Perkenalkan nama ku
Andre jadi ini kisahku yang tejadi sekitar 3 tahun yang lalu sat aku sedang
masuk kuliah. Waktu itu aku kuliah disalah satu univesitas terkenal di Bandung .
Saat pertama kali aku masuk kuliah, aku sendirian gak punya teman karena aku
bukan asli Bandung .
Namun seiring berjalannya waktu, dan sifatku yang supel aku jadi mempunyai
banyak teman. Anak-anak kampusku yang perempuan sangat cantik-cantik sekali,
memang bener kalau bandung itu
sering disebut lautan bidadari.
Hingga akhirnya
setelah kurang lebih 2 bulan aku kuliah disitu aku melirik satu wanita yang
terlihat begitu indah dimataku.
Sebut saja namanya
Resti, orangnya cukup tinggi, namun dia memilki paras yang cukup menarik
buatku. Juga bentuk lekuk tubuhnya juga sangat indah untuk dinikmati. Bongkahan
kedua payudaranya lumayan besar dan pantatnya terlihat sangat padat sekali
dibalik celana strit yang selalu dikenakannya saat dikampus. Pandanganku ketika
dikampus saat ini hanya tertuju pada Resti. Setiap jam istrirahat aku selalu
mencari keberadaan Resti dimana.
Hingga aku mencari
tau tentang Resti kepada teman- temannya, tapi sekejap aku kecewa mendengar
kalau Resti udah mempunyai seorang cowok. Namun dalam sekejap semangatku kembai
karena ada salah satu teman Resti yang memberitahuku kalau hubungan Sita dengan
cowoknya sudah gak harmonis lagi, dan bahkan sekarang Sita juga gak pernah
bertemu dengan cowaknya. Aku langsung semringah mendengar berita dari teman
dekat Resti itu.
Dan tibalah
waktunya, saat Resti sedang duduk dikantin sendirian aku langsung saja
memberanikan diri untuk nyamperin Resti. Lalu dengan basa-basi akhirnya aku pun
bisa sedikit akrab dengan Resti hingga akhirnya ita ngobrol panjang lebar.
Untung aja jadwal perkuliahanku dengan Resti bisa sama-sama kosong, jadi aku
dan Resti mempunyai waktu yang banyak untuk ngobrol. Waduh hatiku lemas,
walaupun sudah jarang ketemu tetapi statusnya masih resmi pacaran.
Saat kami berdua
ngobrol, dia suka curhat tetapi saya suka mencuri pandangan ke arah buah
dadanya yang indah menawan itu.Waduh pokoknya bulat tegap dan sedikit runcing,
begitu juga kulitnya tidak satupun bekas goresan luka, hanya putih mulus dan
pantatnya bulat menantang. Kalau dilihat dari belakang, waduh.. membuat
kemaluan saya berdiri tegap dan ingin kuremas-remas dan ditancap dari belakang.
Resti |
Bayangkan kalau
berjalan dia berlenggang-lenggok. Dia memiliki rambut yang indah, hitam dan
panjang, berhidung mancung, berbibir tipis, alis dan bulu mata yang lentik .
Dan memang cewek ini anak seorang yang kaya raya. Dan kami pun menjadi dekat
dan akrab, tapi tidak tahu dia itu sukanya bareng dan jalan sama saya saja.
Padahal kan banyak
teman cewek di kampus itu ataupun cowok yang lain. Yaa.. tapi saya pun sangat
senang sekali bisa jalan bareng sama Resti, Dia pun sering mengajak saya main
ke rumahnya. Namun itu tidak pernah terjadi, mungkin saya tidak biasa main ke
rumah cewek.
Dan akhirnya dia
ingin main ke rumah saya, waduh saya juga bingung karena saya juga belum pernah
kedatangan teman cewek apalagi seperti dia, tapi dia terus memaksa saya.
Suatu hari di
kampus, mata kuliah satu sudah selesai dan harus masuk lagi untuk mata kuliah
yang kedua, tapi waktunya sore hari, dan ketika sudah selesai mata kuliah satu,
kami pun merasa BT kalau di kampus saja, dan Resti memaksa saya untuk main ke
rumah saya, katanya ingin tahu tempat tinggal saya dan sekaligus ingin curhat.
Ya untungnya rumah saya itu hanya ada saudara saya (karena saya tidak tinggal
bersama orang tua) dan rumah itu milik nenek saya.
Oleh karena itu
kehidupan saya bebas dan saling cuek sama anggota keluarga lainnya di rumah
itu. Tidak ada saling curiga atau hal apapun, yang penting tidak saling
merugikan satu sama lain. Kami pun berdua pergi ke rumah saya. Siang bolong,
ketika sudah sampai di rumah, Resti saya persilakan masuk ke kamar saya dan
ternyata saya tidak grogi atas kedatangan cewek cantik ini.
