Langsung ke konten utama

Birahi Tak Tertahankan Di Kantor Pacarku




Aku adalah seorang karyawan yang bekerja disebuah perusahaan swasta. Berawal dari seringnya bertemu ketika sedang makan siang diluar akhirnya aku pun berpacaran dengan seorang pegawai cantik yang kantornya cukup berdekatan dengan lokasi tempatku bekerja. Pacarku bernama Desnita seorang wanita berumur 27 tahun yang wajahnya cukup cantik dengan bentuk tubuh yang proporsional dengan kulit yang agak kecoklatan.

Suatu hari ketika sedang bekerja, aku merasa agak sange hingga ingin sekali menikmati tubuh wanita dan aku langsung teringat pada pacarku. Beberapa hari yang lalu aku memang sempat mengajaknya bersetubuh dikamar kosnya namun ia selalu menolaknya hingga akhirnya aku memaksanya untuk memuaskan nafsuku saat itu.
Desnita
Mungkin dia masih marah padaku karena aku sudah merenggut kegadisannya tapi aku gak mau kehilangannya. Siang itu aku meninggalkan kantor karena sedang ada tugas luar lalu aku menuju kekantor pacarku yang tak jauh dari sana. sebelum itu aku mampir ke toko obat kuat untuk membeli obat perangsang yg kuat. penjualnya mengklaim kalo obat perangsang ini bisa buat wanita menjadi kesetanan dan aku pun percaya padanya.
Kemudian Kulihat dari story sosial medianya Desnita sedang akan ngelembur hari ini dan ini merupakan sebuah keberuntungan buatku. Selain itu Aku pun membeli sebuah thai tea kesukaan Desnita dengan sengaja ku campur obatnya cukup banyak agar efeknya cepat bereaksi.
Sesampainya di kantornya Desnita sudah lumayan sepi karena sebagian besar karyawan sudah pulang dan hari pun sudah terlihat gelap. Kantor Desnita cukup kecil hanya sebesar satu rumah saja dan Aku pun segera masuk kedalam. kebetulan disitu ada seorang temannya yang juga hendak bekerja lembur malam itu.
Kulihat nametag nya bernama Elina Puspitasari dan orangnya lumayan manis juga.
“permisi mba selamat malam. sapaku pada teman kerja pacarku yg tengah membawa sebuah tas kecil berwarna coklat.
“ohh iya… ada apa ya ? tanya gadis manis itu.
“ini saya ada titipan buat mba Desnita. sekalian saya mau ketemu dengannya. ucapku
“ohhh bentar mas saya antar mas ke ruangannya… ucap gadis itu.
“ehh bentar mba.. kayaknya saya ada yg tertinggal… mba antar saja minumannya dulu ke mba nita.. saya mau ambil sesuatu dulu.
Tanpa curiga gadis manis itu mengantarkan minuman yg sudah ku campur obat perangsang ke Desnita. Aku pun hanya berpura2 seperti ada yg tertinggal didalam mobil. Tak lama kemudian OG itu kembali menghampiriku.
“mas mari ku antar ke ruangannya…” ucap gadis itu.

Sambil kami menuju ruangannya kami pun mengobrol2
“ngomong2 yang lain kemana mba???” tanyaku pada gadis tersebut
“ohh yang lain sudah pulang mas dari jm 5 tadi… kebetulan Cuma mba nita dan aku yang lembur. ucapnya
“ohhhhh begitu to….” Ucapku
“maaf mas… tadi saya disuruh minum separuh karena dibagi oleh mba nita Katanya dia gak habis kalau sebanyak itu jadinya malah di bagi dua sama mba nita. ungkap  gadis itu padaku.
“ohhh gak apa2 kok mba. ucapku
Tak lama kemudian sampai di depan pintu ruangannya Desnita…
“ini mas ruangannya” ucap gadis itu lalu pergi meninggalkanku
Aku pun mengetok2 pintu ruangan Desnita
TOKK TOKK TOKKK
“masukk” terdengar suara Desnita menyuruh masuk
Aku pun membuka pintu dan masuk keruangannya dan terlihat Desnita yg masih fokus di layar monitornya.
“Nita” ucapku
Desnita pun menoleh kearahku dan terkejut padaku dan sepertinya ia masih terlihat kesal padaku karena sering mengajaknya berbuat mesum.
“kamu ton…. Ngapain kesini ? ucap Desnita
Wajah Desnita terlihat kesal
“kamu masih marah ya sama aku? tanyaku
“Ya iyalah kamu tuh nyebelin banget don. aku tuh sayang sama kamu tapi kamu malah gitu ke aku. tega kamu ngelakuin itu padaku. ucap Desnita marah padaku
“jangan marah mulu donk sayang. Aku kan melakukan itu juga karena sayang sama kamu. rayuku
Desnita pun hanya terdiam dan Kulihat kakinya mulai bergerak2. selangkangannya mengapit dan terus gerak2…. Sepertinya efek obatnya mulai bekerja dan kulihat minumnya yang ku beri sudah habis
“kamu kenapa nit… kamu sakit ? ucapku pura2 tak tau kondisi Desnita

