Tak
Terasa sudah hampir 2 tahun aku merantau ke Jakarta untuk kuliah dan setelah melewati
masa ujian akhirnya aku bisa liburan juga. Pada saat awal kedatanganku ke Jakarta aku memang belum mempunyai banyak teman karena aku
berasal dari sebuah kota
kecil yang cukup jauh letaknya. Namun karena sifatku yang mudah bergaul maka
dalam waktu singkat aku pun telah memiliki cukup banyak teman baik dilingkungan
kampus maupun diluarnya. Namaku adalah moses dengan kulit agak hitam dan rambut
ikal yang merupakan ciri khas orang dari daerah asalku didaerah timur. Hobbyku
adalah bermain gitar hingga aku selalu membawanya jika sedang ke kampus untuk
bernyanyi bersama teman temanku disana.
Aku
memiliki beberapa teman akrab dikampus dan sering mengadakan acara bersama
ketika akhir pekan. Karena sudah memasuki masa liburan kuliah maka kami pun
memutuskan untuk mengisi waktu liburan dengan menyewa villa di daerah puncak.
Udara disana memang cukup sejuk dan untuk mendinginkan suasana setelah melewati
masa ujian kuliah yang berat.
Kami
memang berencana untuk menyewa sebuah vila
untuk bersenang senang selama liburan. Kami berlima sudah berencana pada hari
sabtu pagi untuk berkumpul di rumah Anton untuk mempersiapkan barang barang
yang akan kami bawa selama liburan.
Pagi
itu aku pun segera berangkat menuju rumah temanku yang letaknya memang agak
jauh dari tempat kosku dan jalanannya pun agak macet saat itu. Sesampainya
disana aku melihat semua temanku sudah berkumpul disana sambil mengobrol
didepan halaman rumahnya Anton.
Trisya |
“Wahhh
dari mana aja lu bro. lama banget sih. kita sampe jamuran nungguin lo disini.
ujar Dede ketika aku baru masuk kedalam rumahnya.
“hehe
sory bro. tadi gua sempat nyasar sebentar gara gara tukang ojeknya kagak paham
jalanan. Jawabku.
“gua
kira lo kagak jadi datang mos. Ampir aja kita tinggalin tadi. Ujar Dede
“jangan
gitu donk bro. gua kan
pengen banget ikut liburan ama kalian. lagian bosan kalau liburan di kos an
terus. ujarku
“udah
yuk kita masukin aja ni perlengkapan kit. kasian tu si Rendi udh ketiduran.
Ujar Samsul
Ketika
aku sedang membantu membereskan perlengkapan, beberapa saat kemudian datanglah
seorang gadis yang keluar dari kamar mandi. Gadis itu cukup cantik dengan
perawakan putih sipit dan tentu saja mulus. Ia mengenakan kaos putih yang cukup
sexy dan mengenakan celana pendek yang agak ketat dan juga ada aksesoris
berwarna pink yang melingkar di lehernya.
“oiya
mos. gw mau kenalin dulu nih sepupu gue. ucap Anton kepadaku sambil
memperkenalkan sepupunya padaku.
“Trisya.
menyodorkan tangannya padaku.
“Moses.
Jawabku sambil menjabat tangannya yang lembut.
Tangannya
terasa begitu halus dan akupun melihat bagian tubuhnya yang begitu bening.
Selain itu bibirnya yang tipis begitu imut2 dihiasi lipstik dan matanya yg
indah menatapku. Selama beberapa saat aku terpesona dengan kecantikannya dan
berharap dapat mengenalnya lebih dekat lagi.
“Sepupu
gua ini masih kuliah juga dan kebetulan ortunya tinggal diluar kota jadi selama kuliah bakal tinggal dirumah
gua. Ujar Anton
“ayokk
deh kita berangkat pake mobil gua aja. lumayan besar dan muat untuk ber-6.
ungkap Anton.
