Langsung ke konten utama

Enaknya Jadi tukang Service Komputer

Hari ini hujan deras turun lagi hingga membuat udara terasa lebih dingin dari biasanya. Saat itu baru pukul 3 sore namun suasannya sudah terlihat begitu gelap hingga hampir seperti malam hari saja. Suara hujan terdengar begitu derasnya disertai suara gemuruh petir yang menyambar hingga membuat suasana semakin mencekam.

Aku berjalan kedapur rumahku guna membuat secangkir kopi untuk menghangatkan badanku yang mulai terasa dingin akibat hembusan angin kencang. Setelah membuat kopi lalu aku kembali menuju depan rumahku yang memang dijadikan sebuah tempat usaha service computer sederhana.

Aku mengutak atik sebuah laptop yang baru saja selesai kuperbaiki yang merupakan milik salah seorang anak tetanggaku yang bernama Desi. Rumahnya memang tak begitu jauh hanya beda beberapa petak saja dari rumahku dan aku pun mengenal baik keluarga mereka yang pada dasarnya cukup ramah terhadap para tetangga. 

Sebelum melanjutkan perbaikan kusempatkan untuk menyeruput kopi yang ada digela dengan harapan untuk menyegarkan badanku yang sempat merasa ngantuk sebelumnya.

“slurrpp… ssshh.. dingin dingin begini emang paling nikmat minum kopi panas. Ujar ku dalam hati.

Saat aku sedang mengutak atik laptop tsb aku dikejutkan oleh sesuatu hal yang sama sekali tak terduga olehku. Ketika kulihat ternyata berisi berbagai macam foto seksi desi tetanggaku yang tersimpan disana.
Desi
“wah gila juga sih desi. Keliatannya sih kalem. Gak taunya punya koleksi foto seksi kayak begini. Ujarku

Selain foto seksi dirinya rupanya ia juga menyimpan beberapa buah video percumbuan dirinya dengan pacaranya yang dilakukan disuatu tempat yang tak kuketahui.

“anjir !! badan si desi boleh juga nih. Hehe.. ujarku sambil mengulang ulang video porno yang ada didalam laptopnya.

Karena sudah selesai kuperbaiki maka aku pun segera berpikiran untuk mengantar laptop itu kerumahnya karena sudah beberapa kali ia terus menanyakan soal laptopnya kepadaku beberapa hari belakangan ini. Sepertinya ia merasa kuatir kalau sampai foto foto seksinya diketahui oelh orang lain.

Aku segera mengambil payung didalam rumah dan berjalan keluar sambil membawa laptop milik Desi yang telah selesai kuperbaiki tadi sebagai alasan untuk bisa bertemu dan mengobrol dengannya. Aku memang sudah cukup lama menyukai tetanggaku itu karena bagiku Desi termasuk anak yang manis dan cukup kalem dimataku sebelum mengetahui tentang berbagai foto simpanannya.

Aku ingat benar kalau keluarga Desi memang sedang pergi keluar kota untuk beberapa hari ini karena ada saudaranya yang akan menikah namun karena ia harus ujian sekolah maka terpaksa Desi tetap tinggal dirumahnya sendirian.

“Des ini laptopmu sudah selesai kuperbaiki. Ujarku sambil menyerahkan lapto[p itu padanya
“wah cepat juga ya mas. Kukira bakal lama banget. ujarnya
“hehe iya donk. Kalau untuk kamu pasti bakal aku bantuin biar cepat selesai. ujarku

“wah mas Rudi baik juga ya ternyata. Terus biaya perbaikannya berapa mas ? ga mahal kan ya hehe.. ujarnya
“gak mahal koq. Cuma eror softwarenya aja. Terserah kamu deh mau kasih berapa. Aku gak enak kalau sama tetangga sendiri. Apalagi tetanggaku ini manis banget lagi. Ujarku
“mas Rudi bisaan aja. Mas Rudi duduk dulu sebentar biar aku ambil uang dulu dikamar. Jawab Desi

Sambil duduk disofa yang ada diruanga tamu lalu aku pun mulai merencanakan sesuatu. Aku berpikir bagaimana caranya supayaaku bisa mencicipi sedikit tubuh anak tetanggaku yang manis dan menggemaskan itu. Aku tahu dia memang sudah punya pacar dan aku tak mungkin bisa mendapatkannya namun berbekal video dan foto miliknya kuhatrap aku dapat sedikit bernegosisasi dengannya.

