cerita
ini bersetting pada jaman penjajahan jepang , kisah tentang seorang perawat
pejuang yang terangkap oleh tentara jepang.
Yanti
berlari dengan kencang menembus hutan, menghindari para pengejarnya. Hari itu
markas pejuang diserang tiba tiba oleh tentara jepang, rupanya ada penghianat
yang membocorkan lokasi markas tentara pejuang. Beberapa pejuang gugur, sisanya
berpencar melarikan diri ke dalam hutan, yanti sendiri terpisah dari kawan
kawannya, karena ia tak lihat kanan kiri lagi ketika menyelamatkan diri.
Yanti
merupakan salah seorang anggota palang merah yg dengan tulus menolong para
peuang yang terluka, wajahnya yang cantik dan pribadinya yg ramah serta
menyenangkan menjadi obat tersendiri bagi para pejuang yang terluka.
Di
sebuah gua , yanti beristirahat sejenak, ia tak tahu apa masih ada yg
mengejarnya atau tidak, namun ia berpikir tentu lebih baik ia beristirahat
sejenak.
setelah
beberapa lama, yanti memutuskan untuk pergi. ia akan menuju markas pejuang di
selatan, namun ia harus lebih dulu keluar dari hutan ini.
Jantung
yanti berdegub kencang saat ia melihat tentara jepang beberapa meter di
depannya, dan sepertinya mereka pun melihatnya. Dengan panik yanti berbalik dan
berlari, sebelum tentara itu menangkapnya.
cepat..cepat..cepat,
otak yanti memerintah kaki yanti untuk berlari lebih cepat. yanti tak berani
melihat ke belakang, juga ia tak melihat kemana arah larinya , yg ia tahu ia
harus segera menjauh dari mereka.
Namun
mendadak seluruh kaki yanti terasa lemas, ketika jalur larinya ternyata
berujung pada sebuah sungai yg lebar, ia nekad menyebrang sungai itu, namun
tentu saja gerakannya menjadi lambat, para tentara jepang yg terlatih itu
dengan mudah mengejar dan menangkapnya dan menarik yanti ketepian, yanti tertangkap.
Yanti |
komandan tentara jepang , Inamoto ,
terlihat senang tangkapannya berhasil didapatkan. Yanti masih mencoba
melepaskan diri, ia mencoba menendang dan memukul tentara yg menangkapnya.
namun dengan mudah inamoto menahan serangannya dan balik menampar yanti
sehingga terjengkang jatuh, kepalanya terasa pusing.
Dengan cepat inamoto menindih tubuh yanti,
meremas buah dadanya dan mencoba mencium bibir yanti.
yanti mencoba meronta dan berteriak, dia
tak mau harus diperkosa oleh penjajah ini, yantisemakin histeris ketika bajunya
disobek dengan kasar oleh inamoto, dan buah dadanya kemudian disedot sedot dan
di remas kasar, sambil menangis yanti masih terus mencoba melawan.
Tiba tiba radio inamoto berbunyi, ia
disuruh segera melapor ke markas. Dengan marah inamoto menghentikan perkosaan
pada yanti , dan menyuruh anak buahnya untuk mengikat yanti dan membawanya ke
mobil.
“kamu beruntung….”kata inamoto pada yanti
dengan bahasa indonesia yg agak tersendat
“tapi nanti kita akan bersenang senang….”
lanjutnya.
yanti pun diangkut ke truk tentara, di
dalam yanti harus masih mengalami pelecehan seksual, para tentara itu berebutan
meraba dan menyentuh tubuh yanti yg terbuka, karena bajunya sobek. yanti hanya
bisa menangis dan berharap nasibnya tak lebih buruk.
setibanya di markas , yanti langsung
dibawa ke sebuah ruangan, dan bertemu dengan pimpinan markas itu, jelas sekali
pangkatnya lebih tinggi dari inamoto.
