Aku
akan bercerita sesuai pengalamanku yang pernah aku lalui, sebenarnya aku tidak
berani untuk menceritakan hal tersebut setelah aku mengirim kisahku ini. aku
berusaha untuk menyamarkan nama sebagai figure yang aku ceritakan di bawah ini,
saat itu aku berstatus pelajar sebagai mahasiswa yang semester 6. Dan di cerita
ini banyak yang terlibat dalam ceritaku, mungkin lagi yang bersangkutan atau
korban juga membaca kisah ini, tapi apa salah jika aku berbagi cerita sex
kepada pembaca yang suka dengan pengalamannya, oke berikut ceritanya dan simak
dengan seksama.
Jujur
saja dalam kehidupanku aku memang jarang mempunyai teman cewek, karena aku
kurang pede atau kaku jika bersama cewek. Sebagain besar temanku adalah
cowok baik teman dikampus maupun teman dirumah. tapi lama kelamaan aku
mendapat kenalan itu juga cewek satu kelasku.
Namanya
Fitri, dia merupakan seorang cewek yang paling kalem dikelasku dan
penampilannya pun cukup sederhana sehingga tak begitu menarik perhatian para
cowok dikelas. Berbeda dengan teman temannya yang sering berpenampilan seksi.
Sebenarnya
aku tidak begitu dekat dengannya namun karena suatu ketika kami mendapat tugas
kelompok maka itu lah yang manjadi awal kedekatanku dengannya.
Semakin
kuperhatikan ternyata dia manis juga dan cukup ramah padaku bahkan ia pernah
mengajakku main kerumah kontrakannya yang letaknya tidak begitu jauh dari
lokasi kampus.
Fitri |
Jujur saja baru kali ini aku main kerumah
seorang cewek sehingga membuatku merasa sediklit canggung. Ternyata fitri hanya
tinggal berdua dengan kakaknya yang juga masih kuliah namun kakaknya
Sudah memiliki seorang kekasih.
Kami semakin dekat dan sering menghabiskan
waktu bersama bahkan sering berduan saja dirumahnya walaupun aku belum menjadi
pacarnya. Semakin lama aku semakin meyukainya namun sayangnya fitri hanya
menganggapku sebagai teman baiknya saja karena ternyata dia menyukai pria lain
yang merupakan teman sekelasku juga.
Terpaksa deh aku menyembunyikan perasaanku
padanya padahal aku sempat ingin menyatakan cintaku padanya waktu itu namun
segera kubatalkan mengingat dirinya sudah menyukai laki laki lain. Setiap kali
aku sedang berduan dengannya selalu muncul keinginan untuk mencium bibirnya
yang mungil namun semua itu tak akan pernah terwujud. Wajah Fitri juga terlihat
begitu manis ketika ia tak memakai make up hingga terlihat bagitu alami.
Terkadan aroma tubuhnya tercium olehku dan
membuatku agak terangsang dan ingin sekali bersetubuh dengannya namun semua
rasa itu terpaksa kusimpan dalam dalam agar ia tak mengetahuinya.
Sering sekali aku membayangkan jika dia melepas
bajunya hingga bugil dihadapanku. Terlintas dipikiranku bagaimana bentuk
tubuhnya yang indah terutama bagian dalamannya.
itu hanya khayalanku yang membuat aku
bergairah sampai kalau di kamarku sendiri aku selalu mengocok penisku sambil
membayangkan dan melihat foto dia di hp ku membayangkan mulutnya di hadapan
penisku dan blowjob penisku.
Kadang juga aku selingi dengan membuka
situs bokep dan menonton bokep , sampai foto Fitri aku juga rekayasa dengan
mengganti wajah dia dengan tubuh asia memakai software, jadilah foto wajah Fitri
yang sedang memakai baju tapi bagian bawahnya bugil, saat mengeditnya pun aku
sempat onani dalam meja komputerku. Dan kejadian itu sampai suatu ketika aku
maen kerumahnya lagi, aku ingin mencuri pakaian yang sering dipakainya, saat
dia mencuci piring di belakang aku diam diam masuk ke kamarnya dan mengambil
kaos tersebut yang di letakkan di belakang pintu, aku masukkan ke dalam tasku
dan ingin membuat bahan sebagai cokliku di kamar nanti.
Kaos Fitri aku cium cium bau aromanya yang
menggugah kalau aku onani sering aku muncratkan ke kaosnya sampai banyak, dan
kejadian itu terus aku khayalkan hingga saat ini aku waktu main ke rumahnya
lagi aku sengaja waktu itu hujan deras banget dan berteduh di rumahnya, dia
dirumah sendiri saat itu karena kakaknya juga ada kuliah.
Dimana sedang menunggu hujan berhenti aku
pura pura tidur di ruang tamunya, tadinya dia berkata kalau mau mandi , aku
masih berpura pura merem, dan waktu dia masuk ke kamar mandi dengan suara air
yang jatuh aku bangun dan ingin sekali mengintip tubuh Fitri bugil saat mandi,
aku cari celah lewat mana aku bisa mengintip dia.
