Langsung ke konten utama

Terjebak Masker Gratis

Kalau kupikir pikir sudah hampir sebulan aku tidak bekerja dan hanya berada dirumah saja. Semua ini dikarenakan adanya kejadian tak biasa mengenai rumor beredarnya wabah penyakit menular yang sangat berbahaya. Saat itu aku bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah bioskop terkenal yang ada disebuah mall.

Karena sudah cukup lama bekerja disana maka otomatis akupun mendapat sebuah keuntungan yaitu bisa menonton film bioskop  dengan gratis setiap harinya. Walaupun pada awalnya aku kurang suka menonton film namun diwaktu sedang santai aku pun menyempatkan diri untuk menontonnya.

Karena situasi yang terus tidak membaik maka pengelola pun memutuskan untuk memberhentikan sebagian karyawannya karena terkendala masalah keuangan yang pelik. Sialnya aku pun terkena imbas dari kebijakan pengelola hingga aku harus kehilangan pekerjaanku yang sudah kugeluti selama hampir 4 tahun belakangan ini.


Ketika sedang berada dikamar kontrakan, pikiranku semakin kusut karena aku tahu bagaimana caranya untuk membayar sewa kamar kontrakan dan biaya hidupku selama menjadi pengangguran ini. apalagi cicilan kredit motorku juga belum lunas sehingga membuatku semakin stress.
Rania
Aku berusaha mencari pekerjaan baru dengan bertanya kesana kemari pada teman temannku dan hasilnya sangat mengecewakan karena hampir semua temanku pun mengalami hal yang sama denganku. kalau tidak dirumahkan ya di PHK. Suatu hari aku mendapat ide untuk berdagang guna mendapatkan penghasilan.
Saat itu aku mencoba berjualan gorengan dengan sebuah gerobak yang kusewa dari tetanggaku. Namun penghasilan yang kudapat tidak seberapa sehingga hanya cukup untuk makan sehari hari sedangkan aku harus membayar uang sewa gerobak dan kontrakan kamar.
Berulang kali aku meminta keringanan pada pemilik kontrakan namun ia sama sekali tak peduli dengan keadaanku yang tengah kesulitan ekonomi ini.
“gimana bu ? bole gak saya minta pengurangan uang sewa kamar kontrakan. Tanyaku pada ibu pemilik kontrakan yang berbadan gemuk itu.
“enak aja kamu mintap pengurangan. Dimana mana kalau uang sewa itu naik mana ada uang sewa turun. Ujarnya
“tolong deh bu Mul. Aku bener bener lagi susah nih. Dagang gorenganku juga kurang laku abis orang pada takut kena korona sih. Ujarku
“ahh bodo amat. Itu urusan lo. Pokoknya lo harus bayar uang sewa kamar seperti biasa. Kalau ga sanggup silahkan angkat kaki darisini. Masih banyak orang yang mau isi kamarnya. Ujar ibu mulyati pemilik kontrakan.

Suatu hari ketika aku sedang berjualan gorengan di dekat pasar kulihat mulai banyak pengujung yang memakai masker ketika berbelanja disana.
“hmmm kelihatannya boleh juga nih kalau gua jualan masker. Ujarku dalam hati.
Saat itu kudengar masker memang menjadi barang yang sangat berharga dan harganya pun merangkak naik hingga banyak orang yang mencarinya.
Setelah kuingat ingat aku memang punya banyak stok masker karena selama bekerja aku memang harus memakainya ketika membersihakan toilet didalam bioskop.
Saat itu aku memang diam diam sering membawanya pulang sehingga persediaan maskerku sangat banyak sekali dikontrakan.

“mending gua jual aja tuh masker. Lumayan kan buat bayar sewa kamar. ujarku dalam hati
Aku pun menyuruh temanku untuk menjualnya secara online dengan harga yang sangat tinggi hingga memperoleh keuntungan yang sangat besa. Sayangnya suatu hari temanku ditangkap oleh petugas karena dituduh menimbun masker dan menjualnya dengan harga tak wajar hingga ia pun tak berani lagi menjualnya.

