Aku sempat merasa
risau ketika suamiku akan mendapatkan tugas ke luar negri dari kantornya selama
tiga bulan padahal kami baru 2 bulan lebih menikah. Malam sebelumnya kita
saling berdebat dan aku tetap ingin ikut bersamanya karena tiga bulan bukan
waktu yang singkat dan supaya tetep bisa nampung maninya dalam rangka bikin
anak. Karena kesibukannya menyiapkan kepergiannya sudah hampir satu minggu ia
tak meyetubuhiku.
Dia coba
menenangkan aku dengan iming2 akan dibawakan oleh oleh dari Vietnam namun
aku tetap kecewa. Malem itu, aku digenjot oleh suamiku, tapi karena dia gak
konsentrasi sebentar aja udah muncrat. Seperti biasa kalu udah muncrat dia
langsung tidur. Aku memang mengharapkan kenikmatan, tapi aku tau bahwa suamiku
payah kalo diranjang, yah akhirnya hanya menjadi menampung maninya saja . Pagi
hari setelah suamiku berangkat ke airport , aku menyediakan makan pagi, kali
ini hanya untuk kakak iparku saja yang diminta suamiku untuk menemani aku
selama dia pergi. setelah siap aku memanggil kakak iparku.
“Mas, sarapan mas..
Aku memanggilnya sembari mendorong pintunya untuk melongok kedalam kamar
Ternyata dia masih
tidur dengan hanya memakai cd. Napsuku timbul lagi melihat pemandangan indah,
tubuh yang kekar dan dadanya yang bidang hanya dibalut sepotong cd dimana
terlihat jelas batangnya besar dan panjang tercetak dengan jelas di cdnya.
Kayaknya batangnya dah tegang berat.
Tanpa disadari aku
menggunggam sendiri, “.. Ohh mas seandainya kau suamiku akan kupeluk tubuhmu
yang perkasa ini..”.
Walaupun suara aku
lirih tetapi ternyata dia dapat mendengarnya, dia terbangun dan tersenyum
melihatku.
“Kenapa Cin, kamu
gak puas ya dengan suamimu ? Aku jadi tersipu malu.
Cindy |
Lama kutunggu tapi
dia gak keluar juga dari kamar, sementara itu napsuku makin berkobar
membayangkan batangnya yang besar dan panjang itu.
“Mas”, panggilku
lagi, tapi tetap gak ada jawaban.
Aku berdiri dan
kembali ke kamarnya. Dia rupanya sedang telentang sambil mengusap2 batangnya
dari luar cdnya. Ketika dia melihat aku ada dipintu kamar, sengaja dia pelan2
menurunkan cdnya sehingga nongollah batangnya yang besar mengacung dengan
gagahnya. Aku terbelalak ngeliat batang segede itu.
“Kamu pengen
ngerasain batangku ya Cin”, katanya terus terang.
“Belum pernah ya
ngerasain batang segede aku punya.
Aku juga napsu
ngeliat kamu Cin, bodi kamu merangsang banget deh”.Dia bangun dalam keadaan
telanjang bulat menuju ke tempat aku berdiri. batangnya yang tegang berat
berayun2 seirama jalannya. Dia segera memelukku dan menarikku ke ranjang,
dirumah memang gak ada siapa2 lagi. Dasterku segera dilepaskannya, begitu juga
bra dan cdku. Dia meneguk liur memandangi tubuh telanjang ku yang mulus, dada
yang besar dengan pentil yang dah mengeras dan jembiku yang lebat menutupi
Kemaluanku dibawah sana.Kemudian dia mencium serta mengulum bibirku.
Aku balas
memeluknya. bibirku digigitnya pelan pelan, bibirnya turun terus menciumi
seluruh lekuk tubuhku mulai dari leher terus kebawah kepentilku, dikulumnya
pentilku yang sudah mengeras, aku merintih rintih karena nikmat. Aku menekan
kepalanya ke dadaku sehingga wajahnya terbenam di dadaku. Dia terus menjelajahi
tubuhku, dijilatinya pelan dari bagian bawah dadaku sampe ke puser.
Aku makin
mendesis2, apalagi ketika jilatannya sampe ke Kemaluanku yang berjembi tebal.
