Tidak
ingin sebenernya jalinan pernikahan kami di nodai dengan kata perselingkuhan,
kata-kata ini terlihat sangat tidak patut dan aib untuk keluarga kami. Apa
boleh buat nafsu diriku terlalu tinggi hingga imanku terbobol untuk melakukan
perbuatan yang sungguh-sungguh hina dan tidak patut ditiru oleh siapa
saja.Dengan seiring berjalan waktu aku semakin tidak terkontrol, ya apa lagi
kalau bukan Sex.Itu semua karena kesalahanku karena diriku hypersex, kebiasaan
jelek yang tidak mampu aku hapus sampai sekarang yaitu menonton vidio porno.
bahkan hampir seluruh gaya sex
kayaknya sudah aku praktekan sesuai adegan film. Kali aja hal ini yang menjadi
pemicu awal dari ketergantungan ku melakukan sex bebas maupun dengan istri
sendiri
Parahnya
lagi hati kecilku ingin melampiaskan penis panjang ku ini ke berbagai jenis
wanita,baik tua muda. ABG .Padahal saat ini aku sudah menikah dengan wanita
pilihanku, tapi karena jadwal kerjanya yang terlalu over jadi pertemuan dengan
istriku sangatlah minim. pulang kerja paling istriku sudah capek. hubungan
badan kadang di lalaikannya. inilah yang menjadi problem di dalam keluargaku.
Bulan ini mertuaku dikabarkan akan berkunjung kerumahku. Untuk itu istriku hari
ini mempersiapkan baik kamar tempat tidur dan berbagai keperluan nya selama
tinggal disini.
Ini
adalah kesempatan empuk bagiku, tanpa sepengetahuan istriku aku juga menikmati
tubuh bahenol mertuaku, menantu gila memang aku ini, setelah anaknya ibunya
juga ikut dimakan. Semua memang bagaikan surprise, kejadian ini sungguh diluar
batas naluriku.
Mertuaku
juga masih mempunyai gairah sex yang luar biasa bahkan istri ku sendiri
kayaknya kalah dengan kemampuannya, sudah beberapa kali akhirnya aku berhasil
melampiaskan nafsu sex ku kepada ibu mertuaku. Dan kali ini kayaknya,Selama satu
minggu Ibu Mertuaku berada di Jakarta ,
hampir setiap hari setiap ada kesempatan aku dan Ibu Mertuaku selalu mengulangi
persetubuhan kami.
Dewi |
Apalagi setelah Reni istriku ditugaskan ke
Medan selama tiga hari untuk mengerjakan proyek yang sedang dikerjakan kantor
istriku, Aku dan Ibu mertuaku tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kami
peroleh, kami berdua semakin lupa diri.Aku dan Ibu mertuaku tidur seranjang,
layaknya suami istri, ketika hasrat birahi kami datang aku dan Ibu Mertuaku
langsung menuntaskan hasrat kami berdua. Kusirami terus menerus rahim Ibu
Mertuaku dengan spermaku, akibatnya fatal. Setelah istriku kembali dari Medan
Bapak mertuaku minta agar Ibu mertuaku segera pulang ke Gl, dengan berat hati
akhirnya Ibu mertuaku pun kembali ke desa Gl.
Setelah Ibu mertuaku kembali kedesa GI
hari hariku jadi sepi Aku begitu ketagihan dengan permainan sex Ibu Mertuaku
aku rindu jeritan jeritan joroknya, saat orgasme sedang melandanya.Pertengahan
juni lalu Ibu mertuaku menelponku ke kantor, aku begitu gembira sekali Kami
berdua sudah sama sama saling merindukan,untuk mengulangi persetubuhan kami,
tapi yang paling membuatku kaget adalah saat Ibu mertuaku memberikan kabar,
kalau beliau terlambat datang bulan dan setelah diperiksa ke dokter, Ibu
mertuaku positif hamil. Aku kaget sekali, aku pikir, Ibu Mertuaku sudah tidak
bisa hamil lagi.
