Dian
merupakan seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi ternama yang ada di kota
Bandung. Hari ini ia merasa suntuk dan bete dirumah maka memutuskan untuk pergi
saja ke bioskop sendirian, kebetulan film yang ia tunggu sudah diputar di bioskop.
Awalnya ia sudah janjian dengan salah satu temanya namun karena tiba tiba
berhalangan maka terpaksa Dian harus pergi sendiri saja.
Dian
bersiap pergi ke bisokop, ia bercermin untuk terakhir kalinya, cermin di
kamarnya memantulkan sosok wajah cantik, dengan tank top biru muda menutup
tonjolan di dada yg cukup besar, rok mini denim, memeperlihatkan keahalusan dan
kemulusan kaki seorang gadis belia. puas dengan penampilannya ia pun segera
pergi ke bioskop. Di dalam ruang teater, susananya cukup penuh, karena ini adalah
pemutaran perdana alias premiere. Dian menempati tempat duduknya, dan sementara
film belum mulai diputar, pikiran Dian melayang, memikirkan tentang mantannya
dan masa masa indah dulu. Dian dengan iri memandangi para penonton di bisokop
itu yg sedang berduaan dengan pacarnya, sedangkan ia duduk di runag tunggu ini
sendirian tanpa ada seorangpun yang menemani.
Dian |
Beberapa
hari yang lalu Dian mendengar klo pacarnya selingkuh dengan kawan baiknya,
awalnya Dian ga percaya, namun kemarin ia melihat dengan mata kepalanya sendiri
dan dengan perasaan sakit hati, ia langsung memutuskan hubungan dengan
pacarnya.
“maaf
permisi mbak numpang lewat sebuah suara mengagetkan Dian.
seorang
pria tampan tampak tersenyum pada Dian, tatapan pria itu menimbulkan perasaan
aneh pada diri Dian.
“ooh..ya
..maaf kata Dian tersadar dan memberi
jalan untuk pria itu lewat, dan ternyata pria itu duduk tepat disebelahnya.
setelah duduk pria itu kembali menatap Dian,, tersenyum dan mengucapkan terima
kasih, perasaan aneh pada diri Dian kembali muncul, entah apa. Dian tak mau
terlalu ambil pusing, film sudah dimulai. Film sudah berjalan setengahnya, saat
Dian merasakan ada yg menyentuh lengannya, ia menoleh dan melihat pria itu
sedang mengelus elus lengan Dian tapi tatapan matanya tetap pada layar. Dian
bisa saja marah dan memaki maki pria kurang ajar itu, namun entah mengapa ia
membiarkan pria itu mengelus elus lengannya. merasa tak ada penolakan dari Dian,
pria itu terus mengelus elus lengan Dian, sambbil terus menatap pada layar.
Dian
sendiri hanya terdiam nafasnya seolah terhenti, ia tak bisa ( atau tak mau)
menolak perlakuan pria itu, ia malah memejamkan mata seolah menikmati sentuhan
demi sentuhan yg dilakukan oleh pria disebelahnya. Getaran getaran di tubuhnya
terasa semakin kuat. Dian segera membuka mata dan tubuhnya bagai kena sengatan
listrik saat ia merasakan tangan pria itu melewati lengannya dan menyentuh buah
dadanya, awalnya hanya sentuhan sentuhan kecil, namun ketika kembali tak ada
reaksi penolakan dari Dian, sentuhan pria ini berubah menjadi remasan remasan
yg membangkitkan bbirahi Dian.
Dengan
sedikit takut Dian menoleh ke penonton di sebelahnya, ternyata orang itu serius
menonton. Pria asing itu terus menerus meremas buah dada Dian, menyebabkab
puting Dian perlahan mengeras tanda Dian sudah sangat terangsang. Pria itu
sepertinya tahu hal itu, maka dengan berani tangannya menelusup masuk ke balik
tank top Dian dan menyentuh langsung buah dada itu. tiba tiba handphone
penonton disebelah berbunyi, membuat pria itu dengan segera menarik tangannya
dan duduk manis seolah tak ada apa apa.
Dian
sendiri masih bingung apa yg terjadi, ia sama sekali tak kenal pria ini tapi
…kenapa ia membiarkan pria itu berbuat kurang ajar padanya, membiarkan
menyentuh tubuhnya, bahkan saat ini birahi Dian semakin naik dan berharap pria
ini kembali menyentuhnya. Setelah beberapa menit, Dian merasakan ada yag
menelusup masuk ke balik rok pendeknya, mengelus elus paha mulusnya. Dian hanya
menarik nafas panjang sambil menatap pria itu, dan seperti sebelumnya sambil
menyentuh Dian pandangan pria itu masih terarah pada layar. Dian mengerang
tertahan saat sentuhan pria itu tiba di bagian sensitifnya, jari jari pra itu
bergerak menggeliitk dengan gerakan putaran, tanpa sadar Dian semakin melebarkan
kakinya.
