Langsung ke konten utama

Catatan Kelam Di Sekolah



Siang itu suasana halaman sekolah terlihat ramai sekali karena sudah mendekati waktu masuk sekolah. Seorang laki laki berbadan kekar bernama Girno tengah asik duduk dipos kecilnya sambil memperhatikan para siswa yang baru tiba kesekolah. Matanya menyorot dengan tajam setiap orang yang masuk kehalaman sekolah karena tugasnya memang sebagai penjaga sekolah yang harus menjaga ketertiban dan keamanan disana.

Sikapnya memang bukannya berlebihan namun karena dulu pernah terjadi kehilangan sebuah sepeda motor yang sedang diparkir dihalaman sekolah hingga membuatnya mendapat sebuah teguran keras dari pihak sekolah. Girno tak mau kejadian itu kembali terjadi yang tentunya akan berdampak buruk bagi kelanjutan karirnya disekolah itu.
Bangunan sekolah berlantai 4 itu terlihat cukup megah karena memang menjadi salah satu sekolah swasta favorit yang cukup berprestasi. Selain terkenal oleh prestasi akademik para siswanya sekolah itu juga terkenal karena biaya sekolahnya yang sangat mahal sehingga hanya para anak kalangan berduit saja yang mampu menyekolahkan anaknya disana.

Sebenarnya Girno tidak memiliki latar belakang bekerja sebagai petugas keamanan namun karena kepala sekolah disana adalah mantan pacar ibunya waktu dikampung dulu maka ia pun dapat dengan mudah bekerja disana tanpa syarat khusus. Sebelum bekerja disekolah itu ia hanyalah seorang pengangguran yang hidupnya tidak jelas dan hanya bisa menghabiskan uang orangtuanya saja hingga akhirnya ibunya menyuruhnya bekerja disana.
“Girno !! daripada kamu cuma ngabisin beras dirumah mending kamu kerja disekolahan saja deh !! ucap ibunya kala itu yang masih terngiang ngiang ditelinganya.
Dulu Girno memang termasuk pemuda yang mata keranjang dan sering bergontai ganti pacar bahkan beberapa diantaranya sempat hamil akibat perbuatannya. Namun karena sekedar mau enaknya saja maka ia pun selalu lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang laki laki yang sudah menghamili beberapa pacarnya saat itu.


Sampai sekarang sifat mata keranjangnya masih belum berubah hingga tak heran jika matanya sering jelalatan ketika sedang melihat para siswi yang bersekolah disana. Selama tinggal dikota tsb Girno memang tidak mempunyai teman sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mendekam didalam kamar messnya yang berada dibelakang  gedung sekolah. Tentu saja hal ini membawa kejenuhan tersendiri baginya hingga ia pun mulai rajin mengoleksi berbagai film dewasa sebagai hiburannya selama berada didalam kamar mess yang sempit itu. 
Rupanya ia tak sendirian tinggal dimess namun masih ada dua orang lagi yang juga tinggal disana yaitu Jajang yang merupakan petugas kebersihan sekolah dan satunya lagi pak Cahyono yang menjadi guru senior disana. Didalam kamar mess yang sempit itu mereka tidur bertiga dengan menggelar sebuah tikar butut berukuran besar hingga lama kelamaan mereka semakin akrab saja.

Suatu malam pak Cahyono sedang sibuk mengutak atik smartphonenya yang baru saja dibelinya disebuah pusat perbelanjaan. Cukup lama ia memainkan hp barunya hingga akhirnya menemukan barang yang unik disebuah toko online yang banyak pengunjungnya.
“ahh masa iya ada barang sebagus ini. Ucap pak Cahyono.
“barang apaan sih pak ? kondom rasa semangka ya apa rasa kedondong ? hehe celetuk Jajang
“bukan jang. Tapi alat aromatherapy hehe. Jawab pak Cahyono
“ohh begitu. Alat Aromatherapy itu apaan ya pak. tanya jajang dengan polosnya.
“itu alat yang bisa menghasilkan aroma harum supaya pikiran kita bisa lebih rileks jang. Jawab Pak Cahyono
“aahh aku kirain apaan. gak tahunya cuma barang ga berguna kayak gitu. Sahut Jajang
“sabar dulu jang. Biar gua kasih tau fungsinya lebih lanjut. Katanya sih ini barang bisa digunakan untuk merangsang wanita juga. Ucap Pak Cahyono
“waduh yang bener toh pak. merangsang kayak gimana dulu nih. koq aku jadi penasaran ya hehe.. ujar Girno
“intinya alat aromatherapy ini bisa diisi pakai cairan obat perangsang yang aromanya bisa bikin birahi orang naik. Ujar Pak Cahyono.
“asik juga keliatannya kalau bisa punya barang kayak gitu. Cuma yang jadi masalah itu barang udah terbukti belum pak. jangan sampai kena tipu nanti masalahnya harganya juga kagak murah. Ujar Jajang.

