Aku
akan menceritakan kisahku yg mana waktu itu saya masih duduk dibangku SMP, dan
untuk pertama kalinya saya melaksanakan dengan perempuan yg umurnya lebih tua
dari aku, iya saya gres sadar ternyta waktu usiaku tersebut saya mengalamai
masa puber, jadi gejolak gejolak akan seks muncul, sempat waktu disekolah juga
saya sering membaca cerita dewasa atau majalah porno tanpa sepengetahuan orang
tua dan guru.
Aku
masih ingat sekali ketika saya pertama kali dipinjami satu stensilan cerita
dewasa dan setiap malam saya baca cerita itu sambil bermain-main dengan
kemaluanku sendiri hingga suatu dikala saya mengalami “Klimaks” dan kemaluanku
memuncratkan cairan mani yg jernih.
Pada dikala itu saya perhatikan bahwa mani-ku jernih dan tidak mirip yg di blue-film yg pernah saya tonton beberapa tahun kemudian dimana mani yg dikeluarkan oleh pemain-pemain film itu selalu putih dan kental. Baru sesudah kira-kira 2-3 tahun kemudian, mani yg kukeluarkan mulai menjadi kental dan keputih-putihan mirip cairan air tajin (kanji).
Pada
waktu itu ada sepasang suami iseri yg baru menikah yg menyewa satu kamar
didalam rumah kami sementara mereka mencari rumah kontrakan. Rumah kami cukup
besar dan mereka memasak sendiri dengan memakai dapur di pecahan belakang
rumah. agen poker terpercaya
Aku
sering mendengar mereka bercengkerama didalam kamar mereka dan si isteri sering
ketawa cekikikan, tetapi saya belum begitu mengerti dan belum bisa membaygkan
kira-kira apa sih yg mereka sedang lakukan didalam kamar. Tetapi saya mulai
ingin tahu terutama sesudah membaca cerita-cerita porno stensilan yg saya pinjam
dari teman-teman disekolah.
Ayu |
Kamar
tidurku kebetulan bersebelahan dengan kamar tidur mereka dan dibatasi oleh
dinding Papan. Satu malam, ketika saya mendengar sang isteri ketawa cekikikan,
saya coba mengintip dan saya menemukan celah-celah diantara Papan kayu yg
membatasi kamar kami.
Aku
melihat dengan terperinci bagaimana mereka berdua sedang duduk dipinggir tempat
tidur, tubuh si isteri terbuka hingga di pinggang dan si suami sedang meremas-remas
buah dada isterinya. Kemaluanku menjadi tegang sekali dan dada saya
berdebar-debar dengan sangat kencang dan lututku terasa lemas.
Kemudian
si suami mulai mengisap-isap pentil buah dada isterinya yg sangat semok dan
mulus dan tanpa terasa tanganku mulai mempermainkan kemaluanku sendiri. Tidak
usang kemudian mereka bangun dari tempat tidur dan si isteri kemudian
membaringkan diri ditempat tidur dengan pantatnya pas berada dipinggiran tempat
tidur.
Rambut
kemaluannya kelihatan sangat hitam dan lebat dan membukit dan kedua kakinya
terjuntai kelantai. Si suami kemudian berlutut didepan kemaluan isterinya dan
si isteri mengangkat kedua kakinya dan meletakkannya diatas pundak suaminya.
Aku
melihat si suami membenamkan wajahnya kedalam bukit hitam kemaluan isterinya
dan saya hanya bisa mengira-ngira bahwa ia niscaya sedang menciumi atau
menjilati kemaluan isterinya. Isterinya menggeliat-geliat dan tangannya meremas-remas
rambut kepala suaminya.
Setelah
bermain mirip itu beberapa lama, si suami bangun dan mereka kelihatan
berbisik-bisik satu sama lain. Si isteri kemudian bangun dan mengambil selimut
dari tempat tidur dan mengembangkannya di lantai.
Dasternya
jatuh kelantai dan saya sangat terrangsang melihat tubuhnya yg telanjang bulat.
Buah dadanya berayun-ayun naik turun dan saya bisa melihat celah-celah pahanya
yg mengkilat karena adalah basah. Dia kemudian membaringkan diri diatas selimut
dilantai dengan kakinya mengarah ke tempat dimana saya mengintip.
Ketika
ia merenggangkan kakinya, saya bisa melihat bibir kemaluannya yg merah dan
basah.
Seakan-akan saya bisa mengulurkan tanganku dan menyentuhnya karena
adalah jaraknya hanya kira-kira dua meter dari dinding dimana saya mengintip.
