Aku
adalah seorang pria berumur 28 tahun yang tergolong lumayan ganteng dengan
bentuk tubuh yang proporsional. Namaku Rico dan Aku bekerja di sebuah
perusahaan swasta di kota Jakarta. Aku tergolong orang yang rajin dan pandai
itu menurut rekan kerja dan Bosku. Bosku sangat menyukaiku sampai-sampai dia
menganggapku sebagai anaknya sendiri. Maklum karena dia pun tidak mempunyai anak
laki-laki dan Dia hanya mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Indriani.
Bosku
berusia sekitar 65 tahun dan belakangan ini dia sudah sakit sakitan dan yang
terakhir telah di diagnosa oleh dokter terkena penyakit yang cukup serius.
Walaupun sudah berusaha berobat kesana kemari namun semua itu tak ada hasilnya
hingga ia pun hanya bisa pasrah saja menjalani sisa hidupnya.
Indriani |
Karena
dia tidak mempunyai anak laki-laki dan dia sangat cemas dengan keadaan putrinya
bila dia nanti telah tiada, maka akhirnya dia menjodohkanku dengan putrinya
sendiri. Saya dan Indriani akhirnya menikah setahun yang lalu. Indriani adalah
seorang wanita yang menurutku sangat anggun dan cantik. Dengan tubuh yang
proporsional, berambut panjang dan di-highlight dengan warna sedikit blonde,
berkulit mulus. Dan yang paling penting dia mempunyai tubuh yang sangat sexy.
Mempunyai
buah dada yang cukup besar, berukuran 34 C dan mempunyai pantat yang sangat
sexy, bulat montok dan tidak turun, kaki yang panjang dan betis yang menyerupai
bunting padi, tumit yang menyerupai telur ayam kampung. Pada waktu hari
pernikahan kami, aku merasa sangat beruntung karena mendapatkan seorang wanita
yang cantik dan juga perusahaan yang besar.
Pada
malam pertama, saya sudah tidak sabar lagi untuk segera meniduri istriku dan
menikmati badannya yang perfect itu meskipun saya tahu bahwa dia sebenarnya
sudah tidak perawan lagi, karena dia besar di luar negeri. Tetapi itu juga
bukan masalah buat saya yang sudah terbiasa dengan kehidupan yang sangat
liberal karena sayapun telah di kirim ke luar negeri oleh ayah saya sejak saya
berumur 14 tahun.
Pada
malam pertama tersebut setelah pesta perkawinan kami yang di selenggarakan di
Hotel M di kota metropolitan ini, kami masuk ke suite kami yang sudah di
sediakan oleh hotel M untuk kedua mempelai setelah pesta selesai. Uuh alangkah
bahagianya saya, dan saya pun sudah tidak sabar untuk mencumbu istriku. Sesaat
kami memasuki ruangan suite, saya langsung memeluk istriku dari belakang yang
masih memakai gaun pengantin dan menciumi lehernya. Dan pada saat itu juga saya
merasa sangat horny. Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai
meraba-raba pahanya yang so smooth. Dan tangan kiriku meremas teteknya. Aah
gila bener bener perfect.., pikirku. Tetapi Indriani tetap bersikap dingin dan
malah tiba tiba Indriani mengelak dan menarik tubuhnya dariku dan berkata..
Sabar donk Ric, gua kan masih pake baju ini dan gua cape sekali!Boleh nggak
malem ini kita nggak ngapa-ngapain? Gua cape banget nih, emang loe nggak cape?
tanyanya padaku.
“Yah
udah sayang kalo kamu cape mungkin kita lakukan besok malam saja OK? kataku.
Lalu dia pelan pelan melepas gaun pengantinnya sampai hanya tinggal pakaian
dalamnya, pantyhose, dan sexy high heel sandalnya saja yang tertinggal di
badannya. Ohh my gosh, sexynya, pikirku hingga kontan penisku bangun dan menjadi
keras sekali. Lalu dia akhirnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Aku hanya terduduk di sofa sambil mengelus-ngelus batangku sendiri yang sudah
tegang.
