Saat ini aku memang
masih jomblo dan sering merasa iri dengan temanku yang sudah memilki pacar
cukup cantik. Terkadang ia sering meledekku ketika sedang bermesraan dengan
pacarnya hingga membuatku agak kesal. Aku sempat heran karena temanku yang
pengangguran itu bisa mendapatkan cewek cantik yang usianya hanya berbeda satu
tahun dengannya.
Aku merupakan
seorang karyawan disebuah perusahaan dengan gaji yang tak seberapa namunAda hal
yang membuatku betah selama bekerja disana. Dikantor itu aku satu ruangan
dengan seorang wanita yang cantik yang menjadi atasanku yang bernama Bu Raisa.
Ia memang termasuk
wanita yang cukup modis dan sering berpakaian seksi ketika sedang ke kantor.
Selain itu bodynya pun sangat semok hingga mambuat para pegawai laki laki
disana bergairah setiap kali melihatnya. Terkadang aku juga berkhayal jorok
tentang dirinya selama dikantor dan jika sudah tak kuat maka aku pun segera
beronani didalam toilet.
Ternyata setelah
kuselidiki lebuh jauh tentang dirinya rupanya ia termasuk type wanita yang haus
seks dan kebetulan aku pun punya hobby yang sama dengannya walaupun tidak se
maniak dia. Ketika dikantor ia suka sekali memamerkan tubuhnya padaku hingga
membuatku gelisah saat bekerja. Dari rumor yang kudengar katanya ia pernah
bercinta dengan beberapa pegawai laki laki dikantorku.Awalnya aku tak begitu
percaya akan gossip itu namun suatu hari aku pun terkejut ketika ia mulai
memancingku
Raisa |
“din memang kamu
belum punya pacar ya ? tanyanya
“belum bu. Soalnya
kagak ada cewek yang mau sama saya hehe. Ujarku
“kalau menurut saya
sih. Tampangmu itu gak jelek jelak amat koq. Cuma badanmu aja yang agak
kerempeng. ujarnya
“iya bu sejak kecil
saya memang kekurangan gizi makanya kurus sampai sekarang. Ujarku
“jadi kamu belum
pernah ngersain yang namanya ML donk. Ujarnya
“hmmm belum pernah
bu. Lagian mau ML sama siapa. lah wong pacar aja gak punya. Ujarku
“payah kamu. masa
kamu kalah sih sama pak bambang yang sudah punya 3 orang istri itu. ujarnya
“ga atau deh bu.
Saya emang gak pandai mendekati wanita. ujarku
“tapi kamu udah
sering nonton film dewasa kan ?
ujarnya
“hmm iya bu sering
banget. Kalau abis nonton paling saya coli pakai sabum hehe.. ujarku
“hehe kasian juga
ya kamu. tipa kali cuma bisa main sama sabun. ujarnya
“ohh yaa kamu bisa
bantu aku gak din. Ujarnya
“bantu apaan nih
bu? Masalah kerjaan atau bukan. tanyaku
“gini din. Suamiku kan sudah
lama kena impoten jadi dia sama sekali tidak bisa memuaskanku lagi. Jadi aku
sering main sama laki laki lain. Kamu mau kan puasain
aku? ujarnya
“wah mau banget bu
kalau itu bu. Ibu raisa cantik dan seksi kayak gini. Gak mungkin aku tolak lah hehe..
kataku.
Disamping aku
senang dan menikmati tubuhnya yang aduhai itu, aku juga tidak berani menolak
perintahnya.. pokoknya “A.I.S”-lah.. itu..tuu.. Asal Ibu Senang. Dan aku
dijanjikan naik pangkat dan tentu saja gaji naik juga dong plus bonus tubuhnya
yang montok itu.
Bu Raisa memang lumayan
cantik dan usianya jauh diatasku namun nafsu birahinya begitu menggebu gebu.
Penampilannya yang selalu seksi benar benar menggodaku selama ini seakan aku
ingin sekali menjamah tubuhnya sekaligus meremasi kedua payudaranya. Namun aku
selalu berusaha menahan sikap dan nafsuku karena dia adalah atasanku dikantor.
Ia memang sering
memancingku ketika sedang berduaan didalam kantor. Waktu itu ia pernah sengaja
menjatuhkan sesuatu dan ia mengambilnya sambil menunduk hingga roknya pun
tersingkap keatas. Ketika itu pantatnya yang montok terlihat jelas olehku.
