Sebelumnya
aku ingin memperkenalkan diriku dulu yang merupakan seorang laki laki paruh
baya dengan masa lalu yang kelam. Namaku adalah Deden yang merupakan nama
samaran saja karena aku tak mau diriku dikenali oleh siapapun. Banyak orang
bilang aku ini termasuk orang yang tamak dan licik namun aku tak begitu peduli
dengan tanggapan orang lain terhadap diriku.
Hari
itu merupakan hari yang menggembirakan bagiku karena masa hukumanku didalam
penjara telah berakhir. Tak terasa hampir 4 tahun lebih aku mendekam didalam
sel penjara yang penuh sesak dengan para tahanan lain. Hidup didalam sel memang
sangat berat untuk dilalui namun setidaknya aku bisa makan gratis selama
tinggal disana.
Pada
kesempatan ini aku ingin sekali menceritakan sebuah kejadian masa lalu yang
membawaku kedalam tahanan.
Semua
itu berawal ketika aku bekerja sebagai seorang sopir di salah satu perusahaan
swasta yang bergerak dibidang sparepart untuk berbagai mesin industri.
Perusahaanku itu memiliki beberapa toko agen penjualan yang tersebar diberbagai
tempat. Setiap bulannya toko agen penjualan itu melaporkan hasil penjualan
mereka kepada kantor sekaligus menyetorkan uang hasil penjualan mereka juga.
Kantor
itu memang tidak begitu besar hanya berupa dua buah gedung Ruko yang dijadikan
satu oleh pemiliknya. Karena tidak terlalu besar maka jumlah karyawan staff
disana juga tidak begitu banyak hanya ada 4 orang wanita dan seorang laki laki
saja.
Para
staff wanita dikantorku memang rata rata adalah cewek chinese yang masih muda
dan belum menikah. Wajah mereka cukup cantik dan yang paling membuatku
penasaran adalah kulit mereka yang putih itu dan sepertinya tampak begitu
halus. Dari semua staff yang ada menurutku Lilian adalah yang paling cantik dan
penampilannya pun cukup modis hingga terlihat begitu segar dimata para laki
laki yang melihatnya. Lilian merupakan orang kepercayaan bosku dan mengurusi
semua masalah keuangan yang ada disana mulai dari hal kecil hingga hal yang
besar.
Wajahnya
memang sangat cantik jelita dengan tinggi badannya yang hampir 170 cm
membuatnya lebih pantas menjadi seorang model daripada hanya bekerja sebagai
seorang staff kantor. Namun sayangnya ia bukan type gadis yang ramah hingga terkesan
sombong bahkan sering memarahi pegawai lainnya dan terkecuali diriku.
Namun
demikian aku tak pernah berharap untuk mendekati mereka lagian aku juga sudah
mempunyai dua orang istri yang harus kunafkahi serta 3 orang anak yang masih
kecil kecil.
Belakangan ini kondisi
ekonomiku memang kurang begitu baik sehingga membutuhkan banyak uang untuk biaya
rumah tangga dan membayar cicilan motorku yang belum lunas. Untuk menyiasatinya
maka aku pun meminjam uang pada para teman dan tetanggaku sesuai dengan
prinsipku yang suka gali lubang tutup lubang.
Aku ingat waktu itu salah
satu anakku hendak daftar masuk sekolah SD dan sepertinya biayanya cukup mahal
hingga istriku terus meminta uang padaku dan membuatku pusing bukan main selain
itu ia juga meminta uang untuk membeli susu anakku yang lainnya.
Akhirnya aku beranikan diri
untuk kembali meminjam uang dikantor dan hasilnya seperti yang sudah kuduga
sebelumnya.
“tolong deh Cik Lili? Kali
ini aku bener bener lagi butuh uang. Kataku
“enak aja !! hutangmu
dikantor itu udah banyak tahu !! sekarang malah mau pinjam lagi. Dasar gak tahu
malu !! ujarnya
Hutangku dikantor memang
sudah terlalu banyak sehingga pihak kantor tak mau lagi meminjamkan uangnya
padaku saat itu. Dan hal itu pun membuat pikiranku semakin kacau. Aku tak
menyerah dan kucoba meminjam pada beberapa teman dan tetanggaku dan rupanya
mereka pun tak mau lagi meminjamkan uangnya padaku dengan alasan yang sama
yaitu hutangku yang lama masih belum lunas.
Siang itu dalam kegelisahan
aku pun nongkrong disebuah warteg sambil makan siang. Warung itu memang
letaknya tidak begitu jauh dari kantor sehingga sering menjadi tempat
nongkrongku saat belum ada tugas dari kantor.
“woii den !! minum kopi
kagak ngajak2 lo !! ujar Anto seorang pengamen jalanan yang merupakan kenalanku
disana.