Tubuh Desnita mulai bergetar dan merasa gerah hingga Aku pun menghampirinya dan memegan pundaknya… tapi Desnita berusaha memalingkan mukanya dan menjauh. Pikiran Desnita pun mulai kacau… rasanya tubuhnya ingin digenjot kencang. Satu2nya lelaki yg diruangan itu hanya aku. Desnita pun terus memalingkan mukanya dan tanpa sadar aku sudah melorotkan sleting celanaku dan mengeluarkan batangku yg sudah menegang. Desnita pun terkejut melihat batangku dan nafsunya sudah memuncak selain itu ia juga merasakan kemaluannya sudah basah dan ingin di genjot. Desnita berusaha untuk melawan hasratnya dan Ia kembali menolehkan wajahnya.
“ohhh jadi gak mau ya?? Ya udh…” aku pun memasukan batangku kembali lalu perlahan berjalan keluar

Ku lihat wajah Desnita seakan tak ingin di tinggal tapi ia tak berkata apa2. Aku pun keluar dari ruangannya dan tak jauh dari situ terdengar suara becek seperti kemaluan yg sedang di obok2. suaranya terdengar jelas di arah dapur. Aku pun mendekat ruangan itu dan ku lihat teman kantor pacarku tadi dalam posisi duduk mengakang dengan celananya yg sudah terlepas tangan kananya dengan kencang mengobok2 kemaluannya sendiri dan tangan kirinya meremas2 dadanya sendiri. wajah gadis itu terlihat sedang merem melek dan mendesah kecil.
Sepertinya efek obatnya berpengaruh juga pada teman kantornya itu. Tanpa membuang kesempatan aku pun langsung menghampirinya. Gadis tersebut sempat terkejut dan tanpa mengulur waktu aku langsung keluarkan batangku dan ku arahkan ke wajahnya sedangkan tangan kiriku langsung mulai mengobok2 kemaluannya.
“aakkhhhhhssss aaakkhhh” gadis itu langsung mendesah keenakan.
Tangannya langsung memegang batangku dan mulai mengulumnya. Kuluman gadis itu menurutku kurang mantap mungkin karena sambil menahan kemaluan yangg terus ku kobok. Tak lama kemudian Aku pun langsung memutar bangkunya dan ku arahkan batangku ke kemaluannya. Kaki gadis itu yg sudah mengakang dari tadi memudahkanku untuk meng eksekusinya.
Elin
“AAKKKHHH” desah kencang gadis itu mungkin membuat Desnita menyadarinya
“enak mba batangku? tanyaku pada gadis itu.
Dengan nafas yang tergesa2
“mas jangan panggil mba. panggil aja elin. mas buruan genjotin aku. rengek elinda padaku.
Aku pun tak menuruti elinda dan tanganku perlahan membuka kancing seragam kerjanya. Elin pun mulai menggoyang2kan selangkangannya agar merasakan gesekan dari batangku. 