Beberapa minggu kemudian seperti biasanya setelah bubaran sekolah mereka berkumpul didepan mess sambil mengobrol bersama.
“Jang keliatannya hari ini lo lesu banget ! ucap Girno
“iya nih gua gua lagi jenuh bro. soal tiap hari kerjaan gua gitu gitu aja. kalau gak bersihin kelas ya paling bersihin halaman sekolah. Kata Jajang 
“lo masih mending jang. Nah gua setiap hari cuma nongkrong didalam pos keamanan yang kecil itu. Mirip kayak burung dalam sangkar hehe.. ujar Girno
“kayaknya pak cahyono yang paling enak deh soalnya tiap hari dikelas bisa godaiin murid cantik disekolah ini. Ujar Jajang

“lah percuma juga gua godain lagian kagak ada murid yang mau sama gue juga. dasar apes emang, banyak barang bagus tapi cuma bisa diplototin doank hehe. sahut pak Cahyono
“kalau gitu gimana kalau kita kerjain aja satu persatu siswi yang ada disekolah ini pak. tapi gimana caranya yah. Ujar Jajang.
“menurut lo gimana girno !! biasanya kan lo yang paling encer otaknya kalau soal masalah mesum kayak gini. Kira kira ada cara yang bagus kagak ? Ujar Pak Cahyono.
“kalau begitu pakai cara ini aja. ucap Girno sambil membisikan rencana itu pada kedua teman satu kamarnya

Setelah mempertimbangkan lebih lanjut maka mereka pun sepakat untuk menjalankan rencana gila tsb dan tak lama kemudian ketiganya pun tertawa senang karena mendapatkan sebuah ide menarik untuk menaklukan para siswi disana.
Keesokan harinya setelah selesai mengajar dikelas lalu pak Cahyono meminta salah satu murid wanitanya untuk membantunya memeriksa ujian harian para siswa disana.
“Li… Liliana.. panggil pak Cahyono
“ada apa ya pak? jawab Liliana sambil berjalan kearah meja gurunya.
“begini Li. Minggu depan kan sekolah kita akan mengadakan ujian bersama. Dan sebagai latihan sebelum ujian maka bapak mau kasih tugas untuk para siswa. Nanti setelah pulang sekolah kamu bisa bantu bapak sebentar kan untuk mempersiapkan lembar tugasnya ? ucap pak Cahyono

Sebenarnya Liliana agak keberatan menjalankan perintah gurunya itu karena ia sudah ingin segera pulang kerumahnya namun karena merasa tidak enak dengan gurunya maka ia pun terpaksa bersedia membantunya.
“kalau begitu nanti setelah pulang sekolah kamu bantu bapak fotocopy lembar soal tugasnya dulu ya !!
“iya deh pak. ini harus difotocopy semuanya ya pak ? tanya Liliana.
“iya semuanya nanti kalau sudah selesai kamu antar aja ke ruangan guru. Jawab Pak Cahyono
Tanpa rasa curiga lalu Liliana pun segera pergi ke kios fotocopy yang ada didekat sekolahnya untuk memfotocopy lembar lembar tugas sekolah itu. Setelah selesai maka siswi cantik itu pun segera menuju keruangan guru dan ketika ia masuk kedalam sepertinya sudah  tak ada orang lagi disana. Ketika sedang kebingungan tiba tiba muncullah Jajang sambil membawa peralatan kebersihan.
“cari siapa ya dek  kok kayak kebingungan gitu ? tanya Jajang
“aku lagi cari pak cahyono bang. mau antar kertas fotocopyan jawab Liliana.
“wah kalau gak salah pak cahyono udah pulang deh. Soalnya tadi bang jajang liat di ada dibelakang sekolah. Ucap Jajang
“jadi gimana donk bang? apa saya taruh diatas mejanya aja ya ? ujar Liliana
“jangan dek. Jangan taruh dimeja soalnya disini banyak tikusnya nanti malah diacak acak lagi hehe.. kalau menurutku sih mending kamu antar aja ke rumah mess sekolah biar lebih enak. ujar Jajang
“iya deh bang. bang jajang bisa antar aku kesana kan. Soalnya aku belum pernah pergi ke mess sekolah sih. ujar Liliana.
“ya udah bang jajang anterin deh. Tapi bang jajang mau beresin peralatan ini dulu ya. Kata Jajang