Aku minta kepada Ibu mertuaku, agar benih
yang ada dalam kandungannya dijadikan saja, namun Ibu mertuaku menolaknya, Ibu
mertuaku bilang itu sama saja dengan bunuh diri, karena suaminya sudah lama
tidak pernah lagi menggaulinya, tetapi masih bisa hamil. Baru aku tersadar, yah
kalau Bapak mertuaku tahu istrinya hamil, pasti Bapak mertuaku marah besar
apalagi jika Bapak mertuaku tahu kalau yang menghamili istrinya adalah
menantunya sendiri.Atas saran Dokter, menurut dokter di usianya yang sekarang
ini, sangat riskan sekali bagi Ibu mertuaku untuk hamil atau memiliki anak
lagi, jadi Ibu mertuaku memutuskan untuk mengambil tindakan.
Bu, apa perlu aku datang ke desa Gl? Ibu
mertuaku melarang,Tidak usah sayang nanti malah bikin Bapak curiga, lagi pula
ini hanya operasi kecil. Setelah aku yakin bahwa Ibu mertuaku tidak perlu
ditemani, otak jorokku langsung terbayang tubuh telanjang Ibu mertuaku. Bu aku
kangen sekali sama Ibu, aku kepengen banget nih Bu. Iya Mas, Ibu juga kangen
sama Mas Alan.Tunggu ya sayang, setelah masalah ini selesai, akhir bulan Ibu
datang.
Mas Alan boleh entotin Ibu sepuasnya.
Sebelum kuakhiri percakapan, aku bilang sama Ibu mertuaku agar jangan sampai
hamil lagi, Ibu mertuaku hanya tersenyum dan berkata kalau dia
kecolongan.Gila.. , hubungan gelap antara aku dengan Ibu mertuaku menghasilkan
benih yang mendekam di rahim Ibu mertuaku, aku sangat bingung sekali.
Saat aku sedang asyik asyiknya melamun
memikirkan apa yang terjadi antara aku dan Ibu mertuaku, aku dikagetkan oleh
suara dering telepon di mejaku. Hallo, selamat pagi. Alan kamu tolong ke ruang
Ibu sebentar. Ternyata Bos besar yang memanggil, aku pun beranjak dari tempat
dudukku dan bergegas menuju rangan Ibu Dewi. Ibu Dewi, wanita setengah baya,
yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat
latihan terjun payung di Sawangan.
Aku taksir, usia Ibu Dewi kurang lebih 38
tahun, Ibu Dewi seorang wanita yang begitu penuh wibawa, walaupun sudah berusia
38 tahun namun Ibu Dewi tetap terlihat cantik, hanya sayang Ibu Dewi agak
cerewet.
Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil
saya.
Oh nggak.. , Ibu cuma mau Tanya mengenai
pekerjaan kemarin, yang diberikan sama Bp. Wisnu sudah selesai kamu kerjakan
atau belum?.
“Oh.. ya Bu.. sudah, sekarang saya sedang
memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan. Jawabku.
“Oh.. ya.. sudah kalau begitu, Kamu
kelihatan pucat kenapa? Kamu sakit?. Tanya Ibu Dewi.
“Oh nggak Bu Saya tidak apa-apa.Kalau kamu
kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah
parah penyakit mu.
“Ah.. nggak apa-apa Bu saya sehat kok,
Jawabku.
Saat aku hendak meninggalkan ruangan Ibu
Dewi, aku sangat terkejut sekali, saat Ibu Dewi berkata, Makanya kalau
selingkuh hati hati dong Alan, Jangan terlalu berani. Sekarang akibatnya ya
beginilah Ibu mertuamu hamil. Aku sangat terkejut sekali, bagai disambar petir
rasanya mukaku panas sekali, aku sungguh-sungguh mendapatkan malu yang luar
biasa.
Dari mana Ibu tahu? tanyaku dengan suara
yang terbata bata. Maaf, Alan Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi
waktu Ibu menelfon kamu kamu kok online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk
saja ke line kamu.Sebenarnya, setelah Ibu tahu kamu sedang bicara apa, saat itu
Ibu hendak menutup telepon rasanya kok lancang dengerin pembicaraan orang lain,
tapi Ibu jadi tertarik begitu Ibu tahu bahwa kamu selingkuh dengan Ibu mertuamu
sendiri.
