Langsung ke konten utama

Liburan Yang Menyenangkan

Tak Terasa sudah hampir 2 tahun aku merantau ke Jakarta untuk kuliah dan setelah melewati masa ujian akhirnya aku bisa liburan juga. Pada saat awal kedatanganku ke Jakarta aku memang belum mempunyai banyak teman karena aku berasal dari sebuah kota kecil yang cukup jauh letaknya. Namun karena sifatku yang mudah bergaul maka dalam waktu singkat aku pun telah memiliki cukup banyak teman baik dilingkungan kampus maupun diluarnya. Namaku adalah moses dengan kulit agak hitam dan rambut ikal yang merupakan ciri khas orang dari daerah asalku didaerah timur. Hobbyku adalah bermain gitar hingga aku selalu membawanya jika sedang ke kampus untuk bernyanyi bersama teman temanku disana.

Aku memiliki beberapa teman akrab dikampus dan sering mengadakan acara bersama ketika akhir pekan. Karena sudah memasuki masa liburan kuliah maka kami pun memutuskan untuk mengisi waktu liburan dengan menyewa villa di daerah puncak. Udara disana memang cukup sejuk dan untuk mendinginkan suasana setelah melewati masa ujian kuliah yang berat.
Kami memang berencana untuk menyewa sebuah vila untuk bersenang senang selama liburan. Kami berlima sudah berencana pada hari sabtu pagi untuk berkumpul di rumah Anton untuk mempersiapkan barang barang yang akan kami bawa selama liburan.


Pagi itu aku pun segera berangkat menuju rumah temanku yang letaknya memang agak jauh dari tempat kosku dan jalanannya pun agak macet saat itu. Sesampainya disana aku melihat semua temanku sudah berkumpul disana sambil mengobrol didepan halaman rumahnya Anton.
Trisya

“Wahhh dari mana aja lu bro. lama banget sih. kita sampe jamuran nungguin lo disini. ujar Dede ketika aku baru masuk kedalam rumahnya.
“hehe sory bro. tadi gua sempat nyasar sebentar gara gara tukang ojeknya kagak paham jalanan. Jawabku.
“gua kira lo kagak jadi datang mos. Ampir aja kita tinggalin tadi. Ujar Dede
“jangan gitu donk bro. gua kan pengen banget ikut liburan ama kalian. lagian bosan kalau liburan di kos an terus. ujarku
“udah yuk kita masukin aja ni perlengkapan kit. kasian tu si Rendi udh ketiduran. Ujar Samsul
Ketika aku sedang membantu membereskan perlengkapan, beberapa saat kemudian datanglah seorang gadis yang keluar dari kamar mandi. Gadis itu cukup cantik dengan perawakan putih sipit dan tentu saja mulus. Ia mengenakan kaos putih yang cukup sexy dan mengenakan celana pendek yang agak ketat dan juga ada aksesoris berwarna pink yang melingkar di lehernya.
“oiya mos. gw mau kenalin dulu nih sepupu gue. ucap Anton kepadaku sambil memperkenalkan sepupunya padaku.
“Trisya. menyodorkan tangannya padaku.

“Moses. Jawabku sambil menjabat tangannya yang lembut.
Tangannya terasa begitu halus dan akupun melihat bagian tubuhnya yang begitu bening. Selain itu bibirnya yang tipis begitu imut2 dihiasi lipstik dan matanya yg indah menatapku. Selama beberapa saat aku terpesona dengan kecantikannya dan berharap dapat mengenalnya lebih dekat lagi.
“Sepupu gua ini masih kuliah juga dan kebetulan ortunya tinggal diluar kota jadi selama kuliah bakal tinggal dirumah gua. Ujar Anton
“ayokk deh kita berangkat pake mobil gua aja. lumayan besar dan muat untuk ber-6. ungkap Anton.
Kami pun beramai-ramai membawa barang kami dan memasukannya kedalam mobil. Kali ini aku yang menyetir karena mereka sudah lelah menungguku sejak tadi pagi.
Aku duduk di depan dengan Trisya sehingga punya kesempatan untuk mengenalnya lebih dekat. Sepanjang perjalanan aku coba mengajaknya ngobrol dan ternyata orangnya cukup ramah walupun terkadang agak sedikit cuek.
Selama perjalanan sesekali aku memandang kearah tubuhnya, dadanya tak begitu besar namun cukup menggoda dan aku pun mulai membayangkan meraba tubuhnya yang mulus itu hingga batangku sedikit menegang.
Perjalanan kepuncak memang cukup lama hingga membuat teman2ku tertidur lelap di belakang dan kebetulan jalanan begitu macet. Karena merasa aman maka diam2 aku mencoba meraba pahanya  yang mulus ketiak ia sedang tertidur disebelahku.  Kuraba dengan hati hati agar tidak membangunkannya. kuakui tubuhnya begitu indah dan seakan aku ingin menyetubuhinya saat itu juga namun aku masih dapat berpikir jernih dan tak melakukannya.