“sorry bro !! hari ini pala
gua lagi mumet nih. jawabku
“mikirin apa lo sampe tampang
lo kusut kayak begitu !! kata Anto
“lo kayak kagak tahu
masalah dia aja to. Palingan dia lagi kepepet butuh duit !! Kata mas pardi pemilik
warung nasi sambil cengegesan
“heheh itu sih lagu lama
mas !! orang mah kayak gua donk. Punya duit atau ngak tetap aja happy hehe..
Ujar Anto sambil bernyanyi dan memainkan gitarnya.
Setelah menyerupu kopi yang
ada digelas kemudian aku teringat akan sesuatu hal mengenai tugas yang akan
kukerjakan hari itu. Aku ingat hari ini aku ditugaskan oleh kantor untuk mengantar
Lilian menyetorkan sejumlah uang tunai yang lumayan banyak ke bank. Uang itu
adalah hasil setoran beberapa toko selama sebulan yang jumlahnya tentu tidak
sedikit. Seketika itu juga pikiran jahatku pun muncul dan berniat untuk
merampas uang yang akan disetorkan hari itu.
Setelah selesai makan siang
diwarteg lalu aku pun berjalan kedepan kantor sambil duduk didekat parkiran
mobil. Sementara Lilian nampak sedang berdiri didepan kantor sambil mengobrol
dengan salah satu teman kantornya.
“gimana to ? lo mau bantuin
gua kagak ? ujarku
“hmm gimana ya den.
Sebenarnya gua sih ga begitu butuh duit. Lo tau sendiri kan hidup gua tuh
nyantai banget. Sahutnya sambil memainkan gitar.
“yah lo emank kagak bisa
diandelin jadi temen to ? udah tau temen
lagi susah lo malah enak enakan nyanyi terus. Kataku dengan kesal.
Kemudian aku teringat akan
sifat temanku itu yang pada dasarnya memang agak maniak soal seks. Dia memang
tak begitu peduli soal urusan uang tapi soal selangkangan dia paling
bersemangat. Kemudian aku pun mencari akal untuk membujuknya agar mau
membantuku merampok uang setoran itu nanti.
“ehh to. coba lo perhatiin
deh cewek yang lagi berdiri disana itu ? ujarku
“cewek yang mana den? Yang
didepan kantor lo itu ya ? ujarnya
“bener to. coba lo
perhatiin baik baik deh tuh cewek. Gua jamin kontol lo bakalan ngaceng
seharian. Ujarku
Anto berhenti bernyanyi dan
nampak focus mengamati Lilian yang sedang bersiap siap untuk menyetorkan uang
ke bank.
“anjay mulus banget tuh
amoy !! kenapa lo ga pernah bilang kalau ada bidadari dikantor lo den ? hehe..
ujarnya
“gua sengaja ga pernah
cerita sama lo. Soalnya takut lo nanti lupa diri to hehe.. ujarku
“nah sekarang gini to.
emank lo kagak kepengen ngentotin tuh amoy !! ujarku
“mau lah den. lo kan tau
gua udah lama pengen nyicipin tubuh amoy tapi kagak pernah kesampean !! ujarnya
lagi
“ya udah makanya lo harus
bantu gua nanti. Biar lo punya kesempata n buat ngentotin dia sampai puas.
ujarku
“hehe ya udah. Gua ikut
rencana lo deh. Tapi boleh kan gua ajak teman teman gua yang lain. Ujar anto
“oke to. pokoknya lo ikutin
aja rencana yang udah gua omongin tadi. Ujarku.
Kemudian terdengar suara
seseorang yang memanggilku dari depan kantor.
“pakk !! pak Deden !! sini
pak kita sudah mau berangkat nih. ujarnya sambil memanggilku
Dengan berlari kecil aku
pun segera menuju kedepan kantor dan membantunya memasukan sejumlah uang yang
akan disetorkan kedalam mobil.
“wah tas nya gede juga nih.
pasti duitnya banyak hehe.. ujarku
“ayo buruan pak. kita udah
kesiangan nih nanti takut bank nya keburu tutup. Ujarnya sambil membuka pintu
mobil dan duduk dibelakang.
Sepanjang perjalanan
jantungku berdegub kencang karena memang baru kali ini aku merencanakan sebuah
perbuatan melanggar hukum yang akibatnya tak pernah terpikirkan olehku. Saat
itu kondisi jalanan memang agak padat hingga agak tersendat lalu kuputuskan
untuk melewati jalan lain yang cukup sepi.
“lohh koq kita ga lurus
kesana pak !! ujar Lilian
“lewat sana macet cik !!
lagi ada galian kabel listrik. Ujarku sambil terus mengemudi
“ya sudah terserah pak
deden aja. Yang penting kita gak telat sampai ke bank. Uajarnya sambil
memainkan hp nya.
Kemudian aku pun mulai
menjalankan rencanaku dan mengarahkan mobil tsb kesebuah kawasan pergudangan
yang sangat sepi dipinggiran Jakarta.