Masa
gua harus ngocok sih? pikirku dalam hati. Ah sabar deh besok juga dapat masa enggak
sih gua kan udah menjadi suaminya, mungkin dia capek sekali, kataku dalam hati.
Akhirnya kami melewati malam itu tanpa ada excitement. Keesokan harinya waktu
aku terbangun dari tempat tidurku, aku melihat ke samping ternyata dia sudah
tidak ada di sebelahku. Lalu aku melihat ke sekeliling kamar, ternyata dia pun
tidak ada. Lalu aku melihat note dari dia yang mengatakan bahwa dia sudah ada
di cafe hotel sedang breakfast dan aku ditunggu di bawah untuk membicarakan
sesuatu. Apa lagi sih? Aneh bukannya breakfast di ranjang malah turun ke bawah
ada-ada aja nih orang!, gerutuku. Lalu aku mandi dan bersiap-siap untuk turun
ke bawah. Dan akhirnya kutemui dia di bawah.
Kulihat
dia sedang duduk sendiri sambil menghisap rokok. Ngapain di sini, kok bukan
breakfast di kamar aja?. Sebenernya ada hal penting yang mau gua omongin sama
loe Ric, jawabnya. Loh ada apa nih?, tanyaku. Sebenernya gua nggak mau married
sama loe, tapi gua terpaksa karena Papa gua. Kalau saja Papa nggak dalam
keadaan sakit seperti ini dan bukan permintaannya yang terakhir, gua nggak
bakal married sama loe, jawabnya malas-malasan. Ooh gila, kok jadinya seperti
ini? kataku kaget. Jadi mau kamu bagaimana?, tanyaku lagi. Yah udah kita tetep
married selama Papa masih hidup, lalu kita atur perceraian setelah Papa
meninggal gimana? Wah kamu sih gila Len! Mana bisa seperti itu? Mana bisa cerai
sebegitu gampang?, tanyaku gusar. cepat atau lambat gua juga musti cerai sama
loe, gua masih mau free, gua nggak mau committed, and please jangan batasi hidup
gua and jangan omong macem-macem sama Papa! Udah deh, gua sekarang mau pulang
ke rumah. Lu kan musti ke kantor, ntar kita ketemu deh di rumah malem setelah
kamu pulang dari kantor, kita bicarain lagi. Gua pusing nih, katanya dengan
nada tidak sabar. Lalu dia pergi meninggalkanku. Aku duduk terbengong untuk
beberapa saat dengan pikiran sangat kacau. Dan setelah 2 jam aku bengong
merenungi nasibku yang aneh ini, aku berfikir untuk tidak pergi ke kantor dan
beinisiatif untuk pulang ke rumah dan menemui Indriani untuk membicarakan hal
ini lagi.
Pada
saat kuparkir mobilku di rumah kami yang luas pemberian mertuaku, saya langsung
berjalan masuk menuju rumah, dan ketika menaiki anak tangga menuju ke kamar
tidur, aku mendengar suara musik dan mendengar 2 orang sedang berbicara dengan
nada yang mendesah desah. Lalu dengan berjalan sangat perlahan aku mencoba
untuk mengintip. Dan aku melihat istriku bersama Roni anak buahku di kantor
sedang berpelukan dan berciuman. Hatiku menjadi panas sekali apa lagi sebenarnya
Roni adalah anak buahku yang paling aku benci. Tetapi meskipun begitu Roni
adalah pemuda yang cukup ganteng dan memiliki tubuh yang atletis dan disukai
oleh banyak wanita, itulah yang saya dengar dari anak buahku yang lain. Awalnya
aku ingin langsung masuk ke kamar untuk melabrak mereka tapi kuurungkan niatku,
dengan tetap mengintip dan mencari posisi yang lebih baik supaya dapat melihat
dengan jelas apa yang sedang mereka perbuat. Pelan pelan aku melihat mereka
sedang berpelukan, berciuman dan tertawa-tawa kecil, lalu aku mendengar Roni
bertanya.. Len, gimana malam pertama lu, hehehe enak? Wah gua kaga
ngapa-ngapain tuh, males gua soalnya yang ada di otak gua dari kemaren cuma
kontol loe aja, gua kangen sama loe Ron, and gua juga kangen sama kontol loe yang
nikmat itu, gua pengen di entot sama loe Ron, gua nggak bisa tidur semalem, gua
ampe masturbasi di kamar mandi sendirian waktu si tolol Rico itu tidur, sambil
ngebayangin kamu ngentotin gua Ron, hehehe, jawab Indriani dengan tertawa
nakal.