Aku marah sekali, tapi apa daya Ibu Dewi
adalah atasanku, selain itu Ibu Dewi adalah saudara sepupu dari pemilik
perusahaan tempat aku bekerja, bisa bisa malah aku dipecat. Aku hanya diam dan
menundukan kepalaku, aku pasrah.Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman
ditangan Ibu Terima kasih Bu, jawabku lirih sambil menundukkan mukaku Nanti
sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan
dengan kamu, OK.
Tentang apa Bu? tanyaku.
Ibu mau mendengar semua cerita tentang
hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak pintanya tegas. Akupun keluar
dari ruangan Ibu Dewi dengan perasaan tidak karuan, aku marah atas perbuatan
Ibu Dewi yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku dengan Ibu mertuaku dan
rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu mertuaku diketahui oleh orang
lain.
“Kenapa Alan? Kok mukamu kusut gitu habis
dimarahin sama bu dewi ya, Tanya Agung sohibku.
“Ah, nggak ada apa apa Gung Aku lagi capek
aja.
Oh aku pikir ibu Dewi itu marahin kamu.
Hari itu aku sudah tidak konsentrasi dalam
pekerjaanku Aku hanya melamun dan memikirkan Ibu mertuaku, kasihan sekali
beliau harus dikuret sendirian, terbayang dengan jelas sekali wajah Ibu
mertuaku kekasihku, rasanya aku ingin terbang ke desa GI dan menemani Ibu
mertuaku, tapi apa daya Ibu mertuaku melarangku.
Apalagi nanti sore aku harus pergi dengan
Ibu Dewi dan aku harus menceritakan kepadanya semua yang aku alami dengan Ibu
mertuaku. uh.. rasanya mau meledak dada ini. Aku berharap agar jam tidak usah
bergerak, namun detik demi detik terus berlalu dengan cepat, tanpa terasa sudah
jam setengah lima .
Ya aku hanya bisa pasrah, mau tidak mau
aku harus menceritakan semua yang terjadi antara aku dengan Ibu mertuaku agar
rahasiaku tetap aman.
Kring.. , kuangkat telepon di meja
kerjaku.
Gimana? Sudah siap, Tanya Ibu Dewi.
Ya Bu saya siap,
Ya sudah kamu jalan duluan tunggu Ibu di
ATM pemuda.
Ternyata Ibu Dewi tidak ingin kepergiannya
denganku diketahui karyawan lain.Dengan menumpang mobil kawanku Agung, aku
diantar sampai atm bni, dengan alasan aku mau mengambil uang, dan akan pergi
ketempat familiku, akhirnya Agung pun tidak jadi menunggu dan mengantarkanku
pulang seperti biasanya.
Kurang lebih lima belas menit aku menunggu
Ibu Dewi, tapi yang ditunggu-tunggu belum datang juga, saat kesabaranku hampir
habis kulihat mobil Mercedes hitam milik Ibu Dewi masuk ke halaman dan
parkir.Ibu Dewi pun turun dari mobil dan berjalan kearah ATM. Hi.. Alan ngapain
kamu disini?, sapa Ibu Dewi. Aku jadi bingung, namun Ibu Dewi mengedipkan
matanya, aku pun mengerti maksud Ibu Dewi, agar kami bersandiwara karena ada
beberapa orang yang sedang antri mengambil uang.Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen
tapi kok belum datang juga, sahutku. Ibu Dewi pun bergabung antri di depan ATM.
Gimana, temenmu belum datang juga? Saat
Ibu Dewi keluar dari ruang ATM. Belum Bu.Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh
kita kan searah.Aku pun berjalan kearah mobil Ibu Dewi, aku duduk di depan
disamping supir pribadi Ibu Dewi sementara Ibu Dewi sendiri duduk dibangku
belakang.
