Perkenalkan
namaku Lia. Saat ini aku mahasiswi kuliah disalah satu kampus universitas di
Surabaya. Aku adalah anak pertama dari dua orang bersaudara, Adikku namanya
Caca dia masih duduk dibangku SMU. Ibu dan ayahku menikah masih sangat muda,
sehingga meskipun usiaku baru 19 tahun, aku hampir sama besar badannya dengan
ibuku. Kadang-kadang jika aku boncengan dengan ayahku, orang yang belum
mengenal kami bisa mengira aku adalah pacarnya ayahku. heee. Ayahku usianya 41
tahun, tetapi karena dia suka berolah raga, tubuhnya kekar seperti anak muda.
Dalam kehidupan kami sebagai ayah dan anak, Lia tahu betul watak papa, makanan
kesukaannya, hobinya, bahkan kekurangan dan kelebihan papaku.
Tetapi satu
hal yang papaku tidak pernah lakukan adalah selingkuh, atau bermain dengan
wanita lain. Meskipun ibuku adalah wanita yang kalem, pendiam, tetapi papa
tidak pernah mengkhianati mama dengan cara bermain wanita. Sebaliknya, papaku
juga tahu betul kehidupan Lia. Aku orangnya sedikit agresif, tetapi juga
pemalu. Aku paling tidak suka berbohong.Kira-kira itulah sisi baik dari aku.
Sedangkan salah satu kebiasaan burukku adalah, aku suka foto-foto diriku
sendiri dengan camera Hp ku dalam berbagai macam gaya. Kadang-kadang aku suruh
adikku foto aku. Ada gaya alim, nakal, sedih, ketawa, cemberut dan sebagainya.
Salah satu fotoku yang aku taruh di profil akun medsos. Aku juga ngga tahu,
kenapa aku suka banget berfoto..hee
Sampai suatu
ketika ketika Lia sedang mandi di kamar mandi, muncul ide Lia untuk foto tubuh
Lia secara bugil. Ya, tubuhku lumayan menarik. Kata ibuku aku seksi..heeeAku
berjalan ke kamar lalu mengambil kamera, dan di kamar mandi aku mulai ambil
gambar bugilku. Dari berbagai gaya aku jepret pakai kamera hingga puluhan foto.
Lalu setelah mandi aku pindahin foto-foto itu ke Laptopku, sambil mengagumi
tubuhku sendiri yang sangat seksi dan menantang.
Suatu hari,
Lia pergi kuliah tanpa membawa laptop Lia. Sungguh di luar dugaanku. Ternyata
papa membuka laptopku dan tanpa sengaja melihat foto-fotoku. Sepulang kuliah,
aku menemukan sepucuk surat di atas meja kamarku, yang berisi tulisan begini: Lia,
tadi papa buka laptop kamu, papa uda lihat foto-foto bugil kamu. Foto-foto itu
papa sudah copi di flasdisk papa.Ya..ampun, wajahku benar-benar pucat.
Perasaanku kacau, ada rasa takut, malu, meyesal dan juga marah.
Tetapi apa
boleh buat, semua sudah terjadi. Akhirnya karena malu, hari itu aku di kamar
aja, dan tidak keluar ke mana-mana. Waktu malam, papaku kembali dari tempat
kerja, dia tidak menyapa aku seperti yang biasa dia lakukan. Dia langsung masuk
ke kamarnya. Aku penasaran, apakah dia akan marah dan menampar aku, atau dia
akan menghukum aku dengan cara apa? Yang jelas Lia sudah salah. Malam itu aku
tidak bisa tidur, aku terus memikirkan masalah ini. Besok paginya aku bangun,
lalu aku pergi ke kampus. Sepulangnya aku dari kampus, ada surat lagi di atas
mejaku, yang bertuliskan: Lia, kapan kamu ada waktu, papa mau bicara sama
kamu.Aku pikir dalam hatiku, papa mau ngomong ma aku, pasti jadi masalah nih.
Manding Lia minta maaf ma papa sebelum masalah ini dibesar-besarin. Akupun
membalas surat itu.
Dalam surat
itu aku katakan: Pa, Lia minta maaf, Lia sudah salah. Tetapi itu Lia foto
sendiri di kamar mandi dan tidak dengan siapa-siapa. Kalau papa mau marah Lia,
Lia siap terima hukuman dari Papa. Lia takut ketemu papa.Keesokan harinya,
sebelum Lia pergi ke kampus, Lia tinggalin surat itu di atas meja di kamar.
Sepulangnya aku dari kampus, aku lihat surat itu sudah tidak ada. Dalam hatiku,
papa pasti sudah baca. Malam itu, sehabis makan malam, ibuku sudah masuk kamar
dan tidur duluan. papa masih nonton berita di ruang tamu. aku sengaja ke kamar
mandi, lalu aku melirik untuk melihat, apakah ada orang lain yang bersama
papaku di ruang tamu? Setelah aku lihat ternyata tidak ada. Aku pergi ke ruang
tamu dan duduk di kursi yang agak berjauhan dari tempat papaku duduk.
