Langsung ke konten utama

Perjalanan Hidup Gadis Desa

Keluargaku memang tergolong cukup sederhana dan sejak dulu hidup serba kekurangan. Sejak kecil aku tinggal disebuah desa yang lokasinya sangat terpencil didaerah pematang siantar. Mungkin tak banyak orang yang tahu mengenai kota kecil tempat tinggalku saat itu yang berada didaerah Sumatra utara yang letaknya beberapa ratus km dari kota medan.
Sejak dulu keluargaku hanya mengandalkan ekonomi dari hasil berkebun yang hasilnya tak seberapa. Namun aku masih beruntung karena bisa menyelesaikan sekolahku hingga punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupan keluargaku.Setelah lulus sekolah aku memutuskan untuk pergi merantau ke sebuah kota yang cukup besar dengan harapan bisa mendapat pekerjaan guna membantu memenuhi kebutuhan keluargaku didesa. Aku punya tiga orang adik yang masih kecil kecil dan masih bersekolah hingga membutuhkan biaya yang lumayan besar untuk keperluan mereka.

Sebenarnya aku merasa diriku biasa saja namun cukup banyak laki laki didesaku yang jatuh hati padaku bahkan beberapa diantara mereka sudah menyatakan cintanya padaku namun karena aku focus untuk bekerja membantu keluarga maka hal itu selalu kuabaikan. Namaku adalah Lusia yang merukapakan seorang gadis dengan penampilan yang sangat sederhana.
Wajahku yang manis dan terlihat polos memberikan daya tarik tersendiri bagiku hingga banyak sekali orang yang memuji kecantikanku yang sangat alami. Awalnya kedua orangtuaku tidak mengijinkan aku untuk pergi merantau ke kota karena merasa kuatir dengan diriku apalagi aku juga termasuk seorang gadis muda yang belum punya pengalaman dalam bekerja.

Namun demi merubah kehidupan keluarga yang sedang terpuruk maka aku pun berhasil meyakinkan mereka hingga akhirnya kedua orangtuaku mengijinkanku untuk p9ergi merantau ke kota yang lebih besar. Waktu itu usiaku baru 18 tahun dan aku merantau bersama tetanggaku yang merupakan seorang laki laki paruh baya bernama Pak Dani karena dia memang termasuk orang yang cukup sukses didesaku.


Selama merantau dikota aku tinggal dirumahnya bersama seorang istri dan dua orang anak laki lakinya yang sudah beranjak dewasa. Disana aku bekerja membantunya disebuah toko yang menjual berbagai macam keperluan sekolah dan kantor karena dia memiliki beberapa buah toko yang cukup ramai diberbagai tempat.
Pak Dani orangnya cukup baik dan ramah padaku dan selalu memperhatikanku seperti keluarganya sendiri. 

Mungkin karena dia tak memiliki anak perempuan sehingga ia mengganggapku seperti anaknya kandungnya sendiri yang terkadang membuat iri dua orang anaknya yang lain.
Tak terasa aku sudah merantau selama hampir enam bulan lamanya dan tingga bersama keluarga pak Dani disebuah rumah yang tidak terlalu besar. Suatu hari aku pulang dari tempat kerjaku dan seperti biasa aku dijemput oleh anak laki lakinya pak dani yang bernama joni yang masih duduk dibangku SMU.
“Kak gimana kalau kita pergi makan bakso dulu sebelum pulang ke rumah. Ucapnya sambil mengendarai sepeda motor.
“wah gimana ya jon. Soalnya aku lagi pengen berhemat nih. mending kita makan dirumah aja deh. lagian dirumah kan banyak makanan sayang juga kalau tidak dimakan hehe. Jawabku.
“tapi aku bosan makan masakan rumah kak. Udah kak Lusia ikut aja nanti biar aku yang traktir kakak. Jawabnya
“hmmm iya deh. Tapi jangan lama lama ya soalnya kakak mau cuci baju dirumah. Ujarku.

Belakangan ini sikap Joni memang sedikit berbeda dari biasanya karena terlihat lebih perhatian pada diriku bahkan ia sering memuji kecantikanku ketika sedang pergi bersamanya. Sepertinya pemuda itu telah menaruh hati padaku bahkan ia semakin sering mengajakku untuk pergi untuk menemaninya jalan diluar namun aku tak begitu menaggapinya karena mengganggapnya seperti adikku sendiri.

