“akkhh….sshhh kak… cukup ka…. Lisna gk tahan…”tolak Lisna
ketika aku menjilati bibir kemaluannya dengan kondisi tangan terikat.
“tenang Lisna sayang. Ini hadiah kok buat kamu dan gak
akan terlupakan. Ujarku sambil mencoba menenangkannya karena terlihat ketakutan.
Hari itu memang terasa indah bagiku karena bisa menikmati
tubuh seorang gadis muda belia yang bernama Lisnawati. Ia adalah seorang
perawat cantik yang sudah lama kuidam idamkan selama ini.
3 minggu Sebelum kejadian itu…
Beberapa hari setelah ospek dikampusku berakhir ada suatu
hal yang membekas didalam benak pikiranku. Hal itu berhubungan dengan para
mahasiswi baru yang mulai kuliah dikampus pada hari ini. Salah satu diantaranya
adalah Lisnawati seorang mahasiswi jurusan keperawatan yang begitu cantik
menggoda. Waktu itu hampir setiap hari ia menjadi topik pembicaraan para senior
dikampus yang begitu terpesona dengan kecantikannya.
Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diriku yang bernama
Fredy namun teman temanku biasa memanggilku dengan sebutan kampret yang tentu
saja tak enak untuk didengar namun apa daya aku tak tak dapat berbuat apa apa
untuk melarang mereka semua memanggilku dengan sebutan seperti itu.
Lisnawati |
Terkadang aku hanya tertawa geli ketika mereka mulai
membicarakan berbagai hal tentang gadis cantik itu mulai dari tubuhnya yang
molek, toketnya yang besar sampai bokongnya yang seksi.
Sebenarnya sebagai laki laki normal Aku pun tertarik
padanya dan begitu menginginkannya. Terkadang aku sering berkhayal sambil
membayangkan tanganku meremas remas dadanya yang indah dan menggairahkan atau
sekedar menjilati kemaluannya hingga ia mendesah keenakan.
Malam itu aku memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menjamah
tubuh montok Lisnawati yang membuatku tidak bisa tidur berapa hari belakangan
ini. Aku pun terus memutar otak untuk bisa bercinta dengan dia walau bagaimana
pun caranya. Tiba tiba tersirat ide dalam pikiranku untuk mendekatinya lebih
lanjut dengan cara mengajaknya jalan keluar.
Bermodalkan aku adalah senior di kampus dan sehingga aku cukup
terpandang maka aku pun
mencoba untuk mengajak dewi bergabung dalam suatu
kegiatan kampus.
Awalnya ku mengajak untuk melakukan kegiatan social dikampus
dan mulai sejak itu sepertinya ia cukup tertarik denganku. Lalu aku mulai
memberanikan diri untuk mengajaknya berkencan dengan nongkrong dicafe atau
sekedar nonton di bioskop berduaan.
Sebulan telah berlalu dan kami pun semakin akrab saja dan
sepertinya ia juga merasa nyaman jika pergi bersamaku. Namun sayangnya ia
kurang begitu suka dengan kegiatan atau perbuatan yang berbau nakal. Bahkan
ketika aku mengajaknya ngobrol mengenai hal hal yang berbau seks lalu ia
langsung ngambek dan menegurku.
Karena begitu menginginkannya maka malam itu aku merencanakan
untuk memperkosanya saja agar dapat menikmati tubuhnya yang menggairahkan itu.
Aku memang harus berhati hati dan merencanakan semuanya dengan baik agar ia tak
mengetahui rencanaku ini. Kemudian Aku
pun mencoba untuk mengajak dewi nongkrong di café berdua.
Seperti biasanya aku selalu menjemputnya di tempat kos
dan tak ketinggalan kusiapkan sebuah obat perangsang cap kuda laut yang katanya
sangat tokcer untuk membangkitkan birahi wanita itu.
Karena kami terbilang sudah begitu akrab sehingga terkadang
setiap kali jalan bareng aku selalu membelikannya sebotol minuman. Sesampainya
di depan kosan lalu dia segera menghampiriku dan masuk kedalam mobil.
“Mau jalan kemana kita hari ini ?? tanya Lisnawati
“Kudengar ada café yang baru buka dan live musicnya cukup
keren. Gimana kalau kita kesana aja ? sahutku sambil memandangi wajahnya yang
cantik.