“kamu akan kami bebaskan..asal kasih tahu
dimana markas tentara indonesia …”
orang itu mulai menginterogasi yanti.
yanti hanya bungkam, meski kemudian dia
diberi berbagai ancaman, tak ada sepatah katapun yg keluar dari mulut yanti.
komandan yg marah , kemudian memberi
isyarat pada inamoto. segera inamoto menarik yanti dan mengikatnya dengan
tangan keatas, sehingga ia terikat menggantung, hanya jari jari kakinya saja yg
menyentuh lantai. buah dadanya terbuka bebas, hanya tinggal rok putih yg sudah
lusuh yg menempel di tubuh yanti.
“sekali lagi..dimana markas tentara
kamu…..maka kamu bebas…atau kamu akan disiksa sama inamoto..”ancam sang
komandan.
inamoto segera mendekati yanti dengan
pisau di tangan, perlahan ia selusuri lekuk tubuh yanti dengan pisau itu, rasa
dingin pisau itu membuat yanti bergidik.
Inamoto terus menelurusi tubuh yanti
dengan pisau , sampai dengan sekejap ia merobek lepas rok yanti menggunakan
pisau itu, kini yanti terikat menggantung tanpa sehelai benang pun menutupi
tubuhnya.
“bagaimana…kamu tidak mau kan …..tersiksa…..?”
tanya komandan
“saya tidak akan menghianati bangsa saya
sendiri..penjajah busuk..!!!” jawab yanti dengan sisa keberaniannya, suaranya
terdengar bergetar.
komandan mengangkat bahu, dan memeberi
isyarat pada inamoto.
segera, inamoto mendekati yanti, menahan
kepalanya dan kembali berusaha mencium bibir yanti.
Tak berhasil, ia menciumi dan menggigit
leher yanti.
Yanti menyadari bahwa ia tak akan bisa
lagi lolos, maka ia pun membiarkan inamoto menciumi dan menjilati seluruh
tubuhnya, ia berusaha tidak berteriak atau menangis. Namun tak urung, yanti
sempat menjerit kecil ketika putingnya di gigit dengan nafsu oleh inamoto.
“mau bicara……?'” tanya inamoto
“TIDAK AKAN…!!!!” teriak yanti
“betul..?” tanya inamoto sambil meremas
vagina yanti
yanti bungkam dan menahan diri untuk tak
menangis, meski air mata sedikit mengalir dari matanya.
“betull…tidak bicara…?” kali ini sambil
meremas pantat yanti.
yanti berulang kali menjawab tidak, namun
dari nada bicaranya yanti semakin putus asa, sementara inamoto dan komandannya
hanya tertawa tawa.
inamoto kemudian memasukan jari jarinya ke
vagina yanti, membuat sensasi muncul dalam tubuh yanti.
“mmmhhh…” yanti berusaha tak menangis ,
namun tak urung pelecehan ini membuat air matanya mengalir deras.
tiba tiba inamoto berusaha kembali mencium
bibir yanti, dan kali ini berhasil. lidahnya masuk bermainmain di dalam mulut
yanti, sementara jari jari inamoto masih terus menjelajah di vagina yanti.
tak lama kemudian inamoto merasakan jari
jarinya basah, rangsangan2 itu akhirnnya tak tertahankan oleh yanti, hal ini
membuat inamoto tertawa puas.
inamoto segera melepas seluruh pakaiannya,
dan kemudian tiba tiba menampar pipi yanti.
mata yanti berkunang kunang dan kepalanya
terasa pening, sehingga ia tak sempat berontak ketika kedua kakinya diangkat
inamoto dan vaginanya ditmbus oleh penis inamoto.
“oohh..tidak…jangan…..” yanti meratap
lirih, namun terlambat. penis inamoto telah menembus vagina yanti dan merobek
keperawanannya dengan kasar, kali ini yanti tak bisa menahan tangis,
kesuciannya hilang ditangan penjajah.
“kalau kamu bicara…..saya berhenti….” kata
inamoto sambil ia menghentikan genjotannya.