Gila
nggak menyangka kalo Indriani seorang yang kelihatannya seorang yang anggun itu
adalah ternyata seorang yang nakal dan binal, pikirku dengan hati yang panas.
Lalu Roni berkata.. Kalo loe kangen buka donk celana gua, loe nggak mau ketemu
sama dede gua? Ahh mau Ron, kasih liat gua donk Indriani mendesah. Lalu istriku
jongkok dan membuka resleting celana Roni dan pelan pelan di keluarkannya penis
Roni dari dalam celananya, lalu Indriani menciumnya sambil berkata.. Gila
kontol loe Ron, nikmat banget keliatannya shh, ooh Lalu pelan pelan dia cium
penis Roni sambil dikocoknya perlahan hingga Roni mendesah.. Aahh iyah Indriani
ciumin kontol gua. kocok kontol gua ahh dasar lonte, ooh, enak sekali. Lalu
perlahan penis Roni membengkak, dan menjadi sangat besar. Ah gila gede banget
penis nih orang, paling tidak panjangnya 18 cm dan gila diameternya, pikirku.
Dan Indriani pun mulai mengulum dan menjilati kepala hingga batangnya dan
mengulumnya lagi, lalu tiba tiba Roni menjambak rambut istriku dan berkata..
Yah perek, begitu caranya jilatin terus dasar kamu pelacur, jilat pelernya juga
donk!. Kemudian dia menjambak rambut Indriani dan memaksa Indriani untuk
menjilat biji pelirnya. Lalu Indriani menjilat dan mengulum biji pelernya
sambil mengocok penis Roni, dan dengan mendesah desah, dia berkata.. Roni
sayangku, ahh, Ron, memek gua udah basah banget nih ahh gila, Ron please
entotin mulut gua Ron, perkosa mulut gua Ron!! Ahh.. Shh, teriaknya. Lalu Roni
menjambak dan memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulut Indriani sampai
Indriani hampir muntah setiap kali Roni menyodokkan penisnya ke dalam mulut Indriani.