Pagi itu aku sedang berjualan gorengan disebuah komplek perkantoran yang kelihatannya mulai sepi karena banyak yang meliburkan keryawannya untuk sementara.
Saat itu didepan sebuah supermarket keci aku melihat banyak sekali pengunjung yang memborong berbagai produk disana. Ketika itu melintas seorang gadis cantik berkulit putih mulus yang merupakan salah satu karyawan kantor disana baru saja turun dari mobil menuju kantornya. Aku memang sudah sering melihatnya hingga cukup mengenalinya walaupun dari jarak yang agak jauh.

Kulihat ia tak mengenakan masker saat itu dan tiba tiba terpikirlah olehku sebuah ide cemerlang untuk dapat mengerjainya. Jujur saja sejak pertama kali melihatnya aku sudah sangat terpikat oleh pesona kecantikannya yang bagai seorang bidadari itu. Ditambah lagi penampilannya yang selalu modis membuatku semakin terpesona olehnya. 
“din lo kenal cewek yang tadi itu gak? Tanyaku pada udin si tukang parkir
“cewek yang mana yo maksud lo? Soalnya disini kan banyak cewek yang lewat. Ujarnya sambil mengepulkan asap rokoknya ke arahku.
“itu tuh cewek seksi yang tadi baru turun dari dalam mobil. Yang pakai baju atasan warna biru. Pasti lo tau kan !! ujarku

“ohh yang itu. Setahu gua sih dia itu namanya Rania. Emang kenapa yo ? lo naksir ya sama dia. Ujar udin sambil cengegesan.
“ga tau juga ya. Setiap kali gua ngeliat dia koq rasanya kayak gimana gituuuu… ujarku
“gimana apanya yo? Bilang aja kalau lo pengen ngentot ama dia. Bener gak? Ribet amat sih lo jadi orang. Ujar udin sambil merogoh kantong celananya.
“hehe otak lo emang ga jauh dari selangkangan din. Tapi emang bener juga kata lo tadi. Setiap kali gua liat dia, kontol gua langsung berdiri aja. Padahal kalau menurut gua. dia itu pakai bajunya biasa aja sih kayak cewek kantoran lainnya. ujarku

“sini din biar gua kasih tau rahasia gua. Ujarku
“rahasia apalagi yo? Gua jadi penasaran nih. Ujar udin
“tau gak lo !! tuh cewek dulu kan suka beli gorengan sama gua. Padahal sebelum dia beli gorengannya udah gua gesekin ke batang gua dulu hehe.. Jadi setidaknya dia udah ngerasain nikmatnya kontol gua !! ujarku
“anjayy !! gila juga lu yo. Jadi semua gorengan lo udah digesekin gitu? Ujar udin
“ya kagak semua lah. Kan gua tau jam jam dia biasa beli dan gua tau juga dia itu sukanya beli gorengan tertentu aja. Jawabku
“ternyata otak lo lebih mesum dari gua yo !! ga percuma lo jadi teman gua selama ini. kenapa kagak sekalian aja lo campurin peju lo disitu biar dia bunting !! heheh ujar udin sambil terkekeh geli
“hhehe bisaan aja lo din. ujarku

“tapi sayangnya belakangan ini dia udah jarang beli gorengan gua din. Mungkin karena takut kena korona kali kalau makan sembarangan hehe.. ujarku sambil menggoreng singkong.
Ketika sedang menggoreng tempe tiba tiba aku mendapat sebuah ide yang cukup cemerlang sekaligus busuk. Maka keesokan harinya aku pun menyusun rencana agar bisa menaklukan gadis cantik pekerja kantoran itu dengan cara apapun.
Kali ini aku tak bekerja sendiri namun dibantu oleh udin si petugas parkir berambut gondrong yang sudah cukup lama menjadi sohib kentalku selama ini.

Pagi itu kulihat Rania baru saja datang karena aku sangat mengenali mobilnya yang berwarna merah itu sekaligus plat nomornya. Lalu aku pun segera memberi kode pada udin untuk segera beraksi menjalankan rencana yang telah kami sepakati berdua.

