman biasa karena aku sudah terlanjur terpikat dengan salah satu teman
sekelasku yang bernama Andi.
Namun andi termasuk
anak yang agak cuek sehingga aku selalu berusaha mengajaknya ngobrol terlebih
dulu agar bisa berduaan dengannya. Sejak dulu aku memang termasuk cewek yang
bersifat terbuka dan tak bisa memendam perasaanku lama lama sehingga aku pun
bersikap lebih agressif untuk mendekati Andi yang begitu menarik perhatianku
selama sekolah disini.
Semakin lama
perasaanku pada Andi semakin tak terbendung dan aku sempat ingin sekali
menyatakan perasaanku padanya namun selalu gagal karena takut ia akan
menolakku. Hasilnya selama di kelas perhatianku lebih banyak tertuju padanya
dan berharap ia mengerti maksud dan perasaanku padanya.
Harus kuakui Aku
memang termasuk cewek yang memiliki nafsu birahi yang agak berlebihan sehingga
terkadang melakukan masturbasi ketika sedang sendirian dikamarku. Sewaktu
sekolah dijakarta aku memang sempat beberapa kali bergonta ganti pacar dan
sering melakukan hubungan badan dengan pacarku sehingga aku cukup terpuaskan.
Suatu hari aku tak
dapat lagi menyimpan perasaanku dan bermaksud menyatakan cinta sama Andi, Waktu
itu setelah pulang sekolah aku berusaha mencari Andi untuk mengutarakan maskud
hatiku padanya namun aku tak melihatnya sejak tadi karena suasana yang cukup ramai.
Akhirnya kuputuskan untuk menunggunya di pintu gerbang sekolahan. Kebetulan ia
sedang berjaln sendirian saat itu sehingga aku pun langsung memanggilnya dan
berpura pura menanyakan tentang tugas yang diberikan guru dikelas tadi.
Reni |
Setelah selesai membahas tugas itu lalu
aku pun langsung beralih topic pembicaraan dan berusaha mengutarakan maksudku
yang sebenarnya.
“Andi, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Soalnya penting banget nih. Ujarku dengan penih semangat
“Mau ngomong apa ya ren ? Iya silahkan
ngomong saja. jawab Andi dengan sedikit
heran
“gimana kalau kita ngomongnya didalam
kelas aja. Biar lebih enak. ujarku
“hmm iya baiklah. Tapi jangan lama lama ya
ren soalnya takut gerbang sekolah ditutup sama bang udin. Ujar Andi
Saat itu aku benar-benar grogi dan
degdegan, tapi mau gimana lagi aku gak kuat nahan perasaanku sendiri setelah
dari awal aku masuk sekolah baruku dan sampai sekarang udah hampir empat bulan.
Akhirnya Andi tidak menolak ajakanku lalu kami
berdua pun kembali masuk ke dalam sekolahan dan menuju ke salah satu lorong
kelas dilantai dua yang sudah sepi.
Ketika berada di tempat yang sepi itu aku
pun langsung saja mengatakan perasaanku selama ini padanya sehingga membuatnya
sedikit terkejut.
Sewaktu sekolah di Jakarta aku memang sudah sering melakukan hal
yang sama terhadap laki laki yang kusukai dan akhirnya kami pun berpacaran.
Namun sifat Andi yang agak cuek membuatku sedikit kuatir kalau ia akan
menolakku yang akan membuatku merasa malu nantinya.
“Andi, sebenarnya aku sudah lama ingin
mengatakan hal ini padamu. Tapi abrusekarang aku punya kesempatannya. ujarku
“oh ya memangnya soal apa sih ren.
Kayaknya penting banget ya. Aku jadi peansaran nih sama kamu. Ujar Andi
“hmmm.. aku mau bilang kalau aku cinta dan
syaang sama kamu di. Apa klamu mau jadi
cowokku ? ujarku dengan waajjh sedikit memerah.
Saat itu sebenarnya malu sekali dan
rasanya ingin berteriak karena aku sulit memendam perasaanku sendiri. Dan ternyata
Andi pun langsung menjawab hal itu.
“Emmm.. gimana ya ren, tunggu sebentar tak
pikir-pikir dulu. jawabnya Andi.