Kemudian
si suami membuka celana dalamnya dan kelihatanlah kemaluannya yg sudah bangun
tegak lurus yg panjangnya ada kira-kira 10 centimeter tetapi kelihatannya
sangat besar batangnya. Dia berlutut diantara kaki isterinya dan isterinya
mengangkat lututnya sehingga pahanya menjadi lebih terbuka.
Aku
hanya bisa melihat dari belakang ketika si suami naik menindih isterinya.
Setelah ia menekan dan memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan isterinya, kaki
isterinya naik dan melingkari kedua paha suaminya dan kemudian bokong suaminya
kelihatan naik turun dengan gerakan yg teratur.
Tanganku
sendiri sudah lembap oleh lendir mani dari sudah saya keluarkan dari kemaluanku
dan rasanya nikmat sekali; jauh lebih nikmat daripada ketika onani dengan
membaygkan adegan-adegan yg tertulis di buku stensilan – disini saya melihat
sendiri dengan mata kepala saya sendiri lelaki dan perempuan yg sedang
bersenggama. agen poker online
Aku
terus mengintip dan sesudah si suami memompa isterinya kira-kira 5 menit,
pantatnya mulai bergerak naik turun dengan sangat cepat dan saya melihat
tiba-tiba otot-otot dipantatnya menjadi keras dan ia menekan dalam-dalam dan
tangan isterinya merangkul kepalanya erat-erat.
Aku
merasa sangat iri melihat kemesraan dan kenikmatan mereka berdua dimana mereka
boleh menikmati sesuatu yg menjadi rahasia buat saya pada dikala itu. Mereka tergeletak
membisu bertindihan mirip itu beberapa menit dan kemudian si suami
menggulingkan tubuhnya kesamping dan berbaring disamping isterinya.
Kemaluannya
kelihatan lemas dan lembap dan dicelah-celah paha isterinya saya melihat cairan
putih mengalir hingga jatuh keselimut tempat ia berbaring. Kemudian isterinya
mengambil celana dalam suaminya yg terletak dilantai dan dengan itu ia menyeka
kemaluannya sendiri dan kemudian batang kemaluan suaminya.
Akupun
secara diam diam dan pelan-pelan kembali ke tempat tidurku dan didalam gelap
saya mulai mengocok kemaluanku kembali hingga saya ejakulasi untuk kedua
kalinya dan kemudian saya tertidur dengan lelap.
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama yg saya ikuti adalah sekolah sore yg mulai dari pukul
12 siang hingga pukul 4 sore. Setiap pagi saya tinggal dirumah sendirian karena
adalah orang renta saya pergi bekerja ke kantor dan saudara-saudara saya yg
lain bersekolah di pagi hari.
Satu
hari saya sedang mengerjakan PR di meja makan ketika saya kembali mendengar
bunyi si isteri yg sedang ketawa cekikikan di dalam kamar mereka. Aku segera
meninggalkan meja makan dan masuk kedalam kamar tidurku untuk mengintip adegan
yg sangat menggairahkan itu.
Si
isteri sedang menungging di atas tempat tidur dan ketika saya menyaksikan pantatnya
yg lingkaran dan putih mulus itu, mani saya rasanya hampir muncrat dikala itu
juga. Si suami berlutut dilantai dan menjilati kemaluan isterinya dari
belakang. Aduh alangkah enaknya, saya berkata dalam hati. Kapan saya bisa
menikmati yg mirip itu, kata saya ngiri.
Sedang
asyik-asyiknya nonton, tiba-tiba seseorang menepuk pantatku dari belakang. Aku
hampir pingsan karena adalah terkejut karena adalah saya menduga bahwa orang
renta saya sudah pulang dan saya tertangkap lembap mengintip orang bersenggama.
Tetapi ketika saya menoleh ke belakang, saya melihat si Ayu’, tetangga dari
sebelah dan ia tersenyum dan berbisik, “Hayo, tertangkap sedang ngintip..!”
Aku
merasa lemas dan sangat aib dan ketakutan dan akupun merebahkan diri diatas
tempat tidur sambil tengkurap untuk menenangkan diriku. Nah, disini saya perlu
menjelaskan sedikit mengenai tetangga kami, si Ayu’.
Dia
tinggal bersama tiga orang anaknya yg masih kecil-kecil karena adalah suaminya
tinggal di Tanjung Karang dengan isteri mudanya. Suaminya sangat jarang tiba
mengunjungi dia. Selama 2 tahun kami bertetangga, saya mengingat bahwa suaminya
hanya pernah tiba dua kali.
