Jam lima
sore di gedung perkantoran berlantai 20 itu terlihat mulai lenggang, banyak
karyawan kantor sudah pulang, yang tersisa hanya mereka yang lembur, satpam
yang menjaga gedung, dan para petugas kebersihan yang menyelesaikan
pekerjaannya. Tarjo adalah salah satu di antaranya, ia adalah office boy yang
bekerja di kantor itu. Ia sedang mengumpulkan sampah-sampah di lantai 12 ke
dalam bak sampah dorong sambil bersiul-siul kecil. Ketika sedang bersih-bersih
di sebuah ruangan yang disekat partisi, matanya diam-diam mencuri pandang pada
seorang gadis cantik yang sedang sibuk di depan komputernya sambil mengobrol
lewat ponselnya.
Gadis itu bernama Erlina, 26 tahun, salah
satu staff accounting di perusahaan asuransi yang terletak di lantai 12 itu,
saat itu ia sedang menyelesaikan pekerjaannya yang tinggal sedikit lagi. Sudah
sering Tarjo melongo dan menelan ludah karena pesona kecantikan erlina, apalagi
gadis itu sering memakai baju seksi di kantor. Hari itu Arline memakai kemeja
putih lengan pendek di balik blazernya dipadu rok biru tua yang menggantung
sejengkal di atas lutut. Pahanya yang ramping dan mulus itu dibungkus stoking
transparan yang senada dengan warna kulitnya. Tarjo merasakan celananya semakin
sesak saja ketika lewat di depan gadis itu yang tersenyum basa-basi padanya.
Erlina |
" Idiihhhhh” wajah Tarjo mendadak berubah
saat ia memalingkan wajahnya ke depan, Mpok Minah tersenyum lembut kepadanya,
kemungkinan besar Mpok Minah Naksir berat pada Tarjo, wajah Mpok Minah
yang berbanding terbalik dengan Arline, bagaikan langit dan bumi, bagaikan
hitam dan putih, membuat Tarjo bergidik membayangkannya
“Nasib…nasib…barang bagus tapi cuma bisa
dipelototin aja!” keluhnya dalam hati.
Tarjo merasa bagai pungguk merindukan
bulan, tentu saja dengan tampang yang jauh di bawah standar, wajah ndeso dengan
bibir tebal juga kocek yang untuk menghidupi diri sendiri saja kadang setengah
mati, mana mungkin bisa mendapatkan gadis cantik berpendidikan seperti Erlina.
Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, Tarjo
belum pernah berpacaran, karena sifatnya yang pendiam dan susah bergaul itu.
Paling banter dulu di kampungnya pernah dekat dengan seorang gadis, tapi gadis
itu pun akhirnya menikah dengan pria lain pilihan orang tuanya. Ia ke ibukota
untuk mengubah nasib dengan mendapat uang lebih banyak tapi nyatanya seperti
lagu “siapa suruh datang Jakarta”.
Ia menghela nafas pelan sambil membuka bak
sampah dorongnya dan menuangkan sampah dari tong sampah dari bawah sebuah meja.
Sebelum menutup kembali tutup bak sampah itu, mendadak matanya tertumbuk pada
sebuah benda berwarna merah mencolok.
“Eh apaan tuh?” tanyanya dalam hati
Tarjo meraih benda itu dari antara tumpukan
sampah-sampah lain, ternyata adalah sebuah dildo berbentuk aneh, ujungnya
berbentuk kepala kuda. Batangannya yang sepanjang kurang lebih 25cm terbuat
dari bahan karet yang lembut.
“Wew…kok bisa ada barang ginian ya?”
Setelah membersihkan ruangan itu Tarjo pun
pulang kerumah kontrakannya yang berada tak jauh dari lokasi tempat kerjanya.
Setelah mandi dan berganti pakaian lalu ia pun beristiraht didalam kamarnya
sambil menonton acara televise. Saat itu ia teringat kembali akan benda aneh
yang ditemukannya didalam tempat sampah tadi sore.
“Hehehe…jangan-jangan punya si nenek sihir
Selmy itu” ia nyengir-nyengir membayangkan Bu Selmy, salah satu staff senior
yang galak dan suka ngomel-ngomel terhadap siapapun yang kerjanya tidak sesuai
keinginannya, ya namanya juga perawan tua, mau apa lagi coba?