Hingga suatu hari ketika aku sedang berduaan saja dengannya dirumah tiba tiba ia menyelinap masuk kedalam kamarku dan awalnya aku tak mengetahuinya karena aku sedang tertidur didalam kamar. Saat itu aku memang merasa sedang tidak enak badan hingga tak pergi bekerja seperti biasanya dan lebih banyak menghabiskan waktuku untuk berbaring diatas tempat tidur karena tubuhku terasa lemas sekali dan kepalaku pun sedikit pusing.

Aku terbangun karena merasa selimut yang menutupi tubuhku sudah terbuka dan dadaku terasa seperti sedang diremas remas oleh seseorang. Ketika aku membuka mata rupanya joni sudah duduk dipinggiran ranjang sambil sibuk meraba raba pahaku dengan tangannya yang terasa kasar.
“ehhh.. mau ngapain kamu jon !! kataku sambil sedikit berteriak kaget.
Bukannya berhenti Joni malah semakin berani meremasi payudaraku bahkan ia berusaha menindih tubuhku diatas ranjang sambil mencium bibirku dengan ganas. Kedua tangannya menyingkap baju tidurku hingga terlihat mulai berantakan dan membuatku semakin panic.
“jangan jon.. lepaskaann. Ucapku sambil meronta sekuat tenaga.
“aku lagi sange nih kak. Kakak layani aku sebentar aja !! ujarnya
“jangan gila kamu jon… cepat lepaskan nanti aku beritahu ayahmu ya !! kataku.
Rupanya perkataanku berhasil meredam nafsunya hingga ia pun berhenti menjarah tubuhku dan tatapannya pun tak seberingas tadi ketika sedang menjarah tubuhku.
“maaf deh kak. Aku khilaf tadi soalnya abis nonton film porno sih.sahutnya dengan suara pelan.
“tapi kak Lusia jangan bilang bilang sama bapak ya kalau aku udah berbuat kayak tadi. Ujar Joni sambil tertunduk lemas seperti merasa bersalah.
“iya kakak ga akan cerita mengenai hal ini tapi kamu jangan coba berbuat  kayak tadi lagi ya. Sahutku sambil merapikan baju tidurku yang sempat acak acakan tadi.

Saat aku sedang memarahinya lalu datanglah kakaknya joni yang bernama Yandi yang usianya beberapa tahun lebih tua dariku. Sepertinya ketika melawati kamarku ia mendengar pemciaraan kami tadi dan langsung membuka pintu kamarku dari luar.
“ehhh sedang apa kalian. Koq berduaan didalam kamar ! kata Beni
“gada apa apa koq bang. kita cuma lagi ngobrol aja. jawab joni
“aahhh lo kagak usah pura pura jon. Gua sempat dengar koq omongan lo tadi. Kata Beni
“Lus selama ini kan keluarga gua udah banyak bantuin loh. Mulai dari kasih pekerjaan sampai boleh tinggal gratis disini. selain itu bapak gua juga udah bantuin biaya sekolah lo dulu kan. masa lo kagak mau balas budi sedikitpun ke kita. Ujar Beni
“hmmm iya aku tahu bang. tapi…
“udah jangan pakai tapi tapian segala deh. Dasar kagak tau diri lo !! ujar Beni yang terus menyudutkanku.
“tapi bang. aku kan masih gadis. Pokoknya Aku gak mau kehilangan keperawananku. Ujarku.
“oke gua ngerti maksud lo !! dan gua punya cara yang bagus supaya keperawanan lo bakal tetap aman hehe.. ujar Beni.
“maksudnya gimana bang ? aku ngak ngerti ? tanyaku.
“sekarang lo cepat berlutut dilantai dan kocokin burung kita berdua pakai tangan dan mulut lo aja. ujar Beni.

Karena terus didesak dan dianggap tak tahu balas budi akhirnya aku pun terpaksa menuruti perintahnya dan mulau berlutut diatas lantai seperti keinginannya. Beni segera membuka celana pendek yang dikenakannya dan menurunkannya hingga sebatas mata kakinya. Aku terpanan melihat batangnya yang sangat besar dan ini pun merupakan pertama kalinya bagiku untuk bisa melihat secara langsung batang kemaluan milik seorang laki laki dewasa.
“ayo lus cepat dikulum !! gua udah kagak sabar nih !! ujar Beni sambil sesekali mengocok batangnya dihadapanku.