Seringkali
si Ayu’ tiba “Meminjam” beras atau uang dari Ibu saya karena adalah suaminya
terlambat mengirim uang belanja. Dia juga sering meminta kakak saya yg
perempuan yg pandai menjahit untuk menjahit bajunya yg kemudian ia akan bayar
apabila ia sudah menerima uang dari suaminya.
Kira-kira
tiga bulan sebelumnya, ketika saya sedang sendirian di rumah, Ayu’ tiba dan
katanya ingin ngepas bajunya yg sudah hampir simpulan dijahit oleh abang aku.
Pada waktu itu tidak ada orang lain dirumah selain saya sendiri. Aku bawa ia
masuk kedalam kamar abang saya untuk mencoba bajunya. Ketika ia meminta saya
untuk keluar karena adalah ia harus menanggalkan pakaiannya, saya membisu saja
dan tidak beranjak.
“E-eh,
kau nggak mau keluar, iya? Mau lihat Ayu’ telanjang..?” katanya. daftar poker
online
“Boleh
kan..?” kata saya berharap.
“anak
nakal..” katanya dan ia memutar tubuhnya membelakangi saya sambil membuka
pakaiannya. Oh, lututku menjadi lemas melihat badannya yg putih mulus dan
pantatnya yg montok; ia ternyata tidak mengenakan celana dalam! Tanpa saya
sadari saya maju dan mengelus pantatnya yg mulus. Dia berbalik dan memukul
tangan aku.
“Heh,
koq lancang!” katanya setengah marah, setengah bercanda dan mata saya melotot
melihat pecahan depan tubuhnya yg buat saya begitu indah dan menggiurkan.
Aku
terpesona melihat perutnya yg sangat mulus dan higienis dan yg paling
mempesonakan adalah kemaluannya yg sangat mulus tanpa rambut sedikitpun! Hanya
ada kelihatan bibirnya yg kemerah-merahan dengan sedikit warna cokelat
menyembul keluar mirip senyum simpul yg agak peot.
“Bandel!
Nanti saya bilangin mami kamu, lho!” katanya tetapi ia tidak berusaha menutupi
tubuhnya dan mulai mengenakan pakaian gres yg akan dicobanya. Dia mulai
mengenakan baju itu dengan menurunkannya mulai dari kepala dan ketika baju itu
menutup kepalanya, saya tanpa sadar menulurkan tangan saya dan mengelus bibir
kemaluannya. Dia hampir melompat karena adalah kaget tetapi saya segera lari
keluar dari kamar.
Nah,
kembali kepada insiden dikala ini, ketika saya tengkurap ditempat tidur,
ternyata Ayu’ meneruskan untuk mengintip sendiri adegan yg sedang terjadi
didalam kamar tidur.
Aku
tidak menyadarinya tetapi tiba-tiba saya merasa tangannya mengelus punggung
saya dan ketika saya berbalik, Ayu’ sedang duduk dipinggir tempat tidur dan
berbisik, “Mereka lagi ngentot..,” katanya dengan nafas yg agak berat.
Aku
membisu saja karena adalah masih belum pulih dari rasa kaget dan malu, tetapi
tiba-tiba Ayu’ meraba kearah kemaluanku yg sudah mulai bangun lagi. Aku membisu
saja dan biarkan ia membuka resleting celana saya dan tangannya kemudian
mengelus-elus batang kemaluanku yg sudah bangun tegak.
Dia
kemudian berlutut dilantai disisi tempat tidurku dan mulai mengemut kontolku yg
masih belum begitu besar. Aku merasa sangat geli dan nikmat dan tiba-tiba saya
mengejang dan maniku muncrat didalam ekspresi Ayu’.
Dia
teruskan mengisap batangku yg tetap tegang, kemudian kemudian ia membuka
dasternya dan naik ketempat tidur. Dia kemudian mengangkangi kepala saya dan
menyodorkan kemaluannya yg mulus kewajahku.
Sekarang
saya bisa melihat dengan terperinci sekali bibir kemaluannya yg sudah lembap
dan saya bisa mencium sedikit amis wangi bekas kencing yg sangat merangsang
bagiku. Dia membuka bibir kemaluannya dengan jari2nya dan menekankan
kemaluannya yg merah dan lembap kewajahku. Aku hampir tidak bisa bernapas dan
saya mendorongnya mundur.
Oh,
saya berkata dalam hati, kini saya tidak perlu iri lagi dengan pasangan yg
sedang bermain di dalam kamar tidur sebelah. Sekarang saya bisa menikmati hal
yg sama dengan Ayu’ dan bukan hanya membaygkan adegan-adegan dongeng porno
stensilan saja.
