Langsung ke konten utama

Jalan berliku Seorang Model Cantik


Sejak masih sekolah aku memang sangat tertarik dengan dunia fotografi karena bagiku hobby tsb terasa sangat menyenangkan walaupun cukup menguras isi kantongku. Dulu aku sering menghemat uang jajanku disekolah bahkan rela berjalan kaki dari rumah ke sekolah demi mengumpulkan sedikit uang agar bisa memenuhi sedikit hobbyku itu.

Keluargaku memang bukan orang yang berada hingga cukup sulit bagiku untuk membeli sebuah prangkat kamera fotografi yang sudah lama kuidamkan  selama ini. Setelah lulus sekolah aku tak melanjutkan ke perguruan tinggi karena terkendala masalah biaya tapi aku memilih untuk langsung bekerja disebuah bengkel motor yang ada didekat rumahku.
Semakin lama aku semakin menguasai tentang fotografi dan aku ditawarkan untuk bekerja sebagai seorang fotografer disalah satu studio foto yang cukup terkenal. Saat sedang bekerja disana aku sempat bertemu dengan seorang gadis muda yang cukup cantik yang bernama Lusi. Saat itu ia bersama keluarganya baru saja menyelesaikan sebuah sesi foto wisuda kelulusan kakak keduanya dari sebuah kampus ternama. Aku memang bukan pertama kali bertemu dengannya karena dulu aku juga pernah menjadi fotografer di resepsi pernikahan ketika kakak pertamanya menikah.

Sambil menunggu keluarganya berganti pakaian lalu aku pun mencoba berbincang dengannya disebuah ruangan tunggu yang ada dilantai 3 bangunan studio foto itu sambil melihat hasil foto yang sudah kupindahkan kedalam laptop kantor. Selain foto untuk wisuda kakaknya, ia juga melakukan sesi foto pribadi yang kuberikan secara cuma cuma sebagai bonus karena sering berlangganan distudio foto kami.

“gimana hasil fotonya mas ? bagus bagus kan ? aku bole liat gak sebentar. Ujarnya
“ohh boleh koq. Kebetulan sudah aku simpan di laptot kantor. Nanti kamu pilih saja yang sekiranya cukup bagus baru dicetak. Ujarku

Kemudian kami pun masuk keruangan kerja dan mulai memilih milih foto yang akan dicetaknya nanti sementara aku menemaninya disana sambil mengutak atik lensa kameraku. Aku memang sudah beberapa kali bertemu dengannya dan bagiku ia termasuk gadis yang cukup ramah dan mudah bergaul sehingga dalam waktu singkat kami pun sudah terlihat sedikit akrab. Walaupun sudah cukup mengenalnya namun aku belum mengetahui namanya hingga membuatku semakin penasaran saja.
Lusi
“ohh ya nama kamu siapa dek. Biar mas enak manggilnya. Ujarku
“namaku sih Lusiana cuma biasana dipanggil Lusi. jawabnya
“ohh nama yang imut seperti orangnya hehe.. kakakmu baru lulus kuliah ya lus ? terus kalau kamu sendiri masih sekolah atau gimana ? tanyaku.

“iya mas aku masih sekolah SMU. Kalau nama mas sendiri siapa nih ? ujarnya
“hehe namaku jelek Lus. Nanti malah diketawain sama kamu. ujarku
“ngak koq mas. masa diketawain sih. hehe ujarnya

“nama lengkapku edo marianus. Tapi teman teman biasa memanggil dengan sebutan anus hehe.. ujarku
“hehe koq bisa begitu mas. teman mas iseng juga ya. Ujarnya sambil mengutak atik laptot dan memilih fotonya.

“ohh iya Lus. Wajah kamu kan cantik dan fotogenic banget. Emang kamu gak ada niat mau jadi model gitu hehe.. ujarku
“masa sih mas. kayaknya wajahku biasa aja deh. Ujarnya

“iya beneran koq. masa kamu gak sadar sih. Kalau kamu itu termasuk cewek cantik idaman para laki laki hehe.. Kalau kamu mau nanti mas bisa bantu kenalin kamu sama agency model biar kamu bisa terkenal. Ujarku

Setelah pebincangan singkat distudio foto itu lalu kami pun sepakat untuk melanjutkan pembicaraan lebih lanjut dan saling bertukar nomor telp hingga aku dapat terus menghubunginya. Sebenarnya semua ini adalah akal akalku saja agar bisa mendapat nomor teleponnya sekaligus mendekatinya lebih lanjut. Jujur saja sejak pertama kali aku mengenal gadis itu. Hatiku sudah terlanjur terpesona padanya. Wajahnya yang cantik dan oriental benar benar memikat hatiku dan aku ingin sekali memilikinya.

Diusiaku yang sudah 29 tahun ini aku memang belum memilii pasangan yang serius. Beberapa kali aku sempat menjalin hubungan dengan wanita namun semua berakhir begitu saja. Tapi aku masih cukup beruntung karena aku berhasil menikmati tubuh dua orang mantan pacarku yang kini sudah menikah dengan orang lain. Awalnya aku memang kurang begitu berani namun temanku sering memberitahu kalau akan sangat rugi sekali kalau berpacaran yang biasa saja hingga akhirnya aku berhasil membujuk mereka untuk sekedar bersenang senang menikmati masa pacaran kami.