Setelah ku lepas semua kancing seragamnya ku angkat dalemannya sehingga payudara kecilnya terlihat. Tubuh elin emank kecil jadi maklum bila payudaranya juga tak terlalu besar. Aku pun mulai mengecup bibir elin lalu menjilati lehernya.
“aahhh mass….. aahhhhh enak mass. desah elin
Aku pun mulai mengenyot2 putting susunya dengan kuat dan tangan elin pun memeluk tubuhku.
“mas…. Terus mas…. Entotin aku mass” desah elin terus menrengek
Aku pun mulai menggenjotnya lagi dengan lebih kuat.
Plak Plak Plak Plak.. desah yg kencang aja lin….. lepasin dirimu. ucapku sambil terus menggenjotnya.
“mass…. enakk mas…. Ahhhhhsss ahhhh ahhhhh ahh” elin terus mendesah.

Cukup lama lalu ku menggenjotnya lalu segera kucabut batangku.
“sini sayang emut batangku” ucapku sambil mencoba menjauh dari elin
Dengan wajah yg penuh nafsu elin pun turun dari tempat duduknya dan merangkak menuju batangku. Elin mulai menjulati batangku bagai hewan peliharaan yg sedang di kasih makan. Aku pun pelan2 mundur melangkah menuju ruangan Desnita… tanpa sadar elin mengikuti sambil terus menjilati batangku. Tak lama sampai di depan pintu ruangannya Desnita. aku pun mengangkat tubuh elin supaya memposisikannya menungging.
JLEEBBB batangku masuk ke kemaluan elin dari belakang sambil berpegangan payudaranya dan meremas kencang ku mulai menggenjot2nya.
“aaakkhhh Maasss. Ennakkk akhhh.. akkhhh.. akhhhh… desah kencang elin
Plak Plak Plak.. kugenjot dengan kuat… membuat elin berbicara tak jelas… yg terdengar hanya suara desahannya.
Tak lama kemudian ku hentikan genjotanku lalu ku suruh elin membuka pintunya dan elin pun mengikutinya.Aku berjalan masuk sambil kondisi batangku masih tertancap dengan posisi elin di depanku. Ku lihat wajah Desnita sudah tak karuan dan ia masih berusaha menahan nafsunya. Ku posisikan elin berpegangan di meja kerja sambil menghadap kearah Desnita dengan posisi elin yang masih menungging.
Plak Plak Plak Plak.. aku mulai menggenjotnya lagi.
“Aaakkkhhhh enakkk ahhhhh ssshhh ehhhh ahhhhh aakkkhhh akkkhhhh ennaakkkkk aakkhhh” desah elin

Wajah Desnita berusaha terpejam menahan nafsunya. Cukup lama ku doggy elin membuat elin cukup lemas…. Tak kusadari jika elin sudah orgasme dari tadi. Aku pun mencabut batangku dan mengambil tempat duduk…. Ku duduk dan memposisikan elin duduk di pangkuanku menghadapku dan kakinya mengakang lebar menjepit pinggangku… batangku yg masih menegang ku tancapkan di kemaluannya…
Elin yg lemas memelukku dan mencium bibirku…. Kami pun berciuman dan bermain lidah cukup lama.Tiba2 ku mulai menggoyangkan pinggang elin.
 “aakkhhhh mas… enakk… akkhhhsss akkkkhhh akkkhhsss aakkkhhhsss” desah elin…
Ku jilati lehernya dan sesekali ku kecup bibirnya tanpa menghentikan goyanganku. Tiba2 ada tangan yang meraba tubuhku…. Ku tengok ternyata Desnita sudah ada di sampingku…
“tony….. aku juga mau. Gantian ke aku please… aku gak tahan. keluh Desnita
Aku pun tak mempedulikan Desnita malah terus menggenjot elin dengan penuh nafsu.
“akkhhhh mas…… akkkhhhhhh ehhhmnn ennhhakkk ahhhh……. Desah elin yg terus menggeliat menerima kenikmatan dariku.
Sambil terus ku goyang pinggangnya dan ku rasakan gesekan liang kemaluan elin di batangku. Elin pun memeluk kepalaku lalu mengarahkan kepalaku ke antara 2 payudaranya. Dengan inisiatifku ku mulai mengenyot kedua putting susunya kanan dan kiri secara bergantian. Sedangkan Desnita hanya meraba tubuhku dan berharap ia akan mendapat jatahnya nanti.
“tonn  please…  gantian aku…. Keluh Desnita sambil terus meraba tubuhku.
Ia berharap mendapatkan kenikmatan yg sama dengan elin. Tak lama kemudian aku dan elin pun berciuman lagi. Kali ini Lidah elin begitu liar bahkan tubuh elin pun ikut menggoyang2kannya agar lebih terasa nikmat terkena gesekan batangku. Cukup lama ku membiarkan Desnita menderita dan cukup lama juga aku terus memberikan kenikmatan pada elin.