Setelah menunggu beberapa saat kemudian mereka berjalan kebelakang sekolah dimana terdapat beberapa buah kamar mess untuk para pekerja sekolah.
“nah itu kamarnya pak Cahyono dek. Kamu masuk aja pasti orangnya ada didalam. Kata Jajang.
Liliana pun mengetuk pintu kamar tsb dan pak cahyono pun keluar menyambutnya dengan senyuman yang ramah.
“ini pak lembar fotocopynya. Semuanya sudah dijadikan satu didalam. Ucap Liliana.
“ayo silahkan masuk dulu Li sebentar. Sekalian bapak mau lihat hasil fotocopynya. Jawab pak Cahyono.
Kemudian pak cahyono menutup pintu depan rumah messnya dengan alasan akan menyalakan pendingin ruangan disana. Diam diam rupanya ia sudah menyalakan alat aromatherapy yang berisi cairan obat perangsang yang sempat dibelinya disebuah toko online beberapa minggu yang lalu.
Setelah menghirup uap aromatherapy itu maka nafsu birahi pak Cahyono pun mulai meningkat dan dadanya terasa dipenuhi oleh birahi yang tak tertahankan. Oknum guru itu sepertinya sudah yakin kalau muridnya yang cantik itu juga sudah merasakan efek yang sama seperti dirinya. Kemudian ia pun memberanikan diri untuk mulai menyentuh tangan muridnya yang sedang menulis sesuatu diatas selembar kertas.
“ternyata tanganmu lembut sekali ya Li. Ujar pak Cahyono
“ihh bapak apa apaan sih. jangan begitu ah.. ujar Liliana menepis tangan gurunya yang nakal itu.
“kamu beneran cantik banget Li. Bapak sering nafsu kalau melihat kamu dikelas. Ujar pak cahyono  sambil mendekap muridnya.
“aduhh jangan pak.. kumohon jangan begini. Ujarnya.
Pak Cahyono semakin berani menjarah tubuh muridnya hingga membuat Liliana semakin ketakutan dan meronta. Gadis itu berusah bangun dari tempat duduknya namun pergelangan tangannya segera dicengkeram oleh gurunya kemudian ditarik hingga ia kembali terduduk diatas bangku sofa berukuran panjang. Gadis itu tak menyerah lalu mendorong tubuh gurunya hingga terjungkal disofa kemudian ia berlari kearah pintu depan.