“******* KALIAN SEMUA…!!!!!” jawab yanti
jawaban yang membuat inamoto menggenjot
yanti semakin brutal
“AaAAHH…aaahhhh….aaaaa…..awwww…”
sampai akhirnya inamoto berhasil mencapai
puncak, ia mencabut penisnya dan membiarkan cipratan spermanya membasahi tubuh
yanti, kemudian ikatan yanti dilepas.
lelah kaeran siksaaan dan hinaaan, yanti
langsung ambruk di lantai dan menangis, ia tak bisa lagi menahannya.
ternyata siksaannya belum berakhir, tiba
tiba inamoto menarik tubuh yanti keluar, dan menjatuhkan nya di tengah lapang, tentu
saja tubuh telanjang yanti menjadi tontonan para tentara jepang yang lain.
Yanti mendengar inamoto dengan bahasa
jepang bicara pada tentara disana, entah apa yg dibicarakannya.
yanti hanya tertunduk, dan sebisa mungkin
menutupi tubuhnya, komentar komentar nakal dalm bahasa jepang ramai terdengar.
Tiba tiba seorang tentara mengguyur tubuh
yanti dengan seember air diirngi derai tawa kawan kawannya, belum sempat sadar
apa yang terjadi, seorang tentara membuka lebar kaki yanti, dan yg lain
memegangi tangannya, kembali vagina yanti ditembus oleh penis org jepang itu,
kurang lebih tiga orang jepang yg bergantian memperkosanya, sepertinya ini
adalah tentara yg tadi mengejarnya.
setelah puas yanti diseret ke kamar mandi,
sambil dimandikan lagi lagi yanti diperkosa di kamar mandi,
baru kemudian ia diberi pakaian dan
dimasukan ke dalam kamar tahanan.
hari itu yanti bisa beristirahat namun
esok hal yg lebih buruk mungkin akan terjadi padanya
Yanti tak bisa memejamkan mata malam itu,
meski tubuhnya terasa lelah namun hinaan dan pemerkosaan yang dialaminya hari
ini sangat mengguncangnya.
Pintu sel terdengar dibuka, yanti berpura
pura tertidur, namun ia sempat melihat yang masuk adalah penjaga pintu sel ini,
ia bergumam dalam bahasa jepang, sambil ia menyingkap pakaian bawah yanti, dan
mengelus elus paha mulus dibaliknya. yanti diam tak bergerak berharap si
penjaga ini segera pergi , namun ternyata yg ia rasakan kemudian adalah paha
dan dan pantatnya terasa basah, rupanya si penjaga menciumi dan menjilati paha
dan pantat yanti.
Yanti masih berusaha diam tak bergerak,
meski ia harus mengakui kali ini ia sedikt terangsang.
aliran darah yanti seolah berhenti ,
ketika ia mendengar suara retsleting dibuka, si penjaga ini telah membuka
celananya, apa yg akan dilakukannya..?
ternyata si penjaga memukul mukulkan
penisnya ke wajah yanti, menggesek geseknya ke hidung dan bibir yanti.
kali ini yanti ingin si penjaga ini segera
pergi, maka ia perlahan membuka mulutnya sehingga penis itu terbenam dalam
mulut yanti, penjaga itu tertawa tawa dan mulai bergerak maju mundur, sehingga
penisnya terkocok di mulut yanti.
Namun belum sempat ia menikmati lebih jauh
terdengar orang berteriak marah di pintu sel, yanti mengenali suara itu,
inamoto. bergegas penjaga itu membetulkan celananya, dan yanti mendengar suara
tunju mengenai wajah dan suara org terjatuh, yanti bisa membayangkan apa yg
terjadi pada penjaga itu.
terdengar suara pintu sel ditutup, namun
ia tahu inamoto masih berdiri disitu.
“kamu tidak tidur..bangun…..” kata
inamoto.
merasa percuma berpura pura, yanti bangun
dan duduk di dipan.
“kenapa..mau apa lagi…” tanya yanti dengan
ketus.
inamoto membisikan sesuatu pada yanti yg
membuat yanti terdiam, ia harus melayani ianmoto malam itu atau ia akan
diumpankan pada para tentara jepang di markas itu.