Tak lama kemudian Desi pun keluar sambil membawa selembar uang berwarna biru yang akan diberikannya padaku.

“ini mas uangnya. Makasih ya. Ujarnya
“mmm.. kayaknya kamu ga perlu bayar des. Lagian laptopnya cuma eror dikit aja koq. ujarku
“wah desi jadi ga enak nih. Mas terima aja deh uangnya. Ujar Desi.
Ga usah Des. Cuma mas Rudi boleh tanya sesuatu ke kamu gak. Ujarku

“boleh aja mas. Mas mau nanya tentang apa ? ujarnya
“hubungan kamu sama pacarmu gimana sekarang ? ujarku
“hmmm.. masih baik baik aja koq mas. Tiap malam minggu dia juga selalu datang kerumahku. Jawabnya
“wah asik donk. Terus kalau kamu lagi pacaran. Udah coba melakukan apa aja nih. Ujarku memancingnya
“pacaran kayak biasa aja koq mas. Emangnya kenapa mas ? ujarnya
“gapapa sih cuma kemarin mas liat dilaptopmu. Kamu lagi ena ena ama pacarmu hehe… ujarku

Wajah Desi langsung memerah dan merasa malu karena dia tak menyangka kalau aku sudah berahsil membongkar rahasia pribadinya yang selama ini disimpan rapat.

“kamu tahu gak des. Kalau mas Rudi itu udah lama pengen banget punya pacarkayak kamu. tapi sayangnya kamu udah keburu diambil orang. ujarku

“des boleh gak mas Rudi cium kamu sebentar aja. Ujarku

“ihh jangan mas. Aku gak mau.. ujarnya sambil menjauh dariku.
Udara dingin diluar rupanya berhasil membangkitkan nafsu birahiku dan aku pun langsung menyergapnya hingga ia merasa ketakutan.

“jangan mas.. nanti aku teriak nih. Ujarnya

“kalau kamu teriak nanti mas bakal sebarin foto dan video kamu disekolahmu biar semua temanmu paa tau !! hehe. Ancamku padanya.

Aku pun semakin nekat saja lalu kupeluk tubuhnya dengan erat dan kulumat bibirnya dengan penuh nafsu. Desi masih meronta dan berusah menghindari bibirku yang akan mencium bibirnya. Aku tak menyerah dan terus berusaha mendapatkan yang kumau saat itu yaitu melumat bibirnya.

Tenaganya kalah jah dariku sehingga aku dapat dengan mudah menaklukannya. Kuhimpit tubuhnya di dinding ruang tamu dan kucumbui tubuhnya dengan ganas. Setelah puas melumat bibirnya lalu kuarahkan pada bagian lehernya dan kucumbui lagi hingga ia kewalahan menghadapiku yang seperti sedang kesetanan.
 
Kudorong tubuhnya hingga telentang diatas sofa lalu kutindih dan kulucuti semua pakaian tidurnya  hingga tubuhnya terlihat polos. Pemandangan indah ini membuatku semakin bernafsu lalu kubuka lebar kedua kakinya hingga liang kemluannya terpampang jelas dihadapanku.

Mataku tak bisa berkedip dan terus memandangi bibir kemaluannya yang merekah dan tanpa membuang waktu lagi aku pun langsung menjilati dan melumatnya dengan ganas. Desi menggelinjang ketika lidahku bersentuhan dengan bibir kemaluannya. Kumainkan lidahku disana selama beberap menit hingga ia merasa keenakan.

Sejenak kulirik kearah wajahnya yang sedang merem melek karena merasakan kenikmatan ketika aku sedang memasukan kedua jariku kedalam liang kemaluannya. Kukocok jariku dengan cepat hingga membuatnya mendesah pelan.