Kami
pun beramai-ramai membawa barang kami dan memasukannya kedalam mobil. Kali ini
aku yang menyetir karena mereka sudah lelah menungguku sejak tadi pagi.
Aku
duduk di depan dengan Trisya sehingga punya kesempatan untuk mengenalnya lebih
dekat. Sepanjang perjalanan aku coba mengajaknya ngobrol dan ternyata orangnya
cukup ramah walupun terkadang agak sedikit cuek.
Selama
perjalanan sesekali aku memandang kearah tubuhnya, dadanya tak begitu besar
namun cukup menggoda dan aku pun mulai membayangkan meraba tubuhnya yang mulus
itu hingga batangku sedikit menegang.
Perjalanan
kepuncak memang cukup lama hingga membuat teman2ku tertidur lelap di belakang
dan kebetulan jalanan begitu macet. Karena merasa aman maka diam2 aku mencoba
meraba pahanya yang mulus ketiak ia sedang tertidur disebelahku. Kuraba
dengan hati hati agar tidak membangunkannya. kuakui tubuhnya begitu indah dan
seakan aku ingin menyetubuhinya saat itu juga namun aku masih dapat berpikir
jernih dan tak melakukannya.
Perjalanan
cukup lama hingga kesempatanku semakin besar untuk dapat melecehkan tubuhnya
ketika sedang tidur. Ketika sedang macet kuraba lagi pahanya dan tak hanya itu
aku juga sedikir meremas payudaranya yang indah.
Sekitar
3 jam berlalu dan akhirnya kami pun sampai juga ke villa yang berada di puncak
dan sepertinya hari sudah mulai gelap. Kebetulan penjaga vila sudah menunggu kami lalu aku pun
membangunkan mereka semua untuk memberi tahu bahwa telah sampai ditujuan.
Kuamati villa itu cukup besar dan agak tertutup serta ada sebuah kolam renang
disamping halamannya.
Lalu
kami pun segera turun dan memilih kamar yang jumlahnya memang cukup banyak.
Suasana di villa itu cukup dingin hingga aku terpaksa mengenakan sebuah jaket
yang kukeluarkan dari dalam tas. Karena kelelahan maka mereka pun langsung
masuk ke kamar masing2 dan tertidur
Trisya
yang tadi sempat tertidur dimobil pun langsung masuk ke kamarnya hingga kini
tinggal aku dan Anton yang masih berada di ruang tengah.
“Ton….
Sepupu lu ternyata cantik juga ya. ungkapku pada anton
“hahahah…
iya nih. kadang gua juga sering khilaf jadi saudaranya. jawab Anton.
“resiko
sepupu lu aja tu. ujarku
“yaa
mau gmn lagi. gua jd sepupunya aja kadang suka khilaf apalagi cowok yang lain.
ungkap anton
Sambil
menonton acara TV lalu Kami pun mengobrol banyak tentang Trisya mulai dari
kuliahnya hingga kehidupan pribadinya.Ternyata sewaktu sekolah dulu Trisya
termasuk siswi yang cukup pintar dan salah satu gadis sosialita karena ia
berasal dari keluarga yang cukup berada didaerahnya.
Dilihat
dari barang bawaannya yg begitu banyak menandakan Trisya cewek yang ribet.
“Mos….
Tadi pas macet… enak gak? ucap Anton padaku
“Hah..
maksud lu gmn ton. Ujarku sambil terkejut.
Rupanya
Anton memang melihatku ketika sedang menggerayangi tubuh sepupunya didalam
mobil terutama saat macet tadi.
“gua
tau lu tadi grepek2 bodynya Trisya kan
hehe.. ucap Anton dengan santai.
Akupun
mulai panic dan mencoba menyangkalnya. Mungkin saja Anton akan marah karena aku
sudah begitu berani meraba raba tubuh sepupunya yang putih dan sipit itu.
“udah
tenang aja. gak apa-apa kali. gua aja diem diem suka raba raba dia klo dia lagi
tidur hehe.. ungkap Anton padaku.