Dengan panik ia memutar handel pintu itu, entah kenapa kali ini rasanya sulit sekali terbuka, membuat semua sudah terlambat baginya untuk menyelamatkan diri. Tubuhku yang mungil itu disergap lagi oleh pak cahyono, kedua tanganya sudah ditelikung ke belakang seperti polisi yang hendak memborgol penjahat tangkapannya. Rasanya sakit sekali, dan Ia hanya bisa merintih,
“aduuuh.. sakiiit”. Bersamaan dengan itu masuklah Jajang dan girno kedalam rumah.
Tentu saja tak ada yang perduli, dan mereka menggiring Liliana masuk ke dalam, sambil meraba dan meremas payudara dan pantatnya. Liliana hanya bisa meronta panik, namun jelas tidak ada artinya. Selain rontaannya memang tak begitu kuat karena rasa sakit yang mendera pangkal lenganku, seandainya Ia tidak sedang ditelikung begini pun Ia tahu tak akan sanggup berbuat banyak menghadapi para laki laki yang sudah seperti kerasukan iblis.
“lepaskan aku. bajingan kalian semuaaa…. Liliana berteriak panik meronta dan berhasil melepaskan diri dari Pak Cahyono yang tak terlalu konsentrasi mendekapnya. Namun tubuhnya kembali didekap oleh Girno yang badannya cukup besar itu.
“diam jangan macam macam kalau pengen selamat !! bentak Girno sambil menempelkan sebuah pisau kecil dilehernya.
“Jangaaan.. kalian jangan lukai aku. baik.. baik.. aku menyerah. Tapi lepaskan pisau itu ya.. tolong.. jangan lukai aku. Liliana memohon dan mulai menangis ketakutan,
Kini tubuh Liliana diapit oleh kedua laki laki berbadan kekar tsb dan tanganya pun ditelikung kebelakang. Dalam waktu singkat tubuhnya sudah diangkat keatas sementara tangannya melingkar kesamping leher kedua laki laki yang menggendongnya.sambil memegangi tangannya lalu mereka mengangkat dan membentangkan pahanya. Dari arah depan Pak Cahyono berusaha menyingkap roknya dan melucuti celana dalamnya.

“bajingan kalian semua !! ujar Liliana
“ahh kagak usah pura pura deh. Kalian itu sekolah pakai rok pendek dan baju seragam ketat kayak gini karena pengen minta dientotin kan. Ucap Girno.
“hehe bapak udah lama pengen nyicipin cewek cewek yang ada disekolah ini. Kamu beruntung jadi korban yang pertama. Ucap Pak Cahyono sambil mencium bibir siswinya.
Liliana kembali meronta ketika gurunya berusaha melumat bibirnya dengan cara memalingkan wajahnya kesamping kiri dan kanan guna menghindari sergapan bibir gurunya. Hal ini membuat Pak Cahyono makin bernafsu dan memegangi kepala gadis itu hingga wajahnya mengarah padanya.

Dengan susah payah akhirnya guru bejad itu berhasil melumat bibir muridnya sementara tubuh Liliana masih terangkat keudara. Puas melumat bibirnya lalu ia turun agak kebawah dan menciumi leher Liliana yang indah menggoda. Gadis itu kembali menggelangkan kepalanya kesan kemari seakan tak rela lehernya dicumbui oleh laki laki paruh baya itu.
Pak cahyono semakin bernafsu lalu menarik kancing baju seragamnya hingga berserakan dilantai. Seragam sekolahnya kini terbuka dan pakaian dalamnya pun terlihat jelas oleh mereka. Laki laki paruh baya itu menyingkap BH nya kearah atas hingga gunug kembarnya terlihat.

Dengan penuh nafsu pak cahyono melumat payudara muridnya sambil sesekali meremasinya dengan kasar.
“arghhh.. jangan..!! hentikann !! Tolongg !! jerit Liliana
Melihat Liliana terus menjerit maka Pak cahyono mengambil kembali celana dalam gadis itu yang ada dilantai lalu digunakan untuk menyumbat mulutnya. Dalam keadaan seperti itu gadis itu hanya bisa pasrah ketika gurunya melecehkan tubuhnya. Pak cahyono berjongkok dilantai lalu mencium paha dan kemlaluan gadis itu dengan penuh nafsu.
Setelah itu Liliana dibaringkan diatas lantai dan kedua tanganya direntangkan serta dipegangi oleh jajang dan Girno sementara pak cahyono membuka paha Liliana.