Dengan merasa jijik kuraih batang itu dan kugenggam erat seraya memejamkan kedua mataku karena tak sanggup untuk melihatnya. Perlahan kukocok batangnya dengan tanganku namun lama kelamaan aku mulai penasaran untuk melihatnya dengan jelas.
“ayo kocokin punya si joni juga sekalian Lus !! ujar Beni
Lalu kugunakan tangan satunya lagi untuk mengocok batang milik joni hingga kedua kakak beradik itu mendesah keenakan.
“engghhh enakkk kak.. nikmat banget.. ujar joni sambil melenguh panjang.
“kocokan cewek amoy emang yahudd hehe.. kata Beni sambil mengelus kepalaku dengan tangannya yang kekar.
“iya bang tangannya halus dan lembut bikin burung gua jadi keras kayak kayu hahah.. ujar Joni.
“Nah sekarang cepat buka mulut lo !! biar gua ajarin cara memuaskan laki laki yang baik dan benar. kata Beni
“jangan bang ! aku jijik. Pokoknya aku gak mau.. !! ucapku menolaknya.
Kemudian dengan kasarnya Beni mendorong tubuhku yang sedang berlutut dilantai kamar hingga bersandar pada pinggiran ranjang dan kepalaku ditekannya kearah kasur hingga agak mendengak.
Aku berusaha meronta tapi ia malah menyuruh adiknya untuk memegangi kedua tanganku hingga aku tak berkutik. Beni berdiri mengangkangi wajahku dan tangannya menutup hidungku hingga aku tak dapat bernafas. Aku semakin gelagapan dan membuka mulutku guna mencari udara segar namun ia malah membenamkan batangnya kedalam mulutku yang sedang terbuka lebar.
“Jlebbb.. batangnya yang besar masuk kedalam mulutku hingga membuatku hampir tersedak. Kedua tangannya mencengkeram kepalaku lalu dengan kasarnya ia memompa mulutku dengan sangat brutal.
“hmmpmmm aku menggumam sebisaku karena mulutku disodok dengan begitu kasar olehnya.

Cukup lama ia menggenjotku dengan posisi seperti itu hingga membuat nafasku semakin tersengal sengal. Beberapa saat kemudian gerakannya semakin cepat dan bertenaga hingga kurasakan beberapa semburan spermanya membasahi kerongkonganku hingga tertelan habis seluruhnya.
Crott crott cret.. cairan itu menyembur keluar dari kepala penisnya hingga tak bersisa lagi. Rasanya sedikit asin namun aromanya cukup membuatku merasa mual sekali.
“gadis pintar.. ternyata service mu boleh juga ya. Ga kalah sama pacarku hehe.. ujar Beni.
“ayo jon sekarang giliran lo yang genjot mulutnya !! ujar Beni sambil menarik keluar batangnya dari mulutku.

Dengan terburu buru Joni segera memasukan batangnya kedalam mulutku sementara Beni memegangi kedua tanganku yang disatukan kedekat atas kepalaku yang bertumpu diranjang. Aku masih terduduk pasrah dilantai kamar dengan kepala yang mendengak tertekan diatas kasur. Joni mulai memperkosa mulutku persis seperti yang dilakukan abangnya tadi hingga membuatku kembali menderita akibat sodokan batangnya yang keluar masuk dalam mulutku.

Pemuda tanggung itu nampak menikmati setiap genjotanya didalam mulutku terutama ketika kepala penisnya bergesekan dengan lidahku yang basah dan lembut hingga memberikan sensasi kenikmatan yang luar biasa bagi dirinya. Sambil mendengak aku menatap wajahnya yang nampak dipenuhi oleh luapan nafsu birahi ketika sedang menggenjotku. Wajahku yang cantik dan oriental semakin membakar birahinya hingga membuatnya tak dapat berlama lama menikmati mulutku.
“enghhh.. ia melenguh panjang dan badannya seperti bergetar lalu dihentakannya batang itu kuat kuat hingga terbenam sangat dalam dimulutku. “Crott crott creett… lagi lagi cairan sperma membanjiri mulutku hingga tertelan seluruhnya hingga membuatku tersedak dan terbatuk batuk karenannya.
“gilaa enak banget ngecrot dimulut kamu kak !! ujar Joni sambil menarik keluar batangnya yang sudah basah terkena air liurku dan cairan spermanya sendiri.
Semenjak kejadian itu aku memang sering melihat mereka berdua memandangiku dengan tatapan yang dipenuhi dengan nafsu birahi hingga membuatku merasa risih dan takut suatu hari nanti mereka akan berbuat lebih nekat lagi pada diriku. Karena dari pengakuannya mereka memang sering menonton film porno dan membaca berbagai certia dewasa seperti kalian saat ini hehe..