Perjalanan cukup lama hingga kesempatanku semakin besar untuk dapat melecehkan tubuhnya ketika sedang tidur. Ketika sedang macet kuraba lagi pahanya dan tak hanya itu aku juga sedikir meremas payudaranya yang indah.
Sekitar 3 jam berlalu dan akhirnya kami pun sampai juga ke villa yang berada di puncak dan sepertinya hari sudah mulai gelap. Kebetulan penjaga vila sudah menunggu kami lalu aku pun membangunkan mereka semua untuk memberi tahu bahwa telah sampai ditujuan. Kuamati villa itu cukup besar dan agak tertutup serta ada sebuah kolam renang disamping halamannya. 

Lalu kami pun segera turun dan memilih kamar yang jumlahnya memang cukup banyak. Suasana di villa itu cukup dingin hingga aku terpaksa mengenakan sebuah jaket yang kukeluarkan dari dalam tas. Karena kelelahan maka mereka pun langsung masuk ke kamar masing2 dan tertidur
Trisya yang tadi sempat tertidur dimobil pun langsung masuk ke kamarnya hingga kini tinggal aku dan Anton yang masih berada di ruang tengah.
“Ton…. Sepupu lu ternyata cantik juga ya. ungkapku pada anton
“hahahah… iya nih. kadang gua juga sering khilaf jadi saudaranya. jawab Anton.
“resiko sepupu lu aja tu. ujarku
“yaa mau gmn lagi. gua jd sepupunya aja kadang suka khilaf apalagi cowok yang lain. ungkap anton

Sambil menonton acara TV lalu Kami pun mengobrol banyak tentang Trisya mulai dari kuliahnya hingga kehidupan pribadinya.Ternyata sewaktu sekolah dulu Trisya termasuk siswi yang cukup pintar dan salah satu gadis sosialita karena ia berasal dari keluarga yang cukup berada didaerahnya.
 Dilihat dari barang bawaannya yg begitu banyak menandakan Trisya cewek yang ribet.
“Mos…. Tadi pas macet… enak gak? ucap Anton padaku
“Hah.. maksud lu gmn ton.  Ujarku sambil terkejut. 

Rupanya Anton memang melihatku ketika sedang menggerayangi tubuh sepupunya didalam mobil terutama saat macet tadi.
“gua tau lu tadi grepek2 bodynya Trisya kan hehe.. ucap Anton dengan santai.
Akupun mulai panic dan mencoba menyangkalnya. Mungkin saja Anton akan marah karena aku sudah begitu berani meraba raba tubuh sepupunya yang putih dan sipit itu.
“udah tenang aja. gak apa-apa kali. gua aja diem diem suka raba raba dia klo dia lagi tidur hehe.. ungkap Anton padaku.
“Hahh…. Serius lu ton ? tanyaku.
“ya kali. cantiknya gitu.  siapa juga yang gak mau tidurin dia. ungkap Anton yang sontak membuat ku merasa lega.
“serius lu mau tidurin sepupu lu sendiri ? tanyaku yang masih terheran-heran
“ya pengen lah. Tapi gua gak berani. nanti kalo dia lapor sama ortunya bisa mati lah gua. ujar anton
“hahahahah cemen lu ton. Ujarku meledeknya.

Akhirnya kami pun ngobrol tentang tubuh Trisya sampe ngebayangin ketika dia sedang digauli.
Sontak aku pun berfikir, aku akan mengentoti nya di villa ini. Tak lama Dede datang dan sepertinya ia sudah menguping pembicaraan kami sejak tadi.
“wah wah… ada yang punya rencana pesta ya….. ikut donkk” ungkap Dede yang menghampiri kita
“tenang aja gw bantuin deh… asal dapet jatah” ungkap Dede
Kami bertiga pun mulai membahas tentang Trisya malam itu sambil tertawa senang.