Diam diam aku memperhatikan
Lilian dari kaca yang ada di dekat kemudi dan sepertinya ia sedang sibuk
memainkan Hp nya hingga tak sadar kalau aku sudah cukup jauh membawanya pergi
saat itu.
Akhirnya tiba juga aku
disebuah gudang tua yang cukup luas dan sudah terbengkalai. Setibanya disana
aku membunyikan klakson dan seorang pemuda pun membuka pintu paga besinya yang
sudah rapuh dan agak berkarat itu.
“tempat apa ini pak.
ngapain kita kesini. Kan kita mau pergi ke bank !! ujarnya dengan kebingungan
“iya cik aku tau koq. Di dekat
sini juga ada koq kantor cabang banknya hehe.. ujarnya
“pak deden jagan bercanda
deh. Ini kan kawasan pergudangan mana ada kantor bank disini. Ujarnya
Aku pun terus memasukan
mobil itu hingga kedalam halaman gudang dan akhirnya memarkirkannya tepat didepan
pintu gerbang bangunan gudang itu. Tak lama kulihat Anto dan seorang temannya segera
berjalan kedekat mobil dan segera membuka pintu bagian belakangnya.
“ehhh mau apa kalian? Ujar
Lilian
Anto dan temannya tak
menanggapi gadis itu malah tertawa mesum sambil memandangi tubuh Lilian yang
masih berada didalam mobil. Lilian semakin panik dan ia tak punya kesempatan
untuk melarikan diri karena kedau sisi pintu belakang mobil sudah dijaga oleh
anto dan temannya.
“ayoo moy cepat turun. Gua
udah gak sabar nih. ujar Anto
“iya moy. Emank lo mau, gua
perkosa didalam mobil hehe.. ujar teman anto yang bernama ompeng
Kemudian kulihat salah satu
teman anto yang tadi membuka pintu pagar depan gudang sudah mendekat dan ikut
bergabung dengan mereka.
“wuiih cakep bener nih
amoy. pinter juga lo cari mangsa to ? ujar eman
“udah jangan kelamaan
buruan kita bawa dia kedalam gudang. Ujar Anto
Mereka bertiga pun menarik
paksa Lilian untuk keluar dari dalam mobil dan menyeretnya masuk kedalam gudang
tua yang sangat misterius itu.
“lepaksann.. !! Tolong… !!
teriak Lilian sambil meronta ronta
Anto sedikit panic
mendengar gadis itu berteriak dan ia pun langsung membekap mulut Lilian dengan
tangannya.
“diem lo jangan teriak atau
gua sembelih pakai pisau ini !! ujar anto sambil menempelkan sebilah pisau
keleher gadis itu.
“pelan pelan bro. jangan
sampe kulitnya yang mulus lecet sama lo hehe.. ujar eman
“iya to. kita kan udah lama
pengen jilatin badan amoy yang mulus kayak gini. Ujar ompeng
Walaupun aku kurang begitu
suka dengan cewek amoy namun harus kuakui tubuh Lilian sangat putih dan mulus
dan nyaris tanpa noda hingga cukup mampu untuk membangunkan burungku yang
sedang tertidur lelap tadi.
Sejak awal rencana ini
dibuat, aku memang hanya berniat untuk mengambil uang setoran kantor dan
menggunakannya untuk membayar hutangku kepada para lintah darat yang sering
mengancam istri dan anakku yang tentunya akan menyelesaikan masalahku dalam
waktu singkat.
Tadinya aku hanya ingin
berpura pura berhenti ditengah jalan dan anto mengambil paksa tas berisi uang
itu namun semua rencana itu terpaksa tak dijalankan karena ada keinginan lain
dari temanku. Terpaksa aku menyusun rencana kedua karena sejak awal temanku
memang sudah tergiur dengan kecantikan gadis berwajah oriental yang menjadi
staff dikantorku itu.
Dalam waktu singkat kami
sudah membawa gadis itu kedalam gudang yang keadaannya sangat berantakan dan
penuh dengan barang rongsokan dibeberapa bagiannya.
Saat berada didalam gudang
aku segera duduk disebuah bangku kayu dan meletakan tas besar yang kubawa
diatas meja. Sementara Lilian duduk disebelahku dan kedua tangannya sedang
diikat kebelakang kursi kayu itu.
Dengan perasaan senang lalu
kubuka isi tas berwarna hitam tsb dan memeriksa isinya. Saat kulihat sepertinya
jumlah uang yang ada didalam tas sama sekali jauh dari perkiraanku selama ini.