Dia menoleh
dan melihat aku, lalu dia berkata,: Sini, duduk di sini sambil tangannya
menunjuk ke sofa di dekatnya. Dengan perasaan tak menentu, aku bangkit dari
tempat dudukku, lalu berpindah ke tempat duduk di dekat ayahku. Dia mulai
bertanya: Kamu foto itu pake apa?Kamera di Hpku, jawabku sambil menunjukan
Hpku. Ayahku menarik nafas dan berkata: kamu itu, mbo kalau mo foto bugil
jangan ditaruh di Laptop. Itukan adikmu bisa buka.Simpan aja di Hp kamu. Iya
pa, jawabku sambil mengangguk. Lalu dia meneruskan: mana Laptopmu, ambil ke
sini. Dengan segera aku pergi ke kamar dan mengambil Laptopku. Ayahku menerima
laptopku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Dia
menyalakan laptop itu, lalu memasukan flasdisknya. Dia membuka foto-fotoku satu
persatu. Kira-kira sudah puluhan lembar dia buka, lalu dia berkomentar,
â€Å“Seksi banget kamu Liâ€. Aku Cuma tersenyium aja..:) Lalu ayahku memilih
salah satu di antara puluhan foto yang ada, membukanya dan memanggil aku untuk
melihat foto itu.
Lihat ini Lia
papa suka fotomu ini seraya menunjukan foto yang terbuka kepadaku. Aku melihat,
foto itu terlihat sangat jelas, kemaluanku yang berbulu tipis, belahannya
sedikit terbuka,dan payudaraku yang besar dan menonjol seperti dua bukit kecil
di tanah yang rata, senyumku yang tampak bernafsu dan menggoda. Ketika aku
memalingkan mataku dari foto itu, aku sempat melihat kalau papa ereksi dengan
fotoku itu.
Dia
mengenakan celana pendek yang cukup ketat, sehingga alat kelaminnya sangat
kelihatan sekali. Dari bentuknya yang kelihatan di balik celana, alat kelamin
ayahku terlihat panjang dan besar. Aku malu, lalu aku mengalihkan mataku ke
televisi. Ayahku meninggalkan aku di ruang tamu, lalu ia pergi ke kamarnya. Tak
lama kemudian, ia kembali ke ruang tamu. Kali ini, ia duduk berdekatan dengan
aku di sofa panjang. Lalu ia berkata: Ibumu sudah tidur. Aku diam saja, sambil
terus menonton acara di TV. Ayahku kembali melihat fotoku di laptop. Kali ini,
dia diam saja tanpa komentar. Aku melirik ke celananya, mataku melihat bahwa,
ayahku ereksi dengan fotoku.
Melihat
ayahku terus membuka foto-fotoku, akupun bertanya: Kenapa sih pa, dibuka-buka
terus? Lia malu pa..
"Ngga usa malu sayang,,,kamu kan uda dewasa. Balas papaku,
sambil melihat kepadaku. Tapi kenapa papa liat Foto Lia, koq barang Papa
tegang?
kamu sseksi bangat sih jawab ayahku. Lalu aku membela diri: Ya
itukan foto bugil, ya jelas seksilah..siapa aja kalau foto bugil pasti
kelihatan seksi..
Tiba-tiba, ayahku mengeluarkan kontolnya, sambil berkata,
Kalau ini di foto, seksi ngga? Haaah..!! Aku kaget, melihat kontolnya yang
tegang.
Terlihat
panjang dan besar sekali. Saat itu juga, aku merasakan aku nafsu melihat benda
ayahku. Lalu dengn suara agak berbisik aku katakan: papa, gede banget palalu
dia berkata: Pegang aja, kalau mau pegang.Ngga ah..nanti kalau Lia
terangsang gimana?sssssssssstttt.jangan keras-keras ngomongnya, nanti ibumu
dengarjawab papaku berbisik sambil menaruh jari di mulutnya. Lalu ayahku
bangkit berdiri dan menuntun tanganku untuk memegang kelaminnya. Aku nurut aja
dan aku pegang kelamin ayahku. Huuuufffffrasanya keras bangetaku membelainya
beberapa kali, tanpa sadar aku nafsu banget. Lalu ayahku bilang: masukin
dimulut kamu mau ngga Li?aku menoleh ke kiri dan kanan untuk melihat apakah ada
orang yang akan melihat itu? Kulihat tidak ada orang, lalu aku tunduk dan
memasukan kelamin ayahku dimulutku. Aku mengocok benda besar dan panjang itu
dengan mulutku berkali-kali. Mungkin aku harus beritahu bahwa, itu benar-benar
sangat sensasional. Kamu bisa bayangkan, memegang kelamin ayah kandung kamu
sendiri layaknya suami kamu, rasanya benar-benar wow.Aku benar-benar bernafsu,
karena dia adalah ayah kandungku sendiri dan aku rasa, ini paling beda dari
segala-galanya.