Dia menjilati jembiku dulu sampe jembiku menjadi basah kuyup, pelan pelan
jilatannya mulai menyusuri bibir Kemaluanku terus ke klitku. Ketika lidahnya
menyentuh klitku, aku terlonjak kegelian.Dia menahan kakiku dan pelan2
dikuakkannya pahaku sehingga kepalanya tepat berada diantara pahaku.
Lidahnya menyusupi
Kemaluanku dan menjilati klitku yang makin membengkak. Kemaluanku berlendir,
dia menjilati lendir yang keluar. Aku gak tahan lagi, aku mengejan dengan suara
serak, tanganku mencengkeram seprei dan kakiku menjepit kepalanya yang ada
diselangkanganku. Aku nyampe. “Mas, nikmat banget deh, padahal belum dienjot
ya”, kataku mendesah. Dia diam saja, dan berbaring telentang.
“Kamu diatas ya
Cin, biar masuknya dalem”, ajaknya.
aku mulai mengambil
posisi berjongkok tepat diantara batangnya yang sudah tegang berat.“Aku
masukkin batangku ke Kemaluan kamu ya Cin”, katanya sambil mengarahkan
batangnya menyentuh bibir Kemaluanku.
Dia tidak masuk
menekankan batangnya masuk ke Kemaluanku tapi digesek2kan di bibir Kemaluanku
yang berlendir sehingga kepalanya yang besar itu basah dan mengkilap.Aku
terbuai, dengan mata terpejam aku mendesah2 saking napsunya, “mas, masukin
dong.” aku mulai menekan kepala batangnya yang sudah
pas berada di mulut
Kemaluanku.
Pelan2 batangnya
menyusup kedalam Kemaluanku, “Akh mas, gede banget”, erangku. “Apanya yang
besar Cin”, dia memancing reaksiku. “Punyanya maass..!!” “..Apa namanya..?” dia
memancing lagi, aku langsung aja menjawab, “batang mas, besar sekali”. Dengan
sekali hentakan keatas batangnya menyeruak masuk Kemaluanku. “Ooh mas, pelan2
mas”, aku mendesah lirih. Mataku terbeliak, mulutku terbuka, tanganku
mencengkeranm seprei kuat2.
Bibir Kemaluanku
sampe terkuak lebar seakan tidak muat untuk menelan batang besarnya. “Kemaluan
kamu sempit sekali Cin”, jawabnya. aku mulai berirama menaik turunkan pantatku,
batangnya masuk merojok Kemaluanku tahap demi tahap sehingga akhirnya ambles
semuanya. Pelan2 dia ikut bergoyang menarik ulur batang besarnya. Aku mulai
merasa sensasi yang luar biasa nikmatnya. Kemaluanku yang sudah licin terasa
penuh sesak kemasukan batangnya yang besar, batangnya terasa banget menggesek
Kemaluanku yang sudah basah berlendir itu. “Mas, enak banget mas, terus mas”,
erangku. “Terus diapain Sin”, jawabnya menggoda aku lagi.
“Terus enjotin
Kemaluan Cindy mas, enjotin pake batang gede mas. jawabku to the point.
Enjotannya dari
bawah makin menggebu sehingga aku makin menggeliat2. AKu memeluknya dan mencium
bibirnya dengan garesif, dia menyambut ciumanku. Nafasku memburu kencang,
lidahku saling mengait dengan lidahnya, saling menyedot. Kemudian dia
menggulingkan aku sehingga aku dibawah, dia mulai mengenjotkan batangnya keluar
masuk dengan cepat. aku mengangkangkan pahaku lebar2, supaya dia lebih mudah menyodokan
batangnya keluar masuk.
Keluar masuknya
batangnya sampe menimbulkan suara berdecak2 yang seirama dengan keluar masuknya
batangnya, karena basahnya Kemaluanku. “Mas, enak sekali batangmu mas, enjotin
Kemaluan Cindy yang cepet mas, nikmat banget”, desahku. “Ooh Kemaluan kamu
sempit banget Cin, terasa banget sedotannya. Nikmat banget deh”, jawabnya
sambil terus mengenjotkan batangnya keluar masuk Kemaluanku.