“sialan koq isinya cuma
segini sih. Mana cukup buat bayar hutang gua semua !! ujarku sambil menendang
meja
“segitu sih lumayan bang.
kalau abng gak mau biar buat gua aja deh. Ujar Anto
“masa gua udah senekat ini
tapi hasilnya kayak gini !! rugi donk gua !! ujarku
“sabar bang gak usah emosi
dulu. udah gini aja. Tadi kan rencananya uang itu kita bagi rata tapi karena
cuma sedikit mending uang itu buat abang semua aja deh. Ujar anto
“HaH !! serius lo to ? jadi
lo ga minta bagian nih duit !! ujarku
“bener bang. dari awal kan
udah gua bilang kalau gua lebih tertarik sama amoy cantik ini daripada duitnya
hehe.. ujar anto sambil megelus pipi Lilian yang sedang duduk disebelahku.
“Abang kan udah dapat
uangnya. Jadi sekarang tolong lepasin aku bang !! ujar Lilian
“enak aja lo minta
dilepasin. pokoknya lo harus dihukum karena sudah bikin gua rugi !! Ujarku
Kemudian kami semua berdiri
mengelilingi Lilian yang terikat dibangku kayu itu sambil memandangi tubuhnya
dengan penuh nafsu.
“biar bang Deden kagak rugi
banyak. Mending abang ikutan sama kita ngentotin amoy cantik ini. Ujar Anto
Kemudian anto dan teman
temannya pun mulai beraksi. Tangan tangan kasar mereka beursaha menjelajahi
setiap jengkal tubuh Lilian yang terlihat sangat menggairahkan itu. Anto
sedikit menundukan badannya lalu berusaha mencium bibir gadis itu namun Lilian
menolehkan kepalanya guna menghindari serangan mulut Anto.
“sialan dasar amoy lonte !!
pake sok jual mahal segala lagi loh !! ujar Anto sambil menjambak rambut gadis
itu hingga kepalanya mendengak keatas. Dalam keadan sedikit mendengak, Lilian
terpaksa harus melayani lumatan bibir Anto yang terlihat ganas itu. Sambil
berdiri Anto terus melumat bibir Lilian dan tanganya sesekali meremai payudara gadis
itu.
Ompeng yang berdiri
dibelakang bangku mendekatkan wajahnya kerambut Lilian yang terurai indah dan
berusaha menhirupi aroma harumnya. Saat itu ia juga merasakan keharuman lain
yang berasal dari tubuh Lilian. Rupanya itu adalah aroma tubuh Lilian yang
memang mengenakan parfum beraroma lembut dan memikat.
“wangi bener badannya.
Bikin kontol gua langsung berdiri hehe.. ujar Ompeng
Ompeng terus menciumi
bagian belakang tubuh Lilian yang terikat dibangku kayu kini ia menyibak
rambutnya hingga leher bagiang belakang Lilian yang mulus terlihat jelas
olehnya. Ompeng langsung menyambarnya dan menciuminya serta sesekali menggigit
bagian samping leher gadis cantik itu seperti seorang vampire menggigit
mangsanya.
Leher Lilian yang indah
membuat nafas ompeng semakin memburu dan membuatnya tak mau berhenti mencupangi
leher Lilian.
Rupanya eman tak mau
ketinggalan dengan kedua temannya dan ia pun jongkok diantara kedua paha Lilian
yang sudah terbuka lebar. Diangakatnya sebelah kaki gadis itu hingga lurus
kedepan lalu dengan lahapnya ia menciumi dan menjilati kaki Lilian yang sangat
indah dan mulus. Kaki Lilian memang sangat indah hingga tak heran jika eman
nampak begitu bernafsu untuk terus menikmati lezatnya kaki Lilian.
Saat itu Lilian mengenakan
baju blous kemeja kerja wanita berwarna biru cerah dengan renda panjang
dibagian depannya hingga membuatnya nampak feminin. Selain itu ia juga
mengenakan rok span pendek berwarna hitam yang agak ketat hingga bentuk
tubuhnya terlihat cukup jelas olehku.
Aku menelan ludahku ketika
menyaksikan ketiga pemuda kasar itu tengah menjarah seluruh tubuhnya. Batangku
ikut menegang hebat saat menyaksikan pemandagan yang luar biasa itu dimana
seorang gadis muda berwajah cantik tengah di lecehkan oleh para pemuda brandal
seperti mereka.
Tiba tiba teringat
dipikiranku ketika Lilian berulang kali memarahi dan memaki diriku karena
kesalahan sepele ketika aku berada dikantor. Lagipula aku juga sudah terlanjur
sakit hati karena ia tak mau meminjamkan uang kantor padaku saat itu. Hingga
muncullah keinginanku untuk sekedar memberinya pelajaran sekaligus membalas
rasa sakit hatiku selama ini yang sering direndahkan olehnya.
Aku tersenyum licik sambil
memikirkan hukuman apa yang akan kuberikan pada rekan kerjaku itu. Kini kulihat
Anto sedang membuka paksa baju kemeja kerja Lilian dengan cara menarik bagian
depannya dengan sangat kasar hingga beberapa kancing nya pun berserakan diatas
lantai.