Sambil menjambak Rambut Indriani dia meracau.. Nih, gua entot mulut loe nih,
dasar mulut cabo, nih gua entot ampe tenggorokan loe, ahh mulut loe memang
enak, dasar mulut pelacur tau aja cara nyepongâ€. Indriani pun tak kalah
gilanya. Dia lalu dengan semangat menyedot penis Roni, meskipun kadangkala dia
hampir muntah karena penis Roni masuk terlalu dalam. Iyagh.. ooh entot mulut
gua, gua nih pelacur murahan yang harus diperkosa, yahh oohh perkosa terus
mulutku Kemudian Roni mengeluarkan penisnya lalu dengan menjambak kasar rambut
istriku lalu menampar-namparkan kontolnya ke muka istriku, lalu dengan rambut
istriku dia mengelap penisnya. Seterusnya Roni membuka celana berikut celana
dalamnya, lalu dia duduk di atas ranjang dengan kaki diangkat ke atas, dia
menjambak rambut istriku lalu dituntunnya muka dan hidung istriku ke daerah
anusnya sambil berkata.. Nih perek, jilatin juga lobang pantat gua Dengan
perlahan Indriani menjilatinya sambil mendesah.. Uuh Ron, gua suka lubang
pantat kamu.., aah.. sini gua jilatin†Rupanya Indriani bukan hanya menjilat
lubang anus Roni tapi diapun menyedotnya dengan bersemangat. Wah, gila ternyata
istriku adalah seorang sex maniac, ooh gila, mukanya yang anggun dan cantik itu
serta bibirnya yang sensual, gila sedang menjilati pantat laki-laki lain,
pikirku hingga aku mulai menjadi horny dan penisku menjadi sangat keras. Ah,
gila bini gua lagi di pake orang kok gua malah jadi horny sih?, pikirku. Lalu
sambil mengintip, kubuka resletingku dan kumainkan sendiri adikku yang sudah
menegang itu sambil menikmati pemandangan terkutuk itu. Aku masih melihat
istriku sedang menjilati anus Roni dengan masih berpakaian lengkap, blouse, rok
yang sampai ke lutut dan sepasang sandal tinggi yang sexy di kakinya yang indah
itu. Ooh sexynya.. Edan, penisku makin menegang. Sekarang kulihat Indriani
memasukkan tangan kanannya ke bawah roknya sambil berjongkok. Rupanya dia juga
sudah tidak tahan hingga memasukkan tangannya sendiri ke dalam roknya, dan
kukira pasti dia sedang memainkan memeknya sendiri. Sambil terus menjilat ia
berkata.. Ron kemaluan gua udah gatel banget nih Ron, gila Ron gua udah nggak
tahan, udah basah banget nih, jilatin donk Ron, please!†Kemudian Roni dengan
sigapnya berdiri dan mengangkat istriku ke ranjang, di robeknya baju istriku
dan di tariknya rok istriku. Ternyata istriku sudah tidak mengenakan celana
dalam. Ahh gila, betapa indahnya vagina istriku, dengan jembut yang tercukur
rapi dan bagian lubang yang bersih dan halus dan berwarna pink kemerahan tanpa
bulu sehelai pun. Rupanya istriku sering pergi ke salon untuk di wax, dan dia
pernah menceritakan kepada teman wanitanya yang kebetulan juga temanku bahwa
dia pernah ke Japan untuk merawat vaginanya sehingga warnanya bisa berwarna
pink kemerahan. Buset, betapa untungnya si bangsat Roni itu! Aku saja yang
suaminya belum pernah melihat dari jarak dekat memeknya, umpatku dengan hati
yang meluap-luap dan anehnya dengan disertai oleh nafsu birahi yang meluap-luap
juga hingga makin kencang kukocok penisku. Rupanya dia sudah mempersiapkan hal
ini sejak dia meninggalkan hotel pagi tadi. Dasar perempuan sundal, pikirku.