Ayahku terus
menarik nafas sambil berkata: Lia, papa sudah melamun tentang ini sejak kamu di
SMU sayanghmmmmendengar itu, seperti menambah dorongan birahiku, sehingga aku
semakin bernafsu. Rupayanya ayahku ingin seks dengan aku sejak aku masih SMU,
pikiran itu membuat aku makin ngga terkontrol. Aku semakin cepat memaju
mundurkan kepalaku dengan kelamin ayahku di mulutku. Lalu entah di dorong oleh
nafsu atau setan, aku tidak tahu lagi, tiba-tiba aku berkata: Pa, masukin di
punya Lia. Lia pengen puasin papa dengan tubuh Lia. Tanpa menjawab, ayahku
langsung membalikan badanku dengan kaki sebelah diangkat ke sofa dan kakiku
yang satu tetap di lantai. Ia membalikan badanku untuk membelakangi dia, lalu
ia mengangkat rokku ke atas pinggangku, dan menurunkan CDku, lalu dia
menusukkan kemaluannya lewat belakang.
Aku harus beritahu bahwa, nikamtnya itu lebih
dari yang dapat aku banyangkan sebelumnya. Ketika kelamin ayah kandungku
sendiri menorobos vaginaku, aku rasakan sensasi dan kenikmatan yang luar biasa.
Aku benar-benar liar, ketika benda papaku masuk ke lubang vaginaku. Imajinasiku
benar-benar melayang. Aku merasa seperti aku sedang sukses dalam satu hal.
Imajinasi sex dengan ayah kandungku sendiri, itulah yang mendorong aku menatap
wajahnya dan aku katakan:
"Papa.tusukin semua pa ke dalam vagina Lia..masukin
sampai dalam..Lia suka Papa. Lia mau papa setubuhi Lia malam ini sampai Lia puas
pa.. Lia suka sex terlarang ini pa..ini enak banget terus papa Lia suka sex Incest
pa..papaku semakin kencang goyangannya.
Kami mulai
berkeringat dan papaku bilang gantian Li. Kamu dari atas. Papaku tidur
terletang di sofa dengan kelaminnya yang tegang menunjuk ke langit. Aku mulai
naik ke atas ayahku, lalu memegang kelaminnya dan mengarahkannya ke lubang
vaginaku. Sambil memejamkan mata, perlahan-lahan aku menurunkan badanku, sambil
tekan kelamin ayahku supaya masuk ke dalam vaginaku sampai amblas semuanya di
dalam vaginaku. Aku mulai menggoyang naik turun sambil mataku memperhatikan
bagaimana benda ayahku masuk keluar di Vaginaku yang berbulu
tipis.Ouuuuhhhh..papa.nikmat banget pa.terus sayang, papa suka ini..Pa Lia suka
sex terlarang begini pa ini nikmat banget Mungkin papa ngga tahu, tapi Lia
sering nonton film porno antara ayah dan anaknya.
“Lia nafsu
banget pa.. Lia suka sex dengan papa. Ouuuhhhh papa, puasin Lia pa.saat itulah
ayahku mulai bangkit dari tidurnya, lalu kembali ke posisi pertama tadi.
Aku berdiri
membelakangi ayahku, sambil kaki sebelah dinaikan ke sofa dan sebelah lagi di
lantai. Kali ini ayahku benar-benar ganas. Dia memasukan kelaminnya yang sudah
basah oleh lendirku lewat belakang, sambil memegang payudaraku, dan tangan
sebelahnya lagi memegang mukaku menghadap ke mukanya dan dia mulai berciuman
lidah dengankusampai titik ini aku benar-benar ngga tahan. Aku bisa merasakan
dari beberapa tanda, bahwa aku akan segera tumpah sambil mendengung karena
lidahku dikulum ayahku.
aku berkata: papa
goyang Lia dengan keras pa, Lia keluar pa..detik itu juga, aku rasakan semburan
yang berkali-kali, srott..srott..srottsroot..kelamin ayahku berdenyut di dalam vaginaku.
Rasanya hangat di dalam rahimku. Aku menahan pantat ayahku agar benda itu
benar-benar masuk semuanya tanpa sisa, lalu akupun melepaskan cairan yang dari
tadi kubendungmmmpa..mmmpammparasanya vaginaku seperti membuka mulut dan
mengeluarkan sesuatu.
Komentar
Posting Komentar