Pakaian dalam Lilian kini
terlihat olehku hingga membuat nafsuku semakin bergejolak. Setelah menyingkap
bra yang dikenakannya lalu anto berusaha melumat payudara gadis itu sambil
meremasnya. Lilian meringis menahan rasa sakit akibat remasan tangan anto yang
kasar itu selain itu anto juga berusaha menggigit kecil putingnya.
“akhh sakit bang !!
hentikan.. ujarnya sambil meronta diatas bangku kayu
Ompeng kini merangsek maju
kedepan dan ikut menghisapi payudara Lilian bersama temannya. Kedua pemuda itu
kini seperti sedang menyusu pada Lilian sementara eman masih asik mencumbui
kaki gadis itu.
Lidahnya menari nari menelusuri
permukaan kaki Lilian yang putih dan halus hingga akhirnya kepalanya menerobos
masuk kedalam rok span yang digunakan oleh gadis itu. Hampir seluruh kepala
eman sudah masuk kedalam rok Lilian dan aku tak tahu apa yang sedang
dikerjakannya didalam sana. Yang pastinya ia sedang merasakan kepuasan yang
luar biasa karena bisa mencumbui bagian dalam paha Lilian yang mulus itu.
Eman mengeluarkan kepalanya
dari dalam rok span dan kini tangannya yang masuk kedalam. Rupanya ia ingin
melucuti celana dalam gadis amoy tsb hingga ia dapat dengan bebas menjilati
kemaluanya. Celana dalam berwarna pink itu berhasil dilucuti oleh eman dan ia
pun langsung mendekatkan kewajahnya dan dihirupnya aroma celana dalam Lilian
sambil memejamkan matanya.
“celana dalam amoy emang
bikin seger hehe.. ujar eman
Setelah puas menciumi aroma
celana dalam itu lalu eman menyingkap rok span Lilian dan mendorongnya kearah
atas hingga sampai ke pinggangnya. Kini selangkangan Lilian sudah terbuka lebar
dan kemaluannya yang tertutup bulu bulu tipis terlihat jelas.Sejenak eman
memandangi kemaluan gadis itu lalu ia memajukan kepalanya kedepan hingga
wajahnya berhadapan langsung dengan kemaluan Lilian.
Eman mengeluarkan lidahnya
dan mulai menyapu dan menjilati permukaan bibir kemaluan gadis itu hingga
terlihat basah dan merekah. Aku tercengang karena tak pernah membayangkan kalau
aku punya kesempatana untuk melihat kemaluan Lilian yang begitu indah hingga
membuatku langung mendekatinya.
“minggir man. Gua juga
pengen jilatin memeknya. Ujarku
Eman segera mundur
kebelakang dan memberiku kesempatan untuk melahap kemaluan Lilian yang sangat
menggiurkan itu. Rasanya aku ingin sekali menjebol liang itu dengan batangku
yang sudah mengeras ini. Menurut dugaanku Lilian sepertinya masih perawan
sehingga aku ingin sekali jadi orang pertama yang merenggut kegadisannya.
Puas menjilati kemaluan dan
mencumbui pahanya lalu aku pun segera membuka seluruh pakaianku dan bersiap
untuk merenggut keperawanannya.
“biar gua aja yang
perawanin nih amoy. Ujarku sambil mengocok batangku yang sangat besar
Ketiga pemuda itu pun agak
berhenti mencumbui Lilian dan agak mundur kebelakang. Sepertinya mereka tak
sabar ingin menyaksikan saat aku menjebol liang kemaluannya yang masih tersegel
itu.
“jangan pak deden. Ampunn..
jangan perkosa saya.. ujar Lilian dengan tatapan memelas
“diem luh !! amoy amoy
kayak lo emang harus dikasih pelajaran biar gak sombong !! bentakku
Lilian berusah meronta
ketika aku hendak mendekatinya walaupun tubuh masih terikat diatas bangku kayu
itu. Kedua kakinya digunakan untuk menendang nendang kearahku hingga membuatku
kesulitan untuk mendekatinya.
“woii kalian pegangin tuh
kakinya. Ujarku
Kemudian Eman segera
mencengkeram pergelangan kaki kirinya dan Ompeng melakukan hal yang sama dengan
kaki kanan gadis itu. Keduanya mengangkat dan menbentangkan kaki Lilian kearah
yang berlawanan hingga terbuka lebar. Aku segera merangsek maju diantara kedua
kakinya yang terbuka lalu kuarahkan batangku pada kemaluannya. Kugesek gesek
kepala penisku pada bibir kemaluannya dan berusaha mendorongnya sedikit demi
sedikit.
Aku agak kesulitan untuk
menembus pertahanannya hingga berkali kali batangku meleset keluar ketika
kudorong masuk. Hal ini tak membuatku menyerah dan semakin semangat untuk
menjebol pertahanannya.
“ayo den cepat jebolin
memeknya. Ujar ompeng
“terus sodok terus.. ujar
eman memberi semangat
Setelah sekian kali
mengalami kegagalan akhirnya kepala penisku berhasil membelah liang kemaluannya
dan kudorong maju mundur secara perlahan hingga batangku melesak semakin dalam
saja.