Tarjo bertanya tanya tentang benda aneh
yang sedang dipegangnya itu lalu ia pun mencoba menerka nerka akan kegunaan
benda itu. Maklumlah karena ia termasuk orang yang kurang pergaulan dan agak
kampungan sehingga tak pernah melihat benda seperti itu.
“kalau dipikir pikir sih. ini benda
bentuknya mirip sama burung yang ada didalam celana gua ? tapi gimana cara
pakainya. Hehe.. ujar Tarjo sambil membolak balik benda aneh itu.
Kemudian Tarjo pun mulai iseng dan mulai
mengocok ngocok benda yang mirip batang kemaluannya itu dengan tangannya
seperti saat ia sedang beronani didalam kamar mandi selama ini.
“Weis… seru juga nih barang hehe… lumayan
buat jadi mainan gua nih. Ujarnya sambil terus mengocok ngocok benda itu.
Namun tiba-tiba benda yang sedang
dipegangnya itu bergetar dan berbunyi mirip suara orang yang sedang mendesah
ketika sedang bersetubuh.
“aahhhh… aaahh…. Owh…. Eeehhhh…
“anjrit ternyata bisa bunyi juga nih mainan
hehe.. ujar Tarjo sambil mempercepat
kocokan tangannya.
getaran benda itu makin keras saja seperti
alat pengebor jalan sehingga Tarjo pun sampai kaget dan benda itu terlepas dari
genggamannya saking kuatnya getarannya. Ketika jatuh ke lantai benda itu
menyemburkan asap tebal berwarna kebiruan dan membuatnya sedikit panik.
“Buset…alamak…apaan nih!?” ia sampai jatuh
ke lantai karena kaget.
“Huahahaha….! tiba-tiba terdengar sebuah
suara tawa.
“Heh…sapa lo? Mahluk apaan lo? Tarjo
melongo dan menunjuk-nunjuk pada pria berkostum aneh yang muncul di hadapannya
itu.
Pria kurus tinggi itu memakai kostum yang
eksentrik, sebuah setelan ketat yang dadanya terbuka sehingga menunjukkan
bulu-bulu dada dan tulang-tulang yang tercetak di kulitnya, juga memakai topeng
merah dan kacamata hitam yang menutupi sebagian wajahnya, hanya bagian mulut
yang terlihat yang dihiasi kumis dan jenggot tipis.
“Wahahaha…kenalin gua Jin Dildo hahhaa!”
pria aneh itu memperkenalkan diri tanpa berhenti tertawa.
“Apa? Jin…Dildo? Jadi lu berasal dari
barang itu?” tanya Tarjo yang masih terheran-heran sambil memandang dildo
berwarna pink yang tergeletak di lantai.
“Yo’i….tepat sekali, kaya jin lampunya
Aladin itu loh, cuma kalau gua dari dalam dildo. jelasnya.
Tarjo mencubit-cubit pipinya sendiri masih
tidak percaya dan mengira ini hanyalah mimpi. Bisa-bisanya di jaman serba
komputer begini ada jin-jinan, jin dildo pula, benar-benar konyol sehingga ia
belum mempercayai pengelihatannya sendiri. Dengan menggunakan jari telunjuk Tarjo
mencoba mencokel belek di sudut matanya, ajib benar, Jin Dildo masih berdiri di
tempatnya, berarti ini bukan halusinasi..!!
“Karena kamu telah mengeluarkan saya, maka setiap
satu bulan sekali dan setiap tanggal 13 saya juga akan mengabulkan satu
permintaanmu” lanjutnya dengan gaya
bicara yang aneh.
“Hahaha…bener nih? Kalau gitu gua minta
duit sepuluh milyar bisa dong?” Tarjo masih belum percaya dan memandang sinis
pada pria itu.
“Wah-wah-wah…bukan permintaan seperti itu”
katanya lagi, “kalau kamu minta duit, minta jadi penguasa dunia, minta hidup
abadi, itu sih saya gak bisa”
“Yeee…katanya jin bisa ngabulin permintaan,
taunya cuma jin karbitan” Tarjo melambaikan tangan dengan wajah sinis pada pria
aneh itu.
“Wowowo…denger dulu dong coy, gua tuh cuma
bisa ngabulin permintaan tentang seks, jadi fantasi seks setiap orang yang
ngeluarin gua, gua sanggup mewujudkannya!” terangnya sambil tangannya ikut
bermain seperti pelawak pantomim.