Tapi semua itu sudah cukup lama berlalu dan belakangan aku terlalu sibuk dengan urusan pekerjaanku karena aku ingin sekali mewujudkan cita citaku untuk menjadis seorang fotografer sukses hingga mempunyai penghasilan yang lumayan untuk bekal masa depanku nantinya.

Sebagai seorang fotografer freelance di berbagai studio foto terkenal membuatku makin sering bertemu dengan berbagai macam type wanita cantik hingga tak jarang aku sering menyimpan koleksi foto mereka dan kugunakan sebagai bahan coli ku dikamar mandi hehe..
Kuakui otakku memang agak mesum sehingga ketika sedang melakukan pemotretan apalagi dengan pakaian mereka yang seksi terkadang membuat batangku selalu berdiri sehingga aku merasa kurang nyaman.

Beberapa minggu kemudian aku mengajaknya untuk kembali bertemu. Siang itu aku menjemput Lusi disekolahnya dan berniat mengajaknya pergi makan disebuah restoran kecil yang berada tak jauh dari sekolahnya.

“Lus.. Lusii !!  panggilku ketika aku melihatnya keluar dari gerbang sekolahnya.
“ehh mas edo. Udah lama nunggu ya mas !! sori ya. tadi aku ngobrol ama teman dulu dikelas soalnya ada tugas kelompok dari guru. Ujarnya

“ohh gapapa koq. Bang edo juga belum lama sampainya. Ujarku. (padahal aku sudah menunggunya kurang lebih satu jam disana )
“bagus deh kalau begitu. Soalnya aku jadi gak enak ama bang edo kalau kelamaan nunggu. Ujarnya

“ohh iya kamu pasti belum makan siang kan ? gimana kalau kita ngobrol sambil makan siang aja. kebetulan bang edo juga belum makan dari pagi. Ujarku

“boleh aja bang. tapi yang deket deket sini aja ya. Soalnya aku mau buru buru pulang mau kerjain tugas dari guru. Ujarnya
“iya deh gapapa. Yang penting kita bisa ngobrol sebentar disana. ujarku

Setelah selesai makan lalu kamu pun mulai berbincang sambil membicarakan tawaran model yang kujanjikan waktu itu. Seperti nya Lusi memang sangat antusias dengan perkataanku sehingga ia bersedia untuk terus mendengar omonganku dan aku dapat semakin mengenalnya lebih jauh lagi.

“ohh iya Lus. kalau kamu serius mau jadi model. Gimana kalau minggu depan kita pergi ketempat wisata sambil cari spot bagus untuk koleksi foto kamu. ujarku
“hmm boleh deh bang. kebetulan minggu depan aku lagi gak ada acara. Ujarnya

“kalau begitu nanti kita ketemuan di café ini lagi aja ya. Setelah itu baru kita berangkat bersama kesana. ujarku
“iyaa. Bang edo yang  atur aja deh. ujarnya

Seminggu kemudian sesuai dengan yang kami sepakati lalu kami pun kembali bertemu di café tsb setelah makan lalu baru kami berangkat kesebuah lokasi wisata yang memang tidak jauh letaknya dari sana. Tak terasa beberapa jam telah berlalu dan aku sudah mendapatkan banyak fotonya lalu kami pun berbincang bincang kembali.

“ohh iya aku baru ingat. Ternyata kemarin ada salah satu kenalanku yang punya agency model dan katanya lagi cari orang untuk iklan salah satu produk minuman. Dan waktu kutunjukan fotomu sepertinya ia ingin memilih kamu untuk jadi model iklannya nanti. ujarku

“masa sih bang ? sekarang aku jadi bingung nih. Mau diterima atau ngak tawawannya ya. Ujar Lusi
“kalau menurut aku sih mending kamu terima aja tawarannya. Soalnya gak mudah untuk jadi model bintang iklan selain itu bayarannya juga lumayan loh. Ujarku

“kayaknya aku belum siap deh bang. lagian aku kan masih sekolah takutnya nanti gak bisa ngatur waktunya. Ujar Lusi

“masa jadwal nanti bisa disesuaikan koq. Yang penting sekarang kamu terima aja dulu. Kalau menurut aku sih kamu itu cocok banget untuk jadi model soalnya cantik banget. Hehe ujarku lagi.

“iya deh bang. aku terima tawarannya. Terus nanti aku harus foto foto lagi ya ? ujarnya.
“oohh iya donk. Cuma kali ini lokasi spot fotonya ada diluar kota didaerah pegunungan. Itu juga kalau kamu bersedia. ujarku

“hmmm gimana ya bang. kayaknya aku harus minta ijin sama ortuku dulu nih. soalnya kan lokasinya cukup jauh. Ujarnya.

“iya kayaknya kita harus nginap selama dua hari disana untuk mengambil spot foto yang bagus untuk er
“iya boleh bang. biar mereka lebih yakin kalau bang edo yang bicara langsung. Ujarnya dengan wajah berseri seri.

Rencanaku pun terus berlanjut dan akhirnya kedua ortu Lusi mengijinkan untuk menerima tawaran model iklan itu karena berharap putri mereka yang cantik itu dapat meniti karirnya di dunia permodelan. Sebenarnya tawaran itu hanya akal akalan ku saja agar bisa lebih dekat dengannya dan kesempatan ini tentu akan sangat berarti bagiku karena aku dapat terus bersamanya selama dua hari disana.