Dan ketika baru
mengobrol sebentar lalu dia bicara, Edi panas yah hawa di Bandung sekarang
ini. Iya nih! sambil kubawakan minuman dingin yang sangat sejuk sekali. Edi..
boleh nggak saya buka baju, kamu jangan malu Edi, saya masih pake pakaian dalam
kok, habis panass siihh.Waduh memang saya merasa malu waktu itu dan sedikit
deg-degan jantungku. Aduuh gimana kamu ini, emang kamu nggak malu sama aku?
bantahku. Tapi kan dia
sudah ngomong kalau dia masih memakai pakaian dalam. Kemudian saya keluar kamar
sebentar untuk mengambil makanan ringan di lemari es, dan ketika saya memasuki
kamar lagi, ya ampun.. pakaian dalam sih pakaian dalam tapi kalau ternyata
kalau itu BH yang super tipis dan kelihatan puting susunya.
Waduh, saya sangat
grogi waktu itu dan saya pun sering memalingkan wajah, tapi tidak dapat
dipungkiri, kemaluan saya pun berereksi dan aliran darah saya pun mengalir
tidak karuan, apalagi hawa sedang panas-panasnya. Ayo sekarang kamu mau curhat
lagi? kataku. Nggak sih Ndre, saya udah minta putus sama dia (pacarnya-red) dan
dia setuju untuk resmi putus. Ya udah.. abis gimana lagi, katanya. Dalam
hatiku, asyik dia sudah putus, dan saya pun berpura-pura bersedih, karena
memang kasihan melihat wajahnya sedikit pucat dan sedikit menangis.
Dia memelukku
sambil sedikit bicara kepadaku, tapi itu lho anuku tidak bisa diam dan semakin
panas saja suhu tubuhku.Ketika kuelus rambut dan punggungnya, eh dia menciumku
dan kubalas ciumannya dan dia membalas lagi, semakin lama kami berciuman dan
dia memasukkan lidahnya ke mulutku. Waduh, ini benar-benar mengasyikan dan
terus terang ini adalah pertama kali bagiku. Dan dia pun mengeluarkan suara
desahan yang sangat lembut dan sensual, dan dituntunnya tanganku ke buah
dadanya, langsung saja kuremas-remas dan BH-nya pun kubuka.Woww, buah dada yang
sangat indah, putih, bulat berisi dan mancung serta puting yang bagus, sedikit
warna merah di seputar putingnya dan berwarna coklat di puncaknya, sekali-kali
kupelentir putingnya dan dia pun mendesah kuat. Ssstthh ha.. hah.. aahh.. okhss
Dre, bagus Andre, eenakk, suaranya yang kecil dan merdu.
Dia membuka bajuku
dan aku kini dibuatnya telanjang, tapi aku hanya pasrah saja, tidak ada rasa
malu lagi. Apa kamu sering melakukan ini sama pacar kamu? kataku.Iya Dre, tapi
nggak sering.. aaksshh.. kata dia sambil mendesah, tanganku diarahkannya ke
liang kemaluannya, dan langsung kuelus-elus sambil lidahku menjilat putingnya
yang indah itu. Sedikit-sedikit kuselingi dengan gigitan ringan tepat di
puncaknya, dan dia menggeliat keenakan. Dan kemaluannya pun basah. Kubuka
celananya dan celana dalamnya secara perlahan. Oh iya, kami melakukannya di
sofa kamarku tepat di depan TV dan stereo-set.
Dan kami lagi
sedang mendengarkan lagu-lagu rock barat, ketika kubuka celana dalamnya, yes..
dia memiliki kemaluan yang bagus, bulu sedikit, dan memang dia masih perawan,
dengan pacarnya juga hanya melakukan oral sex. Tetapi saya belum berani untuk
menjilat kemaluannya, saya hanya mengesekkan tangan saya ke bibir kemaluannya.
Eh ternyata dia turun dari sofa dan menghisap batang kemaluanku.
Aaakshh.. hsstt
oks! dia menjilati biji pelerku dan dia mengisap kemaluanku lagi sambil
dipegang dan dikocoknya. Waduuhh.. enak sekalii akkhhss.. aliran-aliran darahku
mengalir dengan serentak dan ingin kumasukkan kemaluanku ke liang kemaluannya,
tapi apa dia mau? Beberapa menit kemudian.. Dre, kamu punya barang gede enggak,
kecil enggak, panjang enggak and pendek enggak, tapi bener Andre, saya sangat suka
kamu punya barang, katanya sambil berdiri dan lubang kemaluannya dihadapkannya
ke wajahku aku semakin tidak kuat saja.Langsung saja kujilat liang kemaluannya.