Ahhhh…. Aeeehh… nafasnya terasa memburu dan begitu menikmati permaian jari jariku diliang kemaluannya yang masih agak sempit. Desi memang sudah tidak perawan lagi namun itu tak menghalangi diriku untuk mencicipi tubuhnya.

Aku berhenti sejenak dan membuka calanaku hingga batangku kini sudah berdiri tegak menantang dihadapanya. Sambil berbaring diatas sofa, ia menatapku dengan wajah memelas hingga membuatku semakin terangsang untuk segera menikmati tubuhnya.

Kutindih tubuhnya diatas sofa sambil kuarahkan batangku pada liang kemaluannya. Dengan beberapa kali hentakan batangku sudah menembus liang kewanitaanya yang masih sempit walaupun sudah berkali kali melakukan dengan pacarnya.

Desi meringis ketika batangku semakin dalam menembus kemaluannya lalu perlahan kugoyangkan pinggulku guna memompa kemaluannya. Sambil memompa lalu kudekat tubuhnya dengan erat hingga tubuhku menjadi lebih hangat. Desi kembali mendesah ketika aku semakin mempercepat sentakan batangku dan membuat tubuhnya beguncang hebat.

Suara hujan diluar rumah mengiringi suara desahannya hingga tidak terdengar jelas namun getaran suaranya mampu menambah birahiku. Sepertinya aku kurang begitu ahli meyetubuhinya diatas sofa hingga kuputuskan untuk membawanya kedalam kamarnya.

“Ayo des kita pindah ke dalam kamar aja. Ujarku sambil menarik pergelangan tangannya.
Desi mengangguk pelan dan wajahnya sudah dipenuhi oleh gairah birahi hingga ia pun menurut saja apa yang kuperintahkan.

Sebelum naik keranjang kusuruh ia untuk mengulum batangku dulu. Dengan posisi berlutut dilantai ia mulai melakuakn oral seks seperti yang kuinginkan. Rupanya desi cukup mahir melakukannya mungkin selama ini ia sudah melakuakn hal itu dengan pacarnya hingga terlihat tak canggung lagi ketika mengulum penisku.

Ahhhh… oh…. Nikmatnya… ssshhh..  terusin des… enak… ujarku sambil menceracau
Desi terus mengulum batangku, mengisap dan sesekali menjilat kepala penisku hingga menimbulkan rasa ngilu yang nikmat.

Kini kugunakan kedua tanganku untuk menahan bagian belakang kepalanya dan kuhentakka n pinggulku dengan cepat hingga batangku bergerak cepat mengaduk aduk mulutnya. Desi kewalahan menghadapiku dan merasa mual akibat sodokan yang bertubi tubi dari batangku. Kujambak rambutnya lebih kuat dan kuhentakan lebih dalam lagi hingga kepala penisku menyentuh pangkal kerongkongannya.

Desi tersedak dan terbatuk lalu kuputuskan untuk manarik kelaur batangku dan membiarka nnya mengatur nafasnya. Wajahnya terlihat agak memerah dan air liurnya mengalir keluar melalui samping bibirnya.

Aku langsung jongkok dihadapanya dan kulumat lagi bibirnya sambil kedua tanganku meremasi payudaranya. Desi terlihat pasrah ketika tanganku terus menjarah tubuhnya lalu kuajak dia untuk berbaring diranjangnya.

Aku kembali melumat habis kedua payudaranya, meremas dan terus memilin putingnya yang merah mengacung. Desi terus melenguh dan memejamkan mata menikmati setiap detik cumbuanku. Kebawah aku terus mencium dan menjilat lembut kulitnya, menyusuri perut hingga ke selangkanganya. Jembutnya begitu lembut, tidak terlalu keriting bahkan hampir lurus… aku tergoda sekali dan melahapnya. Aku cium bibir vaginanya sambil menggigit mesra dengan bibirku. Ahh.. aahh..Desi menjambak rambutku sambil merintih lirih.
‘geli Mas…jangan begitu aku maluu….uuhhhh! rengeknya