Pagi itu aku sudah menjemput Lusi kerumahnya dan kebetulan ortunya sedang ada acara keluarga diluar kota dan hanya ada kakak perempuannya saja yang waktu itu baru lulus dari kuliahnya. Menurutku kakanya itu juga sangat cantik namun sayangnya sudah memiliki pasangan hingga aku sulit untuk mendekatinya. Tapi tak masalah karena aku masih bisa mendekati adikknya yang cantik dan imut itu walau terkadang aku juga ingin memiliki kakaknya yang putih dan sipit itu.

Hari itu kami segera berangkat menuju ke luar kota dan menginap disebuah villa yang telah kusewa sebelumnya. Pemandangan disana memang cukup indah dan cocok untuk melakukan pemotretan nantinya. Setelah tiba di vila tsb lalu kami pun segera membereskan barang barang dan masuk kedalam villa untuk bersitirahat sejenak setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dan melelahkan.

“Lus kamu istirahat dulu aja. besok pagi baru kita cari spot yang bagus untuk pengambilan gambit iklannya. ujarku
“iyaa bang. aku juga berasa cape banget hari ini. Aku tiduran dikamar dulu ya. Ujarnya

Mungkin karena kelelahan hingga Lusi pun tertidur lelap dikamarnya dan ternyata pintu kamarnya memang tidak terkunci hingga aku bisa sedikit mengintipnya dari pintu yang sedikit terbuka. Udara dingin di penginapan itu memang  berhasil membangkitkan nafsu birahiku yang sudah lama terpendam padanya hingga batangku mulai meronta dibalik celana jeans yang kukenakan saat itu.

Kuberanikan diri untuk masuk kedalam kamarnya dengan langkah kaki yang sangat pelan agar tak menimbulkan suara mencurigakan baginya. Kulihat Lusi masih terlelap diatas ranjang dan tubuhnya ditutupi oleh selimut tebal berwarna putih hingga aku kesulitan untuk memandangi tubuhnya. Sambil berdiri didekat ranjang lalu kupandangi wajahnya yang cantik jelita dan matanya yang sipit begitu menggodaku. Ingin rasanya kukecup bibirnya yang tipis dan indah itu namun aku masih ragu untuk bertindak karena kuatir ia akan segera terbangun dari tidurnya.

Namun rasa penasaranku mengalahkan rasa kuatirku hingga kuputuskan untuk melanjutkan aksi cabulku dengan menyingkap selimut tebal yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Rupanya Lusi sudah berganti pakaian dengan baju yang lebih santai. Saat itu ia hanya mengenakan sebuah kaos ketat berwarna biru cerah sehingga mempertontonkan bentuk tubuhnya yang sangat menggairahkan itu. Selain itu ia juga mengenakan celana pendek berwarna hitam hingga memperlihatkan pahanya yang begitu putih dan mulus.

“glekk.. aku menelan air liurku berkali kali karena terpesona dengan pemandangan indah dihadapanku. Aku pun segera duduk dipinggiran ranjang dan kuberanikan diri untuk menyentuh rambutnya yang panjang dan indah. Sudah sejak dulu aku begitu mengagumi keindahan rambutnya yang sepertinya sangat terawat bahkan lebih indah dari rambur kakak perempuannya.Kupegang rambut itu dan kudekatkan kewajahku lalu kuhirup aroma harumnya yang menggoda hingga membuatku terasa melayang keudara.

“wah aroma rambutnya saja sudah membuatku seperti ini. Gimana kalau aku bisa menyentuh bagian lainnya. Ujarku dalam hati.

Kulanjutkan dengan membelai rambutnya yang terasa begitu halus ditangaku lalu aku pun semakin nekat dan berusaha untuk mengecup pipinya. Sepertinya aku semakin penasaran saja maka langsung kukecup pelan bibirnya yang tipis dan kuulangi hingga beberapa kali.

Akhirnya aku bisa mengecup bibirnya yang indah itu dan tanganku mulai meremasi salah satu payudaranya yang masih tertutup oleh kaos ketatnya. Ia sedikit bergerak dan membuatku agak kaget namun nafasnya terdengar sudah begitu teratur dan menandakan dirinya masih tertidur lelap saat itu.

Aku tak menyerah dan kulanjutkan dengan meremasi payudaranya yang satu lagi dan tanganku yang satunya meraba pahanya yang mulus. Kulit pahanya terasa begitu halus dan lembut hingga membuat ukuran batangku semakin tidak normal saja selain itu dadaku pun terasa agak sesak akibat luapan nafsu birahi yang semakin tak terkendali. Saat aku sedang asik menggerayangi tubuhnya tiba tiba kudengar suara dari luar villa yang memanggil namaku.

Segera kuhentikan aksi mesumku dan dengan perasaan kesal berjalan menuju keluar kamar untuk menemui orang tsb. Rupanya dia adalah pak Tatang orang yang bertugas menjaga dan merawat villa tsb.

“ada apa ya pak ? tanyaku padanya
“ini saya sudah bawakan air galon minuman yang tadi pak edo pesan. ujarnya

“ohh kalau begitu bawa masuk kedapur aja pak. sekalian dipasangin ditempatnya. ujarku

“ohh iya pak !! kayaknya lantai toiletnya masih kotor ya. Biar saya bersihkan sekalian aja. ujarnya
“kagak usah pak. udah biarin aja !!  gak terlalu kotor juga koq. Nanti kalau ada perlu lagi baru saya kasih tau bapak deh. Ujarku beralasan untuk segera mengusirnya dari sana.