Pak cahyono menggesek gesekan kepala penisnya pada kemaluan muridnya sambil berusaha mendorongnya masuk kedalam. Ia sedikit kesulitan untuk membobol liang kewanitaan muridnya yang sepertinya masih perawan itu. Berulang kali ia mencoba mendorong namun selalu meleset keluar hingga membuatnya makin penasaran saja.
Pria paruh baya itu kembali menyodokan batangnya dan sepertinya mulai berhasil membelah liang kemaluan gadis itu.
“Arghh hpmhhmm .. sakittt.. ampunn pak !! ucap Liliana sambil mengerang dan menggumam karena mulutnya tersumpal celana dalamnya sendiri.
“anjrit sempit banget memeknya. Ucap pak cahyono
Setelah berusaha akhirnya ia pun berhasil membenamkan separuh batang kemaluanya kedalam kemlauan muridnya. Perlahan ia mulai menggerkaan pinggulnya seraya menggenjot tubuh murid cantiknya.
Batang berukuran besar itu terlihat keluar masuk dalam kemaluan Liliana dan menimbulkan rasa sakit dan perih yang luar biasa pada dirinya. Sambil menggenjot pak cahyono berusaha meremasi payudara muridnya dengan kasar lalu ia menarik sumpalan celana dalam pada mulut Liliana.
“arghh sakit!! Ampunnn !! hentikann.. ujar Liliana
“hehe berisik juga nih cewek !! ujar Jajang
“makin berisiki malah makin nafsu gua. ujar Pak cahyono sambil terus menggenjot muridnya.
Rumah mess dibelakang sekolah itu memang sangat sepi dan taka da orang lain yang tinggal disana selain mereka bertiga sehingga suara jeritan Liliana terlihat sia sia saja. Selama beberapa menit pak cahyono menggenjot tubuh muridnya diatas lantai dan tiba tiba ia menghentikan genjotannya lalu menarik keluar batangnya yang terlihat agak basah dan sedikit memerah terkena darah keperawanan muridnya.
“ayo girno sekarang giliran lo. Ujar Pak cahyono

Kemudian girno mengambil alih posisi pak cahyono dan memposisikan dirinya diantara kedua paha Liliana yang terbuka lebar. Sementara pak cahyono duduk disamping sambil memegangi pergelangan tangan kiri muridnya karena tangan kanan gadis itu sudah dipegangi oleh jajang.
Batang kemaluan girno terlihat sangat besar bahkan jauh lebih besar dari milik pak cahyono sehingga menimbukan rasa sakit yang luar biasa.
“arghhh ampunnn.. jerit Liliana kembali menggelegar didalam rumah mess berukuran kecil itu namun girno sama sekali tak peduli dan terus menggenjor siswi cantik itu dengan sekuat tenaganya.
Plak Plak Plak Plak.. batang berukuran jumbo itu keluar masuk dalam kemaluan Liliana yang sempit hingga membuatnya sangat tersiksa. Melihat hal ini jajang semakin tak sabar menunggu giliran maka ia pun segera mengangkangi wajah Liliana sambil membekap hidungnya guna memaksa gadis itu membuka mulutnya.
Dalam waktu singkat Liliana sudah gelagapan dan membuka mulutnya guna mencari udara segar namun batang milik jajang langsung amblas begitu saja dalam mulutnya.
“bless.. ukuran batang jajang yang sangat panjang cukup membuanya menderita dan mulutnya terasa penuh sesak oleh batang tsb.

Secara bersamaan kedua batang itu mengaduk aduk kemaluan dan mulutnya hingga membuatnya sangat kewalahan. Namun Liliana mencoba bertahan dalam siksaan birahi tsb dan berharap pemerkosaan brutal itu dapar segera berakhir.
Uap aromatherapy yang berisi cairan obat perangsang semakin memenuhi seisi ruangan yang sampit itu hingga membuat nafsu mereka semakin berlipat ganda. Stamina ketiga laki laki itu memang luar biasa hingga mampu bertahan cukup lama.
Kini mereka berganti posisi dan jajang sudah berbaring diatas sofa panjang lalu Liliana disuruh menduduki batang milik jajang sementara rambutnya masih dijambak oleh Girno. 

Dengan posisi duduk diatas tubuh Jajang kini tubuh Liliana terlihat melonjak lonjak karena dorongan pinggul jajang dari arah bawah tubuhnya. Pak Cahyono membantu menggerakan tubuh Liliana naik turun hingga gerakannya semakin cepat saja memompa batang kemaluan jajang.Girno segera naik dan berdiri diatas bangku mengangkangi sofa tsb dan menaruh sebalah kakinya diatas sandaran sofa lalu menyuruh siswi cantik itu untuk mengulum batangnya.
“ayo sekalian isepin punya gue !! ucap Girno sambil menampar namparkan batangnya yang keras pada wajah Liliana.
“jangan !! aku gak mau !! kata gadis itu sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Plak !! sebuah tamparan keras mendarat dipipinya hingga ia meringins kesakitan.
“cepat buka mulut lo !! bentak Girno sambil mencekik leher gadis itu dengan kedua tangannya yang kekar.
“argh.. Liliana merasa gelagapan karena sulit untuk mendapatkan udara segar hingga mulutnya sedikit terbuka dan lidahnya terlihat menjulur keluar.  
Hal ini segera dimanfaatkan oleh penjaga sekolah itu untuk menyodokan batangnya. Setelah berhasil masuk kedalam lalu laki laki berbadan kekar itu mulai memompa mulutnya sedangkan kedua tangannya digunakan untuk memegangi kepala Liliana agar tak bergerak ketika sedang digenjot olehnya.