“oke deh kita kesana aja. ungkap dewi
Aku pun segera mengarahkan mobil kedaerah sana dan ketika
diperjalanan aku pun memberikannya sebotol minuman dingin rasa the madu yang
telah kuisi dengan obat perangsang tadi.
Sebelumnya aku sudah membuka penutup segelnya dan langsung
kuberikan padanya sehingga ia tak curiga sam sekali. Kulihat ia sudah meminum teh
dingin itu hingga hampir habis setengahnya.
“ayo Lis dihabiskan aja semuanya. Soalnya kalau sudah gak
dingin bakal gak enak nanti. Ujarku
“iya makasih ya fred. Kamu tau aja minuman kesukaanku.
ujarnya
Beberapa menit kemudian…
“aduhh.. Lis. aku
kelupaan nih. malam ini harus ngirim email tugas ke dosen aku dan filenya ada
di kosan. kita mampir ke kost anku sebentar ya.Lagian tempatnya gak jauh koq.
ujarku
“ouuhhh ya udh ka… gak apa2 kok” tanpa curiga dewi pun
mengiyakan.
sesampainya di kontrakanku wajah dewi terlihat agak
memerah dan menahan sesuatu dalam dirinya.
“kamu knp lis ? tanyaku berpura pura
“nggak apa2 kak Cuma agak pusing dikit. Jawabnya.
“dew. kamu masuk ke kontrakanku aja gpp kok. filenya
lumayan besar kayaknya uploadnya bakal lama nih tapi gak nyampe berjam2 sih.
bujukku
“iya deh kak. jawab dia dengan ekspresi wajahnya yang
sedikit berbeda.
Beruntung dia begitu percaya aku jadi ia tanpa curiga
menuruti aku…
Sesampainya di dalam kontrakan dewi duduk di ruang tamu
dan akupun masuk ke kamarku.
“Lis….tolong donk bantuin…!! teriakku memanggil dewi
“iya kakk. jawabnya
Lisna pun berjalan ke kamarku dan dia masuk dengan tiba2
ku menutup dan mengunci pintu kamarku dengan cepat hingga dia kebingungan.
“Loh ada apa kak ? tanya Lisna
“gak apa2 kok cuma aku ada hadiah buat kejutan buat kamu.
ungkapku dengan memandang payudaranya.
“hadiah apa kak?
Lisna seperti mulai ketakutan dan perlahan melangkah mundur menjauhiku.
Tanpa basa basi akupun langsung menerkam tubuhnya lalu
memeluk dan menahan badan nya yang mencoba untuk memberontak. Tenaganya begitu
lemah mungkin karna efek obat perangsang tadi sehingga ia tak berdaya
melawanku.
Aku ikat kedua tangannya ke ujung tempat tidur dan ia pun
meronta ronta sambil mencoba meminta tolong namun dengan cepat ku sumpal
mulutnya dengan kain.
Wajahnya yang cantik mulai mengucurkan air mata namun
brahiku telah meningkat.
dengan buas aku menaikan kaosnya dan menggunting tali BH
nya. aku memulai dengan meremas2 dadanya
yang lumayan montok lalu kuhisap dadanya terus ku jilati dadanya hingga
ke bagian pusar.
Dewi terlihat meronta-ronta berusaha teriak namun tak
bisa karena mulutnya yang tersumpal kain. Aku melepaskan seluruh celana yang
dikenakannya saat itu .
Kulihat kemaluannya begitu indah dan tertutup oleh bulu
bulu tipis disektitarnya.
Tanpa basa basi aku langsung menjilati kemaluannya terus
menerus hingga terlihat basah oleh air liurku. Ia hanya bisa mengeliat menahan
rangsangan dari jilatanku pada kemaluannya.
Terus ku jilati kemaluannya hingga beberapa menit tubuhnya
menggeliat dan pantatnya sedikit terangkat keatas.
Sepeetinya birahinya
sudah meningkat dan aku pun segera membuka sumbatan kain pada mulutnya.
“jangan kakk…. Please… jangan…aku masih perawan kak. Katanya
sambil meronta.
Mendengar dia masih perawan aku malah makin bersemangat
saja dan kulankutkan menjilati kemaluannya lagi dengan penuh nafsu.
“akkhh….sshhh kak… cukup ka…. Dewi gk tahan…”tolak dewi
ketika aku menjilati bibir kemaluannya dengan kondisi tangan terikat.