Saat itu Rania baru saja selesai memarkirkan kendaraanya yang letaknya agak jauh dari kantornya karena hari itu memang cukup banyak mobil yang ada disana. Ketika ia baru turun dari mobilnya lalu udin pun segera berjalan mendekatinya.

“mbak.. mbak !! tunggu sebentar. Panggil udin sambil berlari kecil
“ada apa ya bang ? tanya Rania
“gini mbak. Saat ini kan lagi musim korona makanya saya ditugaskan sama pengelola untuk memeriksa semua pengunjung yang masuk ke dalam komplek perkantoran ini. ujar udin
“mbak tau gak. Kalau sekarang wajib menggunakan masker kalau berada dikomplek ini. ujarnya lagi
“wah gimana ya bang. Kemarin sih saya udah cari masker ditoko tapi katanya stok lagi pada kosong. Ujar Rania

“ohh begitu. Gini aja deh. Karena mbak udah terlanjur masuk maka saya akan kasih mbak masker gratis dari pengelola gedung biar aman. Ujar udin sambil mengeluarkan sebuah kotak berisi masker.
“ohh bagus deh. Soalnya sekarang rada susah cari masker bang. Ujar Rania sambil mengambil masker yang diberikan oleh udin.
“ya udah sekarang coba mbak pakai maskernya. Ujar udin
“makasih banyak ya bang maskernya. Ujar Rania sambil memakai masker kain itu
Setelah memakai masker itu kemudian Rania pun melanjutkan langkahnya menuju gedung kantornya dan tidak sampai sepuluh langkah tiba tiba tubuhnya merasa lemas dan kepalanya terasa berat sekali. Karena melihat Rania yang hampir terjatuh, udin pun segera berlari kearahnya.

“Loh loh kenapa mbak ? tanya udin sambil menahan tubuh Rania yang hendak terjatuh itu.
“ga tau nih bang. Kepala saya kok pusing banget ya. Ujar Rania sambil terhuyung.
Saat itu ada seorang bapak tua yang sedang lewat dengan membawa Troley barang belanjaan. Sepertinya ia baru saja selesai belanja disebuah supermarket yang ada di komplek gedung perkantoran itu.
“waduh kenapa dia bang !! ujar bapak tua itu.

“ohh gapapa pak. biar saya aja yang urus. Kebetulan saya kenal orangnya. Ujar udin
Tak lama kemudian aku pun membantu udin untuk memapah tubuh Rania ketempat yang sepi dibelakang gedung tsb.
“ayo din bawa dia ke dalam gudang. Ujarku
Dengan terburu buru kami pun membawanya sambil memperhatikan keadaan disana yang memang tampak sepi sekali. dibelakang gedung itu memang ada sebuah gudang kecil yang biasa dipakai untuk menyimpan peralatan kebersihan sehingga merupakan tempat yang aman bagi kami untuk mengerjainya.

Udin memang mengenal petugas kebersihan gedung sehingga ia sering dipinjamkan kunci gudang tsb karena didalam gudang itu ada sebuah toilet yang sering digunakan olehnya untuk mandi dan buang air kecil.
Kami meletakan tubuh Rania diatas sebuah kardus bekas yang banyak terdapat disana kemudian udin pun segera mengunci pintu gudang dari dalam.

“nah sekarang udah aman yo. Biar gua yang perawanin dia. Ujar udin
“enak aja lo din. Kan gua yang punya ide. Jadi gua donk yang pertama ngentotin dia. Ujarku
“hehhe oke lah bro. buruan gih lo hajar tuh cewek sebelum dia sadar. kata udin
Sambil berdiri aku pun memandangi tubuh Rania yang tergeletak diatas kardus bekas itu. Walaupun sedang tak sadarkan diri namun kecantikannya tetap memancar sehingga membuat batang kemaluannya langsung meronta dibalik celanaku.