Tarjo bengong menatap pria yang mengaku jin
itu. Ia tak percaya mendengar pengakuan pria itu. Bisa-bisanya dia membual
dapat mewujudkan fantasi seks orang yang membebaskannya dari dildo aneh itu,
ini semua hanya ada dalam dongeng anak-anak, pikirnya.
“Jadi kamu masih belum percaya? Gimana
kalau saya buktikan dulu? tantang pria
aneh itu.
“oke siapa takut. Ujar Tarjo penasaran.
“sekarang kamu duduk bersila diatas ranjang
sambil membayangkan cewek mana yang ingin kamu setubuhi dan aku kan membawanya kesini.
Ujarnya.
“ahh yang bener lo ? lo yakin bisa jin ?
hmmm.. kalau gitu biar gua pikirin
sebentar ya hehe… ujar Tarjo
Diam diam Tarjo pun membayangkan seorang
gadis cantik yang bernama Erlina yang selama ini sudah membuat gairahnya
bergejolak. Tak lama kemudian Tarjo merasa dirinya pusing dan kepalanya mulai
berkunang kunang lalu pandangannya menjadi kabur dan akhirnya ia pun jatuh
pingsan diatas ranjangnya.
Tak sampai 10 menit ia tertidur lalu ia pun
kembali sadar dan melihat disampingnya tergolek seorang gadis cantik yang selama
ini dikaguminya namun mahkluk aneh itu sudah tak berada disana lagi.
“anjrit !! ternyata beneran ya !! gua kagak
nyangka kalau bisa begini. Ujar Tarjo keheranan.
Ia pun tak mau membuang waktu lagi dan
mulai menggerayangi tubuh erlina yang tergolek pingsan disebelahnya. Perlahan
diremasnya dada gadis itu yang masih lengkap berpakaian lalu ia berusaha untuk
mengecup bibirnya yang tipis dan menggoda.
“akhirnya gua bisa ngersaian juga ciuman
sama doi hehe.. ujar Tarjo kegirangan.
Tarjo semakin ganas melumat bibirnya
sedangkan tangannya mulai sibuk melucuti pakaian gadis cantik itu hingga dalam
waktu singkat tubuhnya sudah terlihat polos diatas ranjang.
Tarjo masih tak percaya dengan pemandangan
yang ada dihadapannya lalu ia pun mencubit pipinya sendiri dan sesekali
menamparnya dengan keras dan akhirnya ia percaya kalau dirinya tidak sedang
bermimpi kala itu.
Kini Tarjo melanjutkan aksi cabulnya dengan
menghisap dan menyedot payudara erlina hingga pipinya terlihat agak kempot.
Saat ia sedang asik menyusu pada payudara gadsi itu tak lama kemudina erlina
mulai sadarkan diri.
“loh aku ada dimana ini ? kaaamu Tarjo kan ? ujarnya keheranan.
“iya sayang. Sudah lama aku ingin menikmati
tubuhmu. Gimana kalau kita bersenang senang sekarang. Ujar Tarjo
“ehhh jangan bang.. lepaskaann.. ujarnya
sambil meronta sekuat tenaga.
Erlina berhasil mendorong tubuh Tarjo
hingga terjungkal kebelakang dan ia pun segera turun dari ranjang menuju kearah
pintu untuk melarikan diri.
Ketika ia sedang membuka pintu kamar tiba
tiba badannya terasa agak lemas hingga tak bisa digerakan lagi hingga Tarjo
dapat dengan mudah menangkapnya lagi.
“hehe udah gua bilang. Malam ini aku ingin
menikmati tubuhmu sayang. Ujar Tarjo sambil membaringkan tubuh Erlina diatas
ranjangnya.
Tarjo kembali mencumbui seluruh tubuhErlina
mulai dari atas hingga bawah tubuhnya bahkan
kemaluanya sempat dijilati oleh laki laki
itu.
“jangan bang Tarjo. Kumohon jangan lakukan.
Ujarnya sambil meneteska air mata.
“ahh masa bodo. Salah sendiri kenapa lo
jadi cewek cantik banget hehe… itu resiko jadi cewek cantik. Ujar Tarjo sambil
mengangkangi wajah Erlina.
“sekarang tugas lo isepin burung gua. Ingat
jangan coba macam macam atau lo gak akan selamat !! ancam Tarjo
Erlina menggelengka kepalanya sebagai tanda
penolakan hingga membuat Tarjo semakin emosi saja.
Plakk !! sebuah tamparan keras mendarat
dipipi gadis cantik itu hingga menimbulkan bekas memerah.