Terkadang ia juga
berpura pura merlihat hasil kerjaku sambil berdiri dekat dan menurunkan bagian
atas tubuhnya hingga aku dapat melihat dengan jelas kedua payudaranya yang
masih terbungku oleh bra nya.
Dia goyangkan
badannya, maka bergoyanglah payudara itu kiri-kanan-kiri lagi.. Tapi yang
paling parah, dia pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok
membelakangi aku. Pas dia nunduk, roknya tersingkap keatas jadi terlihatlah
pantatnya yang montok putih dan memeknya yang putih kemerahan dengan bulu yang
tampak menantang untuk dijamah.
Pas dia udah ambil
itu bolpoint, eh.. dijatuhin lagi terus nungging lagi.. lagi.. lagi.. Dia
goyangin itu pantatnya maju-mundur, bawah-atas..lalu dia renggangkan kakinya
sehingga memeknya yang lezat itu merekah bagai bunga ‘mawar’ dan begitu
seterusnya.
Hingga aku nggak
tahan akan kelakuannya itu. Langsung aja aku deketin dia terus aku obok-obok
‘anu-nya’.. Dan ternyata.. apa yang terjadi.. ohh..
Dia menikmati
sentuhan-sentuhan aku. Saat ini aku bekerja dengan lidah aku. Aku jilat sedikit
kacangnya dan di “suck” agar basah. Nggak samapai dua menit udah tampak ada
cairan bening di memeknya. Karena ****** aku udah nggak tahan, lalu aku masukin
****** aku ke memeknya.
Dia mendesis –
meronta – mengerang nikmat dmikian juga aku. Hangat dan lembab. Lalu aku mula
goyang kiri kanan, maju-mundur dan kadang-kadang aku putar. Dia bener-bener
hebat, setelah aku agak pasif dalam gerakan aku karena udah hampir nyampe. Dia
dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan
garang.
Sementara aku makin
berat nahan orgasme aku, akhirnya..
“Bu boleh keluarin
di dalam..?”kataku.
“Boleh aja sayang,
emang sudah hampir.. ya?”katanya sambil terus menggenjot pantatnya maju-mundur.
“Ya, bu”kataku.
“Kita sama-sama ya,
hmm..ohh..”.
Dengan sisa tenaga
lalu kugoyang lagi sampai aku terasa nyaman dan kupeluk dia dari belakang
sambil kuremas dadanya. Dan akhirnya aku pun mencapai puncak juga. cret..
cret.. cret. cret, air maniku berkali kali muncrat didalam lubang kemaluannya.
Diapun merintih
keenakan lalu mencengkeram kursi dengan erat serta badannya bergetar dan
menegang.. Rupanya dia klimaks juga. Dengan ****** dan memek masih bersatu aku
tetep peluk dia dari belakang.
Dia tersenyum puas
lalu melumat bibirku. Dia bilang kontolku enak banget sih. Dia kangen katanya
kalau nggak dicoblos kontolku barang sehari. Nggak lama aku peluk pinggangnya
kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh.. akhhgg dan lalu di dinding
memeknya kubikin terasa hangat karena semprotan sperma aku tadi.
Nggak ke tulungan
enaknya katanya, tapi dia harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya.
Habis gituan luemes banget dan nggak bisa kerja lagi. Abis sambil berdiri sih.
Enak juga lho
making love di kantor. Apalagi kalau lembur jangan dibilang. Di meja kerja, di
WC, di lift, di lantai atas gedung atau juga di dalam mobilnya juga bisa, rasa
takut ketahuan itu selalu ada, tapi kenikmatannya lain dari pada yang lain,
pokoknya sensasinya lain.
Malamnya aku diajak
pergi ke sebuah club malam untuk bersantai disana. Setelah jam dua belas malam
lalu ia mengajakku pulang. Dia kutuntun ke dalam mobilku karena dia mulai mabuk
akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya.
Aku merasa bingung
mengapa dia nggak mau pulang ke rumahnya sendiri dan malah mengajakku kesini.
Kuantar sampai ke dalam kamarnya di lantai 7, aku istirahat sejenak di sofanya.