 “iya baik pak. kalau ada perlu lagi panggil saya saja. Pak edo udah tau kan rumah saya yang ada dibelakang villa. Ujarnya.
“beres pak. makasih banyak ya pak tatang. Ujarku sambil memberikan sedikit uang tip padanya.

Setelah pak tatang pergi aku pun berniat untuk melanjutkan aksi cabulku didalam kamar namun ketika aku masuk kedalam. Saat itu kulihat Lusi sudah terbangun dari tidurnya dan sedang duduk diruang tengah sambil menonton acara televisi. Aku sedikit kecewa sekaligus kesal karena gangguan tadi telah membuang kesempatan berhargaku untuk menggerayangi tubuhnya namun aku mencoba tetap bersabar  dan berharap akan mendapatkan kesempatan kedua untuk mencabulinya.

“Loh kamu udah bangun tidur Lus ? ujarku
“udah bang. aku Cuma tidur sebentar aja koq. Soalnya belum biasa tidur disini. ujarnya sambil menguap.

“tuh kayaknya kamu masih ngantuk deh. Mending kamu tidur lagi aja. biar kondisi kamu fit untuk pemotretan besok pagi. Ujarku.

“gak deh bang. aku mau nonton tv aja dulu. Nanti malam baru lanjut tidurnya.

Diam diam kupandangi wajah Lusi yang baru saja bangun tidur dan terlihat masih mengantuk itu. Bagiku wajahnya terlihat begitu cantik alami walaupun tanpa mengenakan make up yang berlebihan.

“ohh iya Lus. Kamu mau makan apa nanti malam. Soalnya aku mau sekalian keluar beli rokok. Kamu tunggu disini aja sebentar ya. Ujarku
“apa aja deh bang. aku makannya juga ga banyak koq. Soalnya lagi diet juga hehe.. ujarnya

 Aku segera mengendarai mobil untuk pergi sebentar dan membeli makanan untuk dimakan nanti malam di villa. Ketika aku sedang berbelanja disebuah minimarket tiba tiba muncul sebuah ide dalam pikiranku untuk mengerjainya malam ini juga karena aku sudah tak sanggup untuk menunggu lama lagi. Kemudian aku pun bertanya pada penjaga mini market tsb dan suasananya kebetulan memang sedang sepi.

“mas. disini jual obat perangsang gak ? tanyaku dengan suara pelan.
 “wah kagak jual mas. kalau kondom baru ada mas. ujarnya sambil cengengesan.

“kalau  kondom kebetulan saya masih ada persedian mas. kira kira mas tau ngak tempat yang jual obat perangsang sekitar sini. ujarku

“mmm… kalau begitu mas coba tanya ke toko yang jual obat kuat didepan jalan sana. Kayaknya dia jual deh. Ujarnya lagi.

“ohhh begitu. Kalau begitu nanti saya kesana aja deh. Ujarku
“jadi mas mau beli apa lagi selain rokok dan air mineral ini ? ujarnya

“udah itu aja dulu mas. jumlahnya jadi berapa tuh ? tanyaku
“mau sekalian isi pulsanya pak ? ada mau beli kecapnya mumpung lagi promo. Ujarnya lagi
“kagak usah deh mas. ujarku menolaknya.

Setelah mendapat info dari orang tsb lalu aku pun segera bergegas ke toko obat kuat itu. Aku memarkirkan mobilku tepat didepan tokonya kemudian menyalakan rokok sambil berjalan masuk kedalam toko kecil dipinggiran jalan itu.

“wah tempatnya kurang menyakinkan nih. jangan jangan barangnya abal abal semua. pikirku dalam hati.

Setelah bertemu dengan pemilik toko yang berbadan kerempeng itu lalu ia pun menawarkan beberapa merk obat perangsang yang dijualnya dan diklaim mampu membuat cewek terangsang dalam waktu beberapa menit saja.

“manjur gak nih bang obat perangsangnya. Soalnya dulu gua pernah beli yang merk abal abal ternyata kagak ada efeknya. Ujarku sambil melihat gambar kuda laut diplastik pembungkusnya.

“hehe.. kalau yang ini barang bagus punya bos !! kualitas ekspor. Pokoknya barang paling laku didaerah sini. Ujarnya
“ahh yang bener bang. emangnya abang pernah buktiin hasilnya secara langsung ? ujarku

“udah pasti donk. Asal bos tau aja  !! dulu gua pernah kasih minum ke gebetan gua dan hasilnya, dia minta dientotin terus seharian sampai dengkul gua lemes hehe.. ujar Ujar penjaga toko.

“oke deh. kalau gitu gua beli 2 bungkus yang merek ini aja. ujarku
“makasih ya bos. Selamat bersenang senang. ujarnya sambil cengengesan.

Dengan perasaan senang lalu aku pun segera mengendarai mobilku sambil membayangkan rencana yang akan kujalankan nanti malam. Saat itu aku teringat kata kataku yang akan membelikan makanan untuk Lusi dan kebetulan aku melihat  sejumlah pedagang sate dan sop kambing yang banyak terdapat disana. Perhatianku tertuju pada sebuah spanduk kain yang agak mencolok dipinggir jalan yang bertuliskan “ Warung Sop Kambing Bu Endang “ “ Juga Sedia Topedo Kambing “

“wah udara dingin kayak gini sih enaknya makan sop kambing nih biar tambah joss !! ujarku

Aku segera menghentikan mobilku dan parkir disana. Warung itu cukup sederhana dan tidak terlalu besar dan penjualnya ternyata seorang wanita bertubuh agak gemuk dengan dandanan yang cukup menor.