Girno terus menggenjot dengan irama yang tak beraturan dan kepalanya terlihat mendengak keatas sambil memejamkan matanya.
“aaahhh eehhhh aahhh.. enak non isep terus yang kuat !! ucap Girno sambil mengerang keenakan ketika kepala penisnya bersentuhan dengan lidah gadis itu.
Tubuh Liliana terus terlonjak lonjak diatas sofa sementara Pak cahyono masih membantu menaik turunkan tubuhnya seraya memompa kemaluan jajang yang berada dibawahnya. Dengan posisi seperti itu batang kemaluan jajang terasa melesak begitu dalam pada kemaluannya hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada dirinya.
Girno turun dari atas sofa lalu mendorong tubuh Liliana menelungkup diatas jajang. Melihat ini jajang langsung mendekap gadis cantik itu dengan erat sambil berusaha melumat bibirnya. Pinggul jajang masih menghentak hentak dari arah bawah dan kemaluannya mengaduk aduk liang kewanitaan siswi cantik tsb.

Tak lama kemudian gadis itu merasa liang anusnya seperti tersentuh oleh sesuatu hingga membuatnya penasaran dan berusaha untuk menoleh kearah belakang. Jajang melepas pagutan pada bibir gadis itu dan membiarkan Liliana menyaksikan proses penetrasi pada liang anusnya.
Arghhh sakit !! jerit Liliana ketika jari tengah girno menelusup kedalam liang anusnya dan mengaduk aduk liang anusnya yang sempit.
Beberapa saat kemudian girno menambah jumlah jarinya yang masuk kedalam hingga kini ada dua jari tangannya yang menyodok nyodok anus Liliana.
“arghhh arghh… ssshhhh… hentikan !! sakit !!! ucap Liliana ketika girno semakin cepat memompa kedua jarinya didalam lubang anusnya.

Setelah puas mengaduk aduk dengan jarinya kemudian girno mengarahkan kepala penisnya pada anus Lilianan. Didorongnya perlahan penis itu hingga mulai melesak masuk kedalam walaupun baru sedikit saja yang berhasil masuk disana. Girno agak kesulitan untuk mendorong masuk kepala penisnya karena lubang anus Liliana yang masih sangat sempit hingga ia pun harus berusaha berulang kali untuk bisa menjebolnya.
Setelah cukup lama berusaha akhirnya ia pun berhasil membenamkan separuh batangnya kedalam laku mulai menggenjotnya secara perlahan.
“gila sempit banget anusnya hehe,, bisa cepat ngecrot kalau begini caranya. Ujar Girno sambil mempercepat gerakan pinggulnya.
Kini tubuh Liliana yang masih mengenakan sebagian seragan sekolahnya tengah digenjot oleh dua buah batang sekaligus hingga membuatnya sangat menderita sekali. Gadis cantik itu seperti tak pernah menduga sebelumnya kalau keperawanannya akah direnggut paksa oleh ketiga laki laki bejad tsb.