“Hahh….
Serius lu ton ? tanyaku.
“ya
kali. cantiknya gitu. siapa juga yang gak mau tidurin dia. ungkap
Anton yang sontak membuat ku merasa lega.
“serius
lu mau tidurin sepupu lu sendiri ? tanyaku yang masih terheran-heran
“ya
pengen lah. Tapi gua gak berani. nanti kalo dia lapor sama ortunya bisa mati
lah gua. ujar anton
“hahahahah
cemen lu ton. Ujarku meledeknya.
Akhirnya
kami pun ngobrol tentang tubuh Trisya sampe ngebayangin ketika dia sedang
digauli.
Sontak
aku pun berfikir, aku akan mengentoti nya di villa ini. Tak lama Dede datang
dan sepertinya ia sudah menguping pembicaraan kami sejak tadi.
“wah
wah… ada yang punya rencana pesta ya….. ikut donkk” ungkap Dede yang
menghampiri kita
“tenang
aja gw bantuin deh… asal dapet jatah” ungkap Dede
Kami
bertiga pun mulai membahas tentang Trisya malam itu sambil tertawa senang.
Pagi
telah tiba…
Sepertinya
Trisya bangun lebih dahulu dan ia sudah berada di kolam renang untuk berenang
disana. Rencana hari ini kami memang akan pergi ke taman Safari yang
deket Villa. Lagi-lagi aku yang menyetir karena teman-temanku begitu malas
untuk mengemudi dan beruntung Trisya duduk di sampingku lagi.
Kami
pun berwisata di taman safari hingga waktu menunjukan jam 3 sore. kami pun
kembali ke villa dan sesampainya di villa Trisya langsung menuju kamar mandi
untuk mandi untuk membersihkan dirinya. Dan teman2 yang lain kembali ke dalam
kamar terkecuali aku. ku coba masuk ke kamar Trisya dan kebetulan tak terkunci.
Aku melihat2 perabotan make up begitu banyak. Tak lama Trisya datang dan aku
cepat2 bersembunyi di balik pintu kamarnya.
Ketika
Trisya masuk kedalam waktu itu ia hanya mengenakan handuk putih yang dibalut
pada tubuhnya tanpa mengenakan BH dan Celana dalam sementara rambutnya dijepit
keatas agar tidak basah ketika mandi. Dengan cepat ku tutup pintu kamarnya dan
aku langsung memeluk tubuhnya dari belakang sambil membekap mulutnya. Tanpa
sempat berteriak ia langsung ku dorong ke ranjang kasurnya. Ku lepas tanganku
dari mulutnya tanpa jeda langsung ku lumat bibirnya…
“Hhmmmpmm..
iya berusaha teriak namun mulutnya masih kulumat.
Aku pun
mengambil celana dalamnya yang di bawanya setelah mandi tadi untuk menyumpal
mulutnya. Beruntung Trisya sudah tak memakai BH dan clana dalam dan hanya
mengenakan sebuah ahnduk putih untuk menutupi tubuhnya sehingga aku dapat
dengan mudah melucutinya. Ketika handuknya terlepas lalu aku langsung melumat
putingnya dengan penuh nafsu.
“hmmmpmmm..
ia kembali menggumam dan berusaha untuk berteriak.
Trisya
berusaha untuk menolak namun aku tak kehabisan akal dan mulai mengikatnya ke
bagian pojok kanan dan kiri ranjang tidurnya hingga ia tak berkutik. Aku pun
berdiri diatas ranjang sambil melihar pemandangan indah tubuhnya yang sedang
terikat. Tangan dan kakinya terus meronta berusaha melepaskan diri dari
ikatannya
Lalu
Aku pun memegang kakinya sambil membuatnya dalam posisi mengangkang. terlihat
jelas olehku kemaluanya yang tertutup oleh bulu bulu tipis disekitarnya. Aku
makin bernafsu dan menjilati kemaluannya
“hmmphmmm..
ia terus menjerit walaupun suaranya teredam oleh celana dalamnya.