Tak ada lubang yang bisa mengintip kecuali
di lubang pintu, aku pastikan dia tidak menyadari kehadiranku di depan
pintunya, aku intip deh dari celah kunci walaupun sedikit, uhhhh saat dia
mengibaskan rambutnya uhhhh seksi sekali rupanya tubuh Fitri saat telanjang,
karena tidak tahan akibat melihat tubuh bugil Fitri. Rasanya ingin aku onani
tapi dengan cara spermaku ingin aku keluarkan di dalam kamarnya , aku cari
benda yang bisa aku taruh spermaku, aku melihat gelas diatas meja kamarnya
rupanya teh yang dibuatnya tadi pagi, entah dapat pikiran dari mana sampai aku
taruhkan spermaku ke dalam gelasnya intinya aku ingin Fitri menelan spermaku.
Aku kembali ke ruangan tengah dan sadar
bahwa Fitri sudah masuk ke dalam kamarnya , saat keluar dari kamarnya dia
menghampiriku dengan masih memakai jilbab, hujan sudah reda rupanya aku
berpamitan untuk pulang , dan aku gak tahu yang jelas spermaku tertinggal di
kamar Fitri entah dia minum atau gak , aku gak urusan, kalaupun yang meminum
kakaknya juga oke.
Dan itu juga kakaknya Fitri juga menjadi
bahan onaniku di kamar, suatu ketika aku mendapat kabar bahwa Fitri pingsan
karena ditabrak motor lain, waktu itu dia langsung dibawa ker rumahnya , aku
yang dapat kabar tersebut langsung menghampiri dia di rumah bersama temanku,
aku lihat tubuh Fitri yang lecet lecet dan pipinya yang memar.
Melihat kondisi Fitri seperti itu aku
malah ada rasa yang lain, dimana kondisi dia yang lemas aku ingin memegang
toketnya , penisku sudah mulai berdiri akibat pikiran kotorku, dan malah
menjadi kenyataan yang aku pikirkan dimana temanku dan salah seorang yang
menjaga Fitri di kamarnya meminta temanku untuk dihantarkan dia ke apotik dan
menghubungi saudara lainnya.
Dia keluar bersama temanku, aku pun
dimintai pertolongan untuk menjaga Fitri, baiklah aku akan menjaga Fitri disini
percayakan padaku, pernyataan yang membuat teman Fitri percaya, setelah keduanya
pergi meninggalkan rumah aku kunci pintu kamar Fitri, aku dekatkan wajahku ke
wajahnya Fitri baunya wangi sekali membuat aku bergairah.
Aku panggil panggil namanya belum sadar
aku pastikan untuk mengelus wajahnya juga belum sadar, kemudian aku cium
bibirnya dan aku buka mulutnya supaya lidahku bisa masuk ke dalam mulutnya, aku
jilati dari mulut hidung sampai telinganya.pikiranku saat itu adalah ingin
menyemprotkan spermaku di wajahnya.Tapi tanganku ingin memegang toketnya yang
rupanya ukurannya besar dan empuk saat aku pegang, aku singkapkan rok yang dia
pakai kulihat kemaluannya terbungkus celana dalam berwarna pink, aku buka
celana dalamnya dan melihat memeknya yang diselimuti oleh bulu tebalnya,
kemudian penisku aku keluarkan dari celanaku dan menindih tubuh dia.
Ingin cepat cepat aku masukkan penisku ke
dalam kemaluannya, aku gesek gesekkan rasanya kental dan empuk , tapi masih
susah untuk aku masukin, ekhh ekhhhh kusodorkan penisku masuk ke kemaluannya
karena bayangku takut temanku sudah datang aku percepat penisku untuk maju
mundur kira kira 40 detik spermaku keluar di dalam kemaluan Fitri, terasa
hangat dan dia juga belum siuman, Saat aku keluarkan penisku aku melihat darah
yang menempel di penisku aku kaget rupanya darah yang keluar dari kemaluan
Fitri dan ternyata ia masih perawan. kemudian aku mengambil tisu di sekitar
meja Fitri lalu kubersihkan bekas sperma dan darah yang menempel di selakangan
Fitri hingga tak menimbulkan kecurigaan.
Lekas aku kembalikan seperti semula aku
kenakan celana dalamnya seperti semula.Setelah kejadian itu aku merasa deg deg
an dan merasa puas sudah bisa menyetubuhi Fitri walaupun dia dalam keadaan
pingsan, setelah kejadian itu setiap melihat Fitri aku tidak tertarik lagi,
melihat wajah dan aromanya sudah tak ada rasanya lagi, kemudian tak berapa lama
temanku datang dia tidak menaruh curiga terhadapku.
Setelah kejadian itu berlalu dan tepatnya
sekitar 3 bulan kemudian Fitri merasa ada yang aneh pada dirinya. Dia merasa
hamil dan sering muntah muntah namun aku berpura pura tidak mengetahuinya.
Belakangan Fitri juga makin jarang masuk
kuliah mungkin karena merasa malu karena tengah mengandung tanpa ada suaminya.
Terakhir kudengar kabar dari temanku kalau
ia mengalami depresi dan lebih banyak mengurung diri dirumahnya. Semua itu
karena ia merasa bingung kenapa bisa hamil padahal ia merasa tak pernah
berhubungan badan dengan siapapun. sampai saat ini aku gak tau nasibnya Fitri,
dia melahirkan atau tidak. Kalau melahirkan dia anakku, aku merasa bersalah
saat itu tapi aku juga cuek menghadapi masalah ini, demikian ceritaku yang
pernah aku alami, terimakasih para pembaca yang sudah meluangkan waktunya.
Komentar
Posting Komentar