Kemudian Roni mengangkat kaki istriku yang indah dan masih mengenakan sandal
tingginya yang sexy itu lalu di taruhnya ke pundaknya. Dengan rakusnya Roni
menjilati vagina istriku, menyedotnya dan memasukkan lidahnya ke dalam vagina
istriku. Aah aah, enak Ron, enak banget, masukin lidah loe Ron, ahh edan enak
banget lidah loe, gigit kelentit gua Ron please gigit, ahh gila enak banget
Ron!!†Istriku berteriak-teriak keenakan, dan tubuhnya pun mulai bergetar
keenakan. Dia menjambak rambut Roni sambil berteriak-berteriak.. Yah Ron terus
Ron.. Masukkan yang dalam, sedot kelentit guaah ooh!†Lalu tiba tiba dia
berteriak dengan keras dan menjepitkan kakinya ke kepala Roni.. Aahh Ron, gua
keluar, Ron gua keluarr, edan Ron kamu.. Enak banget Tapi Roni tidak berhenti
di situ saja, Roni tetap menjilati vagina istriku dan sekarang bahkan
mengangkat pinggul istriku lebih tinggi lagi, dan dia mulai ganti menjilati
lubang anus istriku. Aah geli Ron.. Enak Ron.. Ooh yah mainin juga lubang memek
gua pake jari loe Ron, ooh yah Ronn gila enak banget!†Dan Roni mulai
memainkan jarinya di vagina istriku dan sesekali dia memasukan ke dalamnya dan
mulai mencoba untuk menggaruk G-spot istriku hingga istriku meracau.. Yah di
situ Ron G-spot gua ahh iyah di situ.. Garuk terus Ron garuk!†Dengan pinggul
yang meliuk-liuk, mulut yang mendesah-desah, lidah yang kadangkala keluar untuk
menjilat bibir sexynya yang kering itu dan tangan yang memainkan teteknya
sendiri dengan menurunkan BH-nya karena belum di lucuti, terpampanglah
keindahan tetek istriku yang belum pernah kulihat. Bulat montok kencang putih
mulus dengan nipple yang kecil berwarna pink. Seperti memandang dua bukit
kembar yang sangat indah. Orghh Ron gua udah nggak tahan nih Ron.. Please ewein
gua donk Ron, gua pengen kontol loe, masukin donk Ron ahh shh!â€, mohon Indriani.
Dengan perlahan Roni berdiri di samping ranjang dan mengangkat pinggul istriku.
Lalu dengan perlahan dia menggesek-gesek kontolnya di ujung vagina istriku yang
indah itu, dan istriku mulai menggila kembali. Dia menggoyang-goyangkan
pinggulnya dan semakin gila memainkan teteknya dengan memelintir putingnya dan
tangannya yang satu lagi berusaha memainkan kelentitnya sendiri sambil berusaha
memasukan secara paksa penis Roni ke dalam vaginanya. Ron, masukin donk sayang
masukin, gua udah nggak tahan nih, bisa meledak gua kalo gini, cepet donk
entotin gua!â€, pintanya. Sabar yah lonte, gua bikin loe gila dulu heheheh
jawab Roni dengan tersenyum. Kemudian dengan perlahan Roni memasukkan penisnya ke
dalam vagina istriku, lalu setelah memasukan setengah dia mencabutnya kembali,
lalu memasukannya lagi hingga istriku dengan liarnya berteriak.. Masukin kontol
loe sekarang semuanya, jangan siksa gua kaya begini, bajingan! Akhirnya Roni
dengan keras menyodokkan seluruh batang penisnya ke dalam vagina istriku hingga
istriku beteriak.. Ahh gila enak banget kontol loe, gede banget, sodok memek
gua yang keras Ron, ahh perkosa gua, abuse memek gua pake kontol loe yang
gede.., tusuk memek gua sampe tembus Dan Roni memompanya dengan cepat. Aah,
ahh, shmm yah.. ewein gua Ron ewein gua.. Ahh gua pengen pipis nih Ron, memek
gua pengen pipis Ron gua nggak tahan nih.. Ooh bajingan loe Ron, loe bikin gua
horny seperti ini! Bukannya ini yang loe mau, loe cari gua kan untuk ini, hehe
untuk ngentot sama gua kan Len? Loe sama si Jack juga nggak puas kan?? Hehe,
ejek Roni. Wah gila ternyata istriku juga pernah melakukannya dengan si Jack
