Langsung ke konten utama

Aku Menjadi Korban Pelampiasan Nafsu Adikku

Suatu hari yang cerah ketika aku baru pulang kuliah, aku menyempatkan diri pergi ke kamar adikku yang bernama Dimas karena mau mencari buku komik kesukaanku yang baru dipinjam tiga hari olehnya. Saat sedang mencari-cari tanpa disengaja aku menemukan beberapa film Porno di meja belajar yang diselipkan dalam beberapa buku pelajarannya.
Hal itu membuatku sangat terkejut dan benar benar tak menyangka karena adikku yang kelihatannya begitu polos dan jarang berbuat ulah ternyata memiliki koleksi film film seperti itu. Belakangan ini aku memang sempat curiga dengan perubahan prilakunya yang semakin sering mengurung diri didalam kamarnya.

Selain itu ia juga sering mengajak beberap temannya untuk main ke rumah untuk melakukan hal hal yang tidak kuketahui. Yang kutahu ia sering meminjam kamera pengintai kecil milik temannya yang katanya untuk merekam gadis pujaannya disekolah selama ini. Namun setelah kulihat ternyata isinya banyak sekali rekaman tentang diriku saat sedang mandi dan juga berganti pakaian didalam kamarku. Aku benar benar tak menyangka ternyata gadsi yang dikatakannya selama ini adalah diriku sendiri yang merupakan kakak kandungnya.


Kebetulan waktu itu orang tuaku sedang pergi keluar kota karena ada urusan keluarga sehingga aku jadi tidak bisa memberitahu mereka tentang koleksi film  porno adikku selama ini. Kuputuskan untuk membiarkannya dahulu dan berpura pura tidak mengetahui hal itu. Besoknya saat aku hendak pergi kuliah pukul setengah satu siang dan kebetulan hari itu adikku sudah pulang dari sekolahnya. Saat itu ia mengajak 3 orang temannya masuk ke dalam rumah dan nonton TV bersama dikamarnya.

Aku cukup mengenal mereka karena sering main ke rumahku. Laki laki yang bertubuh tinggi besar itu bernama Bram. Yang agak gemuk dan pendek bernama Aditya dan yang agak kelihatan tua itu bernama Joni. Kalau diperhatikan seperti si joni ini memang seumuran denganku atau mungkin lebih tua dan wajahnya ditumbuhi brewok agak lebat.
Saat aku mau berangkat kuliah sebenarnya aku sempat curiga dengan sikap adikku dan temannya karena mereka melihatku terus-menerus dan nafasnya juga agak terengah-engah. aku hanya mengira mungkin mereka cuma kecapean setelah pergi bermain diluar sana. ternyata dugaanku salah karena mereka tidak terlihat sedang kelelahan.

Mereka terus memandangi tubuhku dari atas hingga kebagian bawah hingga membuatku semakin risih saja. Aku sedikit cemas dan takut karena waktu itu aku memang sedang memakai pakaian yang agak ketat dan seksi. BH ku yang berbentuk tali dan berwarna hitam untuk menutupi payudaraku yang berukuran 36 B terlihat jelas karena memang agak transparan.
Dan aku memakai celana jeans sangat ketat dengan sebagian CD ku nampak, dan Pantatku yang bulat dan sering diremas oleh kondektur bis saat naik dan turun dari bis kota terlihat lebih menonjol, apalagi kulitku juga putih bersih karena aku rajin merawatnya. Aku memakai baju seksi ini karena aku mau tampil menarik di depan pacarku yang namanya Andika yang baru 3 bulan jadian. Saat mengambil kunci mobilku, aku semakin penasaran karena teman-teman adikku memberikan uang ratusan ribu kepada adikku dan juga ikut memandangi tubuhku saat aku jalan di dekat mereka. Aku menduga mereka merasa terangsang oleh bau parfumku yang memang agak menyengat dan bertujuan untuk memberi rangsangan kepada cowok.

Saat aku hendak membuka pintu, dari belakang secara tiba-tiba aku disekap oleh tangan yang hitam, agak bau dan kotor, ternyata tangannya si Bram teman adikku, aku kaget dan berontak tetapi sia-sia karena dia lebih tinggi dariku dan badannya juga lebih besar berkulit hitam dan karena aku melawan terus aku dipukul perutku oleh Dimas (adikku) sendiri, sehingga aku jadi lemas. Kemudian si Aditya teman adikku yang lain mengangkat kedua kakiku dan menggendongku bersama si Bram ke ruang TV, sementara si Joni mengeluarkan VCD Pornonya dari dalam tas, kemudian menyetelnya ke TV, mereka tersenyum-senyum, apalagi adikku lebih gembira sambil menghitung uang dari teman-temannya, aku sudah mengerti itu pasti uang untuk menikmati tubuhku yang masih suci ini untuk di Entot bersama-sama oleh mereka.