Aku tahu kalau andi selama di sekolah
tidak mempunyai cewek, setauku dari aku pertama sekolah disini dia juga gak
dekat sama teman cewek kecuali aku, karena kedekatanku sama Andi dan kami
selama sekolah dia selalu hampir sering bersamaku itupun saat istirahat. Dan akhirnya
Andi menjawab karena sekolahan udah sepi dan pada pulang semua akhirnya Andi
menjawab.
“Iya deh kita jadian, sebenernya aku juga
naksir sama kamu ren, tapi aku gak mau bilang sekarang dan kalau sekarang aku
belum siap mengatakanya,” jawab Andi.
Dan ternyata perasaan Andi kepadaku sama,
aku merasa bahagia saat mendengar Andi menjawab balik dan jawabanya sama. Dan
akhirnya aku karena senang sekali dan sangat bahagia waktu itu, aku langsung
memeluk Andi dan mencium pipinya karena aku
sangat senang waktu itu.
Akhirnya semakin sore dan sepi setelah kami
berdua ngobrol sana-sini dan suasana sepi aku juga punya kelainan seperti
hiperseks dan aku langsung memancingnya dengan duduk didekatnya sambil aku
peluk dari samping dan tangannya aku kenakan payudaraku sesekali. aku mencium
pipinya dan dia membalas ciuman pipiku, dan aku bilang sama Andi,
“Dari
pada nanti ada orang melihat kami berdua disini gimana di kelas aja Andi
mumpung sepi nich ? Ajakanku.
Andi waktu itu sepertinya grogi sekali
karena ajakanku, dan dia sedikit pucat aura wajahnya dan aku terus memancingnya
dengan menggerakkan badan ku dan payudaraku terus aku tempelkan ke tubuhnya
sambil aku bilang sama dia dengan manja-manja akhirnya ia pun mau.
“Iiiiya ren, Aaaayo deh ” jawaban Andi
sambil grogi.
Dan sebelum masuk ke ruang kelas aku
melihat kanan kiriku masih ada orang tidak dan saat itu suasana sepi aman tidak
ada orang akhirnya kami berdua masuk ke ruangan kelas, pintu kelas aku tutup dan
aku kunci dari dalam,
Aku langsung memulainya, Andi kudekati dan
aku mulai menciumi bibirnya dan Andi meskipun grogi dia langsung membalas
ciumanku.
Aku memegang salah satu tangannya Andi tangannya
dan kuarahkan ke payudaraku yang sebelah kanan.
Andi mengerti maskudku dan ia pun langsung
meremasnya dengan lembut. Remasan tangannya yang kekar membuatku semakin
bergairah saja lalu aku mengarahkan tanganku ke batang kemaluannya yang masih
tertutup celana seragam sekolah. Andi sempat terkejut dan langsung melepaskan ciumannya
dan juga remasan di payudaraku.
“Auuuuu..geli Ren. aku jadi malu padamu
kalau kamu seperti ini. Andi bilang gitu.
“Gak usah malu sama aku lagipula tidak ada
orang yang melihatnya kok . jawabku. Mencoba meyakinkannya
Lalu aku dekati lagi si Andi dan aku
melanjutkan ciumanku dan dia juga membalas ciumanku. akhirnya ku pegang
penisnya dari luar, karena waktu itu masih pakai celana dan baju seragam, dia
menikmati pegangan dari tanganku sambil aku husap-husapkan hingga dia semakin
terangsang.
Andi terlihat makin berani dan mulai menciumi
leherku hingga membuatku semakin birahi saja. Aku tak bisa menahan lagi
birahiku lalu kulepas kancing sabuk celananya dan membuka pengait celananya.
Aku langsung mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya dan ternyata penisnya
Andi udah mengeras panjang dan besar ketika sedang kuelus elus.
Lalu aku menjongkok dan andi duduk di meja
bangku, dan masih pakai baju tapi penisnya masih keadaan di luar dan penisnya
masih besar dan panjang, langsung aku mengulumnya sambil kumainkan kulumanku.
Kulihat Andi keenakan dan mendesah pelan sambil matanya merem seraya menikmati
kulumanku
“Ahhhhh… ren enak sekali Ren emhhh….”
desahan Andi.
Setelelah beberapa menit kemudian aku di
suruh Andi berdiri dan Andi terlihat sudah tidak grogi lagi.