“silahkan masuk mas !! masuk pesan apa ? ujarnya sambil tersenyum genit.
“bu. Saya pesen sop kambing dibungkus ya !! ujarku

“koq dibungkus mas, kenapa gak makan disini aja hehe..  mau pesan berapa bungkus pak ? tanyanya lagi.

“dua bungkus aja bu. Sekalian ama nasinya juga. jawabku
“sekalian beliin untuk istrinya ya mas hehe.. ujarnya

Aku tak menjawabnya namun hanya mengangguk pelan sambil tersenyum padanya sementara ia mulai menyiapakan pesananku.

“mas mau ditambahin pakai topedonya gak ? ujarnya dengan suara genit
“torpedo apaan bu ? koq kayak kapal selem aja pakai torpedo segala hehe.. ujarku
“itu loh biji pelernya kambing hehe.. disini paling laku mas hehe.. jawabnya sambil tertawa geli.
“ohh emang fungsinya buat apaan bu? Koq aku jadi penasaran ya. Ujarku
“kalau kata orang orang sih untuk nambahin gairah seks gitu hehe.. ujarnya

“ahh yang bener bu. Pasti ibu sering makan juga ya. Ujarku menggodanya
“kalau saya sih jarang mas. Cuma suami saya paling suka tuh torpedo kambing. Ujarnya
“terus suami ibu minta terus donk tiap hari. Ujarku

“iya mas. saya sampe kuwalahan deh. Kadang sehari bisa lima kali begituan ama dia. tapi enak juga sih. ujarnya sambil cekikikan.

“Kalau begitu aku mau coba deh bu. Yang dibungkus satu aja deh. Biar aku makan disini aja. ujarku

“nah gitu donk mas. jadi laki laki harus cobain topedo kambing. Biar tambah greng nanti mainnya. Ujarnya

“wah nanti kalau aku sampai gak tahan gimana bu !! ibu tanggung jawab ya hehe.. !! aku kan belum punya istri hehe.. ujarku
“kalau gak tahan nanti ama saya aja mas. saya siap koq asal bayarannya sesuai hehe..ujarnya
“haha.. bu endang bisaan aja nih. ujarku

Setelah menyantap sop dan torpedo kambing diwarung tsb lalu aku pun memutuskan untuk segera kembali ke penginapan. Kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 7 malam sepertinya aku sudah cukup lama berada diluar hingga meninggalkan Lusi seorang diri disana.

“wah nanti kalau pak tatang tergiur ama si lusi gimana nih. bisa gagal donk aku untuk mendapatkan kegadisannya. Ujarku dalam hati.

Setelah sampai dipenginapan lalu aku pun memberikan sop kambing itu padanya dan karena sedang lapar maka ia pun segera menghabiskannya. Sepertinya ia tak menyadari kalau didalam sop kambing itu sudah kutaburi sebungkus obat perangsang cap kuda laut yang katanya sangat tokcer itu.

Kami pun berbincang bincang diruang tengah sambil menonton tv dan semakin tak sabar menunggu reaksi obat perangsang itu namun tak lama kemudian terdengar suara deru mobil dari luar halaman penginapan. Rupanya pak Danu si pemilik agency model telah tiba disana. Villa yang kutempati sekarang memang milik pak Danu dan sering digunakannya sebagai tempat beristirahat diakhir pekan bersama keluarganya namun kali ini ia hanya datang sendiri saja dan diantar oleh sopirnya.

“selamat sore pak Danu. Tambah seger aja nih. ujarku sambil bersalaman dengannya.
“iya donk. Makin tua harus bisa jaga kesehatan dan sering berolah raga. ujarnya
“tapi bukan olahraga diatas ranjang kan pak hehe.. ujarku

“hehe bisaaan aja kamu do. Tapi kayaknya omonganmu ada benernya juga sih. jawabnya dengan santai.
“ohh iya pak kali ini. Saya mau kenalin model yang sudah dipilih sama bapak waktu itu. ujarku

Lalu Pak Danu pun berkenalan dan bersalaman dengan Lusi Kemudian kami pun berbincang bincang diruang tengah villa tsb sambil menonto acara tv dan mulai membicarakan tentang pekerjaan yang akan kami laksanakan esok hari.

“oh iya kebetulan om sudah suruh staff dikantor untuk buatin surat kontrak kerjanya. Supaya kamu bisa jadi model iklan produk minuman kita. Nanti kamu baca dulu aja pelan pelan. Kata Pak Danu sambil menyodorkan beberapa lembar kertas pada Lusi.

“gimana lus ? kamu udah jelas kan pengarahan dari pak Danu. Karena besok kita sudah mau mulai sesi pemotretan untuk iklannya. Ujarku
“udah jelas sih. Nanti kalau gak ngerti bang edo ajarin aku lagi ya hehe.. ujarnya

“nanti kamu akan kami kontrak selama setahun untuk promosi iklan. Dan selama itu kamu akan mendapat total bayaran sekitar 50 juta dalam setahun. Kalau kamu setuju silahkan kamu tandatangi kontrak kerjanya. Ujar Pak Danu.

