Langsung ke konten utama

Penolakan Cinta Yang Menyakitkan

Namanya Fitria biasa dipanggil Fitri, dia adalah seorang gadis cantik yang baik dan menjadi idola di sekolahnya, karena selain pintar dan cantik dia juga baik hatinya dan tidak sombong. Kecantikannya tentu saja menarik banyak minat dan perhatian para teman prianya , namun sampai saat ini mai masih belum mau memikirkan soal pacar. setiap kali ditanya tentang hal tersebut  ia hanya tersenyum manis dan berkata.

"ah.. belum ada yg cocok.. lagian belum kepikiran.. tar aja deh ya. Jawbnya dengan santai.
Dari sekian banyak pria yg mendekati Fitria tentu saja tidak hanya pria baik baik bahkan seorang siswa yg terbilang bengal disekolah bernama Adi yang terus terusan mengejarnya. Fitria pun pada awalnya menolak pernyataan cinta Adi secara halus namun ternyata Adi bukan orang yang mudah ditolak. Ribuan kali ditolak dan ribuan kali pula ia masih mencoba mendekai  Fitria. tentu saja makin lama hal ini cukup membuat ia  kesal juga dan mulai ketus pada Adi.
"Fitriai....please...aku serius....aku benar benar sayang sama kamu...." kata Adi suatu hari. Fitria hanya terdiam , dia sudah kehabisan kata kata dan kesabaran menghadapi lelaki satu ini.
"Fitria...ayo dong...gimana......?"

"gini ya Adi. Berapa kali dibilangin kamu kok ga ngerti juga sih ??!!!  aku itu belum mau pacaran dulu. Dan belum mau mikirin soal cowok jadi berapa ratus kali pun kamu memohon ke aku bakal percuma. sorry deehh!!!! " jawab Fitria dengan tidak sabar.

"Fitria...but..i love you.........i do anything for you girl..."
Fitria
Fitria hanya menggeleng - geleng kepala melihat sikap Adi yang keras hatinya, ia tak menjawab dan langsung meninggalkan Adi begitu saja, Fitria berpikir jika ia cuek mungkin Adi akan menyerah juga. Dugaan Fitria salah, bukannya mundur , Adi malah mengejarnya dan menghadang jalannya.
"Adi....apa apaan sih!!!.....aku bilang enggak..ya enggak....!!!!" Fitria marah.
"ok..ok.....aku negerti.....aku ngerti.......aku cuma minta satu hal dari kamu..please.....abis gitu...aku ga akan ganggu kamu lagi...." kata Adi dengan nada memelas. Fitria terdiam dan memandangi Adi, lama ia berpikir sampai akhirnya berkata,
"baik....apa mau kamu...abis gitu leave me alone...!!!!!!"

Adi tersenyum dan berkata, " terima kasih...terima kasih......"
"udah cepetan..jangan basa basi deh.........!!!"
"gini !! ku tadi sebeneranya udah nyiapin hadiah surprise buat kamu. Soalnya tadinya aku pikir kamu mau terima aku. Jadi ...ya....aku pikir ....aku mau kamu tetep terima hadiah itu. please....."
"klo aku terima hadiah kamu nanti kamu ga akan ganggu aku lagi kan......? ujar Fitria
"ya...ya...pasti....pasti......." Adi mengangguk cepat.
"ok....mana hadiahnya......?"

"emmm..ga aku bawa soalnya repot klo aku bawa bawa......"
"gimana sih !!! emang kamu mau kasih apaan? kata Fitria merasa dipermainkan
"ehmmm..bukan gitu. maksud aku.  tolong nanti ambil sendiri hadiahnya sepulang sekolah di ruang kesehatan soalnya aku simpan disana.
"kenapa ga sekarang aja. tanya Fitria sedikit curiga.
"ya...soalnya aku malu klo ada orang yg liat. please....ambil hadiahnya dan abis itu kamu boleh melupakanku. Ujar Adi sambil cengegesan.

