Langsung ke konten utama

Kenangan Indah Di Sebuah Warnet


Kisah ini sudah terjadi cukup lama ketika aku masih duduk dibangku SMU namun masih cukup indah untuk dikenang kembali. Pada waktu itu usaha warnet memang tengah menjamur dimana mana sehingga mudah sekali untuk menemukan tempat seperti itu didaerahku.
Dari sekian banyak warnet yang sering kuhampiri ternyata ada sebuah warnet yang menjadi langgananku disana. Selain tempatnya yang cukup luas juga koneksinya yang cepat sehingga menjadi pilihanku untuk sering main disana sepulang sekolah ataupun pada hari libur.
Waktu itu aku memang sedang kecanduan salah satu game online yang cukup terkenal sehingga sebagian besar uang jajanku habis untuk bermain game dan membeli berbagai voucher didalam permainan tsb. Kalau dihitung dan dijumlahkan semua mungkin cukup banyak bagi anak seusiaku.Dan parahnya lagi aku sering memakain uang sekolahku untuk sekedar menyalurkan bakat terpendamku dalam bermain game online.

Seingatku aku sudah hampir 3 bulan menggunakan uang bayaran sekolah untuk membiayai hobbyku itu hingga akhirnya pihak sekolah memberiku teguran keras dan hendak memanggil orangtuaku karena masalah ini. Tentu saja hal ini membuatku agak panik karena bapakku memang termasuk orang yang sangat keras dan galak. Maklum saja karena dia adalah seorang mantan petugas keamanan yang sangat tegas mendidik anaknya.

Yesica

Bapakku tak segan segan memberi hukuman keras pada anaknya bahkan kakak laki lakiku pun pernah dipukulinya dengan menggunakan sebatang rotan hingga tubuhnya penuh luka memar yang tentunya sangat menyakitkan. Berdasarkan hal ini lah maka aku pun mulai mencari cara agar bisa menggantikan uang bayaran sekolah yang sudah habis kugunakan hingga membuat kepalaku sedikit pusing.


Warnet langgananku terletak disebuah komplek Ruko yang tidak begitu luas namun lokasinya cukup dekat dengan rumahku sehingga aku sering sekali bermain disana. Ruko itu berlantai 3 dan hanya dua lantainya saja yang dijadikan untuk penyewaan warnet sementara dibagian paling atas digunakan untuk tempat tinggal oleh si pemilik warnet tsb.


Salah satu alasan yang membuatku sering bermain disana adalah karena uang sewanya yang tergolong cukup murah dan terdapat bilik sekat penutup untuk menjaga privasi ketika sedang bermain disana. Hal ini tentu saja berbeda dengan beberapa warnet lain yang kurang memperhatikan kenyamanan para penggunanya. Selain bermain game online aku juga sering menonton video porno disana tanpa diketahui oleh orang lain karena tempatnya yang agak tertutup hingga membuatku betah berlama lama.

Aku mengenal baik penjaga warnetnya yang cukup ramah dan cantik yang bernama yesica.
Sebenarnya usaha warnet itu milik kakak laki lakinya namun karena hendak melanjutkan kuliahnya diluar kota maka warnet itu diserahkan kepada adikknya. Yesica tinggal bersama orang tuanya disana dengan menjalankan usaha tsb untuk membiayai kehidupan mereka sehari hari.

Kalau menurut perkiraanku usia yesica saat itu hampir sama denganku dan masih duduk dibangku SMU. Seperti kebanyakan para gadis keturunan chinese maka kulitnya pun terlihat putih dan mulus dengan wajahnya yang cantik oriental membuat banyak laki laki yang terpesona dengan kecantikannya. Tekstur kulitnya sangat halus dan lembut sehingga membuatku ingin sekali menjamahnya walaupun semua itu hanya ada dalam bayang pikiranku saja.

Suatu ketika aku dan beberapa temanku main diwarnet hingga larut malam karena sekolah memang sedang libur. Kondisi warnet saat itu sedang penuh hingga aku terpaksa harus menunggu untuk bisa bermain disana.Karena aku memang sudah cukup akrab dengannya maka aku pun menunggu didekat meja operator sambil mengobrol dengannya sekalian melakukan pendekatan padanya. Setahuku dia memang belum punya pacar walaupun ada begitu banyak laki laki yang mendekatinya mungkin karena orangtuanya belum mengijinkannya untuk berpacaran saat masih sekolah.