“arghh sakittt.. ampun..
ujar Lilian dengan tubuhnya yang sedikit mengejang
Setelah berhasil masuk
setengahnya maka kugerakan pinggulku seraya menggenjot tubuhnya diatas bangku
kayu. Saat kutarik keluar batangku terlihat bercak kemerahan disana yang
menandakan aku sudah berhasil merenggut kegadisannya. Aku tersenyum senang dan
kumasukan lagi batangku kedalam. Kugenjot tubuhnya lebih cepat lagi hingga ia
meringis kesakitan.
“ampunn pak deden sakit…
arghh… ujarnya sambil meringis
Saat itu aku kembali
teringat kata katanya saat ia dulu memarahiku hingga membuat rasa kesalku
kembali muncul. Kali ini kupompa batangku lebih cepat lagi hingga tubuhnya
berguncang hebat dan bagian depan kaki kursi kayu itu pun sesekali ternangkat
keudara akibat hentakan hebat diatasnya.
Melihat hal itu anto segera
bertindak dan mencoba menahan bagian belakang bangku itu hingga aku dapat terus
menggenjotnya dengan tenaga penuh.
Plak Plak Plak.. sodokanku
semakin ganas dan brutal hingga membuat Lilian menjerita kesakitan. Mendengar
suara jeritannya malah membuat hatiku merasa senang karena dapat membalaskan
rasa sakit hatiku selama ini kepadanya.
Amoy cantik yang selama ini
menindasku kini sudah pasrah tak berdaya dihadapanku. Aku ingin sekali
membuatnya menderita dengan cara memperkosanya dengan sangat kasar dan brutal.
Sambil berdiri aku terus menggenjotnya dengan irama yang tak beraturan kadang
lambat dan kadang cepat. Kupandangi wajahnya yang cantik jelita namun
mengesalkan bagiku. Perlahan air matannya mulai mengalir dari kedua matanya
yang sipit itu namun semua itu tak membuatku merasa kasihan padanya.
Hampir setengah jam aku
memperkosanya dibangku kayu itu hingga tubuhku basah dan bercucuran keringat.
Akhirnya kuputuskan untuk segera mencapai puncak dengan menambah kecepatan
genjotanku. Lilian kembali menjerit ketika batangku yang besar semakin ganas
mengaduk aduk kemaluannya. Tak lama kemudian batangku terasa berkedut kedut
lalu kuhentakkan kuat kuat pinggulku hingga batangku menancap sangat dalam dan
menyemprotkan cairan sperma hingga berkali kali.
“cret. Cret.. cret.. ahhhh…
eeh…. akhirnya keluar juga. Ujarku sambil memejamkan mata seraya menikmati
orgasme tsb.
Jujur saja selama aku
bermain dengan kedua istriku belum pernah aku merasakan orgasme senikmat ini
mungkin karena saat ini aku sedang menyetubuhi gadis amoy yang begitu cantik
hingga sensasinya sungguh terasa berbeda.
Iraman genjotanku semakin
lama semakin pelan dan kubiarkan beberapa saat batangku tetap berada didalam
hingga tak ada lagi air maniku yang menetes keluar. Badanku terasa lelah sekali
namun aku sangat puas karena bisa merenggut kegadisannya saat itu.
Aku pun segera menarik
keluar batangku dan mundur kebelakang sambil membiarkan Anto mengambil
gilirannya. Aku terduduk diatas kursi sambil memperhatikan Anto yang sedang
berusaha menggantikan posisiku tadi. Eman dan Ompeng masih berdiri disana
sambil mengangkat dan membentangkan kaki amoy cantik itu. Kini anto mulai
menggerakan pinggulnya dan sambil berdiri ia mulai menyetubuhi Lilian dengan
gaya yang tadi kulakukan.
Tubuh anto yang agak kurus
namun penuh tato itu terlihat menyeramkan bagi Lilian. Wajah anto yang bengis
dan terlihat seperti orang mabuk itu terus memandang kearah wajahnya yang
cantik. Lilian tak berani menatap mata pemuda itu yang terlihat memerah akibat
sering mengkonsumsi obat terlarang.
Menurutku si Anto ini
memang agak maniak seks hingga ia sering melakukan hubungan seks bebas dengan
para teman wanitanya yang juga merupakan anak jalanan sepertinya. Tubuh Lilian
yang putih dan terawatt itu jelas berbeda dengan tubuh para anak jalanan hingga
membuat Anto sangat bernafsu sekali ketika sedang memperkosanya diatas bangku
kayu.
Anto memberitahukan pada
kedua temannya yang sedang memegangi kaki Lilian untuk mengikat kaki gadis itu
pada pegangan tangan kursi kayu tempat duduknya.