Aku sudah pasrah hanya bisa meneteskan air mata ketika bajuku mulai dilepas kancing bajuku satu-persatu sambil diraba-raba dan diremas-remas Teteku oleh mereka, sementara wajahku diciumi, dijilati dan sedikit digigiti hidungku yang memang lebih mancung dari hidung adikku ini, si Aditya melepaskan ikat pinggangku dan melepaskan celana jeansku, kemudian ia melucuti celana dalamku perlahan-lahan sambil meraba-raba pahaku,
" Wow paha Mba putih dan mulus banget hmm... Harum lagi. Ujar Aditya
Sementara bagian atas, si-Bram sudah tidak sabar dan langsung menarik dan melepas tali B H ku, akhirnya aku telanjang bulat, mereka memandangiku seperti hewan kelaparan yang hendak memangsa buruannya sambil membuka seragam sekolah mereka. Adikku langsung menerkamku dan aku hanya bisa memohon padanya untuk dilepaskan.
"Jangan Dik, ingat aku ini Kakakmu. ujarku mengingatkannya.
“ahh masa bodoh. Siapa suruh kakak pakai baju seksi kayak gini bikin aku jadi sange aja. ujar adikku

Tapi dia sudah tidak sabar dan langsung meremas-remas payudaraku yang masih kencang dan putih bersih ini lalu ia menggigit putingku yang belum pernah tersentuh lelaki lain hingga memerah. Sementara itu dibagian bawah kakiku ada joni yang sedang menggerayangiku dengan menjilati dan menggigiti " bulu-bulu kemaluanku yang masih lebat.
Adikku melumat bibirku lalu turun kebawah sambil menjilat-jilat kulit tubuhku sampai ke alat Vitalku dan melumat Vaginaku yang masih suci itu. Melihat hal ini aku hanya bisa menangis lalu adikku mulai menegakkan batangnya yang besar kearah bibir kemaluanku sambil terus memandangi tubuhku.

" Ok Kak. Sekarang waktunya aku ngambil keperawananmu Hehehe… ujarnya sambil tersenyu mesum.
"Jangan Dimas pleass… Ooch... Aduh.. Aauw sakit mas.  belum selesai aku bicara tiba tiba kemaluanku sudah dimasuki batangnya hingga aku menjerit kesakitan.
" Aach... Uuch masih seret tapi enak... Bener Kak.. kemaluanmu ini memang lezat.. ujar adikku
Meski agak sulit menembus kemaluanku karena masih perawan tapi ia tak menyerah dan terus memaksa sekuat-kuatnya.
"Aach... Waow nikmatnya bukan main Vaginamu Kak… Ooch… Yes !
"Aach... Uuch... Udah Dik, sakit hentikan !! ujarku sambil menahan sakit.
Saat aku menjerit-jerit tiba-tiba mulutku disumbat batang yang lumayan besar, panjang, berwarna hitam dan bau air kencing ternyata itu penisnya si Bram.
"Ayo Kak. di Isep nih burungku Ha... Ha... Ha. Ujar Bram sambil tertawa.
aku hanya menangis terus karena kemaluan dan mulutku dihunjam batang berukuran cukup besar.

"Mmph... Mmpphh  Selama 10 menit Bram menyodokan burungnya dan bergantian dengan 3 orang temannya dan akhirnya selama setengah jam mereka menyemprotkan Sperma mereka ke lubang kemaluanku dan hanya si Aditya yang mengeluarkan Spermanya ke mulutku.
Dan mereka merasa senang dan puas melihat aku menderita, setelah puas mereka mengikat tangan dan kakiku agar tidak kabur meskipun aku juga tidak mungkin bisa lari karena tubuhku sudah sangat lemas, dan mereka istirahat sambil merokok, minum-minuman penguat tenaga, kukira semua penderitaan ini sudah selesai.
Satu jam kemudian setelah mereka merasa kuat karena minum jamu dan penguat tenaga lainnya, mereka melepaskan semua tali yang mengikatku. kemudian menyetubuhiku lagi secara lebih brutal, si-Joni meletakkan aku di atas tubuhnya dengan posisi telentang dan langsung menghunjam anusku dengan Kontolnya sambil meremas-remas Teteku dari bawah yang sudah mengencang kuat.