Yanti pun terdiam saat pakaiannya dilucuti
oleh inamoto, ia pun menuruti perintah inamoto saat ia harus membuka pakaian
inamoto.kini keduanya telah telanjang bulat.
bibir yanti dikulum lembut oleh inamoto,
kali ini yanti membalasnya, ia kembali berharap agar inamoto segera selesai dan
ia bisa istirahat.
mendapat balasan dari yanti, inamoto
menjadi lebih semangat, dengan lembut ia meremas buah dada yanti.
“uuhhhh…….ehhh….”yanti mengerang
inamoto kemudian merendahkan kepala yanti,
dengan pasarah yanti menjilat dan mengulum penis inamoto, smentara pantat dan
buahdadanya terus menerus diremas oleh inamoto.
tiba tiba inamoto melepaskan yanti dan
kemudian mengikat tangan yanti di belakang.
“apa apaan ini…” tanya yanti
namun inamoto tak menjawab , hanya
menyuruh yanti berlutut dan kembali mengulum penisnya.
kini yanti harus mengulum penis
inamotodengan tangan terikat, smentara inamoto hanya tertawa tawa dan bergumam
dalam bahasa jepang.
tak lama berselang, yanti merasakan ada
cairan yg masuk ketenggorokannya, yanti berusaha memuntahkannya namun kepalanya
ditahan kuat oleh inamoto, sehngga terpaksa ia menelan spermanya, itu adalah
pengalaman pertamanya.
yanti pikir semuanya sudah selesai namun
ternyata salah, yanti diikat terlentang oleh inamoto di kasurnya.
untuk kemudian dengan leluasa inamoto
meraba dan menciumi buah dada yanti.
inamoto dengan kasar memukuli buah dada
yanti dan menampar berkali kali yanti, setiap kali yanti berteriak atau
menangis ia tertawa tawa, dan rupanya cara itu membuat birahi dia kembali naik.
kini ia membalik tubuh yanti dan mengikat
yanti dengan posisi telungkup, sambil menindih yanti dan meremas buah dada
yanti dari belakang, inamoto membisikan kata kata berbahasa jepang yang yanti
tidak mengerti.
inamoto merab rabai punggung yanti dan
terkadang menjilatinya dari atas sampai ke pantat, dan kemudian tanpa basa basi
lagi, ia menusukan penisnya ke pantat yanti,
tentu saja yanti berteriak dan meronta
ronta…
“aahhhww…sakiit…ampuunnn…ampuuunnn….”
namun inamoto tak peduli, ia terus menerus
menusuk pantat yanti dengan penisnya, yanti menangis keras , tangisannya
terdengar ke seluruh kompleks tahanan itu.
untuk tahanan yg lain mereka tak sanggup
mendengarnya, namun bagi para tentara jepang itu, suara jeritan yanti menjadi
hiburan yg menyenangkan.
smentara di sel, yanti terus menerus
mengalami siksaan saat pantatnya ditembus paksa oleh inamoto.
cukup lama sampai akhirnya inamoto
mencabut penisnya dari pantat yanti dan kemudian menyemburkan spermanya di
wajah yanti.
setelah puas ia memakai kembali pakaiannya
dan berkata.
” kalau tidak bicara dimana markas
tentara..kamu akan begini terus tiap malam..”
yanti bergidik mendengarnya, apa ia harus
berkhianat atau menerima siksaan ini terus menerus..?
yanti tak bisa berpikir, seluruh tubuhnya
kini terasa sangat sakit, pantatnya seperti terbakar.
baru saja ia merasa lega , ia melihat
penjaga sel tadi kembali dan sedang mebuka pakaiannya.
posisi yanti sendiri masih terikat
tengkurap di dipan, karena inamoto tidak melepas ikatannya tadi.
sekilas yanti melihat penjaga itu mendekat
telanjang bulat dengan membawa seperti sebuah cambuk.
ohh tidak…”TIDAAAAKK…..” yanti menjerit
sekeras kerasnya.
dan begitu pula sepanjang malam itu,
teriakan kesakitan dan memilukan dari yanti terus terdengar. entah berapa lama
yanti akan tahan dengan siksaan seperti ini.
Komentar
Posting Komentar