“aduhhh sakit bang !! ampun !! ujar erlina
“makanya cepat buka mulut lo !! atau mau
gua tampar lagi !! ancam Tarjo
“iiiyyaa bang. Ampun !! ujarnya ketakutan.
Perlahan Erlina membuka mulutnya dan
membiarkan batang Tarjo menerobos masuk kedalam mulutnya.
“ayo cepat dikulum !! jangan sampai gua
gampar lagi lo !! ujar tarjo
Erlina merasa ketakutan dan ia pun mengulum
batang laki laki itu sementara Tarjo mulai menggerakan pinggulnya seraya
menggenjot mulut gadis itu.
Kedua tangan TArjo menahan bagian belakang
kepala erlina sehingga kepalanya sedikit terangkat keatas lalu kepala gadsi itu
digerakannnya maju mundur seirama dengan sodokan batangnya.
“hmphmmm… erlina menggumam ketika batang
itu semakin cepat mengaduk aduk mulutnya yang sempit dan air liurnya mulai
menetes dari samping bibirnya.
Beberapa menit Tarjo menggenjot mulut
erlina hingga gadsi cantik itu merasa gelagapan dan seperti kehabisan nafas.
Namun sodokan Tarjo malah semakin cepat saja dan beberapa saat kemudian Tarjo
menekan kepala erlina hingga melesak kedalam selangkangannya.
Tarjo menahan bagian belakang kepala erlina
hingga Ia tak bisa menggerakan kepalanya lagi sementara batang Tarjo melesak
sangat dalam hingga ke pangkal kerongkongannya.
Tarjo nampak menikmati saat saat batangnya
bersarang didalam rongga mulut gadis cantik itu. Ia merasa senang sekali karena
bisa merasakan kenikmatan ketika batangnya berada cukup lama disana.
Tarjo meanrik keluar batangnya hingga
erlian dapat bernafas lega walaupun ia sempat terbatuk batuk ketika batang itu
ditarik keluar dari dalam mulutnya.
Tubuh erlina terasa lemas sekali dan tak
bertenaga sehingga ia hanya bisa pasrah ketika Tarjo mencumbuinya. Sepertinya
jin dildo memang sudah membuat dirinya tak berdaya sehingga Tarjo dapat dengan
mudah melampiaskan nafsu birahinya yang sudah sampai diubun ubun kepalanya.
Tarjo melucuti seluruh
pakaian gadis itu lalu dibukanya sepasang paha itu, wajahnya mendekati
kemaluannya, lidahnya menjilati paha, pangkal paha, hingga akhirnya menyentuh
bibir vaginanya. Setelah itu Tarjo dengan rakus mencium dan menghisap
payudaranya, lidahnya yang menari-nari liar itu menyebabkan puting itu makin
mengeras.
“Toked yang montok, eemmhh…sluurpp…!”
Beberapa menit lamanya Tarjo mengeksploitasi payudara erlina sebelum akhirnya jilatannya meluas ke lekuk tubuh lainnya, ketiak, bahu, leher, hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Dari matanya yang terpejam air mata erlina terus mengalir, namun birahinya terus naik tak terkendali.
“Hhhmmpphh…!” rintih erlina tersendat saat lidah laki laki itu menyentil-nyentil klitorisnya, tubuhnya menggeliat-geliat menahan siksaan birahi itu.
“Udah mulai kerasa enaknya kan Non,tuh udah banjir gini !” ejek Tarjo sambil terus menjilatinya.
Kalah oleh desakan nafsunya, erlina pun tak terasa membalas permainan lidah Tarjo untuk mengurangi rasa jijik dia membayangkan yang dicium itu adalah pacarnya sendiri. Dia merasakan kemaluannya sudah sangat basah akibat jilatan laki laki itu tak lama kemudian dirasakan badannya menggelinjang. Tarjo pun tertawa-tawa melihat reaksinya.
“Hahaha…akhirnya lo nikmatin juga kan !” ejek Tarjo
“Dasar perek, munafik, tadi sok jual mahal, tapi baru digituin dikit aja udah keenakan !” timpal Tarjo.
Betapa panasnya telinga erlina mendengar hinaan seperti itu, apalagi yang mengucapkan adalah laki laki rendahan seperti Tarjo, dia tak menyangka laki laki yang sering ditemuinay dikantor sampai setega itu padanya, dia mulai menyesali seandainya dulu dia bersikap baik padanya mungkin kejadian hari ini tidak akan menimpanya, tapi segalanya sudah terlambat.