Enjotannya makin
ganas, pentilku diemut2nya. Aku menggelinjang kenikmatan, dada kubusungkan dan
kugerak2kan kekiri kekanan supaya 2 pentilku mendapat giliran diemut, “ssh,
mas, nikmat banget ngenjot ama mas, pentil sintia dikenyot terus mas”, erangku
lagi.
“Cindy bisa
ketagihan dienjot ama mas. Ooh mas, Cindy gak tahan lagi mas, mau nyampeee”.”.Aku
mengejang sambil memeluk tubuhnya erat2, sambil menikmati kenikmatan yang
melanda tubuhku, luar biasa rasanya.
“Cin, aku masih
pengen ngenjotin Kemaluan kamu yang lama. Kamu bisa nyampe lagi berkali2”,
katanya sambil terus mengenjotkan batangnya. Dia minta ganti posisi, aku
disuruhnya nungging dan Kemaluanku dienjot dari belakang, Kemaluanku terasa
berdenyut menyambut masuknya batangnya. Aku memutar2 pantatku mengiringi
enjotan batangnya, kalo dia mengenjotkan batangnya masuk aku menyambutnya dengan
mendorong pantatku dengan keras ke belakang sehingga batang besarnya masuk
dalem sekali ke Kemaluanku.
“Ooh nikmatnya mas,
dienjot dari belakang. Kerasa banget geseken batang mas di Kemaluan Cindy”.
Jarinya mengilik2 klitku sambil terus mengenjotkan batangnya keluar masuk.
” Uuh mas, nikmat
banget mas, terus mainin klit Cindy mas sambil ngenjot Kemaluan Cindy”, erangku
saking nikmatnya.
Jarinya terus
menekan klitku sambil diputar2, aku mencengkeram seprei erat sekali. Pantat
makin kutunggingkan keatas supaya enjotannya makin terasa. Dia memegangi
pinggangku sambil mengenjotkan batangnya keluar masuk dengan cepat dan keras.
“Mas, nikmat banget
banget mas, Cindy udah gak tahan neh, mau nyampe lagiii”, aku menjadi histeris
ketika nyampe untuk kedua kalinya, lebih nikmat dari yang pertama. Diapun
mencabut batangnya dari Kemaluanku dan berbaring disebelahku.
“Mas. belum muncrat
kok dicabut batangnya”, tanyaku. “Cindy masih mau kok mas dienjot lagi, biar
bisa nyampe lagi”.
Dia setengah bangun
dan membelai rambutku, “Kamu masih bisa nyampe lagi kok Cin”.”Cindy mau kok
dienjot mas seharian, kan Cindy
bisa nyampe terus2an, nikmat banget deh mas”.Istirahat sebentar, dia kembali
menaiki aku lagi, secara perlahan tapi pasti dia pun memasukkan batangnya ke dalam
Kemaluanku. Aku mendesah dan merintih, ketika dia mengenjotkan batangnya sampe
ambles semua aku kembali menjerit, “Aaaaaaahhhh , Maaaassssssss ..”.
batangnya
dinaikturunkan dengan cepat, akupun mengimbanginya dengan gerakan pantatku yang
sebaliknya. Bibirnya bermain di pentilku, sesekali dia menciumi ketekku, bau
keringatnya merangsang katanya. Aku memeluknya dan mengelus2 punggungnya sambil
menjerit dan mendesah karena nikmat banget rasanya
“Aah mas..
nikmatnya Terus mas, tekan yang keras. Aahh.. ”. ujarku
Dia meremas2 dadaku
dengan gemas menambah nikmat buatku. Dia terus mengocok Kemaluanku dengan
batangnya, aku menjadi makin histeris dan berteriak2 kenikmatan. Tiba2 dia
mencabut batangnya dari kemaluanku hingga membuatku protes padanya.
“Kok dicabut mas,
Cindy belum nyampe mas, dimasukin lagi dong batangnya”.
Tapi dia segera
menelungkup diatas Kemaluanku dan mulai menjilati bagian dalam pahaku, kemudian
Kemaluanku dan terakhir klitku.
“Mas, diapa2in sama
mas nikmat ya mas, terus isep klit Cindy mas, aah”, erangku.