“kamu tenang aja lus. Gak perlu tegang gitu. Pokoknya nanti bang edo bakal ajarin kamu supaya bisa jadi model professional kayak orang lain hehe.. ujarku.

“oke deh kalau begitu. Kalian istirahat dulu aja di villaku. Karena aku sudah mau istirahat dihotel. Ujar Pak Danu
“loh pak Danu kagak nginap di sini aja sekalian bareng kita ? ujarku

“hehe gak usah do. Aku sudah pesan kamar hotel soalnya sudah ada yang nunggu aku disana. Jawabnya. 
“hmm oke deh pak. biar masalah ini nanti saya yang urus semuanya. Pokonya pak Danu taunya beres deh. ujarku

Pak Danu memang tak begitu lama berada disana dan ia berencana untuk kembali ke hotel untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan yang melelahkan. Setahuku Pak Danu memang sering membawa beberapa model yang menjadi anak buahnya untuk bersenang senang dihotel tanpa sepengetahuan keluarganya.

Setelah Pak Danu pergi lalu aku kembali masuk kedalam sambil melanjutkan pembicaraan dengan Lusi selain itu aku pun berusaha memberinya pengarahan sebagai persiapan pemotretan esok harinya.

“oh iya Lusi gimana kalau kita latihan dulu sebentar. Supaya besok kamu sudah mengerti cara cara bergaya selama pemotretan berlangsung. Ujarku

Tak lama kemudian kami pun melakukan pemotretan dengan berbagai latar belakang yang ada disekitar villa tsb dan akhirnya aku pun menyuruh Lusi untuk kembali mengganti pakaiannya dengan sebuah gaun tidur baby doll yang cukup seksi berwarna pink.

“nah sekarang kita mau ambil gambar lagi. Ayo kamu naik aja keatas ranjang. Ujarku

Waktu itu aku menyuruh Lusi untuk melakukan berbagai pose foto diatas ranjang yang cukup seksi hingga membuat batangku semakin menegang saja. Semakin lama aku semakin tak nyaman karena dadaku terasa sesak dan dipenuhi oleh luapan nafsu birahi yang sudah tak terbendung lagi. Nafasku terasa semakin berat dan muncul keingian dalam diriku untuk segera menikmati tubuhnya. Jika kuperhatikan sepertinya obat perangsang yang kuberikan tadi sudah bekerja karena sejak tadi Lusi terlihat agak gelisah dan tatapannya pun terlihat berbeda dari biasanya.

Perubahan prilakunya itu membuatku semakin berani untuk bertindak lalu aku pun berpura pura untuk mengatur posenya sambil merapikan rambutnya yang terurai dipundaknya.

“Aku pun berpura pura menyingkap bagian bawah gaun tidurnya dengan alasan sebagai salah tau pose dalam pemotretan. Pahanya yang putih mulus pun terlihat jelas olehku dan aku pun tergoda untuk menjamahnya.

Lalu perlahan kuberanikan diri untuk meraba pahanya dengan lembut dan sepertinya Lusi mulai merasa risih dengan aksiku yang satu itu.

“wah pahamu mulus banget ya. Udah lama bang edo pengen menyentuh yang satu ini. Ujarku

“duhh jangan bang. aku gak mau kayak gini. Ujarnya sambil menepis tanganku.

“kalau mau jadi model itu harus berani Lus. Gak usah malu malu nanti lama lama juga bakal biasa. Ujarku

“Lus kamu cantik banget sih. boleh kan aku cium kamu sekali aja hehe.. ujarku sambil memandangi wajahnya yang cantik jelita.

“ahh.. jangan bang.. lepaskan tanganku. Ujarnya

Aku terus melanjutkan aksi mesumku dan tak mempedulikan kata katanya dan semakin lama aku semakin ganas menjarah tubuhnya. Lusi berusaha meronta namun tenaganya sama sekali bukan tandinganku hingga aku dapat dengan mudah mengendalikan dirinya.

Kudekap tubuhnya dengan kuat dan kulumat bibirnya yang tipis dengan penuh nafsu hingga ia merasa gelagapan. Rontaannya semakin kuat namun hal itu malah membuat nafsuku semakin terpancing saja lalu kuremasi kedua payudaranya hingga ia mengerang.

“jangann bang. kumohon jangan lakukan.. ujarnya sambil terus meronta dan berusaha melepaskan diri dari dekapanku.

Sepertinya ia kewalahan dengan seranganku yang bertubi tubi. Lusi berusaha untuk berteriak namun suaranya tak bisa keluar karean mulutnya tengah kulumat dengan ganas.

“hmphmm.. ia menggumam ketika tanganku menelusup masuk kebagian bawah gaun tidurnya dan menekan nekan kemaluannya.

Sepertinya obat perangsang itu memang cukup tokcer hingga membuatnya gairahnya mulai meninggi ketika tubuhnya kurangsang habis habisan diatas ranjang. Lusi memang masih terbilang cukup polos dan ia pun belum pernah berpacaran sehingga rangsangan yang kuberikan begitu cepat memantik birahinya.

Kini perlawanannya semakin berkurang sehingga aku mulai dapat mengendurkan dekapan tanganku pada tubuhnya. Kurasakan nafasnya semakin berat dan menandakan dirinya sudah cukup terangsang hingga aku pun mulai membuka pakaianku diahadapannya.