" Aach... Ooch anusmu seret Kak tapi wuenak tenan. Ujar Joni
"Aach... Jangan… Ooch.. Sakit.  ujarku sambil menjerit kesakitan dan menangis.
Lalu adikku menghampiriku posisinya berada tepat diatasku dan mengangkat kedua kakiku supaya mudah posisinya dan langsung memasukkan Kontolnya yang sudah menegang akibat efek minuman tadi ke Vaginaku yang masih mengeluarkan sedikit darah keperawanan, sambil berebutan dengan si-Joni yang sama-sama sedang meremas-remas payudaraku yang semakin mengencang.
Aku hanya bisa mengerang kesakitan.
"Aach... Uuch... Jangan Dimas kumohon lepaskan aku sakit !!. Ujarku sambil mengerang kesakitan.
saat mulutku menganga menjerit tiba-tiba disumbat oleh Kontol si Bram.
"Mmph... Mmpphh " Aku tidak bisa menjerit karena semua lubang ditubuhku seperti mulut, Vagina, dan anusku sudah disumbat batang berukuran besar dan panjang.
karena ini pemerkosaan kedua jadi tidak selama yang pertama hanya 15 - 20 menit, sampai mereka menyemprotkan Sperma mereka bersamaan. Tapi karena si Aditya belum " menyerangku " dalam aksi keduanya, ia bergantian dengan adikku yang sudah lemas, ia menyuruhku berganti posisi dengan berlutut di sofa, ia mulai menjilat-jilat dan menampar-nampar Pantatku ini berkali-kali hingga memerah.

" Wow Pantat Mba’ gede juga, mulus lagi " Karena Vaginaku masih terbuka ia langsung menghunjam keras secara cepat sambil menarik-narik Putingku selama kurang lebih 15 menit.
" Aachh... Uuch… Sakit . hentikan !! ujarku sambil menahan sakit.
Dan tubuhku yang sudah lemas ini dibalik dalam posisi telentang lalu ia mengocokkan Kontolnya dan mengeluarkan Spermanya tepat diatas dadaku dan meratakan dengan kedua tangannya sambil meraba-raba tubuhku. Kini seluruh tubuhku berlumuran Sperma seperti mandi Sperma dari wajah hingga Pantat dan pinggul. Setelah merasa puas, adikku mengambil kamera digital dan memfotoku berkali-kali dengan posisi berbeda-beda dalam keadaan telanjang bulat, basah berlumuran Sperma dan memasukkan ke komputer untuk dikirim ke internet dengan cara mendownload ke sebuah website.

Dan mengancamku untuk tidak buka mulut kepada siapapun dan kalau bocor rahasia ini, akan disebar foto-foto Bugilku ke Kampusku termasuk Pacarku melalui email teman-temanku baik cowok maupun cewek, ia mengetahui email teman-temanku karena sudah membaca-baca buku catatan harianku, akhirnya aku pilih diam saja.
4 hari sesudah itu, adikku pulang bersama mereka lagi dan mengajak 5 orang teman lain untuk mengentotku lagi, rupanya mereka sudah mulai ketagihan dengan tubuhku ini, itu sudah pasti karena tubuhku ini hanya dijual murah oleh adikku, setiap orang membayar adikku Rp 300.000 untuk memperkosaku tanpa kondom sepuas-puasnya.
Totalnya ada 5 orang tanpa adikku karena adikku cuma menerima uang dari teman-temannya dan menghitungnya. Mereka berdelapan memperkosaku secara bergantian dan kadang bersamaan.

Saat itu adikku memang tidak ikut menyetubuhiku karena setiap malam ia selalu punya waktu sendiri untuk menikmati tubuhku baik didalam kamarku ataupun dikamarnya. Sebelumnya menyetubuhiku ia juga sering mengajakku untuk menonton berbagai film dewasa lalu mempraktekan berbagai macam gaya yang ada disana hingga aku sangat kelelahan.
Adikku selalu rajin memberikanku obat anti hamil sehingga ia dapat dengan bebas menggauliku kapanpun ia menginginkannya selain itu ia pun dapat terus menjual tubuhku pada sejumlah temannya untuk memperoleh uang tambahan.

Dalam seminggu aku bisa 2 sampai 3 kali dijadikan sasaran pelampiasan nafsu teman teman adikku kadang sendirian dan kadang juga secara berkelompok setelah mereka pulang sekolahnya. Adikku selalu mengancamku dengan berbagai alasan hingga terpaksa aku menyembuyikan semua kejadian ini dan tak pernah memberitahu kedua orang tuaku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4