Srruuuupppp
sruuuppp aku jilat dan hisap kemaluannya dengan sangat rakus namun aku
merasakan sedikit keanehan karena kedua pahanya berusaha menjepit kepalaku seakan
tak mengizinkan lepas dari kemaluannya.Cukup lama aku terus menjilat
kemaluannya dan sepertinya tenaganya sudah semakin terkuras habis dibarengi
dengan munculnya birahi dalam dirinya.
Seumur
hidupnyaTrisya berfikir baru kali ini kemaluannya di jamah oleh lelaki dan
tanpa disadari ia pun menaikkan pinggulnya agar lebih merasakan
jilatanku di kemaluannya. Kulihat ia sudah begitu pasrah dan tak lagi melawan
dan berteriak seperti sebelumnya.
Aku pun
memulai permainanku dan kulepas celanaku hingga batangku menempel di liang
kemaluannya yang masih begitu rapat. Perlahan kugesek2an batangku di bibir
kemaluannya dan ia pun semakin terangsang karena terlihat dari pinggulnya yang
mulai mengangkat.
Ku
lakukan seperti itu agar Trisya mulai merasa nyaman. Tak lama kemudian aku coba
tekan batangku kedalam kemaluannya
“Hmpmhhmm..
ia kembali menggumam karena suaranya tertahan oleh sumpalan celana
dalamnya.
Darah
keperawanannya pun mengalir di kasur hingga menjadi saksi bisu ketika aku
merenggut keperawanannya saat itu. Kudiamkan beberapa saat agar ia terbiasa
dengan ukuran batangku yang besar lalu mulai kugenjot secara perlahan.
“hmmhpmm..
ia masih berusaha untuk berteriak sebisanya namun nafasnya mulai tak beraturan
Rasa
sakit dan nikmat bercampur menjadi jadi satu hingga membuatnya gelisah. Aku pun
terus menggenjotnya dan menjilati lehernya hingga ke payudaranya. ku hisap
payudaranya sekuat kuatnya tanpa menghentikan genjotanku.
“ehhmmnn
ehhmn” Trisya mulai mendesah pelan dan terlihat makin pasrah.
Sepertinya
rasa sakit yang tadi dirasakan olehnya telah hilang dan berganti dengan rasa
nikmat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Matanya
yang sipit terlihat terpejam seperti sedang menikmati sesuatu dalam dirinya
Aku pun
segera melepas sumpalan celana dalam di mulutnya hingga ia dapat bernafasa
lega.
“ahhhh
ahhhhss jhaangaannn…. Aahhh. Desahnya
Akupun
langsung meremas dadanya dan menjilat lehernya tanpa menghentikan genjotanku.
“arghhh…
hentikannn ssshhshhh… aahhhh… desah Trisya yang sepertinya mulai menikmati
permainan itu.
Aku pun
cukup lama mengenjot Trisya seperti itu sampai akhirnya tubuhnya mengejang
hebat sebagai tanda orgasmenya
“argh….
Sssshh…. Bangsat kamu moses.. ujarnya sambil memejamkan matanya.
Selama
beberapa menit tubuhnya melejang lejang diatas kasur dan matanya membeliak
kearah atas. Aku masih terus menggenjotnya tanpa henti dan tubuhnya pun mulai
melemas. Melihat hal ini maka aku pun segera melepas ikatan ditangannya. Trisya
yang masih sadar berusaha mendorongku tapi tenaganya terlalu lemah. Kali ini
Kuubah posisinya menjadi nungging di ranjangnya lalu ku genjot lagi dari
belakang.
“aahhhh
ahhhhh ehhmmnnn ehhhh ahhh” desah Trisya
Tak
lama kemudian pintu kamar terbuka dan Anton pun melihat adegan sepupunya yang
sedang di doggy olehku.