“hemm..hemmm…tapi enak kan?! Jawabku sambil sengaja menggigitnya agak kuat dan memasukkan ujung jari telunjukku kedalam memeknya. Aaahh.. aahhh…. gumamnya sambil membelai rambutku. Tidak ada amis atau asin di Vaginanya, sangat bersih dan terawat semakin terasa lezat dan memikat. Aku mulai memaju mundurkan jariku, mengocoknya dan menggelitik ruang di Vaginanya dengan memutar-mutar jariku.‘aahhh…Mas…buruan masukin aja! pintanya

“bentar lagi ya?? Jawabku Aku mempercepat kocokanku dan semakin dalam, terus hingga jariku tidak tersisa. Mendadak gerakan tubuhnya menjadi liar dan binal, pantatnya naik turun dengan kepala mendongak keatas serta kaki menendang-nendang tubuhku. Aku tetap mengocoknya, terus dan terus hingga muncratlah lendir orgasmenya ke bibirku.Hem… Desi bergumam dan terengah dengan tubuh yang semakin basah, basah oleh air dan bercampur dengan keringat.

Aku menggenjot goyanganku, semakin keras mendorong maju hingga membuat pantatnya terangkat dan melengkung dibagian perut. Sangat dalam… kemaluan Desi terasa cukup dalam dan sangat nikmat menelan penisku hingga tanpa sisa. UUHH… croott. ..crot… kemaluannya menyemburkan lava hangat yang membuat liang kewanitaannya terasa semakin licin dan nikmat.

‘Mass…aku diatas dong! Rengeknya
“iya…bentar lagi! JawabkuAku benamkan semakin dalam, terus naik-turun dan ahh…. batangku berdenyut kencang seakan mau menyemprotkan sperma.

Buru-buru aku kembali mengatur tempo seranganku, sejenak berhenti dengan alasan memberinya kesempatan berposisi WOT. Hemm…gumam Desi saat mulai menelan penisku dengan kemaluannya. dengan tangan bertumpu di dadaku, Desi langsung menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Memutar ke kiri dengan cepat, seperti goyangan ngebor dan terasa sangat ahli memutar pantat, pujiku dalam hati. Jujur aku belum pernah merasakan goyangan ngebor yang secepat goyanganya. Aku sangat terangsang, merasa geli sekali dan cenat cenut di batangku. Spontan aku memencet putingnya dan menariknya….

“Ahh… sakit Mas! Teriaknya
“sori Des…aku reflek!! Jawabku

Desi tahu bahwa aku tidak tahan diperlakukan demikian, setelah mengatur posisi Desi kembali bergoyang cepat tetapi dengan gerakan naik-turun.
Ah..ah..ah..ah…desahnya penuh semangat! Kembali kami bergulat dengan goyangan yang berimbang, terus dan terus…. hingga lima belas menit kemudian, batangku kembali berkedut kencang dan tak kuasa menahan nikmat yang teramat sangat.

Croott… croottt..“uuhh…nikmat sekali goyanganmu! Pujiku
‘mmmm…kok gak bilang-bilang sih Mas… kok disemprotin di dalam! Jawabnya
“aku gak kuat Des,…maaf! jawabku

“gimana kalau nanti aku hamil mas…” jawabnya centil sambil mencubit hidungku.
“kalau hamil nanti minta pacarmu aja untuk bertanggung jawab. ujarku dengan santainya.
“loh koq pacarku mas. ujar Desi

“iya lah kan kamu lebih sering beginian ama pacarmu. kalau mas kan baru sekali. ujarku
“iya deh.. jawabnya
Tubuh Desi ambruk menindihku, nafasnya terengah dengan detak jantung yang berdetak kencang. Kami berbincang mesra sambil saling berpelukan.

Setelah puas melampiaskan nafsu lalu aku pun segera memakai pakaianku kembali dan berjalan pulang kerumahku sambil bersiul siul kegirangan. Namun suara petir yang menggelegar keras cukup mengagetkanku dan aku pun segera berlari lebih cepat lagi sambil memegangi payung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4