Dia bangun dan menghampiri aku untuk mengucapkan terima kasih dan selamat
malam.. tapi tubuhnya jatuh dalam pelukanku sehingga nafsuku untuk menggaulinya
mulai bangkit.
Kuciumi dari
kening, mata, hidung hingga mulut sensualnya disambutnya ciuman aku dengan
permainan lidahnya yang sudah profesional.
Lama kami berciuman
dan aku mulai meremas payudaranya yang agak kenyal.. lalu kubuka resleting
bajunya..kemudian kususupkan tanganku ke dalam behanya untuk meremas teteknya
lagi dan memainkan putingnya.. sambil terus berciuman.
Satu persatu
pakaiannya jatuh ke lantai.. BH.. CD.. tapi kami masih berciuman. tanganku tak
tinggal diam.. meremas diatas sesekali memainkan puting dan meraba dan
memainkan di bagian memeknya.. oi.. jembutnya yang menggoda.. lezatnya..
Kemaluannya telah
banjir karena mengeluarkan cairan karena rangsangan dari aku.. tangannya mulai
membuka satu persatu pakaianku sampai kami berdua full bugil. Kusodok sodok
jari tengahku ke dalam liang kemaluannya ..sshh.. oohh.. gung.. please.. sshh..
don’t stop..aahh..
Terus jariku
telunjukku memainkan klitorisnya yang mulai menegang .. sshh.. aahh.. dan dia
mulai merebahkan badannya di sofa kuciumi lagi putingnya dan kusodok-sodok lagi
memeknya dengan dua jari.. sshh.. aahh..oohh my goodd..sshh
Dia mulai
mencari-cari batangku yang sudah tegang sejak tadi dan mulai menghisapnya..
mulai dari kepala .. sshh .. aahh.. buu.. aahh.. sshh .. perlahan lahan
mulutnya masuk dan melahap kemaluanku sshh ..hhmm.. Lalu kutambah jariku satu
lagi hingga kini ada tiga yang masuk ke dalam kemaluannya sshh.. aachh..
Tambah satu lagi
hingga hanya jempol saja yang masih di luar memainkan klitorisnya.. sshh..
hhmm.. aku lepaskan batangku dari mulutnya dan mulai kuarahkan ke bibir
kemaluannya yang banjir.. perlahan lahan kudorong batangku.. sshh.. oohh..
honey.. hhmm.. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya..
Kuangkat kedua
pahanya dan kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan
kuangkat.. dan bless.. aahh.. sshh.. kuayunkan perlahan lahan.. sshh.. oohh my
god.. come on.. sshh..
Terus kuayunkan
hingga kupercepat ayunanku .. sshh.. buu.. Akumau keluar buu..sshh.. keluarin
di dalem aja sayang..ohh aahh.. kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku
sambil terus menggoyangkan pantatnya sshh.. aahh..
Tiba-tiba dia
menjerit histeris oohh..sshh.. sshh..sshh.. ternyata dia sudah keluar.. aku
terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga mentok ke ujung
rahimnya sshh.. aahh.. dan aagghh.. crett.. crreett.. ccrreett..
Kutekan pantatku
hingga batangku menyeruak sangat dalam dan keluarlah pejuku ke dalam liang
kemaluannya.. sshh.. bbrr.. saat terakhir pejuku keluar.. akupun lemas tetapi
tidak aku cabut melainkan menaikan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas aku
lihat bagaimana batangku masuk ke dalam kemaluannya yang di kelilingi oleh jembutnya
yang menggoda..
Kubelai jembutnya
sambil sesekali menyentuh klitorisnya. Ssshh.. aahh.. aku mulai mengayunkan
kembali batangku biar terasa sedikit ngilu tapi aku paksakan.
“kapan lagi..? pikirku
sshh.. aahh.. hhmm.. aku meminta dia untuk posisi nungging dengan tidak
melepaskan batangku dalam kemaluannya.
Batangku terasa
dipelintir oleh kemaluannya.. terus kugenjot lagi ..sshh dan.. sshh.. dia
mendorong pantatnya dan aachh.. lebih cepet honey ..sshh.. dia sudah keluar lagi
Aku masih asik
mengoyang pantatku sambil meremas payudaranya yang dari tadi aku biarkan..
sshh.. hhmm..aahh.. dan creett.. creett.. akupun menekan pantatku dan menarik
pinggulnya hingga batangku mentok lagi di dasar kemaluannya hingga akhirnya
kami berdua sama sama terkulai lemas.