Semua hal itu membuatku merasa kuatir karena harus tinggal serumah dengannya apalagi ibunya juga selalu membelanya jika sedang berselish paham denganku dirumah. Tanpa sepengetahuan pak Dani Akhirnya suatu hari kuputuskan untuk pergi dari rumah tsb karena kebetulan aku juga baru saja diterima bekerja disebuah department store yang penghasilannya cukup lumayan. Walaupun aku sudah dilecehkan oleh mereka tapi setidaknya aku belum kehilangan keperawananku saat itu.

Hari hari terus berlalu dan sudah hampir setahun aku bekerja disana sebagai seorang SPG yang bertugas dibagian penjualan kosmetik untuk wanita. Selama bekerja disana aku menyewa sebuah kamar kos yang letaknya tak begitu jauh dari tempat kerjaku saat itu hingga memudahkanku untuk pergi dan pulang kerja.
Saat bekerja disana aku mulai berkenalan dengan seorang laki laki bernama Roy yang tak lain adalah supervisor ditempat kerjaku. Perawakanya tinggi besar dengan kulit sawo matang serta dadanya agak berbulu hingga membuatnya terlihar kekar dan perkasa. Pertama kali mengenalnya kesannya memang sangat ramah dan cukup baik bahkan ia juga begitu perhatian pada diriku sehingga membuatku merasa agak nyaman bila sedang bersamanya.

Karena merasa ada kecocokan diantara kami berdua maka kami pun memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius alias berpacarana. Yang kutahu usia kami memang berbeda sepuluh tahun namun sikapnya yang dewasa membuatku merasa selalu dimanjakan olehnya. Suatu hari saat sedang libur kerja kami pun pergi berjalan jalan untuk sekedar makan dan menonton film bersama agar hubungan kami terlihat lebih dekat lagi.

Setelah pergi berjalan jalan, ia pun mengantarku pulang dengan mobilnya menuju ke kamar kosku yang memang tempatnya cukup bebas sehingga siapapun bisa keluar masuk disana tanpa ijin pemilik kosnya. Waktu itu kami berdua berada didalam kamar kos ku yang agak sempit lalu duduk disamping ranjang sambil berbincang bincang.
“Lus hari ini kamu kelihatan cantik sekali deh!!  ucap Roy sambil memegang tanganku dengan lembut.
“ahh masa sih bang !! kayaknya penampilanku terlihat biasa aja deh soalnya aku gak pandai berdandan seperti wanita lainnya. Jawabku.
“justru kecantikanmu itu alami banget Lus. itu salah satu hal yang bikin bang Roy suka sama kamu hehe.. sahutnya sambil membelai rambutku yang panjang.
“jujur aja kalau aku sudah lama pengen punya pacar cewek keturunan chinese kayak kamu. soalnya bikin perasaan aku kayak gimana gitu.kata Bang Roy sambil menatap wajahku.
“loh kenapa begitu bang ? 

“iya soalnya abang paling senang lihat cewek yang badannya putih dan mulus kayak kamu gini. Pokoknya bener bener bikin penasaran deh. Rasanya pengen abang makan aja hahaha..  jawab Bang roy sambil tertawa lepas.
“ihhh koq mau dimakan sih bang hehe.. emangnya bang Roy sudah pernah pacaran berapa kali sebelumnya. Tanyaku.
“yaa bukan dimakan beneran sih tapi cewek putih dan mulus kayak kamu kayaknya enak untuk dicumbui seharian kalau sudah jadi istri hehe.. ujar bang Roy
“aku sih udah pacaran 3 kali tapi semuanya gak berlangsung lama mungkin karena kurang cocok kali. Kata bang Roy lagi.
“ohh begitu.. terus apa rencana kamu selanjutnya ? kamu gak cuma pengen main main aja kan sama aku ? tanyaku penasaran.
“ya ngak donk sayang. Mana ada laki laki yang mau  mempermainkan gadis secantik bidadari kayak kamu. itu namanya laki laki bodoh hehe.. ucap bang Roy
“hmm iya deh aku percaya sama ucapan kamu. ujarku.