“yes.. koq tumben hari ini warnet penuh banget. Kataku.
“ga tau juga wan. Mungkin karena lagi liburan sekolah kali. Soalnya tadi siang juga penuh terus. Ujarnya.
“kira kira berapa lama lagi ya aku bisa mainnya. Ujarku
“kamu sabar aja wan. Kayaknya ada yang udah mau selesai main tuh dilantai 2. Ujarnya
“iya deh aku tunggu aja sebentar. Ohh yaa ngomong ngomong ortu kamu kemana yes. Koq udah berapa hari ini kayaknya gak kelihatan sih. biasa kan suka turun kebawah juga. ujarku
“ortuku lagi pulang ke Kalimantan. Soalnya lagi ada urusan keluarga disana. Katanya sih Cuma seminggu aja. Jawabnya.
“jadi kamu Cuma sendirian aja donk dirumah. Hehe emangnya kamu gak takut dirumah sendirian hehe.. ujarku
“ngak lah wan. Aku udah biasa tinggal disini. lagian aku juga harus jagain warnet ini selama ortuku pergi. Ujarnya.
“nah itu meja nomor 20 sudah selesai wan. Kamu langsung naik keatas aja sana. Ujarnya
“ohh iya deh.. biar aku naik keatas sekarang. Ujarku

Tak terasa sudah hampir 2 jam aku bermain disana dan waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Suasana warnet masih cukup ramai oleh pengunjung. Karena bosan bermain game online lalu aku pun menyempatkan diri untuk membuka sebuah situs video dewasa yang bisa diakses dengan mudah disana. Karena menonton sambil menggunakan headset maka aku tak begitu memperhatikan suasana disekitarku dan rupanya pintu bilik ruanganku sudah terbuka.

“hayooo kamu lagi nonton apa itu wan hehe.. ujar yesica
“hehe aku lagi nonton bokep nih yes. Abis bosen main game terus daritadi. Ujarku dengan sedikit malu.
“kamu pernah nonton bokep belum yes ? heheh.. ujarku
“belum pernah wan. Tapi kayaknya aku jadi penasaran juga deh pengen liat. Ujarnya
“kalau gitu kamu masuk dulu aja kedalam sini. Biar kita nonton barengan biar kamu gak penasaran hehe… ujarku sambil menyuruhnya masuk kedalam bilik warnet itu.
“hmmm gimana ya.. aku kan harus jaga warnet dibawah. Ujarnya.
“gpp sebentar aja koq. Biar kamu tambah pengalaman hehe.. ujarku.
“iyaa deh. Tapi sebentar aja ya wan. Soalnya aku lagi mau bersihin ruangan yang lain. Ujarnya

Lalu aku pun mulai mencarikan sebuah film dewasa yang cukup menarik dan kami pun mulai menontonya bersama didalam bilik warnet yang tidak terlalu besar itu. Karena hanya ada satu bangku disana maka aku pun menyuruhnya untuk duduk sementara aku berdiri disebelahnya.
Setelah hampir sepuluh menit menonton sepertinya yesica mulai sedikit terangsang dan ekspresi wajahnya pun mulai berubah tak terlihat seperti biasanya.

Aku pun mencoba mencari akal agar aku bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa mencicipi tubuhnya.
“gimana yes bagus kan filmnya. Kamu suka kan hehe.. ujarku
“iya sih. udah ah wan. Aku mau turun kebawah dulu. Ucapnya
“sebentar lagi donk yes. Masih ada yang lebih seru nih. pasti kamu bakal suka banget deh. Ujarku sambil menunjukan film lainnya.

Aku memegang tangannya yang sedang memegang mouse computer dan mencoba membantunya mencari film yang lebih bagus. Karena sedang terangsang yesica membiarkan saja tanganku menyentuh tangannya dan kami pun kembali menonton film lainya.