Ayo, Pak Erwi kita pulang
Iya Nya.. , sahut Pak Erwi
Untung aku ketemu kamu disini Alan Padahal
tadi aku sudah cari kamu dikantor kata teman temanmu kamu udah pulang.Uh..
batinku Ibu Dewi mulai bersandiwara lagi. Memangnya ada apa Ibu mencari
saya?.Mengenai proposal yang kamu bikin tadi siang baru sempat Ibu periksa sore
tadi, ternyata ada beberapa kekurangan yang harus ditambahkan. Yah dari pada nunggu
besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK.
Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar
kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku sudah sampai dirumah Ibu
Dewi.Ayo masuk, ajak Ibu Dewi. Aku sungguh terkagum kagum melihat rumah bosku
yang sanggat besar dan megah. Aku dan Ibu Dewi pun masuk kerumahnya semakin
kedalam aku semakin bertambah kagum melihat isi rumah Ibu Dewi yang begitu
antik dan mewah.
Selamat sore Nya, Sore mpok, Oh ya.. mpok
ini ada anak buah ku dikantor, mau mengerjakan tugas yang harus diselesaikan
hari ini juga tolong kamu antar dia ke kamar Andre, biar Bapak Alan bekerja
disana. Baik Nya. Akupun diajak menuju kamar Andre oleh mpok Wiwi pembantu di
rumah Ibu Dewi. Silakan Den, ini kamarnya.
Akupun memasuki kamar yang ditunjuk oleh
mpok Wiwi.Sebuah kamar yang besar dan mewah sekali. Langsung aku duduk di sofa
yang ada di dalam kamar. Kring.. , kring.. , kuangkat telepon yang menempel di
dinding. Hallo, Alan, itu kamar anakku, sekarang ini anakku sedang kuliah di US , kamu mandi
dan pakai saja pakaian anakku, biar baju kerjamu tidak kusut.
Oh.. iya Bu terimakasih. Langsung aku
menuju kamar mandi, membersihkan seluruh tubuhku dengan air hangat, setelah
selesai aku pun membuka lemari pakaian yang sangat besar sekali dan memilih
baju dan celana pendek yang pas denganku.Sudah hampir jam tujuh malam tapi Ibu
Dewi belum muncul juga, yang ada malah mpok Wiwi yang datang mengantarkan makan
malam untukku. Saat aku sedang asyik menikmati makan malamku, pintu kamar terbuka
dan kulihat ternyata Ibu Dewi yang masuk, aku benar benar terpana melihat
pakaian yang dikenakan oleh Ibu Dewi tipis sekali.
Setelah mengunci pintu kamar Ibu Dewi
datang menghampiri dan ikut duduk di sofa. Sambil terus melahap makananku aku
memandangi tubuh Ibu Dewi, walaupun gendut tapi Ibu Dewi tetap cantik.Setelah
beberapa saat aku menghabiskan makananku Ibu Dewi berkata kepadaku, Sekarang,
kamu harus menceritakan semua peristiwa yang kamu alami dengan Ibu Mertuamu,
Ibu mau dengar semuanya, dan lepas semua pakaian yang kamu kenakan.
Tapi Bu, protesku.
Alan, kamu mau istrimu tahu, bahwa
suaminya ada affair dengan ibunya bahkan sekarang ini Ibu kandung istrimu
sedang mengandung anakmu.Aku benar benar sudah tidak punya pilihan lagi,
kulepas kaos yang kukenakan, kulepas juga celana pendek berikut cd ku, aku
telanjang bulat sudah. Karena malu kututup kontolku dengan kedua tanganku.
Sial!, makiku dalam hati, aku benar benar dilecehkan oleh Ibu Dewi saat itu.
Lepas tanganmu Ibu mau lihat seberapa besar kontolmu, bentak Ibu Dewi. Mm.. ,
lumayan juga kontolmu.