Fitria menarik nafas panjang
"baiklah. aku akan ambil sepulang sekolah nanti. Sekarang mending kamu cepat pergi karena aku mau balik ke kelasku. Ujar Fitria sambil mendorong tubuh laki laki itu.  Adi memberi jalan pada Fitria dan kemudian tersenyum , bukan tersenyum lega, tetapi tersenyum licik dan penuh kemenangan.......sayang....Fitria tak melihatnya.
Sepulang sekolah , Fitria bergegas menuju ruang kesehatan yang terletak di belakang, terlihat cukup sepi ..karena memang jarang sekali ada siswa yang sengaja datang kesana jika tak sakit ,apalagi pada jam jam pulang seperti ini. menepis segala perasaan yang tidak enak yang sedari tadi ia rasakan , Fitria membuka pintu ruangan yang tak terkunci, namun ia tak melihat siapa - siapa.

"halo...Adi......cepetan dong...aku mau pulang nih....." seru Fitria namun tak ada jawaban. sekilas ia melihat seseorang terbaring seperti tertidur di ranjang, spertinya Adi. Fitria mendekMirna sosok tersebut dan memang benar ternyata Adi.
"hei...hei...bangun......malahan tidur sih....mana hadiahnya...aku mau pulang nih......" Fitria berusaha membangunkan Adi.

Mata Adi terbuka , memandangi wajah cantik Fitria dan tersenyum jahat. dan secepat kilat pula ia menarik tangan Fitria hingga terjatuh ke tempat tidur,lalu ia tindih tubuh gadis itu agar tak bisa bergerak.
"Adi!!!..apa - apaan nih...lepasin...atau aku teriak.....!!!!!" kata Fitria panik
"ha..ha...ha....teriak sesukamu manis........ga akan ada yg tahu....ga akan ada yg dengar........" jawab Adi sambil menciumi leher Fitria.
"Adi......!!!!please.....jangan......sadar.....Adi....please........."
"hahaha.........gadis sombong.....kamu akan rasakan akibatnya menolak Adi........ga ada yg bisa dan boleh menolak yg namanya Adi........."
belum sempat Fitria bicara tiba - tiba dua orang lain masuk ke dalam, membuat jantung Fitria berdegub kencang......

"wahhh...ini dia si bidadari sombong...hahahaha.." kata si botak
"kakak......sebaiknya kakak saja yg beri dia pelajaran......." kata Adi hormat pada si botak.
Adi beringsut turun sambil memegangi tangan Fitria keatas kepala , dan temannya yang lain membantunya.
"tidak!!!..jangan..saya mohon ...jangan.............jangan......." Fitria tetap berusaha memberontak.

pemebrontakan Fitria sia - sia saja saat kedua tangannya dipegangi , dan tubuhnya ditindih oleh si botak. Si botak dengan penuh nafsu meraba raba seluruh tubuh Fitria yang masih terbungkus seragam , terutama di buah dadanya.Fitria hanya menjerit jerit histeris, dan di saat bersamaan , tenaga di tubuhnya semakin melemah. namun tak ayal , Fitria semakin histeris saat si botak menyingkap pakaian atasnya sekaligus branya.
"hahahaha... bukit yang indah........hahahahaha...pantesan kamu begitu ngotot Adi......." kata si botak sambil kemudian menjilati puting susu Fitria.

Si botak bergantian meremas dan menjilMirna buah dada gadis cantik itu ,kiri dan kanan.
"ampuun..tolong ,..jangan perkosa saya...jangan....." Fitria memelas dan memohon saat melihat si botak mulai membukai pakaiannya sendiri , apalagi gadis itu ngeri melihat penis si botak yang besar menggantung, ia bergidik membayangkan rasa sakit yang akan dideritanya saat penis itu menembusnya.
"hahahaha....kenapa manis......jangan takut.......tar juga enak kok......" kata si botak.
"tidak...jangan........ga mau........tolong...jangan......" ketakutan semakin mendera Fitria saat tubuh telanjang si botak mendekatinya.

"ok...fine.........klo kamu ga mau...kamu harus pake mulut kamu.......gimana.....?" tanya si botak
"baik..baik...apapun..asal jangan perkosa saya......." jawab Fitria cepat.
"bagus..ayo ....cepat........." bentak si botak.
Adi dan kawannya yang lain melepas tangan Fitria , agar leluasa. Sementara Fitria dengan menahan perasaan jijik dan terhina, ia mendekMirna si botak yg mengangkang dihadapannya, lalu memasukan penis besar itu ke dalam mulutnya.