Dari arah belakang girno terus menggenjot anus gadis itu sambil kedua tanganya memegangi pinggang Liliana.
Plak Plak Plak Plak… sodokan batang girno terlihat makin cepat dan bertenaga hingga membuat Liliana menjerit jerit kesakitan akibat siksaan luar biasa pada lubang anusnya. Wajah girno yang sangar nampak semakin beringas ketika sedang menyodomi siswi cantik berwajah manis tsb.
Rupanya Pak cahyono sangat terangsang melihat Liliana yang sedang dikeroyok oleh kedua temannya kemudian ia pun berdiri disamping kursi dan menyodorkan batangnya kearah wajah Liliana yang sedang disandwich oleh kedua laki laki kasar tsb. Dengan kasarnya pak cahyono menjambak rambut muridnya hingga kepalanya agak mendengak keatas lalu disodokan batangnya kedalam mulut gadsi itu.
“bless !! batang berukuran besar itu memenuhi rongga mulutnya yang sempit hingga hanya sebagian saja yang tertampung didalamnya. Pak cahyono menggerakan pinggulnya guna memompa batang miliknya dan kedua tangannya menjambak rambut Lilianan yang panjang terurai.
Rambutnya yang indah kini sudah terlihat kusut dan berantakan akibat dijambak oleh oknum guru bejad tsb. Genjotan pak cahyono semakin cepat dan kuat hingga kepala Liliana seperti tersentak sentak dibuatnya. Liliana hanya bisa pasrah ketika lubang lubang ditubuhnya dihantam secara bertubi tubi oleh batang batang berukuran besar milik mereka yang tentunya sangat menyakitkan sekali.

Sesekali Girno menghentakan kuat kuat batangnya kedalam anus gadis berkulit putih itu hingga membuat tubuh Liliana terlihat kelojotan namun dekapan kuat tangan jajang yang memeluk dirinya dari arah bawah membuat dirinya tak dapat bergerak.
Kesadaran gadis cantik itu mulai menurun dan tubuhnya sudah basah oleh keringat persetubuhan gila tsb. wajahnya terlihat semakin pucat karena tak kuasa menahan sakit pada liang anus dan kemaluannya yang sedang dijejali kedua batang berukuran besar itu.

Liliana hanya bisa menangis dalam kepasrahannya namun ia mencoba bertahan lebih lama sambil menahan rasa sakit pada tubuhnya. Kini tubuh Girno bergerak makin cepat saja dan tak lama kemudian tubuhnya terlihat menegang lalu melolong panjang.
“enghhhh.. aahhhhh nikmatnya… ujar Girno sambil menghentakan pinggulnya kuat kuat hingga batangnya melesak sangat dalam pada liang anus Liliana.
Crott crett crot.. beberapa kali semburan spermanya yang kental membanjiri liang anus gadis cantik itu lalu ia pun segera menarik keluar batangnya dari dalam sana.
“gua juga mau cobain lubang pantatnya. Ujar Pak cahyono sambil menarik keluar batangnya dari mulut Liliana.

Pak cahyono segera mengambil alih posisi temannya dan berusaha membenamkan batangnya pada liang anus muridnya tsb.
“arghhh ampunn pak !! sakitt !! jerit gadis belia itu ketika lubang anusnya kembali dihajar oleh sebuah batang yang sangat keras.
Pak cahyono nampak sangat bergairah karena baru kali ini ia mencoba melakukan anal seks hingga batangnya menegang dengan hebat dan sangat keras sekali. Liliana merasakan liang anusnya seperti sedang disodok oleh sebatang kayu yang besar dan keras sekali hingga membuatnya sangat kesakitan.

Liliana kembali meronta dengan sisa sisa tenaganya namun Jajang sudah bersiap mengatasinya dengan mendekap erat tubuh gadis cantik itu dengan kedua tangannya. Liliana mengerang kesakitan ketika lubang anusnya kembali dihantam batang berukuran besar itu dan tubuhnya terlihat kelojotan dalam dekapan jajang.
“ayo pak cahyono hajar lebih kuat lagi. Ujar girno memberis semangat pada temannya.
“liat aja nanti bakal gua jebolin lubang anusnya hehe.. ucap Pak cahyono sambil menambah kekuatan pompaannya.
Kali ini tubuh Lilianan terlihat sangat lemas dan sudah tak ada lagi perlawanan darinya hingga jajang mulai mengendurkan dekapan kedua tangannya pada tubuh gadis itu. Jajang menyingkap bagian belakang baju seragam sekolah gadis itu lalu meraba raba punggung Liliana dengan tangannya yang kasar dan berotot.
Punggung gadis itu terasa begitu halus dan lembut hingga membuatnya ketagihan untuk mengelus elusnya terus.
“gimana sayang enak kan main dari lubang pantat heheh.. ucap jajang sambil berbisik pelan ditelinga gadis itu.