Saat itu aku menyandarkan kepalaku dibahunya dan bang Roy membelai rambutku dengan lembut sementara tangannya meremasi tanganku dengan perlahan. Aku memang baru pertama kali ini berpacaran sehingga hatiku terasa berbunga bunga ketika mendengar kata kata rayuan yang indah dari mulutnya hingga membuatku merasa nyaman sekali.
Saat itu Bang Roy terlihat makin berani dan tangannya mulai menjelajahi tubuhku secara perlahan hingga memberikan sensasi unik dalam diriku karena baru kali ini tubuhku disentuh oleh tangan seorang laki laki dewasa sepertinya. Kami pun mulai berciuman hingga membuat jantungku terasa berdebar keras dan kurasakan salah satu tangannya menyingkap bagian bawah rok yang sedang kukenakan saat itu.

Sepulang berkencan tadi aku memang belum sempat mengganti pakaianku yang mengenakan baju blous Brenda serta bawahan Rok bentuk flare yang membuatku tampil anggun. Harus kuakui ia memang cukup memperhatikanku hingga sering membelikanku berbagai macam pakaian hingga koleksi bajuku dilemari semakin bertambah banyak.
Dalam waktu singkat kami sudah terlibat dalam proses percumbuan yang panas didalam kamar kos yang berukuran kecil itu. Bibir kami saling berpagutan dan lidah kami saling beradu satu sama lainnya hingga memberikan sensasi kenikmatan bagi kami berdua. Tangan tanga Bang Roy yang kekar dan terasa kasar semakin ganas meraba raba bagian dalam pahaku dan sesekali ia menekan nekan kemaluanku yang masih tertutup oleh celana dalam.
“mmpp…. Aku menggumam ketika jari jari tangannya menelusup pada celana dalamku dan meraba raba bagian luar kemaluanku.

Selama proses percumbuan yang liar itu satu persatu pakaianku mulai terlepas dari tubuhku hingga tersisa celana dalamku saja. Bang Roy berhenti sesaat sambil berdiri disamping ranjang berukuran kecil lalu ia membuka kancing dan resleting celana jeans yang dikenakannya dan menurunkannya hingga kebawah mata kakinya.
Aku terpana melihat ukuran batang kemaluannya yang sangat besar dan terlihat kekar dengan tonjolan urat urat melingkat disekelilingnya. Sepertinya batang miliknya jauh lebih besar dari milik kedua anak pak Dani yang dulu pernah melecehkanku. Aku bergidik ngeri membayangkan benda sebesar itu akan menerobos dalam liang kemaluanku nantinya.
“ayo sayang sekarang kamu kocokin dulu punyaku. Ucap bang Roy sambil menyuruhku berlutut diatas lantai kamar.

Karena sudah agak terangsang maka aku pun menuruti kemauannya dan berlutut dihadapannya lalu menggenggam batang berukuran besar itu dengan salah satu tanganku. Dengan perasaan agak ngeri lalu kukocok batangnya secara perlahan hingga memberikan kenikmatan bagi dirinya.
“aaahhh eeenghh..  enak banget kocokan tanganmu Lus. tanganmu lembut sekali ucapnya sambil membelai rambutku.
Selama beberapa saat aku terus mengocok batangnya dan tanganku pun mulai terasa agak pegal sehingga aku terpaksa menggantinya dengan sebelah tanganku yang lain untuk mengocoknya. 
“kalau pegal pakai mulut aja Lus !! ujar roy sambil menggesek gesekan kepala penisnya pada bibirku.
“gak mau bang !! aku jijik kalau pakai mulut !! ujarku menolaknya.
“kagak usah dirasa rasa Lus. pokoknya kamu nikmati saja nanti juga bakal nikmat. Ujar Roy mengajariku.