Aku pun menghentikan genjotanku. Ku angkat tubuh elin dan ku suruh ia berdiri. Elin pun menurutinya… Terlihat Desnita seperti merasa senang… Desnita pikir gilirannya akan datang.Tapi aku pun malah membalikan tubuh elin…. Ku doggy elin lagi.
“aakkkhhhsss akkkkhhh akkkhhh akkhhh” desah elin ketika ku mulai menggenjotnya lagi…
Ku cengkram keras2 payudara elin sambil terus menggenjotnya dengan ganas.
Plak Plak Plak Plak… genjotanku semakin kencang hingga ia merintih rintih keenakan.
“ton… please aku mau…. Tonyyy!!!” keluh Desnita yg ku PHPin…
Desnita memelukku dari belakang… ia menciumi pipiku…terkadang mencoba menarik tanganku.Tapi aku tak peduli dan terus menggenjot elin.
“aakhhhh akkhhh akkkhhh akkhhh akkhhh akkhhsss…” desah elin menggema di ruangan Desnita
PLAK PLAK PLAK PLAK suara hantaman kemaluanku dan kemaluan elin terdengar jelas….
Mata elin pun merem melek menahan kenikmatan dari batangku yg terus menggenjot tubuhnya dan cengkraman tanganku di kedua payudaranya.Tubuhnya seakan melayang dan tak lama lagi akan keluar…
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK “ aakkhhhsss mas…. Ahhku mau keluarrsss… akhhhh enaakkk sekali…. Akkhhhh mas….. kencengin mas…. Aku mau keluar…” teriak elin…
Aku pun merasakan ingin menyemburkan spermaku. Aku pun mempercepat genjotanku….
“akkhhsss akkkhhhh akkkhhh enhhh aaaahhhkkk sayaang…….. aakkhhh” desah elin yg tak jelas ngomong apa. Dengan cengkraman kuat di payudaranya dan terus ku genjot.
“akkkhhhsss aakhhhh….. yahhhhhsss yaahhh teuss….. akkhhhsss” desah elin makin lama makin kencang dan tiba2 dalam kondisi masih terus menggenjot batangku terasa tersiram cairan deras….

Orgasme kedua elin lebih hebat dari yg pertama…. Dengan kondisi ku terus menggenjotnya tak lama kemudian…. CROOTTTTTT CROOOOTTT CROOOOTTT tiga semburan panjang keluar dari batangku…. Ku tanam benih di rahim elin…
Nafas elin tak beraturan dan tubuhnya sangat lemas…. Baru kali ini elin mendapatkan kepuasan yang ia belum pernah rasakan.Tubuhnya ambruk di lantai… nafasnya masih tak beraturan. Aku pun duduk di tempat duduk. Desnita yang dari tadi merengek ingin di jamah tubuhnya langsung meraih batangku.Ia langsung mulai memasukan batangku ke mulutnya….
“aemmnn…. Aemmnn” Desnita mengkulum batangku dengan ganas… berharap batangku kembali menegang….
“ucchhhh kamu…. Udh pengen ya??” ucapku sambil mengelus2 rambutnya…. Pakaian kerjanya sudah berantakan…
Aku pun terus mengelus2 rambut Desnita… sambil menunggu batangku siap beraksi lagi. 