Pagi telah tiba…
Sepertinya Trisya bangun lebih dahulu dan ia sudah berada di kolam renang untuk berenang disana.  Rencana hari ini kami memang akan pergi ke taman Safari yang deket Villa. Lagi-lagi aku yang menyetir karena teman-temanku begitu malas untuk mengemudi dan beruntung Trisya duduk di sampingku lagi.
Kami pun berwisata di taman safari hingga waktu menunjukan jam 3 sore. kami pun kembali ke villa dan sesampainya di villa Trisya langsung menuju kamar mandi untuk mandi untuk membersihkan dirinya. Dan teman2 yang lain kembali ke dalam kamar terkecuali aku. ku coba masuk ke kamar Trisya dan kebetulan tak terkunci. Aku melihat2 perabotan make up begitu banyak. Tak lama Trisya datang dan aku cepat2 bersembunyi di balik pintu kamarnya.

Ketika Trisya masuk kedalam waktu itu ia hanya mengenakan handuk putih yang dibalut pada tubuhnya tanpa mengenakan BH dan Celana dalam sementara rambutnya dijepit keatas agar tidak basah ketika mandi. Dengan cepat ku tutup pintu kamarnya dan aku langsung memeluk tubuhnya dari belakang sambil membekap mulutnya. Tanpa sempat berteriak ia langsung ku dorong ke ranjang kasurnya. Ku lepas tanganku dari mulutnya tanpa jeda langsung ku lumat bibirnya… 

“Hhmmmpmm.. iya berusaha teriak namun mulutnya masih kulumat.
Aku pun mengambil celana dalamnya yang di bawanya setelah mandi tadi untuk menyumpal mulutnya. Beruntung Trisya sudah tak memakai BH dan clana dalam dan hanya mengenakan sebuah ahnduk putih untuk menutupi tubuhnya sehingga aku dapat dengan mudah melucutinya. Ketika handuknya terlepas lalu aku langsung melumat putingnya dengan penuh nafsu.
“hmmmpmmm.. ia kembali menggumam dan berusaha untuk berteriak.
Trisya berusaha untuk menolak namun aku tak kehabisan akal dan mulai mengikatnya ke bagian pojok kanan dan kiri ranjang tidurnya hingga ia tak berkutik. Aku pun berdiri diatas ranjang sambil melihar pemandangan indah tubuhnya yang sedang terikat. Tangan dan kakinya terus meronta berusaha melepaskan diri dari ikatannya

Lalu Aku pun memegang kakinya sambil membuatnya dalam posisi mengangkang. terlihat jelas olehku kemaluanya yang tertutup oleh bulu bulu tipis disekitarnya. Aku makin bernafsu dan menjilati kemaluannya
“hmmphmmm.. ia terus menjerit walaupun suaranya teredam oleh  celana dalamnya.
Srruuuupppp sruuuppp aku jilat dan hisap kemaluannya dengan sangat rakus namun aku merasakan sedikit keanehan karena kedua pahanya berusaha menjepit kepalaku  seakan tak mengizinkan lepas dari kemaluannya.Cukup lama aku terus menjilat kemaluannya dan sepertinya tenaganya sudah semakin terkuras habis dibarengi dengan munculnya birahi dalam dirinya.

Seumur hidupnyaTrisya berfikir baru kali ini kemaluannya di jamah oleh lelaki dan tanpa disadari ia pun menaikkan  pinggulnya agar lebih merasakan jilatanku di kemaluannya. Kulihat ia sudah begitu pasrah dan tak lagi melawan dan berteriak seperti sebelumnya.
Aku pun memulai permainanku dan kulepas celanaku hingga batangku menempel di liang kemaluannya yang masih begitu rapat. Perlahan kugesek2an batangku di bibir kemaluannya dan ia pun semakin terangsang karena terlihat dari pinggulnya yang mulai mengangkat.