Aku segera membuka seluruh celanaku hingga batangku kini sudah menagacung tegak dan siap untuk digunakan. Aku langsung menindih tubuhnya sambil mencium bibirnya. Tangan kananku meremasi payudaranya dan tangan kiriku membelai rambutnya yang indah. Aku terus melumat bibirnya dengan penuh nafsu dan seolah tak percaya dengan kenyatan ini. Sudah cukup lama aku menginginkannya dan baru kali ini aku bisa mewujudkan impianku untuk menyentuh payudaranya yang montok itu. 

Kini aku mulai membuka kancing baju kemeja kerjanya secara perlahan hingga akhirnya kancing bajunya pun terbuka semua. Kembali kuremas gunung kembarnya dengan kedua tanganku. Karena kurang berasa maka kuputuskan untuk membuka bra yang dikenakannya hingga kini bongkahan payudaranya terlihat jelas olehku. Aku tak dapat menahan nafsuku dan langsung kulumat payudaranya serta kuhisap kuat hingga kedua pipiku terlihat agak kempot.

Udin yang daritadi hanya berdiri menonton kini mulai mendekat dan kulihat ia sudah tak mengenakan pakaiannya sama sekali hingga tubuhnya yang hitam kekar dan penuh tato terlihat jelas. Udin mengambil posisi dibagian bawah tubuh Rania dan asik menggerayangi kedua kakinya yang indah dan jenjang. Kulihat ia melepas salah satu sepatu hak yang dikenakan oleh Rania dan memasukan ujung ujung jari kaki gadis itu kedalam mulutnya.
Dengan rakusnya ia menjilati dan menghisap ujung jari dan pergelangan kaki gadis itu hingga membuatku makin terangsang.

“buruan coblos yo !! gua udah kagak tahan lagi nih. Ujar udin sambil menjilati bagian dalam paha Rania dengan lidahnya.
“sabar din mending kita mainin dulu sebentar. Ga usah buru buru lah. Ujarku
Aku memang ingin menikmati setiap jengkal tubuhnya yang mulus dan montok itu sehingga tak mau terburu buru bagiku pemanasan tidak kalah pentinya dengan proses persetubuhan yang akan kulakukan nanti.

Kini aku mengangkangi wajah cantik Rania lalu kugesekan batangku dan sesekali menampar namparkan batangku kewajahnya. Kemudian baru kubuka mulutnya dan kubenamkan batang kemaluanku hingga amblas seluruhnya. Dalam keadaan tak sadarkan diri kugenjot mulutnya dengan penuh nafsu namun baru beberapa kali menggenjot tiba tiba Rania mulai sedikit tersadar. Matanya sedikit terbuka walaupun pandangannya masih kabur dan berkunang kunang akibat pengaruh obat bius yang ada didalam maskernya tadi.

Tubuhnya masih terasa lemas sehingga hanya bisa pasrah dan membiarkan penisku mengaduk aduk mulutnya.
“woii din. Gimana nih. Kayaknya dia sudah mau sadar. Lo beli obat bius merk apa din. Koq efeknya cuma sebentar sih. Ujarku
“itu obat bius abal abal yo racikan gua sendiri. Lo tau sendiri kan harga obat bius gak ada yang murah. Gua mana mampu beli hehe..  Ujar Udin

“dasar kunyuk lo !! kan kemarin udah gua kasih uang buat beli yang bagus punya. ujarku
“duit yang lo kasih udah gua pakai buat beli minuman yo. Kemarin malam gua pesta miras ama teman teman gua. Lo tau sendiri kan kemarin gua ulang tahun hehe.. ujar udin
“goblok lo. Nanti kalau disadar dan bisa ngenalin kita bisa gawat urusannya nih. ujarku
“iya juga sih. makanya buruan kita hajar sebelum dia sadar beneran. Ujar udin

Dengan terburu buru lalu aku pun segera mengambil posisi diantara kedua pahanya yang kubuka lebar. rok mininya kusingkap keatas pinggangnya lalu kuarahkan batangku pada bibir kemaluannya.
Kulihat matanya sedikit terbuka tapi aku yakin kesadarannya masih belum pulih benar sehingga aku langsung menghajarnya.
Ternyata semua itu tak semudah yang kubayangkan karena liang kemaluanya yang masih perawan tak mudah untuk kubobol. Berkali kali kucoba mendorong batangku dan lagi lagi meleset keluar namun aku tak menyerah dan kucoba sekali lagi hingga akhirnya pertahanannya pun jebol dan keperawanannya berhasil kurenggut paksa.