Dia mengambil
sebatang rokok lalu dinyalakannya kemudian dia menghisapnya dengan santai persis
seperti saat dia
menghisap batang kemaluanku. kami duduk dan sama menikmati permainan tersebut
sambil dia merokok kami saling mengobok-obok kemaluan masing-masing..
Taka lama kuangkat
tubuhnya ke tempat tidur.. kami tidak membereskan pakaian kami yang masih
berserakan di lantai. Aku melihat jam di dinding menunjukan sudah pukul 5 sore
yang menandakan sudah waktunya pulang kantor.
Dia mulai
merapatkan matanya sambil tangannya merangkul dan tubuhnya yang berkeringat
merapat ke tubuhku.. meskipun udara di rungan sudah dingin tetapi tubuh kami
masih berkeringat akibat permainan tadi..
Pada kesempatan
lain aku datang ke rumahnya untuk mengantarkan berkas berkas penting. Rupanya
siang itu ia sedang sendirian hingga aku merasa bebas sekali.
“Oh rupanya kamu
sayang.. ayo cepet masuk sini. katanya sambil nutup pintu.
“Iya bu, Aku cuma
mau ngantar surat ini.
kataku.
Terus aku minta pamit
pulang tapi..
“Aduh koq buru-buru
amat sih.. ibu mau minta tolong lagi.. boleh khan ..katanya manja. Lalu,
matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan hingga aku tahu pasti dia
pengen bersetubuh lagi denganku nich.
Pokoknya udah nggak
tahan deh. Langsung aku diajak sama dia masuk kedalam dan duduk di teras. Waktu
itu dia pakai baju kulot putih transparan. Terlihat payudaranya yang montok
dengan putingnya yang menyembul dari balik bajunya. Aku lihat dia lagi ‘super’
nafsu, lalu dia pancing aku untuk making love. Aku sih oke saja.
Lalu kulot dan CD
dilepaskan step by step, lalu memeknya aku raba-raba, dan kelentitnya aku
diplintir sampai dia terangsang banget. Terus baju, celana dan CD aku
diplorotin. Lalu kita duduk di lantai teras.
Dalam posisi duduk
santai kujulurkan kedua kakiku kedepan dan ia mulai menhisap kemaluanku sampai
aku mendesah desah dan batangku pun semakin tegang dan mengeras saja. Dia
berdiri sambil mengangkangi diriku lali digenggamnya batangku yang sudah keras
sambil mengarahkan ke liang kemaluannya yang sudah basah dan merekah itu. Aku
semakin tak sabar menikmati jepitan liang kemaluannya yang menggairahkan itu.
Kurasakan
kenikmatan yang luar biasa saat tubuh bu raisa naik turun memompa batangku. Ia
menggoyangkan pantatnya hingga menimbulkan sensasi yang luar biasa pada diriku.
Bu raisa nampak bernafsu sekali dan mempercepat gerakan tubuhnya memompa
batangku dan kulihat kepalanya sedikit mendengak keatas hingga memperlihatkan
lehernya yang indah itu. Ia mendesah pelan berkali kali seperti sedang meanhan
rasa nikmat ditubuhnya.
Badannya terlihat
naik turun dan aku berusaha mengimbanginya dari bawah sampai akhirnya kami
berpelukan erat karena sepertinya dia sudah hampir mencapai klimaksnya. Dan
benar dugaanku tak lama kemudian tubuhnya menegang hebat dan akhirnya kami pun
orgasme secara hampir bersamaan.
Rasanya nikmat
sekali dan badanku mulai terasa lemas tak bertenaga. Tapi rasanya aku tak ingin
lepas dari tubuhnya yang semok itu. Berulang kali ia memancing birahiku dengan
menggoyangkan pantatnya yang semok kekanan dan kiri. Kadang ia juga menundukan
badannya hingga menungging kearahku sehingga kemaluannya terlihat merekah dan
membuatku terpana. Aku menggelengkan kepala melihat tingkahnya yang begitu
seronok namun aku cuek saja yang penting aku sudah berhasil menikmati tubuhnya.
Komentar
Posting Komentar