“Antttoooon
Tolonnnggg… .ujarnya dengan suara lemah.
Anton
pun bersikap nyantai dan menutup pintunya. Ia pergi sebentar lalu kembali lagi
membawa kameranya. Anton pun menjadi kameramen adegan persetubuhanku dengan sepupunya
yang cantik itu.
“ahhh
ahhh ahhh shhh ahhh ahhh….” Desah Trisya dengan mata yang nanar seperti ingin
menangis.
Aku
ubah posisinya lagi. kali ini WOT dengan tubuh Trisya yang lemas sangat mudah
untuk diatur olehku. kugoyang2 kan
badannya hingga melonjak lonjak diatas tubuhku.
“ahhh
ahhhssshhh ehmmmnnn ahahhhh” desah Trisya tanpa henti setiap batangku menggesek
liang kemaluannya.
Kurang
lebih hampir Satu jam adegan kami direkam oleh Anton. Setelah itu Anton pun
melepas pakaiannya sendiri dan menyodorkan batangnya ke wajah Trisya yang
sedang ku WOT diatas ranjang.
“Emut
donk sepupuku tersayang. Akhirnya aku bisa merasakannya. ungkap Anton ke Trisya
Trisya
pun menutup rapat mulutnya walau ia sedang ku goyang2 dari arah bawah. Anton
pun menutup rapat hidungnya sehingga Trisya kesulitan untuk bernafas. ketika
mulutnya terbuka lalu Anton dengan cepat memasukan batangnya yg tengah mengeras
itu ke dalam mulut imut sepupunya. Dengan kasar Anton memegang dan menjambak
rambut Trisya yang panjang dan indah.
“ayoo
isep yang kuat !! ungkap Anton kepada Trisya
Anton
pun menyodok2 batangnya di dalam mulut sepupunya.Karena merasa Belum puas lalu
aku mengubah posisinya. Sekarang Trisya sudah menungging sementara mulutnya
terus mengoral batang milik Anton sedangkan kemaluannya terus ku genjot tanpa
henti.
“aagghmmnn
ahhbmm” suara Trisya yg tak beraturan menandakan kalau dia sudah cukup lelah.
Ku
kencangkan genjotanku dari belakang…. Dan CROOTTT CROOTTT… ku keluarkan sperma
di liang kewanitaannya. Ku lepas batangku yang terdapat bercak darah
keperawanannya becampur dengan cairan orgasmenya tadi. Aku pun menyudahi
permainan itu dan duduk di kursi deket cermin Sekarang hanya Anton yang
mengentot Trisya. Anton pun merubah posisi Trisya menjadi tdr
terlentang dan kakinya mengangkang.
“wahh
parah.,… ternyata tadi Trisya masih perawan ya. harusnya aku yg ngentotin dia
dulu. Beruntung banget lu mos. ungkap Anton ketika melihat bercak darah di
kasur.
“tenang
aja… masih ada 1 lubang tu yg masih perawan….” Jawabku
“oiya
gua anal aja ya hehe.. ungkap Anton sambil tersenyum mesum.
“jangan
ton… jangan…. Mendengar perkataan Anton itu membuat Trisya langsung ketakutan.
Tanpa
basa basi Anton langsung memutar tubuh Trisya lalu Anton menindihnya dari arah
belakang lalu Ia pun berusaha memasukan batangnya ke lubang anus sepupunya yang
cantik itu.
Jleeebbb…
“Akhhhhh… teriak Trisya sambil mengejang.
Dengan
kasar Anton menyodok2 lubang anusnya Trisya sambil meremas2 dadanya yang indah.
Adegan ini sungguh kasar membuat libidoku kembali naik lagi. Tak lama kemudian
Dede, Rendi dan Samsul membuka pintu kamar Trisya dan ikut bergabung bersama
kami.
“wahhh
udah mulai ya… koq gak ngajak2 kita sih ucap Dede.