Dia memutar
badannya dan menyodorkan batangnya ke mulutku. batangnya kujilati dan
kukenyot2, dia mengerang tapi tidak melepaskan menjilati Kemaluanku yang
dipenuhi lendir itu.
“Cin, aku dah mau
muncrat neh”, katanya sambil mencabut batangnya dari mulutku dan segera
dimasukkan kembali ke Kemaluanku.
Dia mulai mengenjot
Kemaluanku dengan cepat dan keras, aku rasanya juda sudah mau nyampe lagi,
goyangan pantatku menjadi makin liar sambil mendesah2 kenikmatan. Akhirnya dia
mengenjotkan batangnya dalam2 di Kemaluanku dan terasa semburan maninya yang
hangat didalam Kemaluanku, banyak sekali muncratnya, bersamaan dengan
muncratnya akupun nyampe lagi. Aku memeluk tubuhnya erat2, demikian pula dia.
“Mas, nikmat banget
deh masss”, erangku.
Aku terkulai lemes
dan bermandikan keringat. Dia kemudian mencabut batangnya dan berbaring
disebelahku. Aku meremes2 batangnya yang berlumuran mani dan sudah lemes.
Hebatnya gak lama diremes2, batangnya mulai tegang lagi. “Mas, Cindy dienjot
lagi dong, tuh batangnya sudah tegang lagi.
Mas kuat banget
seh, baru muncrat udah tegang lagi”. Dia diam saja, aku berinisiatif menaiki
tubuhnya. Kusodorkan pentilku ke mulutnya, segera pentilku dikenyot2nya,
napsuku mulai memuncak lagi. Aku menggeser ke depan sehingga Kemaluanku berada
didepan mulutnya lagi.
“Mas, jilat dong
Kemaluan Cindy, klitnya juga ya mas”.
Dia mulai menjilati
Kemaluanku dan klitku dihisapnya, kadang2 digigitnya pelan,
“Aah, mas, diemut
aja mas, jangan digigit”, desahku menggelinjang.
Aku gak bisa
menahan diri lagi. Segera Kemaluanku kuarahkan ke batangnya yang sudah tegang
berat, kutekan sehingga batangnya kembali amblas di Kemaluanku. Aku mulai
menggoyang pantatku turun naik, mengocok batangnya dengan Kemaluanku. Dia
memlintir pentilku, aku mendesah2. Karena aku diatas maka aku yang pegang
kendali, bibirnya kucium dan dia menyambutnya dengan penuh napsu. Pantatku
makin cepat kuturun naikkan. Tiba2 dia dengan gemas menggulingkan aku sehingga
kembali dia yang diatas, dia segera mengenjotkan batangnya keluar masuk
Kemaluanku.
Aku mengangkangkan
pahaku lebar2 sambil menyambut enjotan batangnya, aku gak bisa nahan lebih lama
lagi, tubuhku makin sering menggelinjang dan Kemaluanku terasa berdenyut2,
“Maas ,
aah”.
Akhirnya aku nyampe
lagi, aku tergolek lemes tapi dia masih saja menggenjot Kemaluanku dengan cepat
dan keras hingga aku mendesah2 kenikmatan.
Hebatnya, dia bisa
membuat aku nyampe lagi sebelum akhirnya dengan satu enjotan yang keras kembali
dia muncratkan mani di Kemaluanku yang terasa begitu nikmat nya dan setelah itu
dia menciumku dengan lembut.
“Cin, nikmat banget
deh ngentot sama kamu”. ujarnya
“iya mas, Cindy
juga nikmat banget, kalo ada kesempatan Cindy mau kok mas enjot lagi. Ujarku.
Setelah itu kami
berdua tertidur hingga sore hari setelah bangun Adik ipar ku kembali
mengenjotku lagi. Ntah berapa kali kamu bersetubuh dihari itu.
Hari – hari setelah
kami dua sering sekali berhubungan, kadang di rumah maupun dihotel tanpa
sepengetahuan suamiku dan akhirnya saya hamil anak dari adik ipar ku. Kami
memutuskan untuk tidak berhubungan lagi setelah saya hamil dari adik iparku.
Suamiku tidak pernah tau kalau anak yang saya kandung bukanlah anaknya, itulah
cerita dibalik kehamilan anakku
Komentar
Posting Komentar