Cukup lama Desnita mengkulum batangku… dan Desnita sangat lihai dalam memainkan batangku di dalam mulutnya… akhirnya batangku mulai menegang lagi. Aku pun melepaskan batangku dari mulut Desnita… dan mulai beranjak dari dudukku. Desnita pun mulai tersenyum karena gilirannya akan tiba… tapi aku malah menuju tubuh elin yg masih tergeletak lemas dalam posisi terlentang di lantai. Ku buka kaki elin agar mengakan dan langsung menancapkan batangku di kemaluan elin.
“aakhhhh… ehhhmmnnn ahhh” desah pelan elin walau matanya masih terpejam…
Aku genjot pelan2 tubuh elin…
“tonn…. Aku mana….. aku pengen ton…..” Desnita pun merengek lagi…. Ia pun melepaskan bawahannya dan mengakang lebar kearahku….
“kemaluanku ton… please pengen di genjot….. ayo tonyy…” keluh Desnita….
“tadi kan km nolak… dan ngebiarin aku pergi… ya udh ku kasih aja batangku ke elin” ucapku…
“aaakkhhhhsss ehhmnnnnn ehhmnn” desah elin dengan mata yg masih terpejam…
“iyaa… maaf…. Maafin aku… sekarang entotin aku please ton…” rengek Desnita sambil memamerkan kemaluannya….

Aku kembali menggejot elin…. Membiarkan Desnita terus merengek meminta kemaluannya di masukan batangku. Elin yang msih sangat lemas tak kuasa menahan kenikmatan yg hebat.. baru kali ini ada batang yg membuat elin tak berdaya. Genjotanku yg tadi pelan sekarang mulai kencang….
“ehhmmnnn aakkhhhh akkhhhhh udh mas…. Akkhhhhss akkhh” desah elin tak kuat menahan nikmat yg ku berikan….
“aaaoohhh….. aakkhhh” tangan elin meraba2 lantai mencari sesuata yg iya genggam…
Cukup lama ku genjot terus2an dengan posisi ini… dan Desnita pun terus merengek ingin di entot….
“ahhh… ahhh… ahhh…” desah elin yg begitu kecil… ia sudah kehabisan tenaga….
PLAK PLAK PLAK dan genjotanku masih cepat… tak lama kemudian… CROOOTTT CROOOOTTT CROOTT… ku semburkan spermaku lagi di dalam rahim elin… dan entah udah orgasme keberapa elin…..
Aku pun melepaskan batangku namun Desnita yg sudah merengek dan terlihat airmatanya pun sudah menetes.
“aku mau kasih km kenikmatan tapi kamu harus nuruti semua kemauanku… ucapku ke Desnita.
“iyahh tony… ayo tony… nikmati tubuhku cepat…” ucap Desnita.
“demi apa kau akan nurut??” tanyaku.
“demi apapun… aku mau jadi apapun… cepat tony!!” rengek Desnita…
Aku pun mendekati tubuh Desnita tanpa mengenakan bawahan… ku kecup bibirnya sambil tanganku mulai mengobok2 kemaluannya….
Terkadang ku mainkan dia… seperti sengaja menjauhkan bibirku dari bibir Desnita… membuat Desnita munjulurkan lidah….
Tiba2 tangan Desnita menarik kepalaku agar bibir kita saling berciuman… tanpa menghentikan kobokanku Desnita terus menggeliat sambil mencium bibirku…
“aakkhhhhhsss terus gitu ton… kamu luar biasa sayang…aakhhhsss emmmnnnn ammmmmmnuuuuachh” Desnita akhirnya mendapatkan kenikmatannya….

Cukup lama ku mainkan kemaluannya batangku sudah kembali menegang. ku posisikan Desnita berdiri dan duduk di mejanya.Desnita hanya menuruti kemauan ku… wajahnya seakan orng yg kelaparan dan ingin cepat2 di beri makan…
“ayok sini sayang… buruan…” Desnita duduk dimeja kerjanya dan mengangkang. Kemejanya yang masih menutupi bagian tubuh atasnya tapi bagian bawahnya sudah tak mengenakan apapun. Aku pun langsung mencium bibirnya sedangkan kakinya mengankang dan menjepit tubuhku. batangku yg sudah menegang ia pegang dan masukan ke kemaluannya. Dengan inisiatif sendiri lalu Desnita mulai menggoyang2kan kakinya agar pinggangku maju mundur.
Aku pun mulai menggenjotnya…
“akkkhhhhsss enak…. Akkkhhhhhhh ton… akkhhhhhsss… aaahhhkkk aahhhkkk ahhhhkkk….” Desah Desnita…