Karena terus didesak olehnya akhirnya aku pun mencoba menuruti kemauannya dan membuka mulutku perlahan sehingga batangnya bisa masuk kedalam mulutku.
“bbless. Dalam sekali sodokan batang berukuran jumbo itu menerobos mulutku namun hanya setengahnya saja yang berhasil ditampung dalam rongga mulutku. Bang roy mulai menggerakan pinggulnya seraya menggenjot mulutku dengan batang kemaluannya. Aroma tak sedap dari kepala penisnya membuat diriku merasa mual namun Roy terus melanjutkan aksinya mengaduk aduk mulutku dengan sangat ganas.
Semakin lama sodokannya semakin cepat saja hingga membuatku tersedak hingga terbatuk batuk karenanya.
“eenghh.. enak sayang… ohhh…ssshhh… sedot terus yang kuat. kata Bang Roy sambil menceracau tak jelas.
Kini aku mulai terbiasa dengan aroma batangnya yang sempat membuatku mual tadi lalu kugerakan kepalaku maju mundur seirama dengan gerakan pinggulnya sehingga batangnya dapat masuk lebih dalam pada mulutku.
Setelah puas melakukan oral seks lalu ia membaringkanku diatas ranjang berukuran kecil itu. Matanya menatapku dengan sangat buas seolah olah ingin menyantap tubuhku saja hingga membuatku sedikit ketakutan.  Ekspesi wajahnya terlihat berubah dan lain dari biasanya ketika menyaksikan tubuh mulusku terbaring polos diatas ranjang.

Bang Roy segera menindihku dan melumat bibirku dengan ganas hingga membuatku semakin kewalahan menghadapinya. Kemudian ia turun kebawah dan berusaha mencumbui bagian leherku hingga aku pun segera bereaksi dengan sedikit mendengakkan kepalaku keatas agar ia dapat dengan leluasa mencumbui leherku yang jenjang dan indah.
Kurasakan deru nafasnya semakin berat saja dan sesekali ia menggigit kecil serta mencupang leherku hingga menimbulkan bekas memerah disana. Belum puas dengan hal itu lalu ia meremasi dan menyedot nyedot kedua payudaraku secara bergantian hingga membuatku semakin terangsang.

Kemaluanku mulai terasa basah ketika ia terus mencumbui dan menjarah sekujur tubuhku tanpa henti. Bang Roy sepertinya cukup berpengalaman dalam merangsang wanita sehingga dalam waktu singkat aku sudah terbuai dalam lembah kenikmatan yang luar biasa.
“enghh… aku mendesah panjang ketika lidahnya menyapu bibir kemaluanku hingga basah. Ia terus turun kebawah menelusuri sepasang kakiku yang indah hingga akhirnya tiba pada ujung kakiku.
Ia mengangkat sebelah kakiku sedikit keatas lalu dengan rakusnya ia melumat ujung jari kakiku dengan penuh nafsu seperti hendak menelannya saja. Puas mencumbui tubuhku lalu ia segera memposisikan dirinya diantara kedua pahaku yang sudah direntangkanya.
“aku masukin sekarang ya sayang. Kata Bang Roy sambil meludahi kemaluanku dan menggesek gesekan batangnya disana.
“arghh.. pelan pelang bang !! aku menjerit kecil ketika kepala penisnya mulai membelah kemaluanku dan menyeruak masuk kedalam.
“tahan aja sayang. Nanti juga bakal enak koq. Ujarnya sambil menyodokan lagi batangnya yang sempat meleset keluar.

Sepertinya liang kewanitaanku yang sempit dan masih perawan membuatnya sedikit kesulitan untuk menenmbusnya. Ia tak menyerah dan berkali kali menyodokan batangnya hingga akhirnya berhasil membenamkan sebagia batang itu kedalam liang kemaluanku.
“argghh sakit bang !! jeritku ketika batang itu berdiam didalam sana.
Rupanya ia sengaja membiarkannya dulu selama beberapa saat agar aku terbiasa dengan ukuran batangnya yang diatas normal tsb. Perlahan ia mulai menggerakan pinggulnya seraya memompa batangnya hingga menimbulkan rasa nyeri pada kemaluanku yang masih sempit. Kedua tanganku mencoba mencari cari sesuatu untuk diremas dan akhirnya kain sprei diranjangku pun berhasil kucengkeram kuat guna menahan rasa sakit yang kualami.
Aku meringis kesakitan ketika batang itu semakin cepat mengaduk aduk liang kewanitaanku namun ia malah semakin bernafsu menggarap tubuhku diatas ranjang berukuran kecil itu. Tubuhku terhentak hentak dengan hebat dan ranjang itu pun ikut berguncang akibat genjotan  tanpa henti diatasnya.