Malu sekali aku mendengar komentar Ibu
Dewi tentang ukuran kontolku, yang ukurannya hanya standar Indonesia.Nah,
sekarang ceritakan semuanya. Dengan perasaan malu, aku pun menceritakan semua
kejadian yang aku alami bersama Ibu Mertuaku, mau tidak mau burungku pun bangun
dan tegak berdiri, karena aku menceritakan secara detail apa yang aku
alami.Kulihat Ibu Dewi mendengarkan dan menikmati ceritaku, sesekali Ibu Dewi
menarik napas panjang.
Tiba tiba Ibu Dewi bangkit berdiri dan
melepaskan seluruh pakaian yang dia kenakan, aku terdiam dan terpana
menyaksikan tubuh gendut orang paling berpengaruh dikantorku, sekarang sudah
telanjang bulat dihadapanku.Walaupun banyak lemak disana sini namun pancaran
kemulusan tubuh Ibu Dewi membuat jantungku turun naik. Kenapa diam, ayo
lanjutkan ceritamu, bentaknya lagi.
Baik Bu, aku pun melanjutkan ceritaku
kembali, namun aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan ceritaku, apalagi saat
Ibu Dewi menghampiri dan membuka kakiku kemudian mengelus elus dan mengocok
ngocok kontolku, aku sudah tidak fokus lagi pada ceritaku.Ahh.. , jeritku
tertahan saat mulut Ibu Dewi mulai mengulum kontolku. Ahh.. Bu.. , nikmat
sekali. Kuangkat kepala Ibu Dewi, kami pun berciuman dengan liarnya, kupeluk
tubuh gendut bossku. Bu.. kita pindah keranjang saja, pintaku,Sambil terus
berpelukan dan berciuman kami berdua berjalan menuju ranjang.
Kurebahkan tubuh Ibu Dewi, ku lumat
kembali bibirnya, kami berdua bergulingan di atas pembaringan, saling merangsang
birahi kami. Ahh.. , Jerit Ibu Dewi saat mulutku mulai mencium dan menjilati
teteknya. Uhh Alan.. enak.. sayang.Kutelusuri tubuh Ibu Dewi dan jilatan
lidahku pun menuju memek Ibu Dewi yang licin tanpa sehelai rambut pun.
Kuhisap memek Ibu Dewi dan kujilati
seluruh lendir yang keluar dari memeknya. Banjir sekali Mungkin karena Ibu Dewi
sudah sangat terangsang mendengar ceritaku.Ahh, jerit Ibu Dewi saat dua jariku
masuk ke lubang surganya, dan tanganku yang satu lagi meremas-remas payudaranya.
Aku berharap agar orang yang telah melecehkanku ini cepat mencapai organsmenya,
aku makin beringas lidahku terus menjilati memek Ibu Dewi yang sedang di
kocok-kocok dua jari tanganku.Usahaku berhasil, Ibu Dewi memohon agar aku
segera memasukan kontolku ke lubang kemaluannya, tapi aku tidak mengindahkan
keinginannya, kupercepat kocokan jari tanganku dilubang kemaluan Ibu Dewi,
tubuh Ibu Dewi Pun makin menegang.
Aaarrgghh.. Alan, jerit Ibu Dewi tubuhnya
melenting, kakinya menjepit kepalaku saat badai orgasme melanda dirinya, Aku
puas sekali melihat kondisi Ibu Dewi, seperti orang yang kehabisan napas,
matanya terpejam, kubiarkan Ibu Dewi menikmati sisa sisa orgasmenya. Kucumbu
kembali Ibu Dewi kujilati teteknya, kumasukan lagi dua jariku kedalam memek nya
yang sudah sangat basah.Ampun.. Alan.. biarkan Ibu istirahat dulu, pintanya.
Aku tidak memperdulikan permintaannya,
kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Dewi tengkurap kini. Jangan dulu Lan..
Ibu lemas sekali. Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Dewi pasrah dalam posisi
nungging. Matanya masih terpejam. Kugesek gesekan kontolku kelubang memek Ibu
Dewi. Kutekan dengan keras dan..Blesss masuk semua batang kontolku tertelan
lubang nikmat memek Ibu Dewi.