Ayu’
merebahkan dirinya di tempat tidurku dan membuka pahanya lebar-lebar.
“Ayo,
masukin ke nonok Ayu’..,” katanya berbisik.
Aku
menaiki tubuhnya dan menindih perutnya yg hangat dan mulus. Buah dadanya terasa
lunak menekan wajahku yg masih lembap oleh lendir dari kemaluannya dan saya
mencoba untuk memasukkan kontolku kedalam celah-celan bibir kemaluannya.
Ayu’
menolong saya dengan menutun kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya, dan saya
mencicipi kenikmatan yg amat sangat ketika saya mencicipi kehangatan liang
kemaluannya yg mengulum batang kemaluanku yg masih remaja itu, dan secara
refleks saya mulai memompa naik turun.
Hanya
sesudah kira-kira 3 menit saja, Ayu’ tiba-tiba menjepit pinggangku dengan
kakinya yg melingkari pinggulku dan badanya mengejang dan ia mengeluarkan bunyi
mirip orang mengangis. Lalu ia menjadi membisu dan saya merasa liang
kemaluannya berdenyut-denyut dan batang kemaluanku mirip disedot-sedot.
Aku
juga tidak tahan lagi dan saya menyemprotkan maniku kembali untuk kedua
kalinya. Ayu’ merangkul kepala saya ke dadanya dengan sangat dekat hingga saya
merasa sulit bernapas, dan saya sangat takut jangan hingga suaranya yg mirip
orang menangis itu didengar oleh pasangan yg ada didalam kamar sebelah.
Kami
membisu di dalam posisi mirip itu selama beberapa menit, kemudian Ayu’
melepaskan rangkulannya dan pahanya mengendor dan jatuh kesamping. Aku
mendorong diriku untuk bangun dan saya melihat wajah Ayu’ yg kelihatan merah
dan matanya tertutup.
Aku
mencabut kontol saya pelan-pelan dari lubang kemaluan Ayu’ yg sudah sangat
becek. Gerakan ini menciptakan gairahku bangun kembali dan kontolku menjadi
keras kembali, dan sambil bertopang kekasur mirip seseorang yg melaksanakan
push-up, akupun mendorong kemaluanku keluar masuk kemaluan Ayu’. Saking
beceknya saya bisa mendengar bunyi mirip mengocok sabun.
Dengan
masih menutup matanya, Ayu’ mengimbangi gerakanku dengan pinggulnya, naik turun
dan bergoyg kekiri kekanan. Dia menggigit bibir bawahnya dan tiba-tiba ia
mengangkat pinggulnya untuk mengantisipasi masuknya batangku kemudian kakinya
kembali melilit pinggulku dengan dekat dan tiba-tiba ia kentut dengan keras
beberapa kali.
Entah
kenapa saya sangat dirangsang mendengar ia kentut, dan ketika saya merasa bahwa
kenikmatan ejakulasi mulai datang, saya menyodok dalam-dalam dan sekali lagi
saya semprotkan air maniku didalam lubang kemaluannya dan saya mencicipi
kembali lubang kemaluannya berdenyut-denyut.
Aku
kemudian bangun dan pergi mandi karena adalah saya harus pergi ke sekolah.
kira-kira dua bulan kemudian, pasangan suami isteri itu pindah kerumah kontrakan
mereka yg baru. Aku tinggal sendirian dirumah dan hampir setiap hari Ayu’
mengajak saya untuk bersetubuh dan kami melakukannya sepuas-puasnya, kadang
kala bisa hingga 3 kali berturut-turut. Kadang-kadang Ayu’ begitu bernafsunya
sehingga walaupun ia sedang mens ia sering juga mengajak main.
Kami
bertetangga hingga satu tahun lagi hingga keluarga saya pindah ke Jakarta, dan
orang-orang tidak ada yg mewaspadai perbuatan kami dimana kami melaksanakan
persetubuhan hampir setiap hari. Aku masih begitu muda sehingga besar lengan
berkuasa melayani Ayu’ yg betul-betul sangat haus akan kepuasan karena adalah
suaminya hampir tidak pernah tiba mengunjungi dia.
Seperti
saya katakan tadi diatas, Ayu’ memiliki tiga orang anak. Yg paling besar adalah
seorang perempuan yg masih berumur 11 tahun berjulukan Efi. Aku pernah memiliki
kesempatan untuk menyetubuhi kedua Ibu dan anak sekaligus, tetapi pengalaman
itu saya akan ceritakan di kesempatan yg lain.
Komentar
Posting Komentar