Ku lakukan seperti itu agar Trisya mulai merasa nyaman. Tak lama kemudian aku coba tekan batangku kedalam kemaluannya
“Hmpmhhmm.. ia kembali menggumam karena suaranya  tertahan oleh sumpalan celana dalamnya.
Darah keperawanannya pun mengalir di kasur hingga menjadi saksi bisu ketika aku merenggut keperawanannya saat itu. Kudiamkan beberapa saat agar ia terbiasa dengan ukuran batangku yang besar lalu mulai kugenjot secara perlahan.
“hmmhpmm.. ia masih berusaha untuk berteriak sebisanya namun nafasnya mulai tak beraturan

Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi jadi satu hingga membuatnya gelisah. Aku pun terus menggenjotnya dan menjilati lehernya hingga ke payudaranya. ku hisap payudaranya sekuat kuatnya  tanpa menghentikan genjotanku.
“ehhmmnn ehhmn” Trisya mulai mendesah pelan dan terlihat makin pasrah.
Sepertinya rasa sakit yang tadi dirasakan olehnya telah hilang dan berganti dengan rasa nikmat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Matanya yang sipit terlihat terpejam seperti sedang menikmati sesuatu dalam dirinya
Aku pun segera melepas sumpalan celana dalam di mulutnya hingga ia dapat bernafasa lega.
“ahhhh ahhhhss jhaangaannn…. Aahhh. Desahnya  
Akupun langsung meremas dadanya dan menjilat lehernya tanpa menghentikan genjotanku.
“arghhh… hentikannn ssshhshhh… aahhhh… desah Trisya yang sepertinya mulai menikmati permainan itu.
Aku pun cukup lama mengenjot Trisya seperti itu sampai akhirnya tubuhnya mengejang hebat sebagai tanda orgasmenya

“argh…. Sssshh…. Bangsat kamu moses.. ujarnya sambil memejamkan matanya.
Selama beberapa menit tubuhnya melejang lejang diatas kasur dan matanya membeliak kearah atas. Aku masih terus menggenjotnya tanpa henti dan tubuhnya pun mulai melemas. Melihat hal ini maka aku pun segera melepas ikatan ditangannya. Trisya yang masih sadar berusaha mendorongku tapi tenaganya terlalu lemah. Kali ini Kuubah posisinya menjadi nungging di ranjangnya lalu ku genjot lagi dari belakang.
“aahhhh ahhhhh ehhmmnnn ehhhh ahhh” desah Trisya
Tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan Anton pun melihat adegan sepupunya yang sedang di doggy olehku.
“Antttoooon Tolonnnggg… .ujarnya dengan suara lemah.
Anton pun bersikap nyantai dan menutup pintunya. Ia pergi sebentar lalu kembali lagi membawa kameranya. Anton pun menjadi kameramen adegan persetubuhanku dengan sepupunya yang cantik itu.
“ahhh ahhh ahhh shhh ahhh ahhh….” Desah Trisya dengan mata yang nanar seperti ingin menangis.
Aku ubah posisinya lagi. kali ini WOT dengan tubuh Trisya yang lemas sangat mudah untuk diatur olehku. kugoyang2 kan badannya hingga melonjak lonjak diatas tubuhku.
“ahhh ahhhssshhh ehmmmnnn ahahhhh” desah Trisya tanpa henti setiap batangku menggesek liang kemaluannya.

Kurang lebih hampir Satu jam adegan kami direkam oleh Anton. Setelah itu Anton pun melepas pakaiannya sendiri dan menyodorkan batangnya ke wajah Trisya yang sedang ku WOT diatas ranjang.
“Emut donk sepupuku tersayang. Akhirnya aku bisa merasakannya. ungkap Anton ke Trisya
Trisya pun menutup rapat mulutnya walau ia sedang ku goyang2 dari arah bawah. Anton pun menutup rapat hidungnya sehingga Trisya kesulitan untuk bernafas. ketika mulutnya terbuka lalu Anton dengan cepat memasukan batangnya yg tengah mengeras itu ke dalam mulut imut sepupunya. Dengan kasar Anton memegang dan menjambak rambut Trisya yang panjang dan indah.
“ayoo isep yang kuat !! ungkap Anton kepada Trisya
Anton pun menyodok2 batangnya di dalam mulut sepupunya.Karena merasa Belum puas lalu aku mengubah posisinya. Sekarang Trisya sudah menungging sementara mulutnya terus mengoral batang milik Anton sedangkan kemaluannya terus ku genjot tanpa henti.
“aagghmmnn ahhbmm” suara Trisya yg tak beraturan menandakan kalau dia sudah cukup lelah.