Iiihh.. Lann.. kamu.. jahat. Akupun mulai
mengeluar masukan kontol ku ke lubang memek Ibu Dewi, orang yang paling
ditakuti di kantorku sekarang ini sedang bertekuk lutut di hadapanku, merintih
rintih mendesah desah, bahkan memohon mohon padaku.
Aku puas sekali, kupompa dengan cepat
keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Dewi, bunyi plak.. plak.. akibat
beradunya pantat Ibu Dewi dengan tubuhku menambah nikmat persetubuhanku. Uhh..
, jeritku saat kontolku mulai berdenyut denyut. Akupun sudah tidak sanggup lagi
menahan bobolnya benteng pertahananku.
Kupompa dengan cepat batangku, Ibu Dewi
Pun makin blingsatan kepalanya bergerak kekiri dan kekanan.Ahh Ibu.. aku mau..
keluar.. .Dan crot.. crot, muncrat sudah spermaku masuk kedalam Memek dan rahim
Ibu Dewi, beberapa detik kemudian Ibu Dewi pun menyusul mendapatkan orgasmenya,
dengan satu teriakan yang keras sekali, Ibu Dewi tidak peduli apakah Wiwi
pembantunya mendengar jeritannya diluar sana .
Ibu Dewi rebah tengkurap, aku pun rebah di
belakangnya sambil terus memeluk tubuh Ibu Dewi. Nikmat sekali.. , Orgasme yang
baru saja kami raih bersamaan, kulihat Ibu Dewi sudah lelap tertidur, dari
celah belahan kemaluan Ibu Dewi, air mani ku masih mengalir, aku benar benar
puas karena orang yang telah melecehkanku sudah kubuat KO. Kuciumi kembali
tubuh Ibu Dewi, batangku pun tegak kembali, ku balik tubuh Ibu Dewi agar
telentang, kuangkat dan kukangkangi kakinya.
Kugesek-gesekan batangku di lubang
kemaluan Ibu Dewi.
Uhh Alan.. Ibu lelah sekali sayang, Lirih
sekali suara Ibu Dewi.
Aku sudah tidak peduli, langsung kutancapkan
batangku ke lubang kemaluan Ibu Dewi, Bless.. Licin sekali, kupompa keluar
masuk kontolku, tubuh Ibu Dewi terguncang guncang akibat kerasnya sodokan
keluar masuk kontolku, rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat,
tanpa perlawanan Ibu Dewi hanya memejamkan matanya.
Kukocok dengan cepat dan keras keluar masuknya
batangku di lubang kemaluan Ibu Dewi.. , dan langsung ku cabut batangku dan
kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Dewi.Karena lelah aku pun tertidur di
samping tubuh telanjang Ibu Dewi, sambil kupeluk tubuhnya, saat aku terbangun
kulihat jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, buru buru aku
bergegas membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.Bu.. Bu.. Dewi
bangun Bu..
Akhirnya dengan malas Ibu Dewi membuka
matanya. Sudah malam Bu saya mau pulang. Alan kamu liar sekali, rasanya tubuh
Ibu seperti tidak bertulang lagi. Ibu Dewi Pun bangkit mengenakan pakaiannya,
kami berdua berjalan keluar kamar. Tunggu sebentar ya Alan, kemudian Ibu Dewi
masuk kekamarnya, beberapa saat kemudian Ibu Dewi keluar dari kamarnya dengan
senyumnya yang menawan.
Ini untuk kamu.
Apa ini Bu?, Tanyaku, saat Ibu Dewi
menyodorkan sebuah amplop kepadaku. Aku menolak pemberian Ibu Dewi namun Ibu
Dewi terus memaksaku untuk menerimanya.
Terpaksa kukantongi amplop yang diberikan
Ibu Dewi lalu kembali kami berciuman dengan mesranya.Dalam perjalanan pulang
aku masih tidak menyangka bahwa aku baru saja bersetubuh dengan Ibu Dewi. Entah
nasib baik ataukah nasib buruk tapi aku benar benar menikmatinya.
Komentar
Posting Komentar