Setelah berdiri lalu Andi menyuruhku duduk
di atas meja. Andi mengelus pahaku dan tanganya yang satu membuka kancing baju
seragamku. Ia berusaha mengeluarkan payudaraku dari Bh ku dan langsung di
remasnya kedua Payudaraku.
Ia juga mulai menjilati putingku sambil
dikulum dan hingga membuat aku mendesah hebat sekali karena pada dasarnya aku
sudah sangat terangsang dan birahiku semakin memuncak,
“Auhhhhhhhhhhh…ahhhhhhhhhhhh..Andi..Aahhhhhhhh,’
desahanku.
Lalu setelah puas mengulum kedau
payudaraku kemudian andi membuka rok seragam sekolahku dan tangannya mengarah
pada bagian kemaluanku. sambil menekan nekan lalu ia melepas celana dalamku dan
meletakannay diatas meja. Ia memainkan bibir kemaluanku dengan jari jari
tangannya hingga membuatku mendesah.
“Ahhhhhhhhhhhhhhh…owhhhhhhhhhh..emhhhhhhhhhh..Ndi..”
desahanku semakin dasyat.
Karena desahanku semakin dahsyat lalu Andi
menggulung naik rok seragamku hingga kearah pinggang dan
mulai mengarahkan batangnya kearah
kemaluanku yang sudah basah.
“aku masukin sekarang ya ren. Ujar Andi
sambil menggesek batangnya
“iya di. Masukin aja. Aku juga udah ga
tahan nih. Ujarku pelan.
Sambil berdiri Andi berusaha mendorong
batangnya secara perlahan lahan karena ia kuatir akan membuatku kesakitan.
Tak lama kemudian batang itu pun sudah
amblas kedalam liang kemaluanku karena kemaluanku yang sudah basah.
Aku mendesah kesakitan karena vaginaku
masih agak rapet meskipun aku udah gak perawan lagi, karena aku sama
cowok-cowokku yang dulu di jakarta
sering melakukan hubungan badan.
Lama-lama semakin terasa licin juga
kemaluanku karena penisnya Andi di gerakan maju mundur dengan pelan-pelan aku
udah merasa tidak sakit lagi dan tidak mendesah lagi. Andi melakukan gaya maju mundurnya
semakin keras, dan sambil mencium bibirku dan tanganya meremas payudaraku. aku benar
benar menikamatinya dan sambil mendesah lirih.
Sampai kami gak berpindah posisi dan
kira-kira udah 20menit Andi mau menuju klimaksnya.
“Ren aku mau keluuuuaaaar ni ? ujar Andi.
“Jangan di keluarkan dalam lho Andi. jawabku.
“Iya ren kamu tenang aja. Aku ngerti koq. jawabnya kembali.
Genjotan Andi maju mundur semakin keras
dan Andi melepaskan penisnya keluar lalu dia menyuruhku turun dari atas meja.
“ayo cepat turun Ren. Aku kepengen crot
diwajahmu nih. Ujar andi
Aku segera turun dari meja dan berlutut
dihadapannya lalu mulai mengulum batangnya yang sudah agak basah itu.
Beberapa saat kemudian andi pun melenguh
panjang dan mendesah keenakan sambil menarik batang itu keluar dari dalam
mulutku. Ia mengarahkan batang itu kedekat wajahku yang sedang berlutut
didepannya.
“Crootttttttt..crottttttttttt..crottttttttt..
ahh nikmatnya… uajr Andi
Semua sperma Andi membasahi wajahku dan
sebagian mengalir kebawah membasahi baju seragam sekolahku.
Setelah puas kami berdua berusaha
merapikan kembali baju yang sempat berantakan tadi. Aku mengambil tissue yang
ada didalam tasku dan menyeka sisa sperma yang menempel diwajahku.
Kami melihat situasi diluar kelas yang
sepertinya sangat aman. Lalu Kami berdua berjalan menuju parkiran motor sekolah
dan akhirnya Andi pun mengantarku pulang ke rumah
Betapa bahagianya aku, awal jadian pacaran
langsung melakukan seks di dalam kelas. Dan kami setelah kejadian itu masih
sering melakukan seks tapi di rumahnya Andi kalau gak di rumahku, melihat kondisi
rumah mana yang sepi. Sampai kami melakukanya sampai kelas XII SMU dan setelah
lulus SMU kami kuliah dan kami masih berpacaran. Aku dan Andi juga sering
melakukanya.
Komentar
Posting Komentar