Ku kencangkan genjotanku dari belakang…. Dan CROOTTT CROOTTT… ku keluarkan sperma di liang kewanitaannya. Ku lepas batangku yang terdapat bercak darah keperawanannya becampur dengan cairan orgasmenya tadi. Aku pun menyudahi permainan itu dan duduk di kursi deket cermin Sekarang hanya Anton yang mengentot Trisya.  Anton pun merubah posisi Trisya menjadi tdr terlentang dan kakinya mengangkang.
“wahh parah.,… ternyata tadi Trisya masih perawan ya. harusnya aku yg ngentotin dia dulu. Beruntung banget lu mos. ungkap Anton ketika melihat bercak darah di kasur.
“tenang aja… masih ada 1 lubang tu yg masih perawan….” Jawabku
“oiya gua anal aja ya hehe.. ungkap Anton sambil tersenyum mesum.
“jangan ton… jangan…. Mendengar perkataan Anton itu membuat Trisya langsung ketakutan.
Tanpa basa basi Anton langsung memutar tubuh Trisya lalu Anton menindihnya dari arah belakang lalu Ia pun berusaha memasukan batangnya ke lubang anus sepupunya yang cantik itu.
Jleeebbb… “Akhhhhh…  teriak Trisya sambil mengejang.

Dengan kasar Anton menyodok2 lubang anusnya Trisya sambil meremas2 dadanya yang indah. Adegan ini sungguh kasar membuat libidoku kembali naik lagi. Tak lama kemudian Dede, Rendi dan Samsul membuka pintu kamar Trisya dan ikut bergabung bersama kami.
“wahhh udah mulai ya…  koq gak ngajak2 kita sih  ucap Dede.
“wihh mantepp nih acaranya. cetus Rendi
“gantian donk bro. gua juga pengen cobain. minta Samsul
“ya udh kita garap rame2an aja. bilang Anton pada mereka.

Dengan cepat mereka langsung melepas celana mereka masing masing. Anton yang sejak tadi terus menganal anus Trisya mengganti posisi Trisya menjadi WOT. Anton memasukan batangnya ke lubang kemaluan sepupunya Lalu Dede menganalnya dari arah belakang. Rendi dan Samsul bergantian di oral oleh Trisya dari arah depan. Gadis berkulit putih mulus itu nampak kewalahan karena dikeroyok oleh mereka namun tubuhnya sudah terkunci hingga tak dapat bergerak bebas.
“uhhh…dahhh… ahhhkuuu ampunn…  ungkap Trisya yang merasa kesakitan ketika tiga lubang ditubuhnya disodok secara bersamaan.
PLAAKKK !! mulai sekarang lo jadi pelacur kita. tampar Rendi

Hari itu Trisya berkali-kali orgasme dan tak terhitung berapa kali orgasmenya hingga ia kelelahan. Mereka pun saling bertukar tempat untuk menikmati setiap tubuh Trisya. Aku pun memakai bajuku dan keluar dari kamar untuk meninggalkan mereka yang tengah asik menikmati tubuh Trisya. Aku keluar dari vila dan mencari makanan. Sekitar 2 jam aku di luar aku kembali ke vila karena hari sudah gelap. Kulihat di dalam kamarnya Trisya masih saja di entot oleh mereka.
Kali ini giliran Rendi yang ngentotin sendirian sementara Samsul, Anton, dan Dede sudah kelelahan. Trisya yang entah berapa kali udh orgasme sudah tak sadarkan diri mungkin sekarang kemaluanya sudah longgar setelah dihajar bertubi tubi oleh mereka seharian. PLAKK PLAAKK PLAAKKK suara hantaman kemaluan Rendi dan Trisya begitu kencang dan akhirnya Rendi mencabut batangnya sambil menyemburkan sperma di muka Trisya.

Mereka pun akhirnya kembali ke kamar masing2 dan meninggalkan Trisya yang telanjang tak sadarkan diri. Kamar Trisya begitu berantakan lalu akupun hanya menyelimuti Trisya agar tak kedinginan karena udara di vila itu begitu dingin. Sebelum itu aku pun mengentotinya lagi untuk mencari kehangatan walau Trisya tak sadarkan diri cukup membuat spermaku keluar. Akhirnya ku kembali ke kamarku lalu mengganti pakaian dan beristirahat karena kelelahan.
Keesokan Paginya aku kembali dikejutkan oleh suara aneh dari luar kamarku dan membuatku semakin penasaran untuk mencarinya. Aku pun segera keluar dari kamar dan mencari sumber suara desahan yang sepertinya berasal dari ruang dapur villa itu.
“ahhh ahhh ahhh eehmmnn ahhh ahhhh. terdengar desahan Trisya lagi.
 “ahhh shhh ahhh ehmmmnn ehhhnnnaakkk ahhh ahh” ternyata Trisya yang sedang telanjang bulat tengah menyiapkan makanan sedang di entot oleh Dede sambil berdiri.