“Toked yang montok, eemmhh…sluurpp…!”
Beberapa menit lamanya Tarjo mengeksploitasi payudara erlina sebelum akhirnya jilatannya meluas ke lekuk tubuh lainnya, ketiak, bahu, leher, hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Dari matanya yang terpejam air mata erlina terus mengalir, namun birahinya terus naik tak terkendali.
“Hhhmmpphh…!” rintih erlina tersendat saat lidah laki laki itu menyentil-nyentil klitorisnya, tubuhnya menggeliat-geliat menahan siksaan birahi itu.
“Udah mulai kerasa enaknya kan Non,tuh udah banjir gini !” ejek Tarjo sambil terus menjilatinya.
Kalah oleh desakan nafsunya, erlina pun tak terasa membalas permainan lidah Tarjo untuk mengurangi rasa jijik dia membayangkan yang dicium itu adalah pacarnya sendiri. Dia merasakan kemaluannya sudah sangat basah akibat jilatan laki laki itu tak lama kemudian dirasakan badannya menggelinjang. Tarjo pun tertawa-tawa melihat reaksinya.
“Hahaha…akhirnya lo nikmatin juga kan !” ejek Tarjo
“Dasar perek, munafik, tadi sok jual mahal, tapi baru digituin dikit aja udah keenakan !” timpal Tarjo.
Betapa panasnya telinga erlina mendengar hinaan seperti itu, apalagi yang mengucapkan adalah laki laki rendahan seperti Tarjo, dia tak menyangka laki laki yang sering ditemuinay dikantor sampai setega itu padanya, dia mulai menyesali seandainya dulu dia bersikap baik padanya mungkin kejadian hari ini tidak akan menimpanya, tapi segalanya sudah terlambat.
Kini kedua paha erlian sudah dibuka lebar
dan Tarjo sudah mengambil posisi siap tempur dengan menggesek gesekan kepala
penisnya dibibir kemaluan gadis cantik tsb.
“jangan bang Tarjo. Kumohon lepaskan aku !!
ujarnya sambil menangis.
“udah lo tenang aja. Nanti kalau gua udah
puas juga bakal gua lepasin koq hehe.. ujar Tarjo sambil mendorong batang
kemaluannya agar melesak kedalam.
“arghhhhh sakitt bang… ampunnn… jangan
perkosa saya bang.. ujarnya
Erlina berusah meronta tapi apa daya ia
merasa lemas sekali hingga tak dapat menggerakan kedua kaki dan tangannya
dengan leluasa.
“aaahhh.. akhirnya jebol juga hehe.. ujar
Tarjo bangga ketika separuh batangnya sudah masuk kedalam liang kewanitaan
gadis cantik itu.
“siap ya neng. Bang Tarjo udah mau mulai
nih. Ujar Tarjo sambil menggerakan pinggulnya seperti orang yang sedang
menggenjot.
“bless bless.. bless… batang berukuran
besar itu mulai terlihat keluar masuk dalam liang kewanitaan erlina.
Gadis pekerja kantoran itu kembali menangis
ketika menyadari keperawanannya telah direnggut paksa oleh pemuda kasar itu.
Namun Tarjo sama sekali tak peduli karena yang ada dipikirannya saat itu adalah
bagaimana menuntaskan nafsu birahi.
Tubuh erlina tersentak sentak tak karuan
diatas ranjang berukuran kecil itu sementara wajah Tarjo masih terlihat bringas
dan dipenuhi oleh nafsu yang meledak ledak.
“Plak Plak Plak… Tarjo makin bernafsu
ketika mendengar suara erangannya. Tak terasa sudah hampir 15 menit Ia menggenjot tubuh gadis itu diatas ranjang
namun belum ada tanda dirinya akan mencapai orgasme. Tarjo sempat kagum dengan
staminanya ini karena mampu bertahan cukup lama saat sedang menyetubuhinya.
Keringatnya mulai bercucuran dan membasahi
tubuhnya namun itu tak menyurutkan niatnya untuk terus mengggenjot erlina.
“gimana sayang. Enak kan ? ujar Tarjo sambil terus menggenjotnya.
Kain sprei penutup ranjang itu semakin
berantakan karena persetubuhan panas mereka berdua.