juga?, Umpatku sambil terus mengocok kontolku sendiri. Jack adalah seorang bule
expat yang di-hire oleh mertuaku untuk operation di kantornya. Gila, sudah
berapa orang di kantor yang udah mencoba vagina istriku?, pikirku sendiri. Tak
lama terdengar rintihan Indriani yang keras dari kamar, Aahh gua keluar lagi
Ron, gila kamu Ron, nikmat banget ngewe sama kamu ahh Lalu Roni membalikkan
tubuh Indriani dengan posisi menungging sambil berkata, Nungging Len, gua mau
nyobain pantat kamu nih, kata si Jack pantat loe enak hehehe Gila loe, jangan
Ron, kontol loe kegedean, bisa robek pantat gua, jangan please jangan donkk,
pleasee!†Tanpa menghiraukan permohonan istriku, Roni lalu mengambil
lubrication dari kantong celananya dan mengoleskan ke giant penisnya dan dengan
cepat di masukannya lah kontolnya ke lubang pantat istriku.. Aah perih.. Ron perihh,
gila sakitt, ahh udah Ron udah gua bisa mati Ron Tenang, Sebentar lagi pasti
akan terasa enak!dan lama kelamaan istriku memang mulai menikmatinya.. Ooh
ternyata enak Ron, terus pompa lubang anus gua terus entotin jeritnya sambil
terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri. Aah gua mau keluar lagi nih
Ron, aahh gua keluar, gua keluar, enak Ron gilaa! Sabar Say, gua juga mau
keluar nih, aah gila, enak banget pantat loe, aah Jangan keluar dulu Ron, gua
mau minumn sperma loe ahh shh lalu Indriani berjongkok di depan Roni dan
mengocok dan mengulum penis Roni hingga akhirnya.. Ahh gua keluar nih Len, gua
keluarr, nih telen sperma gua, TELENN..! Dengan lahapnya istriku menyedot dan
melahap sperma yang keluar dari penis Roni. Dan bahkan ada juga yang berceceran
di lantai dan tanpa ragu-ragu dengan rakusnya istriku menjilat sperma yang ada
di lantai. Kamu memang lonte paling najis yang pernah gua temuin kata Roni.
Setelah selesai pertempuran mereka, mereka saling berpelukan. Tak lama kemudian
Roni berpakaian lagi. Say, gua musti balik ke kantor nih sebelum suami tolol
loe tegor gua lagi, kata Roni. Iya Say, balik dulu deh ntar kita ngentot lagi
kalo ada waktu, gua pasti kangen kontol loe lagi deh malem ini ujar Indriani
sambil tersenyum nakal. Loh kan loe bisa ngentotin laki loe?â€, Roni membalik.
Wah enggak deh, gua nggak nafsu sama dia, mau juga gua jadiin dia budak di
rumah gua, kalo dia masih mau tetep married sama gua hahaha. Dasar laki-laki
tak berguna, gua hanya mau married sama dia kan gara gara bokap gua aja, jawab Indriani
dengan nada menghina. Sakit sekali hatiku mendengarnya. Pengen rasanya aku
masuk ke kamar itu untuk menghajar Roni dan istriku sendiri. Tapi tak tahu
mengapa aku lebih memilih untuk turun ke bawah dan bersembunyi di kamar yang
lain. Saya hanya bisa memandang dengan perasaan yang marah kesal, tapi di
samping itu aku juga horny berat, sampai-sampai kontolku menjadi tegang sekali.
Dan aku pun mengocok kontolku sambil melihat pemandangan yang gila itu. Tak
lama kemudian aku mendengar pintu utama ditutup menandakan kalau si keparat
Roni telah meninggalkan rumah. Dan setelah Roni meninggalkan rumah aku pun
pelan-pelan menyusup ikut meninggalkan rumah dan pergi untuk menenangkan
pikiran. Pikiranku menjadi sangat kacau, tidak tahu apa yang musti saya perbuat
setelah mengalami kejadian yang sangat aneh dan tidak masuk akal tersebut. Aku
akhirnya memutuskan untuk pergi ke club untuk minum dan menenangkan pikiran.
Sekitar pukul 10 malam, baru aku memutuskan untuk kembali ke rumah dan untuk
membicarakannya kepada istriku tentang kejadian yang kulihat siang tadi. Ahh,
betapa malangnya nasibku.
Komentar
Posting Komentar