Dalam keadaan telanjang aku pun kembali mencumbuinya dan satu persatu pakaiannya pun sudah kulucuti hingga tubuhnya yang putih dan mulus terlihat jelas dihadapanku.

“glek… aku menelan ludahku berkali kali karena terpana melihat kemolekan tubuhnya yang tersaji polos dihadapanku. Aku langsung menyergapnya dan menindihnya diatas ranjang lalu kugumuli tubuhnya dengan sangat buas hingga ia merintih rintih tak karuan karena merasakan sebuah sensasi kenikmatan.

Puas mencumbui wajahnya lalu kuturunkan sedikit kearah lehernya dan Lusi pun mengerti lalu sedikit mendengakkan kepalanya keatas hingga aku dapat dengna leluasa menikmati lehernya yang indah. Lidahku menjulur dan menyapu lehernya dan sesekali menggigitnya hingga menibulkan bekas memerah disana.

“aaahhh… Lusi melenguh pelan ketika lehernya kucumbui tanpa henti lalu kualihkan perhatianku pada kedua gunung kembarnya. Pertama kuremasi payudaranya dengan lembut dan semakin lama remasanku semakin kuat hingga ia mengerang dan mendesah panjang. Suara desahannya yang lembut membuat birahiku semakin terpancing lalu kuhisap dan kusedot payudaranya dengan ganas seperti anak kecil yang sedang menyusu pada ibunya.

Aku masih belum puas lalu sedikit turun kebawah guna mencumbui sepasang kakinya yang indah. Kujilati permukaan kulit kakinya yang putih dan mulus. Tak hanya itu aku pun memasukan jari jari kakinya kedalam mulutku dan kuhisap dengan kuat hingga terasa nikmat sekali.

Kini kubuka lebar kedua pahanya hingga aku dapat dengan leluasa menjilati kemaluanya yang sudah merekah itu. Lusi menggelinjang ketika bibir kemaluannya kulumat dengan penuh nafsu lalu aku pun segera bersiap untuk melakukan aksi lanjutan padanya.

Kini posisiku sudah berada diantara kedua pahanya yang terbuka lalu kugesek gesekan kepala penisku pada bibir kemaluannya hingga menimbulkan sensai nikmat pada diriku.Tanpa meminta ijin lebih dulu segera kudorong batangku hingga membelah liang kewanitaannya yang masih begitu sempit. Aku semakin tak sabar untuk bisa merenggut kegadisannya malam itu dan berkali kali kudorong batangku agar dapat masuk lebih dalam lagi.

Berkali kali batangku meleset keluar dan aku tak menyerah untuk terus mencobanya hingga akhirnya aku pun berhasil membenamkan hampir separuh batangku disana.

“arghh aku melenguh pelan dan merasakan kenikamtan ketika batangku dijepit oleh liang kemaluannya yang begitu sempit. Kubiarkan tetap berada disana selama beberapa saat agar Lusi terbiasa dengan ukuran batang kemaluanku yang agak besar dan panjang.

Sambil menatap wajahnya yang cantik jelita lalu mulai kugerakan pinggulku guna menggenjot tubuhnya yang sedang telentang diatas ranjang. Sodokanku terbilang cukup pelan namun membuatnya cukup kesakitan mungkin karena ukuran batangku yang memang diatas rata rata para laki laki.

“argh.. sakit bang… aduh… ujarnya sambil meringis dan memejamkan matanya.

“tahan aja Lus. Nanti kamu juga bakal ngerasain enaknya. Ujarku sambil terus menggenjotnya dengan irama yang tak beraturan.

Jepitan liang kewanitaannya terasa begitu kencang hingga menimbulkan sensasi kenikmatan yang begitu luar biasa pada diriku. Kudoronh lebih kuat lagi dengan harapan dapat menyeruka lebih dalam pada liang kewanitaanya. Hal ini membuat tubuh Lusi tersentak sentak diatas ranjang dan semakin membakar gairah dalam diriku.

Ekspresi wajanya yang sedang menahan rasa sakit dan nikmat seperti menggodaku hingga membuatku semakin semangat untuk mempercepat gerakan pinggulku.Udara dingin pegunungan yang tadi terasa begitu menusuk kini tak lagi terasa karena tubuhku mulai terasa panas dan berkeringat.

Kupandangi sesaat tubuhnya yang putih dan mulus dan nampak begitu kontras denga tubuhku yang berkulit agak hitam. Sudah cukup lama aku memendam rasa ini dimana aku begitu ingin menikmati tubuh gadis keturunan chinese seperti dirinya. Malam itu aku merasa senang sekali karena semua keinginanku sudah terlaksana dan gairahku pun terasa meledak ledak hingga ingin terus menyetubuhi dirinya tanpa henti.

Tiba tiba terpikir olehku untuk mengganti gaya hingga aku pun segera menghentikan genjotanku pada tubuhnya.

“ayo Lus kita coba gaya doggy. Ujarku sambil mengatur posisi tubuhnya

Karena sudah sangat terangsang maka ia pun menuruti saja perintahku dan memposisikan dirinya seperti seekor anjing betina yang hendak digauli. Melihat gadis cantik idamanku dengan posisi seperti itu membuat birahiku semakin meninggi dan kuputuskan untuk kembali menyodokan batangku kedalam liang kewanitaanya.