Sambil terus menggarap tubuhku, kedua tangannya membuka dan menahan pahaku hingga ia dapat dengan leluasa menyetubuhiku.
“aaahhh owhh… nikmat sekali tubuhmu sayang. Ujar Bang Roy sambil menghentak hentakan pinggulnya lebih kuat lagi.
Batang besar itu semakin ganas mengaduk aduk liang kewanitaanku namun rasa sakit yang semula menderaku kini mulai berangsur hilang dan tergantikan oleh suatu rasa nikmat yang luar biasa.
Beberapa saat kemudian tubuhku dibalik olehnya hingga menelungkup diatas ranjang. Lalu pinggangku sedikit diangkatnya kearah atas hingga pantatku menungging kearahnya sementara tubuh bagian atasku masih menempel diranjang. Dengan posisi seperti itu bisa kupastikan tubuhku akan terlihat semakin menggoda hingga ia pun semakin bernafsu saja menggenjotku dari arah belakang.

Kurasakan batangnya menyeruak lebih dalam dari sebelumnya hingga menimbulkan rasa nikmat yang tiada taranya dalam diriku. Kedua tangannya diletakkan disamping pinggangku diatas ranjang guna menahan beban tubuhnya yang sedang menggarapku dari arah belakang.
Plak Plak Plak Plak !!! sodokan begitu terasa dalam hingga membuatku mengerang menahan rasa nikmat yang melanda diriku saat itu. Kini kedua tangannya diletakan pada pundakku lalu ia kembali menggenjotku tanpa ampun hingga membuatku merintih rintih terbuai rasa nikmat yang menjalar disekujur tubuhku.

Kulit punggungku yang putih dan mulus berhasil menggodanya lalu ia pun mulai menciumi dan menjilati punggungku dengan lidahnya tanpa menurunkan irama genjotannya. Harus kuakui ternyata staminanya memang sangat luar biasa hingga mampu menyetubuhiku dalam posisi itu cukup lama. Hantaman bertubi tubi pada liang kemaluanku membuatku serasa melayang dalam kenikmatan. Tiba tiba rambutku dijambak olehnya hingga kepalaku sedikit mendengak kearah atas.
“arghhh.. aku mengerang menahan sakit dibagian kepalaku yang sedang dijambak olehnya dari arah belakang. Melihat itu ia malah semakin ganas menggenjot tubuhku hingga membuatku tersentak sentak tak karuan diatas ranjang. Tak lama kemudian otot tangan dan kakiku terasa menegang dan tubuhku didera suatu kenikmatan yang luar biasa hingga akhirnya tubuhku melejang lejang dan mataku membeliak karena tak sanggup menahan ledakan kenikmatan dalam diriku yang sepertinya sudah mencapai puncak orgasme.
Selama beberapa saat tubuhku yang mulus terlihat kelojotan diatas ranjang dan cairan cintaku pun membanjir keluar hingga terasa mengalir keluar dari kemaluanku.
“wah kamu udah keluar duluan ya Lus !! ujar bang Roy sambil terus menggenjotku

Melihatku sudah mencapai punca kenikmatan membuat Roy makin bernafsu dan mempercepat irama genjotannya hingga tubuhku kembali tersentak sentak diatas ranjang. Cukup lama ia menggarapku hingga akhirnya ia tak sanggup lagi menahan laju orgasmenya dan tak lama kemudian terdengar suara lenguhan dari mulutnya.
“engghhh.. aahhhh… aku keluar juga nih sayang. Ucap bang Roy
“Crot Cret.. Crot.. berkali kali cairan spermanya yang hangat menyembur keluar membanjiri liang kewanitaanku. Irama genjotannya semakin melambat dan akhirnya berhenti namun ia belum mau menarik keluar batangnya seolah ingin merasakan kenikmatan yang lebih lama ketika berada didalam sana. 

Tubuh Roy yang besar dan kekar ambruk diatas tubuhku dengan nafasnya yang masih terengah engah sementara keringat yang cukup banyak membasahi tubuh kami berdua yang saling berpelukan diatas ranjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4