Badan Tarjo mulai terasa sedikit pegal lalu
ia menghentikan genjotannya sebentar dan beberapa saat kemudian ia melanjutkan
genjotannya lagi. Kini Tarjo menurunkan badannya hingga menelungkup diatas
tubuh erlina yang sedang berbaring diatas ranjang. Tarjo melumat lagi bibirnya
dengan penuh nafsu sambil terus menggenjotnya.
“ahhh..
ahhh.. ahh… suara desahan erlina terdengar jelas olehnya hingga membuat Tarjo
semakin bernafsu untuk menggarapnya.
“Siap yah Non, saya bakal
ngebuktiin kalo saya lebih bisa muasin Non daripada pacar Non hehe. habis
mengucapkan kalimat itu Tarjo langsung menyodokkan penisnya diiringi erangan
panjang erlina.
Tarjo terus menghentak-hentakkan pinggulnya membuat tubuh erlina berkelejotan, mulutnya mengap-mengap mengeluarkan rintihan yang justru membuat laki laki itu tambah bernafsu.
“Ayo liat sini, asyik nih buat koleksi gua !” sahut Tarjo mengarahkan cameraphone itu padanya.
“Jangan…tolong jangan ahhh…direkam…ahhh !” erlina mencoba menutupi wajahnya dengan tangan
Namun salah satu tangan Tarjo malah memegangi kedua tangan erlina itu sehingga erlina tidak bisa menutupi wajahnya lagi. Tarjo tertawa-tawa melihat ke arah kamera seolah bangga bisa menikmati tubuh gadis cantik itu. Sekitar tiga menit Tarjo mengabadikan adegan perkosaan itu sambil terus menggenjotnya.
Tak lama kemudian, tubuh
erlina mengejang dan menekuk ke atas sampai tulang-tulang rusuknya terjiplak di
kulitnya. Dia merasa seperti ada suatu ledakan hebat dari dalam tubuhnya yang
tidak bisa ditahan dan menyebabkan tubuhnya menggelepar-gelepar bak ikan keluar
dari air. Tidak dapat disangkal bahwa perasaan itu nikmat luar biasa melebihi
kenikmatan yang pernah dirasakan bersama pacarnya.
Saat sedang menggenjot tiba
tiba tubuh Tarjo terasa seperti dirasuki sesuatu dan tengkuk belakang lehernya
terasa berat sekali. Tak lama kemudian ia merasa tenaganya berlipat ganda dan
rasa lelahnya pun mulai menghilang namun birahinya semakin menggila. Tak hanya
itu ukuran batangnya pun bertambah besar hingga dua kali lipat hingga membuat
liang kemaluan erlina penuh sesak karena dijejali batang super besar itu.
Cukup lama Tarjo terus
menggenjotnya diatas ranjang bahkan hampir mencapi dua jam lamanya. Tarjo
keheranan karena sudah menggenjot selama itu namun ia belum juga mencapai orgasmenya
rupanya saat itu Jin Dildo sudah merasuki tubuhnya dan ingin ikut seta
menikmati utubh erlina diatas ranjang hingga stamina Tarjo terasa sangat kuat
sekali.
selama beberapa menit ke
depan, dan akhirnya dia pun mencabut penisnya lalu buru-buru mendekati wajah
erlina dimana dia menyemprotkan spermanya hingga belasan kali.
“aahhhh… ssshhh….. Crot
..Cret Crot... Cret… Crot…crot… ahhh…. Owh….
Lohh loh… loooh… banyak amat
nih peju gue.. ujar Tarjo keheranan ketika melihat spermanya yang sangat banyak
hingga membanjiri wajah erlina. Selain itu cairan spermanya yang biasa berwarna
putih kental kini berubah warna hingga menjadi agak kebiruan.
Cairan putih kebiruan kental
pun berceceran membasahi wajah dan rambut gadis itu dan jumlahnya sangat banyak
sekali. Irama genjotan Tarjo semakin pelan dan akhirnya berhenti lalu tubuhnya
terkulai lemas menindih tubuh erlina diatas ranjang yang sudah berantakan itu.
Keduanya tertidur lelap dan ketika bangun
Tarjo sudah tak menemukan tubuh erlina dikamarnya lagi hingga ia merasa sedikit
keheranan dan merasa seperti habis bermimpi saja. Begitu juga erlina, gadis itu
pun merasakan hal yang sama dengan Tarjo namun ketika bangun tidur ia merasa
sakit sekali dibagian selangkangannya dan wajahnya masih dipenuhi cairan sperma
berwarna aneh dengan bau yang tak enak.
Komentar
Posting Komentar