“woii ikat aja kakinya
kagak usah dipegangin terus !! ujar anto
Kemudian kedua temannya
segera mengambil tali dan menekuk kaki gadis itu lalu diikatnya pada sandaran
tangan yang berada disisi kanan dan kiri bangku. Kini posisi tubuh Lilian
terbuka bebas karena kedua pahanya sudah direntangkan hingga memudahkan Anto
untuk terus menggenjotnya.
Kuperhatikan gerakan anto
semakin cepat saja hingga membuat tubuh Lilian tersentak sentak diatas bangku.
Gadis itu hanya bisa pasrah ketika anak jalanan yang beringas itu
memeperkosanya dengan sangat brutal.
“arghhh… Lilian tak tahan
dengan penderitaan itu dan ia menjerit karena merasa kesakitan ketika anto
menggaulinya dengan sangat ganas.
Walaupun badannya agak
kurus namun tenaga dan stamina Anto tak boleh diremehkan. Hal ini terlihat dari
cara ia menyetubuhi korbannya dan bisa bertahan hingga waktu yang cukup lama.
Anto mengendurkan irama genjotannya namun ia sesekali menghentakan pinggulnya
kuat kuat hingga batang kemaluannya melesak sangat dalam pada kemaluan gadis
cantik berkulit putih itu.
Saat itu eman sepertinya
sudah tak sabar lalu sambil berdiri disamping kursi ia pun mulai menciumi bibir
Lilian. Sementara itu kulihat ompeng yang berdiri dibelakang bangku sedang
sibuk menciumi aroma rambut Lilian yang sangat harus menggoda.
Sepertinya Lilian belum
bisa menerima kenyataan pahit itu dan ia masih merasa tidak rela tubuhnya
dilecehkan begitu saja oleh para pemerkosannya yang berpenampilan urakan itu.
Arghh.. sakit.. ampun bang
!! Lilian menjerit dengan histeris ketika anto semakin memacu kecepatan
genjotanya.
Eman berhenti melumat
bibirnya dan memutuskan untuk menaikan sebelah kakinya pada sandaran tangan
bangku kayu seperti sedang mengangkangi tubuh Lilian. Lalu disodorkannya batang
kemaluannya yang kekar dan berurat kearah mulut Lilian.
“ayo cik isepin punya gua
!! ujarnya sambil membuka paksa mulut gadis cantik bermata sipit itu.
Lilian meronta dan
menggeleng gelengkan kepalanya kesana kemari namun eman malah memegangi
kepalanya hingga ia tak berkutik. Dengan paksa lalu eman pun menyodokan
batangnya ke dalam mulut Lilian hingga hampir amblas seluruhnya.
Dengan santai ia pun mulai
memompa mulut korbannya sementara kedua tangannya masih memegangi kepala gadis
itu hingga tak bergerak ketika sedang digenjot olehnya. Anto tak dapat melihat
wajah Lilian karena terhalang oleh badan eman yang ada didepannya namun ia
tetap melanjutkan genjotannya pada kemaluan gadis itu.
Kini suara erangan Lilian
tak begitu terdengar jelas karena mulutnya tersumbat oleh batang eman yang
memenuhi rongga mulutnya yang sempit. Tubuh kedua anak jalanan yang agak hitam
dan dekil itu nampak terlihat kontras dengan tubuh Lilian yang begitu putih dan
mulus hingga berhasil membangkitkan kembali nafsu birahiku ketika melihatnya.
Beberapa saat kemudian
kulihat Anto mempercepat gerakan pinggulnya rupanya ia akan segera mencapai
klimaks dan akhirnya tubuhnya bergetar cukup kuat, kepalanya mendengak keatas
seperti sedang menikmati sesuatu yang luar biasa dalam dirinya. Setelah menumpahkan
cairan spermanya lalu Anto segera menarik keluar batangnya dan berjalan mundur
kebelakang.
Wajahnya yang beringas
terlihat puas sekali setelah berhasil menyalurkan hasrat terpendamnya selama
ini kepada seorang gadis amoy berkulit putih mulus seperti Lilian.
Ompeng kini maju kedepan
dan menggantikan posisi Anto yang sudah tumbang karena kelelahan sementara eman
masih asik mengaduk aduk mulut amoy cantik itu dengan mengangkangi tubuhnya
diatas bangku kayu.
Ompeng mulai melancarkan
serangannya, nampaknya ia sudah sangat bernafsu hingga langsung saja ia
menggenjot tubuh Lilian sekuat tenaganya. Tubuh Lilian terlihat kelojotan
ketika batang milik ompeng mengaduk aduk liang kewanitaannya dengan sangat
brutal. Percuma saja ia meronta karena kedua tangan dan kakinya sudah terikat
kuat pada kursi kayu itu hingga hanya membuang buang tenaganya saja.