Ku buka kancing baju Desnita lalu Kuraih sebuah gunting yg ada di meja kerjanya. kupotong BHnya dan ku lempar jauh2 hingga jatuh kelantai hingga sekarang payudara Desnita tergantung bebas dihadapanku. Kulanjutkan lagi memompa tubuhnya sambil memeluk kencang tubuhnya sementara Desnita berusaha menahan nikmat yang dirasakannya.
“PLAK PLAK PLAK PLAK suara hantaman kemaluan ku dan Desnita membuat ku semakin menikmatinya. Cukup lama membuat Desnita tak karuan… aku pun mencabut batangku dari kemaluan Desnita. Ku tunggingkan tubuh Desnita sambil ia berpegangan di mejanya.
Ku pegan pundaknya lalu… JLEBBB PLAK PLAKK PLAK PLAKK….. ku mulai menggenjotnya lagi.
“ahhhkk… ahhhkkk…. Ahhhhkk….” Desah Desnita… payudaranya yg bebas bergoyang2… ku tarik pundaknya sehingga payudaranya menonjol kedepan dan bebas bergetar seiring dengan genjotanku…
Desnita pun menoleh kebelakang.. dan kitapun bermain lidah….membuat permainan semakin panas. Tanganku beralih mencekram keras payudaranya….
“AKKKHHHH TON…..” teriak Desnita….
Aku pun mulai memainkan kedua putingnya sambil terus menggenjotnya.Cukup lama ku genjot Desnita…. Tiba2 terasa semburan kencang…. Desnita orgasme tanpa memberikan tanda…. Iya hanya membuka mulutnya lebar2… suaranya seperti tertahan….
“kamu muncrat tanpa ngasih tanda….” Ucapku…

Aku pun melepaskan batangku dan cengkramanku… ku arahkan Desnita tidur terlentang di lantai. Setelah orgasme Desnita sangat lemas… mudah buatku untuk memposisikannya mengakang lebar. Ku pegang kedua kakinya kuarahkan batangku masuk ke liang kemaluannya.Tanpa belas kasih.. ku langsung memompa tubuh Desnita yg baru saja orgasme.
Plak Plak Plak Plak…
“aaaghhhh… teriak Desnita sambil menahan genjotanku yang bertubi tubi.
Tubuhnya yg tak berdaya tak bisa apa2… ku sengaja menggenjotnya dengan cepat agar ku cepat berejakulasi. Tak lama kemudai…. Ku merasakan ingin menyemburkan sperma…. Dan ku tekan dalam2 batangku… ku biarkan semua air maniku masuk ke dalam rahim Desnita lagi….. hingga ejakulasiku berhenti…. Ku cabut batangku dari kemaluannya. Nafas Desnita yg masih ngos2an dan tubuhnya lemas hanya bisa berbaring saja di lantai…. Ku lihat disampingnya ada elin yg masih berbaring lemas….

Tangan kananku mulai mengobok2 kemaluan elin lagi dan elinpun hanya mendesah kenikmatan. ku kobok hingga batangku menegang lagi dan mulai ku genjot tubuh elin. Tak lama hingga aku ejakulasi lagi. setelah itu tangan kiriku memainkan kemaluan Desnita menunggu batangku menegang lg lalu Desnita ku genjot lagi. silih berganti Desnita lalu elin dan Desnita lagi hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11 malam di kantor itu. beruntung aku sempat meminum obat kuat sehingga Desnita dan elin menjadi tak berkutik bahkan terus2an di beri kenikmatan hingga mereka berdua ketagihan.
Setelah puas lalu aku mengantarkan mereka berdua pulang ke tempat kosnya masing masing. Dan sesampainya dirumah aku langsung ambruk diatas ranjang karena kelelahan akibat persetubuhan melawan dua orang wanita tadi. Dengkulku terasa lemas sekali dan akhirnya aku pun tertidur lelap sambil bermimpi indah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4