“tenang dewi sayang. Ini hadiah kok buat kamu dan gak
akan terlupakan. Ujarku sambil mencoba menenangkannya karena terlihat ketakutan.
Aku pun mengambil lagi obat perangsangnya lalu kutuangkan
kedalam mulutnya hingga tertelan habis olehnya.
“ayo habiskan semuanya. Cepat telan !! bentakku.
Tanpa bisa melawan Lisna pun terpaksa meminumnya walaupun
sambil tersedak.
Setelah itu ku coba melepaskan celanaku dan menyodokkan batangku
kedalam kemaluannya
“Jangan kak.. please jangan. Ujarnya sambil menangis.
Aku hanya menggesek gesekan batangku ke kemaluanya dan
tanpa kusadari ia pun mendesah pelan.
Sepertinya dia sudah mulai terangsang….
“aku masukin sekarang aja ya Lis !! ujarku
Lisnawati pun memalingkan mukanya dan memejamkan kedua
matanya karena tak sanggup melihat keadaan itu.
Tiba2 aku langsung mencoblos kemaluannya dengan kencang
“AAAKKHHHHHH!!!!! SAAAKITT!!” teriak Lisnawati
Aku pun mulai menggenjot tubuhnya hingga ia tersentak
sentak diatas ranjang.
“Saaakitt Kak udah
!! ampun !! ujarnya
Aku terus menggenjot dengan ganas dan sesekali kukecup
bibirnya yang seksi.
“ssakit ka…. Udah kakk… aahh shhh ahhh” teriakannya pun
mulai pelan dan lama kelamaan terdengar desahan dari mulutnya.
Kugenjot terus tanpa ampun dan tanpa ku sadari rupanya
kedua kakinya mulai menjepit tubuhku seakan akan tak mau melepas batangku.
“kak… udah kak… sshhh ahhhh. Ujarnya sambil menceracau
tak jelas.
“enak gak??” tanyaku sambil terus menggenjot..
“shhhhh ahhhh… ahhhhh” desahnya tanpa menjawab
pertanyaanku…
PLAKKK!! Ku tampar pipinya…
“cepat Jawab !!
enak gak !! bentakku
“ihh ihhhyaa…. Shhh.. jawabnya lirih.
Malam itu terasa begitu nikmat dan indah karena aku
berhasil menikmati tubuh gadis favorit dikampusku. Kulihat darah keperawanannya
membekas diatas kasurku dan aku terus menggenjotnya dengan cepat sekali.
“aahhhh sshhh ahhhh enakk!! Lisna hanya merem melek
menikmati genjotanku sesambil ku remas payudaranya.
Aku pun melepas ikatan tangannya dan memeluk tubuhnya
dengan erat diatas ranjang.
Malam itu pun Lisnawati menjadi begitu liar dan telah
ketagihan disodok oleh batangku.
“aahhhhhh terus kak… teruss… ujarnya
Dewi hanya pasrah menerima hantaman batangku yang bertubi
tubi dan memelukku.
“sshhh ahh.. ahhhh kakk… enakk. ujarnya
Takk lama kemudian badannya mulai mengejang dengan sigap
kutarik batangku keluar dari kemaluannya
sehingga membuatnya terkejut karena puncak kenikmatan yang hampir tercapai pun
segera terhenti begitu saja.
“kaakkk… kok berhenti ? Tanya Lisnawati
“udah ya hadiahnya cukup. jawabku
“kak please… ayok.. lanjutkan. bujuk dia
“ayo apa dew? tanyaku
“lanjutin kak. Aku belum puas nih. ujarnya.
“kamu siapa??? Kalo kamu budak sex aku maka akan aku
lanjutin sekarang. ungkapku
“iya kak aku budak sex kamu kak. tanpa pikir panjang
ungkap dewi
“apa ? aku gak denger? Ujarku
“Akuu Budak Seks Kamu kak !! teriak dewi.
“nah gitu donk. Baru enak.. ujarku.
Aku tersenyum puas dengan sigap kulanjutkan menggenjot
tubuhnya diatas ranjang.
Persetubuhan kmai berlangsung berjam-jam hingga pagi dan
membuat kami berdua kelelahan. AKu berhasil membawanya pada puncak kenikmatan
dan ia pun orgasme berkali kali hingga puas. Malam itu nampak sangat indah bagi
kami berdua dan mungkin akan mengulanginya suatu hari nanti.
Komentar
Posting Komentar