Kuperhatikan yesica semakin terangsang lalu kuberanikan diri untuk membelai rambutnya yang panjang dan indah.Saat itu tercium olehku aroma rambutnya yang begitu harum dan menggoda hingga membuat batangku semakin menegang. Ia masih diam saja dan membiarkan diriku membelai rambutnya lalu kulanjutkan denganmenyentuh dadanya secara perlahan. Yesica mulai mendesah ketika tanganku meremas dengan lembut gunung kembarnya yang masih tertutup oleh pakaiannya.
“aaeehhhh… jangan wan. Ujarnya sambil mendesah pelan.dan berusaha menepis tanganku.
“gapapa yes kamu nikmati saja pelan pelan. Ujarku sambil terus meremasi dadanya.

Dari perkataannya tadi sepertinya yesica memang belum pernah berpacaran sebelumnya hingga baru kali ini ia merasakan tubuhnya disentuh dan dijamah oleh seorang laki laki hingga menimbulkan sensai yang aneh dalam dirinya.

Aku lanjutkan meremasi payudaranya sambil membisikan sesuatu padanya.
“enak kan… aku lanjutin ya. Ujarku pelan didekat telinganya.
Yesica tak menjawab malah mengangguk pelan sambil memejamkan kedua matanya seperti sedang menikmati remasan tanganku pada payudaranya. Perlahan kusingkap keatas kaos ketat yang digunakannya lalu kuremasi lagi payudaranya hingga ia keenakan.

Aku sedikit membungkukan badanku lalu berusaha mencium bibirnya yang tipis dan ia pun membalas kecupanku walaupun dengan sedikit malu malu. Kurasakan nafasnya terasa semakin berat dan gairahnya semakin memuncak .Kugunakan satu tanganku untuk meremasi payudaranya sementara tangan yang satunya membelai rambutnya hingga ia makin terlarut dalam permainan ini. Aku jongkok disamping tempat duduknya sambil menggerayangi sepasang kakinya yang indah dan sesekali kucumbui bagian dalam pahanya yang mulus. Gairahnya semakin memuncak lalu kubuka resleting celanaku dan kukeluarkan batangku dari dalam celana.

“ayoo yes kamu isepin dulu punyaku. Ujarku padanya
“jangan wan.. aku gak mau kayak gitu. Ujarnya
“ya sudah kalau tidak mau. Biar punyamu saja yang kujilati. Ujarku sambil membuka celana pendek yang dikenakannya.
Aku menggeser posisi bangku hingga miring kesamping hingga aku dapat dengan leluasa membuka kakinya. Kubuka lebar kedua pahanya dan sedikit kuangkat keatas hingga kemaluannya terlihat jelas dihadapanku.

“jangan wan…ujarny sambil berusaha mendorong kepalaku agar menjauh dari selangkangannya.
“udah kamu tenang aja. nanti kamu bakal keenakan deh. Ujarku meyakinkannya.
“biar aku jilatin kemaluanmu sekarang ya. Ujarku sambil menjulurkan lidah dan menyapu bibir kemaluannya.
“aaahhh… ia melenguh panjang karena merasakan sebuah sensasi nikmat pada kemaluannya.
Kumainkan lidahku disana hingga dan sesekali kulumat dengan ganas kemaluannya yang tertutup oleh bulu tipis kemaluannya.

Setelah beberapa menit menikmati kemaluannya lalu aku pun mendorong bangku tsb hingga sandarannya menempel pada dinding ruangan. Sambil berdiri kuangkat dan kubentangkan kedua kakinya lalu kugesekan batangku pada bibir kemaluannya.

“jangan wan.. aku gak mau… ujarnya sambil meronta kecil.
“udah deh kagak usah pura pura. Kemaluanmu udah basah kayak gitu koq. Ujarku sambil berusaha mendorong kemaluanku.

Beberapa saat kemudian kepala penisku sudah berhasil masuk kedalam namun sempat meleset keluar ketika kudorong lebih kuat. Kucoba lagi menyodokan batangku hingga akhirnya berhasil masuk juga walaupun hanya setengahnya saja.