Tubuh Lilian terlihat
semakin lemas dan ia sudah taka da tenaga lagi untuk meronta hingga hanya bisa
pasrah membiarkan kedua pemuda bajingan itu menggarap tubuhnya tanpa ampun. Aku
tak tahan melihat aksi mereka dan batangku terasa menegang kembali. Sambil
menonton aksi mereka lalu kukocok batangku perlahan lahan sambil membayangkan
menikmati tubuh Lilian.
Sudah hampir 10 menit
mereka berdua mengerjai tubuh Lilian dan akhirnya eman tak tahan lagi dan
mengerang panjang sambil menarik batang kemaluannya dari dalam mulut Lilian.
Eman mengarahkan batangnya ke wajah gadis itu dan menyemburkan cairan spermanya
hingga berkali kali hingga wajah Lilian nampak basah oleh cairan itu.
“cret.. cret cret.. cairan
sperma itu menyembur kesegala arah hingga mengenai hidung, mulut dan juga
matanya.
“ayo moy !! jilatin sampai
bersih kontol gua !! ujar eman sambil memasukan batang itu kembali kedalam
mulut Lilian
Lilian tak ada pilihan lain
dan mulai mengulum dan menjilati batang kemaluan eman yang ukurannya sudah
mulai mengecil. Merasa puas lalu eman menurunkan sebelah kakinya dari sandaran
tangan bangku kayu dan membiarkan ompeng beraksi sendirian.
Kini Ompeng dapat dengan
jelas melihat wajah Lilian yang begitu cantik jelita hingga ia pun semakin
bernafsu saja menggenjot tubuh gadis itu.
Plak Plak Plak Plak…
hentakan pinggulnya terlihat begitu cepat dan keras sementara kedua tangannya
berpegangan pada sandaran tangan bangku kayu tsb. Tubuh Lilian kembali
tersentak sentak tak karuan diatas bangku kayu sementara tubuhnya terlihat
sangat lemah karena kehabisan tenaga. Semakin lama ompeng terlihat makin
beringas saja dan kini ia menggunakan kedua tangannya yang kekar untuk mencekik
leher Lilian Dalam keadaan tercekik tubuh Lilian terus digenjot olehnya dengan
sangat brutal hingga gadis itu terlihat kelojotan diatas bangku seperti
kehabisan nafas. Wajah Lilian kini terlihat memerah karena kesulitan bernafas
lalu ompeng melepaskan cekikan tangannya pada leher Lilian hingga gadis itu
dapat bernafas lega walaupun sambil terbatuk batuk.
Tak lama kemudian ompeng
kembali mengulangi aksinya mencekik leher Lilian hingga gadsi itu kembali
kelojotan karena kekurangan nafas. Ompeng menggenjotnya dengan kuat dan kedua
tangannya mencekik leher Lilian hingga gadis itu semakin tersiksa. Kulihat
tubuh Lilian melejang lejang dan kepalanya mendengak kearah atas tak hanya itu
kedua matanya pun nampak membeliak keatas. Ompeng melepaskan cengkraman
tangannya namun tubuh Lilian masih melejang lejang tak terkendali dbarengi
dengan keluarnya cairan cinta dari liang kemaluannya.
Rupanya pemerkosaan brutal
dan perlakuan kasar ompeng padannya membuat birahi Lilian memuncak dan diam
diam dia menikamti permaian kasar itu hingga akhirnya membawa dirinya pada
puncak kenikmatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
“anjay. Nih amoy diperkosa
malah keenakan. Ujar ompeng sambil menurunkan irama genjotanya.
“hebat lo peng !! udah
bikin dia ngecrot hehe.. ujar anto
Tubuh Lilian kini terlihat
lemas dan tak bertenaga namun ompeng malah semakin mempercepat genjotannya.
Rupanya wajah cantik Lilian yang nampak memelas setelah orgasme itu berhasil
membakar birahinya. Digenjotnya tubuh Lilian dengan sekuat tenaga selama
beberapa menit hingga akhirnya ompeng melenguh mengerang hebat..
Arhh… owhhh..…… gua kagak tahan lagi nih !! ujanrya sambil
mendengakan kepalanya
Bersamaan dengan itu cairan
spermanya pun menyembur deras membasahi liang kewanitaan Lilian yang masih
terikat diatas bangku kayu tsb. Ompeng tak mau terburu buru menarik batangnya
dan membiarkan seluruh spermanya menetes didalam hingga tak bersisa. Sambil
memulihkan tenagannya yang sempat terkuras kemudian ia mendekap tubuh Lilian
diatas bangku dan melumat bibirnya dengan santai.
“cantik banget lu moy !!
gua bener bener puas hari ini. Ujar ompeng sambil memandangi wajah Liliang yang
sedang kelelahan itu.
Setelah puas menikmati
tubuhnya lalu aku pun segera kembali ke kantor dengan menggunakan mobil dan
berusaha mengarang sebuah cerita fiktif yang mengatakan bahwa Lilian telah
membawa kabur uang setoran kantor itu.
Komentar
Posting Komentar