Trisya pun terus mendesah sambil menyiapkan roti untuk sarapan. Aku pun menghamampiri Trisya lalu mengecup bibirnya sementara batangku sudah menegang hebat katika melihat aksi panas dipagi hari itu.
“ehhmmm ehhhhmmnnn mmnnnahhh” suara ciuman Trisya yang terus di entot dari belakang membuatku semakin terangsang. Karena merasa lapar lalu Aku pun segera mengambil rotinya dan menuju ruang tangah. Saat itu aku berpapasan dengan Rendi yang juga sedang berjalan menuju kearah dapur.
“jangan di belakang… jangann… AAAKHHHHH” terdengar suara Trisya.
Sepertinya Rendi sudah ikut bergabung disana dan Trisya pasti sedang digenjot dua batang sekaligus saat itu.
“AKHHH AKHHHH AKKHHH” sontak desahan Trisya membangunkan Samsul dan Anton.

Beberapa lama kemudian Samsul menghampiri ke dapur dan Dede kembali ke kamar untuk ambil pakaian gantinya. Sepertinya sekarang giliran Samsul dan Rendi dan tak lama pun Anton menghampirinya jadi sekarang Trisya menggarap 3 batang sekaligus.
Aku pun penasaran dan kulihat Anton WOT Trisya lalu Samsul menganalnya dari belakang Dan mulut Trisya tersumpal dengan batangnya Rendi. Rendi memegang kepala Trisya memajukan kepalanya sedangkan Samsul mengenjotnya dari belakang dan Anton menyodok2nya ke atas.
“amnnnmnnmn amnmnmnmnm amnmnnm” suara Trisya yang tak beraturan.

Selang beberapa lama mereka pun berejakulasi. Ada yang di dalam anusnya, Di mulutnya dan ada yang tertelan oleh Trisya. Setelah itu mereka pun meninggalkan Trisya begitu saja. Trisya berusaha berdiri untuk mengambil tisu dan Aku pun menghampirinya dan membantu membersihkan sperma yg ada di sekujur tubuhnya. Lalu ku tuntun dia ke kamar mandi dan Aku pun membuka semua bajuku. Di bawah siraman shower aku membersihkan tubuh Trisya. Ia hanya melihatku saja tanpa sepatah kata pun. Masih di bawah siraman shower yang hangat aku pun menunggingkan Trisya lalu ku genjot kemaluannya dari belakang…
“ahhhsss…. Ahhhhss… ahhhsss… asshhh aahhhss…..”desah Trisya….

Tak lama dia cepat orgasme…padahal baru satu gaya… mungkin Trisya telah berkali-kali orgasme. Aku pun memintanya Trisya untuk mengoralku… dan Trisya pun mengoralku begitu saja. Tak lama kemudian… CROOOTTTTTT ku keluarkan spermaku di dalam tenggorokannya. Usai mandi Trisya masuk ke kamarnya dan tak lama kemudian ia keluar dengan mengenakan baju dress warna putih agak panjang kebawa dan di tutup dengan sweter warna coklat. Trisya sudah terlihat begitu rapi karena kami akan segera berangkat pulang.

hari itu hari terakhir di villa setelah makan kami pun mengentot Trisya lagi berlima sekaligus hingga gelap tiba. Akhirnya kita pergi meninggalkan villa dan di dalam mobil pun Trisya terus melayani aku dan tmn2 ku dalam keadaan telanjang. Sesekali kita bertukar untuk menyetir agar kedapatan jatah entot Trisya.
sekitar 3 jam berlalu dan kami pun sampai kerumah Anton. Trisya berjanji tak akan mengadu pada siapapun mengenai kejadian itu.  beruntung masih ada baju terakhir Trisya. Akhirnya Ia memakai baju terakhirnya di dalam mobil sebelum kami turun. Sepertinya orang tua Anton tak menyadarinya padahal kami sudah melakukan pesta seks selama liburan

Semenjak kejadian itu Trisya telah berubah menjadi seorang gadis yang maniak seks hingga membuat kami sangat kewalahan menghadapi gairahnya yang meledak ledak. Sayangnya ia tak pernaha serius menyelesaikan kuliahnya dan lebih memilih untuk kembali ke kotanya untuk tinggal bersama ortunya disana hingga kami sudah tak pernah bertemu lagi sampai sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4