Lilianan sudah hampir pingsan sehingga tak lagi menghiraukan perkataan pemerkosanya dan ia masih merasakan dua lubang ditubuhnya sedang dikoyak koyak oleh batang batang besar tsb. Jepitan lubang anus Liliana yang sangat sempit dan kencang membuat pak cahyono tak mampu bertahan lebih lama lagi. Kemudian ia menambah kecepatan genjotannya hingga akhirnya cairan spermanya tumpah ruah didalam lubang anus gadis cantik tsb.
“gilaa ternyata enak juga ya main lewat anus hehe.. ucap Pak cahyono
“iya pak. emang lebih berasa mantapnya. Ujar girno menambahkan.
“gua jadi penasaran nih gimana rasanya main lewat anus. Ujar Jajang sambil melepaskan dekapan pada tubuh Liliana.

Pak cahyono turun dari atas sofa lalu jajang segera membalikan tubuh gadis itu hingga menelungkup diatas sofa tsb. Diangkatnya sedikit pinggang Liliana hingga menungging kearahnya lalu tangannya menyingkap rok seragam sekolah gadis itu.
“cuihhh.. jajang meludahi lubang anus siswi cantik tsb lalu menyodokan batangnya dengan sangat kasar.
Kemudian dengan perlahan Ia memasukkan penisnya ke dalam liang anus Liliana lalu setelah memasukan setengah dia mencabutnya kembali, lalu memasukannya lagi hingga siswi cantik itu  dengan liarnya berteriak..
“ Ampun bang !! sakit !! jangan siksa aku kaya begini dasar bajingan ! umpat Liliana
“hebat juga kamu cantik. Udah disodomi sama mereka tapi masih sanggup bertahan hehe.. ucap Jajang.
Akhirnya Jajang dengan keras menyodokkan seluruh batang penisnya ke dalam anus gadis itu hingga Liliana kembali mengerang kesakitan.
“arghh sakit.. ! perihh !! ampun.. !!  jerit Liliana
“haha mampus lo !! rasain nih kontol gede gua !! kata jajang.

Liliana beteriak histeris dan tubuhnya mengejang arghh.. gadis cantik itu kembali mengerang kesakitan ketika anusnya kembali dibobol paksa oleh jajang. Wajah jajang berubah semakin beringas dan mulai menggenjot Liliana yang sedang menungging diatas sofa tsb.
Bless bless bles.. batang itu dengan cepat keluar masuk dalam liang anusnya hingga memberi penderitaan baru baginya. Sambil menggenjot lalu tangan kanan laki laki tsb menjambak kepala Liliana yang sudah lemas tak berdaya.

Pompaan jajang makin beringas hingga tubuh Liliana tersentak sentak tak karuan dan akhirnya gadis itu pun tak sanggup lagi menahan penderitaannya. Dalam waktu singkat Liliana telah jatuh pingsan karena siksaan yang hebat pada liang anusnya. Dalam keadaan tak sadarkan diri tubuhnya terus digarap oleh jajang tanpa ampun.Cukup lama jajang mengaduk aduk lubang anusnya hingga akhirnya ia pun menyerah dan menumpahkan air maninya didalam anus gadis itu.
“enngghh.. akhirnya crot juga gua.. ucap jajang.
Setelah puas melampiaskan nafsu lalu mereka pun beristirahat sejenak dan tak lama kemudian pintu kamar mess mereka dibuka oleh seseorang.
“wah rupanya kalian sudah selesai ya !! ujar Dion yang merupakan mantan kepala sekolah disana.
“ehhh rupanya pak dion sudah datang !! ayo silahkan masuk pak hehe.. ujar girno
“wah kalian pintar juga cari mangsa bisa dapat siswi cantik kayak gini. Ujar Pak Dion.
“iya pak semua ini berkat arahan pak dion yang sudah berpengalaman hehe.. ujar Pak Cahyono.
“kalau begitu cepat bawa dia kegudang sekolah dan sekap disana. Ujar pak Dion.

Rupanya pak Dion memang sangat paham dengan seluk beluk bangunan sekolah yang pernah dipimpinnya dulu. Ternyata selama ia menjabat disana ia sengaja membuat sebuah gudang rahasia yang terletak dibagian bawah tanah gedung sekolah yang memang tak diketahui oleh siapapun selain dirinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4