“wihh
mantepp nih acaranya. cetus Rendi
“gantian
donk bro. gua juga pengen cobain. minta Samsul
“ya udh
kita garap rame2an aja. bilang Anton pada mereka.
Dengan
cepat mereka langsung melepas celana mereka masing masing. Anton yang sejak
tadi terus menganal anus Trisya mengganti posisi Trisya menjadi WOT. Anton
memasukan batangnya ke lubang kemaluan sepupunya Lalu Dede menganalnya dari
arah belakang. Rendi dan Samsul bergantian di oral oleh Trisya dari arah depan.
Gadis berkulit putih mulus itu nampak kewalahan karena dikeroyok oleh mereka
namun tubuhnya sudah terkunci hingga tak dapat bergerak bebas.
“uhhh…dahhh…
ahhhkuuu ampunn… ungkap Trisya yang merasa kesakitan ketika tiga
lubang ditubuhnya disodok secara bersamaan.
PLAAKKK
!! mulai sekarang lo jadi pelacur kita. tampar Rendi
Hari
itu Trisya berkali-kali orgasme dan tak terhitung berapa kali orgasmenya hingga
ia kelelahan. Mereka pun saling bertukar tempat untuk menikmati setiap tubuh
Trisya. Aku pun memakai bajuku dan keluar dari kamar untuk meninggalkan mereka
yang tengah asik menikmati tubuh Trisya. Aku keluar dari vila dan mencari makanan. Sekitar 2 jam aku
di luar aku kembali ke vila
karena hari sudah gelap. Kulihat di dalam kamarnya Trisya masih saja di entot
oleh mereka.
Kali
ini giliran Rendi yang ngentotin sendirian sementara Samsul, Anton, dan Dede
sudah kelelahan. Trisya yang entah berapa kali udh orgasme sudah tak sadarkan
diri mungkin sekarang kemaluanya sudah longgar setelah dihajar bertubi tubi
oleh mereka seharian. PLAKK PLAAKK PLAAKKK suara hantaman kemaluan Rendi dan
Trisya begitu kencang dan akhirnya Rendi mencabut batangnya sambil menyemburkan
sperma di muka Trisya.
Mereka
pun akhirnya kembali ke kamar masing2 dan meninggalkan Trisya yang telanjang
tak sadarkan diri. Kamar Trisya begitu berantakan lalu akupun hanya menyelimuti
Trisya agar tak kedinginan karena udara di vila itu begitu dingin. Sebelum itu aku pun
mengentotinya lagi untuk mencari kehangatan walau Trisya tak sadarkan diri
cukup membuat spermaku keluar. Akhirnya ku kembali ke kamarku lalu mengganti
pakaian dan beristirahat karena kelelahan.
Keesokan
Paginya aku kembali dikejutkan oleh suara aneh dari luar kamarku dan membuatku
semakin penasaran untuk mencarinya. Aku pun segera keluar dari kamar dan
mencari sumber suara desahan yang sepertinya berasal dari ruang dapur villa
itu.
“ahhh
ahhh ahhh eehmmnn ahhh ahhhh. terdengar desahan Trisya lagi.
“ahhh
shhh ahhh ehmmmnn ehhhnnnaakkk ahhh ahh” ternyata Trisya yang sedang telanjang
bulat tengah menyiapkan makanan sedang di entot oleh Dede sambil berdiri.
Trisya
pun terus mendesah sambil menyiapkan roti untuk sarapan. Aku pun menghamampiri
Trisya lalu mengecup bibirnya sementara batangku sudah menegang hebat katika
melihat aksi panas dipagi hari itu.
“ehhmmm
ehhhhmmnnn mmnnnahhh” suara ciuman Trisya yang terus di entot dari belakang
membuatku semakin terangsang. Karena merasa lapar lalu Aku pun segera mengambil
rotinya dan menuju ruang tangah. Saat itu aku berpapasan dengan Rendi yang juga
sedang berjalan menuju kearah dapur.