Wah agak bau juga nih, tapi bau yang enak. Semakin lama semakin asyik dan
sangat enak, dan dia pun merintih-rintih kecil,
Uwuuhh oo.. sstt
akhs.. akhs.. akhs.. oohh aahh.. sstth, sambil tubuhnya agak bergerak nggak
karuan, mungkin jilatanku belum pintar lihat sedang keasyikan menikmati
jilatanku. Lalu dia berdiri dan menarik tubuhku ke lantai. Di situ kami
berciuman lagi, entah kenapa aku
merasakan sesuatu
yang hangat di sekitar liang kemaluannya, kuingin batang kemaluanku
dimasukkannya ke lubang kemaluannya.Soalnya aku masih ragu. Tapi saya
memberanikan untuk bicara. kamu masih perawan nggak? Iya.. aksshh.. sstt.. sstt
aakhs, katanya. Ternyata dugaanku benar. Tapi sama pacar kamu itu? Iya tapi
kalau aku sama dia hanya oral aja, kata Resti. Tapi Andre, gimana kalau kita
ini sekarang.. dia tidak melanjutkan pembicaraannya.“Okh.. ookh.. okh.. sstt..”
dia mencoba untuk memasukan batang kemaluanku ke lubang
kemaluannya dengan
bantuan tangannya.
Dengan begitu, aku
pun berusaha untuk memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, dan
secara perlahan kugesekkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan sedikit
demi sedikit kumasukkan kemaluanku, tapi ini hanya sampai kepala aja, dan..
Ooohh aakksshh..
ahh.. ah.. aahh..
oohh.. sset, dia merintih- rintih. Aku terus menggenjot dia. Resti, ternyata
pedih juga, aahh! katanya. Tapi teruskan saja Resti… Kulihat wajahnya memang
mengkhawatirkan juga, tapi yang kurasakan adalah kenikmatan, meskipun itu masih
tersendat-sendat dan sedikit kehangatan, Ookkhhss.. sstt, aduh nikmatnya,
katakuDan memang ada sedikit darah di batang kemaluanku dan yes.. semua batang
kemaluanku masuk, dan benar-benar nikmat tiada tara ,
dan hilanglah perawannya dan perjakaku.
“Ssstt.. sstt..”
desahannya yang merdu dan menggairahkan apalagi didukung oleh kecantikannya dan
mulus kulitnya. Dan kami masih melakukan gaya konvensional
dan terus kugenjot naik turun, naik turun dan tumben, aku masih kuat dan
menahan kenikmatan ini, karena kalau aku sedang onani, tidak selama ini.Di
lantai itu kami melakukannya serasa di surga. Assh.. asshh.. aakss.. oohh..
aksh.. sstt, dia menjerit-jerit tapi biarlah kedengaran oleh saudaraku, yang
lagi nonton TV di ruang keluarga. Karena pasti suara jeritan Resti ini
kedengaran.
Terus Andre, aduhh
Andre kok enak sih.. aakss ssttss.. katanya sambil merem melek matanya dan
bibirnya yang aduhai melongo ke langit dan langsung kujilat lidahnya. Duuhh
aahss sstt duh An, aku mau keluar nih! kataku.Uuhhss sstt jangan dulu dong
Dre.. bentar lagi aja, katanya. Tapi memang saya waktu itu sudah nggak kuat,
ehh ternyata.. Sss oohh akkhhss.. oohh, duh Dre boleh deh sekarang, kamu
dikeluarinnya di sini aja, sambil ditunjukanya ke arah payudaranya.
Dan.. Creett..
crooot.. crooot.. crroooot dan air maniku yang banyak itu menyemprot ke
payudaranya dan sekitar lehernya.Selesailah main-main sama Resti, dan waktu pun
menunjukan arah jam 5 lebih dan memang kami sudah telat untuk pergi lagi ke
kampus memasuki pelajaran Mata Kuliah kedua. Kami berdua terkulai dan ketiduran
di lantai itu dalam keadaan masih telanjang, dan lagu di stereo tape-ku pun
sudah lama habis.Bangun-bangun sudah hampir jam 19.30, kami pun bergegas
berpakaian dan aku pergi ke kamar mandi untuk mandi, sesudah saya selesai mandi
dia juga mandi, dan akhirnya kami pergi jalan-jalan sekalian mencari makan.
Kami pergi ke daerah Gatot Subroto dan makan.
Sesudah itu kami
pergi ke Di Trans Studio Bandung, lupa lagi waktu itu kami nonton apa. Sesudah
selesai nonton Resti tidak mau pulang dia ingin menginap di rumah saya.Waduh
celaka juga nih anak, ketagihan atau dia lagi ada masalah dengan keluarga di
rumahnya. Setelah kami berbincang-bincang, ternyata dia tinggal tidak bersama
orang tuanya, sama seperti saya. Dan kusuruh dia tidur duluan, kamipun tidur
sambil berpelukan terbuai terbawa oleh mimpi indah kami berdua. sejak saat
itulah kami resmi berpacaran, dengan begitu makin sering juga kami melakukan
perbuatan nikmat seperti yang telah kami.
Komentar
Posting Komentar