“gila enak bener memek perawan. Ujarku sambil menggenjotnya secara perlahan.
Aku memang sudah sering bercinta dengan para pelacur di pinggir jalan namun sensasi yang kduapat kali ini benar benar jauh berbeda dan terasa nikmat sekali daripada yang kubayangkan selama ini.
Semakin lama kesadaran Rania pun semakin pulih sehingga ia mulai merasakan sakit saat aku sedang menggenjot tubuhnya.
“arghh sakit.. hentikan.. ujarnya lemah

Rupanya suara erangannya mampu membangkitkan birahiku lebih besar lagi. Segera kupercepat irama genjotanku hingga membuat tubuh Rania tersentak sentak dengan kuat dan payudarannya bergerak kesana kemari. Aku merasa gemas dan langsung kurema kedua payudaranya dengan kuat dan kupelintir hingga dia meringis kesakitan. Udin kini sudah bersiap mengangkangi wajah gadis itud an berusaha membenamkan batang kemaluannya yang besar kedalam mulut Rania.
‘Buka mulut lo cepat !! bentak Udin

Rania masih terliaht lemas dan tak memperdulian ocehan udin maka petugas parkir itu pun menggunakan tanganya untuk membuka paksa mulut Rania.
Setelah berhasil membenamkan batangnya lalu udin mulai menggenjotnya dengan kedua tangannya memegangi bagian belakang kepala rania agar tak bergerak saat sedang digenjot olehnya.
“ehhh ahh…ahh… udin melenguh panjang karena merasakan kenikamtan saat batangnya bersentuhan dengan lidah Rania yang lembut.

Aku menarik keluar batangku dan kubiarkan udin menikmati liang kemaluannya yang nikmat itu sementara aku menyusu pada kedua payudaranya.
Tanpa kuduga udin membalikan tubuh Rania hingga menelungkup lalu kedua tangannya memegangi pinggang gadis itu dan mengangkatnya naik keatas sehingga menungging ke arahnya.
Udin membenamkan batangnya yang besar dan berurat lalu mulai menyodoknya dengan sangat brutal hingga membuat Rania menjerit kesakitan. Aku langsung membekap mulutnya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku menjenggut rambutnya dengan kasar.

“udah lama gua pengen ngentotin nih cewek. Akhirnya sekarang kesampean juga. Ujar udin sambil terus memompa tubuh Rania
“hajar terus din. Jangan kasih ampun. ujarku menyemangatinya
Wajah udin tampak semakin beringas karena dihadapannya kini sudah tersaji seorang gadis cantik pekerja kantoran yang sudah lama diincarnya.

Udin memang termasuk laki laki yang haus seks dan kudengar ia sering kali menikmati tubuh para pelacur yang kerap mangkal di dekat rel kereta tak jauh dari tempat ini.

Udin cukup lama menggenjot Rania dengan posisi itu hingga membuatku tak sabar menunggunya. Lalu aku pun beralih kebagian depan dan memaksa Rania untuk mengoral penisku sedangkan kedua kakiku kulingkarkan kebelakang lehernya dan bertumpu pada punggungnya. Salah satu tanganku masih menjambak rambutnya hingga kepalanya mendengakdan satu tanganku lagi kugunakan untuk mengarahkan batangku kedalam mulutnya. WAjah Rania yang cantik kini terbenam dalam selangkanganku dan kepalanya kugerakan maju mundur guna memompa batangku.