“arghh… yesica meringis menahan sakit ketika batangku melesak semakin dalam pada liang kewanitaannya.
Kudiamkan batangku didalam sana selama beberapa saat agar ia terbiasa dengan ukuran batangku yang lumayan besar. Lalu aku mulai menggerakan pinggulku dan berusaha menggenjotnya secara perlahan agar ia tidak kesakitan ketika keperawanannya kurenggut saat itu.
“arghh… sakittt wann… hentikan… ujarnya sambil mendorong tubuhku agar menjauh darinya.
Dorongan itu membuat batangku kembali keluar tapi aku segera memasukannya kembali dan mulai menggenjotnya lagi.
Kugenjot tubuhnya sambil berdiri dengan irama yang tak beraturan. Kadang lambat dan kadang juga cepat hingga aku merasakan sebuah kenikmatan yang luar biasa ketika kepala penisku bergesekan dengan dinding kemaluannya yang masih begitu sempit.

Untung saja banyak para pengguna warnet yang menyalakan speaker mereka hingga suara desahan yesica sama sekali tak terdengar oleh mereka. semakin lama gerakanku semakin cepat hingga tenagaku mulai terkuras namun semua itu terbayarkan oleh kepuasan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Kugenjot lebih kuat lagi hingga tubuhnya tersentak sentak diatas kursi sementara kedua kakinya masih mengangkang dan kupegangi.
Plak Plak Plak Plak… sodoka batangku semakin ganas mengaduk aduk liang kewanitaanya dan keringatku mulai bercucuran membasahi seluruh tubuhku.
Kulihat tubuh yesica juga mulai basah oleh keringatnya hingga kubantu ia untuk melepas kaos ketat yang dikanakannya saat itu.
Dalam waktu singkat tubuh kami berdua sudah terlihat polos dan kali ini kuposisikan tubuhnya untuk berdiri saling berhadapan denganku. Kudekap erat tubuhnya dan kulumat bibirnya dengan penuh nafsu dan ia pun membalas pagutan bibirku hingga kami terlibat dalam sebuah percumbuan yang panas.

Sepertinya yesica sangat menyukai proses ciuman itu hingga ia seperti tak rela ketika aku berusaha mengakhiri ciuman itu.
“hmpmmmm.. ia menggumam dan mulutnya terus melumatku sementara kedua tangannya dilingkarkan dibelakang leherku.
Sepertinya ia sudah sangat terangsang hingga tak mau berhenti bercumbu denganku. Aku mencoba melayaninya dan menuruti kemauannya. Sambil berdiri dan berpelukan kami pun bercumbu dengan begitu panasnya hingga bermandikan keringat.
Tubuhnya memang begitu putih dan mulus hingga membangkitkan nafsu birahiku dan aku pun terus mencumbui dan menjarah seluruh permukaan tubuhnya yang indah itu.

Kuremasi payudaranya sambil kuplitir putingnya hingga ia meringis dan kami pun terus berciuman cukup lama hingga ia semakin terangsang saja. Kini kudorong tubuhnya dan kuhimpit ke dinding lalu aku mengangkat sebelah kakinya keatas sementara tanganku yang satunya mencoba membimbing batangku untuk menelusup kedalam liang kemaluannya.

“arghhh.. ia kembali melenguh ketika batangku kembali menyeruak masuk dan mengaduk aduk liang kewanitaanya. Dalam posisi berdiri dan bersandar di dinding tubuhnya mulai kugenjot dengan sangat kuat hingga batangku melesak begitu dalam.

“ahhh… aaahhh…. Terusinnnn wan… sssshhhh.. ayo terussss.. ujarny sambil menceracu tak jelas ketika batangku keluar masuk dalam liang kemaluannya yang masih begitu sempit.
Kuhentikan gerakanku lalu kulumat lagi bibirnya dengan ganas sementara kedua tanganku terus meremasi payudaranya yang indah.
“ayo yes.. isepin punyaku dulu. Ujarku lagi
Kali ini yesica tak menolak karena sepertinya ia sudah sangat terangsang. Ia segera jongkok dihadapanku dan mengocok batangku dengan tangannya.
“ahhhh.. ahhh…. Kali ini giliran aku yang mendesah karena batangku dikocok dengan ganas olehnya hingga aku merasa seperti mau orgasme..
“cukupppp yes… brentiii dulu.. ujarku sambil menahan gerakan tangannya.
“aku pengen nyobain dikocok dalam mulut kamu. ujarku sambil memegang batangku.
Yesica membuka mulutnya dan membiarkan batangku masuk kedalam rongga mulutnya.
“Jleebb.. dalam waktu singkat batangku sudah terbenam didalam walaupun tak bisa masuk seluruhnya. Ukuran batangku memang cukup panjang dan besar hingga mulutnya yang sempit tak dapat menampung seluruh batangku.
Kupegangi kedua sisi kepalanya lalu kugoyangkan lagi pinggulku seraya memompa mulutnya dengan batangku yang sangat keras.