“jangan
di belakang… jangann… AAAKHHHHH” terdengar suara Trisya.
Sepertinya
Rendi sudah ikut bergabung disana dan Trisya pasti sedang digenjot dua batang
sekaligus saat itu.
“AKHHH
AKHHHH AKKHHH” sontak desahan Trisya membangunkan Samsul dan Anton.
Beberapa
lama kemudian Samsul menghampiri ke dapur dan Dede kembali ke kamar untuk ambil
pakaian gantinya. Sepertinya sekarang giliran Samsul dan Rendi dan tak lama pun
Anton menghampirinya jadi sekarang Trisya menggarap 3 batang sekaligus.
Aku pun
penasaran dan kulihat Anton WOT Trisya lalu Samsul menganalnya dari belakang
Dan mulut Trisya tersumpal dengan batangnya Rendi. Rendi memegang kepala Trisya
memajukan kepalanya sedangkan Samsul mengenjotnya dari belakang dan Anton
menyodok2nya ke atas.
“amnnnmnnmn
amnmnmnmnm amnmnnm” suara Trisya yang tak beraturan.
Selang
beberapa lama mereka pun berejakulasi. Ada
yang di dalam anusnya, Di mulutnya dan ada yang tertelan oleh Trisya. Setelah
itu mereka pun meninggalkan Trisya begitu saja. Trisya berusaha berdiri untuk
mengambil tisu dan Aku pun menghampirinya dan membantu membersihkan sperma yg
ada di sekujur tubuhnya. Lalu ku tuntun dia ke kamar mandi dan Aku pun membuka
semua bajuku. Di bawah siraman shower aku membersihkan tubuh Trisya. Ia hanya
melihatku saja tanpa sepatah kata pun. Masih di bawah siraman shower yang
hangat aku pun menunggingkan Trisya lalu ku genjot kemaluannya dari belakang…
“ahhhsss….
Ahhhhss… ahhhsss… asshhh aahhhss…..”desah Trisya….
Tak
lama dia cepat orgasme…padahal baru satu gaya …
mungkin Trisya telah berkali-kali orgasme. Aku pun memintanya Trisya untuk
mengoralku… dan Trisya pun mengoralku begitu saja. Tak lama kemudian…
CROOOTTTTTT ku keluarkan spermaku di dalam tenggorokannya. Usai mandi Trisya
masuk ke kamarnya dan tak lama kemudian ia keluar dengan mengenakan baju dress
warna putih agak panjang kebawa dan di tutup dengan sweter warna coklat. Trisya
sudah terlihat begitu rapi karena kami akan segera berangkat pulang.
hari
itu hari terakhir di villa setelah makan kami pun mengentot Trisya lagi berlima
sekaligus hingga gelap tiba. Akhirnya kita pergi meninggalkan villa dan di
dalam mobil pun Trisya terus melayani aku dan tmn2 ku dalam keadaan telanjang.
Sesekali kita bertukar untuk menyetir agar kedapatan jatah entot Trisya.
sekitar
3 jam berlalu dan kami pun sampai kerumah Anton. Trisya berjanji tak akan
mengadu pada siapapun mengenai kejadian itu. beruntung masih ada
baju terakhir Trisya. Akhirnya
Ia memakai baju terakhirnya di
dalam mobil sebelum kami turun. Sepertinya orang tua Anton tak menyadarinya
padahal kami sudah melakukan pesta seks selama liburan
Semenjak
kejadian itu Trisya telah berubah menjadi seorang gadis yang maniak seks hingga
membuat kami sangat kewalahan menghadapi gairahnya yang meledak ledak.
Sayangnya ia tak pernaha serius menyelesaikan kuliahnya dan lebih memilih untuk
kembali ke kotanya untuk tinggal bersama ortunya disana hingga kami sudah tak
pernah bertemu lagi sampai sekarang.
Komentar
Posting Komentar