Dian
semakin terangsang dengan sentuhan erotis pria itu, vaginanya sudah mulai
basah. bahkan dalam diri Dian ingin membalas perlakuan pria itu, dan menyetuh
penisnya, ia seolah ingin penis pria itu masuk ke mulutnya. Dian memandang pria
itu, yg ternyata juga sedang memandangi Dian. Mereka berdua saling berpandangan
cukup lama, sampai akhirnya pria itu tersenyum dan bangkit sambil menarik
tangan Dian unutk ikut dengannya, Dian sendiri dengan patuh ikut dengannya.
Dengan berdebar debar penuh gairah, Dian mengikuti pria itu dan masuk ke toilet
wanita, saat itu toilet sedang kosong. Setelah mengunci pintu, mereka berciuman
dengan ganasnya seolah mereka sepasang kekasih yg telah lama tidak bertemu.
Pria
itu menarik pinggang Dian dan merangkul erat tubuh molek gadis itu, Dian bisa
merasakan tonjolan penis pria itu menyentuhnya. Ciuman mereka semakin ganas,
lidah merak saling menyapu, pandangan mata mereka memancarkan gairah yg tak
tertahankan. Sambil terus berciuman, tangan pria itu beraksi di balik tank top Dian,
dan meremas remas nya sedikit keras, sampai akhirnya pria itu melepas tank top
itu.
Pria
itu menggemgam bulatan buah dada Dian, menurunkan kepalanya dan mulai menjliati
buah dada yg indah itu. Ia menjilati puting Dian dengan ujung lidah, meniupnya
pelan, membuat Dian bergidik dan geli, dilanjutkan dengan mengulum dan menyedot
buah dada itu, lidahnya bergerak gerak memutar, membuat Dian merintih nikmat,
meresapi sensasi sensual ini. Dian kemudian menurunkan tubuhnya membuka kancing
celana pria itu dan menurunkannya. Pria itu hanya tersenyum menatap Dian, saat Dian
juga menurunkan celana dalam yg mengurung penisnya.
Tak
membuang waktu, Dian menggengam penis itu ,menjliati dan mengulumnya sehingga
makin mengeras. Dian bisa merasakan denyutan penis itu saat beraksi dengan
jilatannya. Ujung kepala penis itu Dian jilati memutar dengan lidahnya lalu
kemudian dikulumnya beberapa saat dan diulang kembali, terus sampai Dian
semakin kuat menyedotnya. nafas pria itu terdengar semakin berat menahan
birahi.
Denyutan
penis itu dirasakan Dian semakin kentara saat tak lama kemudian memuntahkan isinya,
langsung masuk ke tenggorokan Dian. Semburan spermanya ternyata cukup banyak ,Dian
tak mampu menelan semuanya, sebagian menetes diantara bibirnya yg manis. tanpa
merasa jijik Dian menelan cairan asin itu dan menjilati sisa sia yg menempel di
penis pria itu. giliran saya kata pria itu sambil mendorong Dian ke dinding.
Pria itu melepaskan rok mini Dian dan tentu saja bersama dalamannya. Pria itu
menciumi pangkal paha Dian, menjilatinya, memainkan lidahnya di bibir vagina
dan clitnya membuat Dian tersiksa oleh kenikmatan.
Jilatan
lembut pria itu diselingi dengan sedotan sedotan yg membuat Dian makin
menggelinjang tak tertahankan, mengetahui Dian sudah terangsang tak
tertahankan. pria itu berdiri dan tanpa basi basi langsung menusuk vagina itu
dengan penisnya. aaaauhhhhhwhw Dian mengerang saat penis itu menerobos masuk
,untuk memudahkan pria itu menagngkat kedua kaki Dian dan kemudian mulai
mendorong dorong keras penisnya masuk semakin dalam.
Dian
tak bisa menahan erangannnya, mulutnya terus merintih dan mengerang menikmati
serangan demi serangan. tiba tiba si pria mencabut kembali penisnya, membalikan
tubuh Dian, sedikit dibungkukkan dan menembusnya kembali dari belakang. Dian
kemudian menyadari dalam posisi seperti ini, ia tak mungkin mencapai orgasme,
maka ia memaksa pria itu mencabut kembli penisnya, medorongnya duduk di toilet,
dan Dian naik ke atasnya.
Dian
mencari posisi yg tepat hingga penis pria itu kembali menembusnya . posisi
seperti itu ternyata menguntungkan juga bbagi pria itu, ia bisa meremas buah
dada yg menggemaskan itu. setiap Dian bergerak buah dadanya turut bergoyang
menggoda. Butuh waktu yg agak lama sampai akhirnya mereka mencapai puncak dari
kenikmatan permainan mereka. Setelah puas mereka kembali berpakaian dan secara
terpisah kembali ke tempat duduk masing masing, dan saat film usai. si pria
asing itu tersenyum pada Dian dan menjatuhkan sebuah kartu nama pada pangkuan Dian.
Komentar
Posting Komentar