Ahh… nikmatnya. eh… Ujarku sambil melenguh menikmati service mulutnya. Sepertinya udin nampak gemas dengan kedua bongkahan pantat Rania yang montok dan menggairahkan sehingga ia pun sesekali menampar nampar pantat Rania dengan telapak tanganya hingga menimbulkan bekas memerah disana.

Kami berdua semakin terlarut dalam pemerkosaan yang brutal ini. kulihat udin makin mempecepat genjotannya dan wajahnya terilhat basah oleh keringatnya yang bercucuran. Beberapa saat kemudian udin melenguh dan mendorong batangnya dalam dalam hingga membuat Rania menjerit namun suaranya teredam oleh batangku yang memenuhi mulutnya.
Kulihat tubuh udin bergetar hebat sambil mengerang panjang seperti seekor srigala.

“Hegh… hu… huoooooooh…”, Udin melenguh, penisnya berkedut, kemudian spermanya yang hangat menyemprot berulang ulang dalam liang vagina gadis itu, akhirnya udin orgasme juga, penisnya sedikit melembek, dan terus melembek sampai akhirnya cukup untuk membuat cairan spermanya meluber keluar.

Ia membiarkan beberapa saat hingga ukuran batangnya kian menyusut baru ia menariknya keluar. Melihat Udin telah selesai melampiaskan nafsunya lalu aku mengambil posisinya. Kusodok kemaluannya yang sudah terlihat basah dengan batangku. Kudorong dengan kuat batangku hingga melesak cukup dalam hingga membuatnya mengerang kesakitan.
Kedua tanganku mencengkeram sisi pinggangnya dan pinggulku mulai bergerak memompa tubuhnya dari arah belakang.
“ahhh ahh..ahh..   desahku.. sewaktu memompa tubuhnya yang nikmat itu.
Dengan posisi itu sepertinya batang kemaluanku dapat menyeruak sangat dalam pada kemaluannya hingga menimbulkan sensasi yang luar biasa.

Aku masih belum puas dan berusaha untuk berdiri sementara kedua tanganku memegang erat pinggangnya.
Posisi Rania kini seperti sedang menungging kearahku dengan bertumpu pada kedua tangan dan kakinya diatas lantai. Sambil berdiri kugenjot lagi tubuhnya hingga rania kembali menjerit. Kedua kakinya yang mengangkang lebar membuatku dapat dengan leluasa mengahajarnya dari arah belakang.
Melihat posisi Rania yang sedang menungging itu membuat nafsuku makin bergelora. Kugenjot tubuhnya lebih cepat lagi dan kukerahkan seluruh tenagaku hingga tubuhnya tersentak sentak seperti hendak ambruk keatas lantai namun ia dapat bertahan karena aku memegang kuat pinggangnya.

Kedua tanganku kuletakkan kebagian dalam pahanya lalu segera kuangkat hingga tubuh bagian belakangnya melayang diudara dan kedua kakinya agak tertekuk. Dengan sekuat tenaga aku terus menggenjotnya selama beberapa menit dengan posisi itu hingga akhirnya aku tak dapat lagi menahan laju orgasmeku. Kuhentakan pinggulku kuat kuat hingga batangku menghujam sangat dalam dikemaluannya. Rania menjerit ketika seluruh batangku amblas didalam sana dan kurasakan spermaku menyembur berkali kali membasahi liang kemaluannya. Tubuhku terasa lemas dan tek bertenaga hingga kulepas peganganku pada kedua pahanya. Tubuh Rania ambruk keatas lantai sementara aku berjalan mundur kebelakang meninggalkannya yang terkulai lemas diatas lantai.

Setelah puas menikmati tubuh Rania lalu kami berdua pun segera merapikan baju dan pergi meninggalkan gadis itu didalam gudang. Sejak kejadian itu aku tak lagi berjualan gorengan dan udin pun tak terlihat ditempat kerjanya. Kuputuskan untuk bersembunyi disuatu tempat sampai keadaan benar benar aman namun tak kuduga keberadaanku akhirnya terendus oleh pihak yang berwajib dan aku langsung dijebloskan ke penjara.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4