Harus kuakui batangku terasa sangat keras sekali saat itu bahkan mirip sebatang kayu yang sedang mengaduk aduk mulutnya. Mungkin karena aku sedang sangat terangsang hingga ukuranya pun jauh lebih besar dari biasanya. Wajah yesica yang cantik dan terlihat polos berhasil membakar gairahku pada tingkat maksimal hingga dadaku pun terasa begitu sesak.

Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku dan batangku semakin ganas mengaduk aduk mulutnya. Yesica kewalahan menghadapi hal ini dan sepertinya ia mulai kehabisan nafas karena mulutnya tengah dihajar bertubi tubi saat itu. Air liurnya pun mengalir melalui samping bibirnya dan matanya agak membeliak keatas.
Nafsuku semakin menjadi lalu kujambak rambutnya dengan kasar hingga ia meringis dan kusentak sentakan batangku lebih kuat lagi hingga merangsek hingga pangkal kerongkongannya.
Aku menarik keluar batangku dan ia pun langsung terbatuk batuk karena tersedak air lirunya sendiri. Tanpa membuang waktu lalu kusuruh ia berdiri membelakangiku dengan posisi agak menunging sementara kedua tangannya menahan didinding.

Dengan tak sabar kusodokan lagi batangku kedalam liang kewanitaanya. Kedua tanganku berpegangan pada pundaknya lalu tubuhnya kembali kugenjot dari arah belakang hingga ia tersentak sentak tak karuan.

Punggungnya yang putih dan mulus begitu menggiurkan lalu kuputuskan untuk menjilatinya sambil terus menggenjotnya dalam posisi berdiri. Bilik warnet itu memang agak sempit hingga aku tak dapat leluasa menggaulinya dengan berbagai gaya namun aku sudah cukup puas karena bisa mencicipi tubuh gadis secantik dirinya.

Bagiku tubuh gadis amoy ini sungguh luar biasa nikmatnya hingga membuatku ingin terus menggarap tubuhnya dalam berbagai gaya. Aku merasa seperti sedang bermimpi karena bisa menikmatih tubuh mulusnya yang sudah kuidam idamkan sejak dulu.

Selama ini aku memang sudah begitu terpesona dengan kecantikannya bahkan aku sering beronani dirumah sambil membayangkan menyetubuhi yesica yang putih dan sipit itu didalam kamarku.

Kepuasan yang kudapat kali ini memang jauh berbeda karean aku bisa langsung menyentuh tubuhnya yang mulus dan merasakan betapa lezat badannya. Nafasku semakin terengah engah dan keringatku semakin mengucur deras sementara genjotanku semakin menggila. Tubuh yesica yang putih dan mulus tersentak sentak tak karuan hingga akhirnya kurasakan kepala penisku mulai berkedut dan otot tubuhku mulai menegang hebat.
“aahhhh… aku melenguh panjang dibarengi dengan semburan spermaku didalam liang kewanitaannya hingga berkali kali.
Tubuhku terasa lemas sekali lalu kutarik keluar batangku dari dalam kemaluannya. Kulihat cairan spermaku mengalir keluar yang disertai dengan darah keperawanannya yang berhasil kurenggut malam itu.

Kini bilik warnet no 20 itu telah menjadi saksi bisu persetubuhan panas kami berdua dan berakhir dengan kepuasan yang luar biasa. Aku sedikit heran karena ternyata yesica hamil akibat persetubuhan terlarang itu dan akhirnya ia pun dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap melakukan perbuatan yang cukup memalukan nama sekolahnya.

Sebenarnya aku sudah ingin bertanggung jawab namun sayangnya kedua orangtuanya tak merestui hubungan kami hingga akhirnya mereka pun pulang ke Kalimantan dan aku tak dapat lagi bertemu dengannya. Kenangan ini terlalu indah bagiku dan aku sangat merindukannya dan kuharap suatu saat nanti aku dapat kembali bertemu dengannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4