"aaahhhhhhhh........" si botak memejamkan mata menikmMirna hangatnya bibir indah Fitria yang meFitriakupi penisnya, ia lalu mendorong kepala Fitria hingga penis itu terbenam lebih dalam ke dalam mulutnya membuat Fitria tersedak dan sulit bernafas , namun ia tak bisa bergerak karena si botak menahan kepalanya untuk beberapa saat.
dengan tak sabar si botak memaju mundurkan kepala Fitria untuk seaat dan kemudian membiarkan gadis itu bergerak sendiri.

"ayo..sedot......sedot.....hahahaha......." perintah si botak yg diikuti patuh oleh Fitria.
saat Fitria harus mengulum penis si botak yang besar dan bau , buah dadanya yg terbuka dipermainkan oleh dua orang lainnya, diremas - remas bahkan terkadang dijilMirna dan digigiti.
"Ayo jilatnya yg semangat......" kata si botak. Fitria dengan terpaksa menyingkirkan perasaan jijiknya , ia kulum dan jilMirna penis itu sampai ke bawah lalu ke atas menuju helmnya , ia berharap si botak cepat mencapai klimaks dan semua ini segera berakhir.
Namun harapan Fitria hancur berantakan saat tiba - tiba si botak mendorongnya kembali terbaring di ranjang.
"pegangi dia...!!!!!" perintah si botak dan dengan segera Adi dan kawannya memegangi tangan Fitria yang mulai kembali histeris.

"jangan...!!!!kalian janji....jangan.........pembohong kalian........!!!!!!!!" Fitria meronta - ronta saat si botak mencoba membuka celana dalamnya.
"yahh...gimana ya........kita emang pembohong kok...." jawab si botak enteng disambut derai tawa kawannya.
"*******!!!!..brengsek kalian...!!!!...brengsek!!!.........bang..aaaaaaaa aaaaaakkhhhhhh!!!!!!!"
caci maki Fitria terhenti seketika saat penis si botak benar benar menembus vaginanya.
"aaakhhh........aaaaahh.............aaaaa......... .......ww!!!!!!!!"

Fitria hanya bisa menjerit - jerit saat si botak memacu tubuhnya dengan brutal.
"aaawww...jang..annnn...ampuuuuuuuunnnn.........am mmmmpnnnmmpphhh........."
jeritan demi jeritan keluar dari mulut Fitria , membuat si botak makin semangat menggenjot tubuhnya maju mundur di tubuh gadis cantik ini.

"ooohh.....shiitt.......memang...uuhhhggg...nikmaa aatt...."
jeritan Fitria lama kelamaan berubah menjadi rintihan karena tenaganya sudah benar benar habis , Adi dan kawannya pun sudah tidak memeganginya lagi, gadis itu kini terlihat lebih pasrah menerima nasib.
setelah beberapa lama si botak akhirnya mencapai klimaks dan menyemburkan cairannya ke rahim Fitria, gadis itu pun kelihatan terdiam kepayahan. Fitria sesaat merasa lega saat penis si botak di cabut , namun mimpi buruknya belum berakhir, karena Adi telah menariknya ke matras yang tergelar di lantai dan berganti memperkosanya.

"cuukuuup.....jangaaannn lagi........." rintih Fitria pelan. "diam kamu...!!!!!!" bentak Adi.
Tanpa memperdulikan rintihan dan tangisan Fitria , Adi dengan ganas memacu penisnya di vagina Fitria , gadis ini jelas merasa sangat menderita karena rasa sakit sebelumnya akibat penis besar si botak belum juga hilang , kini telah diterobos lagi oleh penis lain. Tak ada yang bisa dilakukan selain menangis dan merintih kesakitan.

Entah berapa jam siksaan yang harus dialami oleh Fitria hari itu , yang jelas ketiga temannya itu bergantian memperkosanya nyaris tanpa jeda. Hari hampir gelap dan tubuh Fitria terasa sakit diseluruh bagiannya saat akhirnya Adi dan kawan - kawan terpuaskan. Sebelum pergi si botak berkata pada Fitria :
"ingat...jangan coba coba beritahu siapapun tentang kejadian ini...atau......gambar kamu akan tersebar di internet "

Setelah itu merekapun meninggalkan Fitria begitu saja tergeletak tak berdaya, Fitria sendiri tak bisa berbuat apa - apa lagi , ia merasa seluruh hidupnya telah hancur , apalagi dengan gambarnya yang dipegang oleh si botak , ia khawatir akan digunakan untuk memerasnya , untuk melayani nafsu binatang mereka di lain waktu.

tak ada yang bisa dilakukannya........tak ada....selain menangis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4