Terasa agak sesak dan sempit ketika aku memasukan batangku disana namun aku tak menyerah dan terus mendorongnya agar dapat melesak lebih dalam lagi.

“argh… pelan pelang bang.. ujar Lusi sambil menggelinjang ketika batangku kudorong masuk.

Kupegangi pinggangnya dengan kuat dan kugenjot tubuhnya dari arah belakang hingga tubuhnya yang mulus tersentak sentak dihadapanku. Kedua tangannya berusaha menahan bagian atas tubuhnya agar tetap seimbang tak ambruk saat kugenjot dari arah belakang. Semakin lama hentakanku semakin cepat dan ganas hingga membuat dirinya hampir ambruk kearah depan namun pegangan tanganku berhasil menahan tubuhnya agar tetap pada posisinya semula.

“aahhhh.. aahh… owh… aahh… terus bang.. aah… ujarnya sambil menceracau tak jelas.

Sepertinya Lusi telah tenggelam dalam lautan birahi sehingga ia lupa kalau ternyatadirinya sedang diperkosa olehku saat itu. Kenikmatan yang melanda tubuhnya sudah membuatnya lupa diri sehingga mulai mendesah desah dan terlarut dalam pergumulan panas diatas ranjang itu.

Kugenjot tubuhnya lebih cepat lagi hingga ia merintih rintih dan kedua tangannya sibuk meremasi kain sprei penutup ranjang yang sudah berantakan itu.

“udah kubilang kamu bakal keenakan hehe.. ternyata bener kan. Ujarku sambil terus memompanya dengan kuat.

Plak Plak Plak Plak… sodokan batangku semakin tak terkendali dan mengaduk aduk liang kewanitaannya dengan begitu ganasnya. Kurasakan tenagaku semakin terkuras setelah hampir menyetubuhi kurang lebih setengah jam lamanya. Sepertinya kemanjuran sup torpedo kambing yang kumakan tadi sudah terbukti karena nafsu birahiku seperti tak ada habisnya dan ingin rasanya kusetubuhi dirinya tanpa henti.

Semakin lama nafsu birahiku malah semakin meluap saja lalu kuputuskan untuk mengganti gaya lagi. Kini kami turun dari atas ranjang dan tubuh Lusi kini betumpu pada sebuah meja rias berukuran kecil yang ada didalam kamar itu. Kedua tangannya bertumpu pada meja rias sementar bandanya agak seidkit ditunggingkan kearah belakang. Sambil berdiri lalu aku kembali membenamkan batangku dan perlahan mulai kembali menggenjotnya dari arah belakang.

“bless ..bless.. bless.. batangku keluar masuk dalam liang kewanitaanya yang masih terasa begitu sempit. Sambil berpegangan pada kedua pundaknya aku terus menggenjotnya dan sesekali kupandangi bayangan tubuh kami didepan kaca cermin meja rias itu yang nampak menggairahkan.

Tubuh Lusi yang putih mulus itu membuatku tak mau berhenti untuk menyetubuhinya dan untungnya batangku dapat berkompromi hingga tak cepat berejakulasi. Kuayunkan pinggulku dengan cepat hingga menimbulkan suara kecipak yang cukup keras ketika buah pelirku beradu dengan selangkangannya. Nafasku mulai tersengal dan keringatku membanjir deras membasahi seluruh tubuhku yang sedang berdiri.

Setelah hampir sepuluh menit bertahan dalam posisi itu akhirnya aku tak sanggup lagi untuk bertahan lebih lama. Kurasakan kepala penisku mulai berkedut kedut seperti hendak menumpahkan seluruh isi didalamnya. Kugenjot tubuhnya lebih cepat lagi hingga ia mengerang nikmat dan tak lama kemudian tubuh Lusi seperti mengejang dan kepalanya sedikit mendengak kearah atas.

“argh… ia melenguh panjang dan seluruh otot tubuhnya seperti menegang kuat kemudian disusul dengan keluar cairan cintanya hingga turun kebawah pahanya. Rupanya ia sudah mencapai klimaksnya dan tubuhnya pun terlihat kelelahan dan begitu lemas. Kedua tangannya tak dapat lagi menahan ats tubuhya hingga ia pun ambruk sambil menelungkup diatas meja rias itu sementara kedua kakinya masih bertumpu dilantai.

“Kupercepat lagi gerakan pinggulku hingga akhirna aku pun segera menyusulnya mencapai puncak kenikmatan.

“crot.. crott.. cret... air maniku menyembur keluar dan membasahi liang kewanitaanya bercampur dengan darah keperawanannya yang telah kurenggut hari ini.

“Ahhh… ssshh…. Ohw…. Nikmatnya… ujarku sambil terus menggenjot namun dengan irama yang semakin lambat dan akhirnya berhenti.

Aku kelelahan dan menelungkup sambil memekul tubuhnya diatas meja rias itu. Keringatku masih mengucur deras dan nafasku tersengal sengal karena kelelahan. Malam itu aku merasa puas sekali karena telah berhasil merenggut keperawanan seorang gadis yang sudah lama kuidam idamkan selama ini.

Malam itu kami beristirahat dan tidur bersama diatas ranjang. Sambil memeluk tubuhnya yang putih dan mulus lalu kubelai rambutnya hingga akhirnya kami pun terlelap karena kelelahan yang luar biasa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4